Anda di halaman 1dari 5

LOG BOOK

MANAJEMEN NYERI NON FARMAKALOGI PADA KLIEN DENGAN


BENIGNA PROSTAT HIPERPLASI

OLEH :

YOHANES FRANSISKUS, S.Kep


NIM : 20.300.0116

PROFESI NERS
UNIVERSITAS CAHAYA BANGSA BANJARMASIN
TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN

INSTRUMEN EVALUASI LOG BOOK

MANAJEMEN NYERI PADA KLIEN DENGAN BENIGNA PROSTAT


HIPERPLASI (BPH)

OLEH :

YOHANES FRANSISKUS, S.Kep


NIM : 20.300.0116

Kuala Kapuas, ............................

Mengetahui,

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(Agustina, Ns, M.Kep) (Widya Astuti, S.Kep, Ns)


INSTRUMEN EVALUASI LOG BOOK

1. Identitas klien

Nama : Tn. D
Umur : 53 tahun
Tanggal masuk : 27 Mei 2021
Tanggal pengkajian : 21 Juni 2021

2. DiagnosaMedis : Benigna Prostat Hiperplasi (BPH)

3. Tindakan yang dilakukan : Manajemen Nyeri Non Farmakologi.


a. Diagnosa Keperawatan : Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera
fisik

1) Data Subjektif : Klien mengatakan nyeri pada luka bekas


operasi bagian bawah perut, nyeri saat BAK,
nyeri seperti ditusuk-tusuk.

2) Data Objektif : Wajah klien tampak sesekali meringis


kesakitan, TTV: TD 140/90 mmHg, P:
86x/menit, R: 18x/menit, T: 36,4C. Inspeksi
abdomen : terdapat luka pembedahan daerah
suprapubis, panjang luka ± 5 cm dan terdapat
± 5 jahitan, luka bersih, tidak ada pus, tidak
bengkak, tampak warna kemerahan, tidak ada
edema, terpasang drainase. Palpasi abdomen :
ada nyeri tekan. Skala Nyeri NRS : 5 atau
tingkat nyeri sedang

b. Persiapan Klien :

1) Menjelaskan prosedur pemeriksaan kepada klien/keluarga


2) Mengatur posisi klien dan alat untuk kenyamanan kerja

c. Persiapan Alat :
1) Alat tulis
2) Buku catatan
d. Tujuan : Mendapatkan data obyektif nyeri klien dan mengevaluasi
perkembangan tingkat nyeri klien.

e. Rasional tindakan : Tindakan dilakukan untuk mengatasi atau menghilangkan


nyeri dengan pendekatan non-farmakologi. Tindakan ini dapat digunakan
sebagai pelengkap dalam pemberian analgesik, tetapi tindakan non
farmamkologi tidak ditujukan sebagai pengganti analgesik.

f. Prosedur tindakan.

A. Tahap Pra Interaksi


1. Melakukan verifikasi data klien
2. Mencuci tangan

B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
2. Petugas memperkenalkan diri kepada klien
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/klien
4. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan

C. Tahap Kerja
1. Mengatur posisi klien senyaman mungkin sesuai kondisi klien
2. Mengkaji nyeri klien
3. Mengajarkan manajemen nyeri dengan teknik relaksasi dengan cara tarik
napas dalam kemudian tahan dan hembuskan melalui mulut secara perlahan
4. Mengajarkan manajemen nyeri dengan teknik distraksi dengan bercakap-
cakap dengan orang lain
5. Mengajarkan manajemen nyeri dengan mengatur posisi senyaman mungkin

D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Berpamitan dengan klien
3. Mencuci tangan
4. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan

g. Dampak manajemen nyeri non farmakologi apabila tidak dilakukan :

Bila tindakan tidak dilakukan maka klien akan ketergantungan dengan terapi
farmakologi (analgesik) dan efek samping yang dapat memperparah penyakit
klien. Klien juga mudah gelisah dan cemas apabila tidak dilakukan tindakan
manajemen nyeri non farmakologi.
h. Evaluasi

Numeric Rating Scale (NRS) klien : 4 atau nyeri ringan

i. Dokumentasi

j. Telah dilakukan tindakan manajemen nyeri non farmakologi pada klien


dengan Benigna Prostat Hiperplasi dan hasil klien merasa rileks dan skala
nyeri Numeric Rating Scale (NRS) yaitu 4 dengan tingkat nyeri ringan.

Anda mungkin juga menyukai