M
DENGAN MIOMA UTERI
DI RUANG VK (VERLOS KAMER)
RSUD Dr. H. SOEMARNO SOSROATMODJO KUALA KAPUAS
TANGGAL 09 Agustus s.d 14 Agustus 2021
OLEH :
OLEH :
Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik
I. PENGKAJIAN
A. Identitas Klien :
Nama : Ny. M. K
Umur : 48 Thn
Status Marital : Kawin
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Suku bangsa : Indonesia
Alamat : Jl. Kapuas, No. 24
Tanggal masuk RS : 09 Agustus 2021
Tanggal pengkajian : 10 Agustus 2021
No CM : 457288
Diagnosa Medis : Mioma Uteri
Penanggung Jawab :
Nama : Tn. L. M
Umur : 50 Thn
Pekerjaan : Jl. Kapuas, no. 24
Agama : Islam
Hubungan dengan klien : Suami
Riwayat Kesehatan :
1. Keluhan Utama
Keluar darah lewat jalan lahir
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada tanggal 09 Agustus 2021 Pukul 18.00 Wib klien diantar oleh suami
ke RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas lewat UGD dan
diantar di ruang VK. Klien mengeluh keluar darah lewat jalan lahir sudah
sejak 9 hari yang lalu. Klien sudah pernah berobat di Klinik dokter
praktek Kapuas, klien mengatakan setiap hari klien harus mengganti duk
4-5x (duk dari pakaian tua klien). Klien juga mengeluh nyeri perut bagian
bawah, badan terasa lemah dan tak berdaya, makan dan minum serta BAB
dan BAK klien dibantu.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan sudah pernah menderita penyakit seperti ini 2 tahun lalu
dan di rawat di RS Ulin Banjarmasin dan sempat transfusi ± 700 cc ( 2
Kantong Darah).
4. Riwayat Kesehtan Keluarga
Klien mengatakan dalam keluarga tidak ada penyakit turunan seperti
hipertensi, DM, asam urat dan lain-lain. Klien mengatakan tidak ada
anggota keluarga klien yang menderita penyakit seperti yang ia derita saat
ini.
5. Riwayat Ginekologi
1) Riwayat Menstruasi / Haid
Siklus : 28 hari
Lamanya : 4-5 hari
Warna : Merah
Bau : Amis
Usia Menarche : 14 Hari
Usia Menopause : 47 Thn
2) Riwayat Perkawinan
Status : Kawin
Umur pada waktu menikah : 38 Thn
Lawan perkawinan : Laki-laki
Banyaknya perkawinan : 1x
3) Riwayat Keluarga Berencana
Jenis kontrasepsi yang dianjurkan sebelum hamil : KB Pil
Rencana untuk menggunakan alat kontrasepsi : Setelah anak ke-3
Jumlah anak yang direncanakan :3
B. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum :
Penampilan umum : Lemah, pucat dan tidak bersemangat.
Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital : TD = 90/60 mmHg, N = 88x/mnt, RR = 20x/mnt, S =
36,4°C
2. Kepala : Sedikit botak, cukup bersih, tidak ada masa/ benjolan
Rambut : Hitam beruban
Distribusi : Tidak ada
Kerontokan : Rambut sering rontok setiap disisir
Kebersihan : cukup bersih
Warna : Hitam
3. Mata
Bentuk : Simetris kiri dan kanan
Fungsi : agak kabur bila melihat jauh
Konjungtiva : anemis
Sclera : tidak ikterus
Bentuk pupil : Normal
4. Telinga
Bentuk : Simetris kiri dan kanan
Fungsi : tidak ada gangguan pendengaran
Kebersihan : Cukup, tidak ada serumen
5. Hidung : Penciuman klien baik, kebersihan cukup, terdapat secret pada
lubang hidung, tidak ada polip
6. Mulut : bibir simetris, tampak kering
7. Leher : Tidak ada distensi vena jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid dan tidak ada pembengkakan kelenjar getah bening.
8. Dada :
Paru-paru : Pergerakan simetris kiri dan kanan, tidak ada bantuan
pernafasan otot dada
Jantung : Bunyi vesicular, bunyi jantung normal, teratur, tidak terdengar
bunyi jantung tambahan
Payudara : Bentuk menggantung, puting susu menonjol, aerola
hiperpigmentasi, kebersihan cukup
9. Abdomen : Teraba lemas, peristaltik perut (+), tinggi fundus uteri 3 cm
(memiliki riwayat menderita fibroid), ada nyeri tekan pada abdomen
kuadran bawah.
Genetalia : Ada nyeri tekan bagian simfisis pubis, tampak keluar
darah berwarna merah kehitaman pervaginam dengan jumlah cukup
banyak, klien menggunakan duk (handuk kecil yg dibuat seperti
pembalut), pengeluaran darah kadang ketika tiduran ataupun ketika
beraktivitas seperti BAK maupun duduk ± 200 cc, keputihan tidak
ada, Teraba terdapat benjolan pada dinding vagina, kebersihan cukup.
10. Kulit : akral teraba dingin, warna sawo matang, turgor agak kering,
tekstur kasar, tidak ada lesi/ edema, cukup bersih.
11. Kuku : agak rapuh, warna sedikit kehitaman pada ujung kuku, cukup
bersih.
12. Ektremitas : Tidak ada kelainan, tidak ada fraktur dan tidak ada oedema
14. Aspek psikososial dan spiritual : Pasien pasrah dan selalu berdoa semoga
penyakitnya bisa sembuh.
15. Kaji persepsi klien tentang apa yang sedang di pikirkannya dan harapan
klien setelah mendapatkan perawatan : Klien berharap penyakitnya bisa
sembuh dan tidak ada kambuh lagi.
16. Konsep diri :
a. Identitas diri : Klien adalah seorang wanita dengan usia 48 tahun,
pernah hamil 3x, melahirkan 3x, abortus belum pernah. pertama haid
berumur 13 tahun
b. Citra tubuh : Klien tidak memiliki masalah terhadap citra tubuh
c. Ideal diri : Klien berharap mampu menjalankan peran menjadi
seorang ibu yang baik.
d. Harga diri : Dalam kesehariannya klien sering berkumpul dengan
tetangganya dirumah, klien juga aktif mengikuti kegiatan yang
diadakan dikampungnya yaitu seperti arisan, pengajian ibu-ibu, kerja
bakti, dll. dalam berhubungan dengan orang lain klien tidak pernah
merasa malu atau minder.
e. Aktualisasi diri : Klien mengatakan senang dengan perannya
sebagai seorang istri dan seorang ibu.
TD : 90/60 mmHg
N : 90x/mnt
RR : 19x/mnt
S : 36,4 °C
- Skala nyeri
P : nyeri akut
Q : nyeri seperti ditusuk-
tusuk
R : nyeri pada bagian
bawah perut
S : skala nyeri 5-6 sedang
(1-5)
T : nyeri dirasakan hilang
timbul sekitar 2 menit
dan tidak menyebar
V. Implementasi Keperawatan
No Diagnosa Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1. Resiko Hipovolemik Pencegahan Syok S:
berhubungan dengan 1. Memonitor status - Klien mengeluh keluar
Perdarahan sirkulasi BP, warna darah lewat vagina
kulit, suhu kulit, - Klien mengatakan sudah 4
denyut jantung, HR kali ganti duk
dan ritme nadi perifer - Klien mengatakan badan
dan kapiler refill terasa lemah
2. Memonitor tanda
inadekuat oksigenasi O:
jaringan - Klien menggunakan duk,
terlihat darah keluar lewat
3. Memonitor suhu dan
vagina berwarna merah
pernafasan kehitaman.
4. Memantau nilai lab. : - Wajah terlihat pucat,
HB, HT, AGD dan konjungtiva pucat
P :Lanjutkan Intervensi
1. Monitor warna kulit, suhu
kulit, denyut nadi
2. Monitor tanda inadekuat
oksigenasi jaringan
3. Monitor tanda awal syok
4. Kolaborasi dengan dokter
untuk pemberian transfusi
darah.
2. Nyeri Akut Manajemen Nyeri S:
berhubungan dengan 1. Memposisikan - Pasien mengatakan nyeri
Refleks Spasme Otot pasien supinasi pada bagian bawah
Sekunder akibat 2. Mengkaji nyeri se- abdomen
cara komprehensif - Skala nyeri
Tumor
termasuk lokasi, P : nyeri akut
karakteristik, Q : nyeri seperti ditusuk-
durasi, frekuensi, tusuk
kualitas dan factor
R : nyeri pada bagian
presipitasi
bawah perut
S : skala nyeri 5-6 sedang
Kriteria hasil : (1-5)
Perawat dapat T : nyeri dirasakan hilang
mengetahui tingkat timbul sekitar 2 menit
nyeri klien. dan tidak menyebar
O:
P : nyeri akut
Q: nyeri seperti - Pasien tampak meringis
ditusuk-tusuk menahan sakit saat nyeri
R : nyeri pada bagian - Posisi menghindari nyeri
perut - Pasien merasa sesak ketika
nyeri datang dan tidak bisa
S : skala nyeri 5-6 istirahat
sedang (1-5) - Pasien hanya berbaring
ditempat tidur ketika ingin
T : nyeri dirasakan
mengubah posisi agar dapat
hilang timbul
sekitar 2 menit dan mengurangin nyeri
tidak menyebar - Ekspresi wajah tampak
meringis apabila nyeri ter-
3. Mengobservasi jadi
adanya petunjuk - Nyeri yang dirasakan ketika
ingin bergerak
nonverbal menge-
- TTV :
nai ketidaknya-
TD : 136/83 mmHg
manan
N : 58x menit
4. Memodifikasi
RR : 22x menit
lingkungan (suhu,
Suhu : 36.8 ºC
pencahayaan,
A : Masalah belum teratasi
suara bising) untuk
Indikator IR ER
mengontrol nyeri
Melaporkan 3 4
5. Melakukan kolabo-
adanya nyeri 3 4
rasi dengan dokter
Luas bagian
3 4
untuk pemberian tubuh yang ter-
pengaruh 3 4
analgesic
Frekuensi ny- 3 4
6. Mengajarkan
eri 3 4
pasien tindakan Panjangnya
pereda nyeri den- episode nyeri
gan nonfar- Pernyataan ny-
eri
makologi
Ekspresi nyeri
pada wajah
P ; Lanjutkan intervensi
1. Kaji nyeri secara kompre-
hensif termasuk lokasi,
karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas dan fac-
tor presipitasi
2. Observasi reaksi nonverbal
dari ketidaknyaman
3. Berikan Tindakan yang
nyaman (pijatan punggung,
ubah posisi) dan aktivitas
senggang
4. Ajarkan Teknik nonfar-
makologis (relaksasi, dis-
traksi dll)
5. Berikan analgetic untuk
mengurangi nyeri
1 Resiko Selasa, S:
Hipovolemik 10-08-
DS :
berhubungan 2021
- Klien mengeluh keluar darah lewat
dengan
Pukul vagina
Perdarahan
08.00 - Klien mengatakan sudah 4 kali ganti duk
Wulan
Wib - Klien mengatakan badan terasa lemah
DO :
- Klien menggunakan duk, terlihat darah
keluar lewat vagina berwarna merah
kehitaman.
- Darah yang keluar ± 200 cc
- Wajah terlihat pucat, konjungtiva pucat
- Turgor kulit kering
- Akral teraba dingin
- terpasang IVFD RL 20 tts/menit pada
tangan kanan
- Hasil TTV : TD = 90/60 mmHg, N :
88x/mnt, S = 36,4°C, RR = 20x/mnt
Saturasi Oksigen 97%
- Hasil Lab : HB 6,7 gr%
Eritrosit : 2,42 jt/ uL
Hematokrit : 13,6 %
Leukosit : 4,51 ribu/mm3
Trombosit : 239 ribu/mm3
PT : 13,8 dtk
APTT : 29,7 dtk
- Hasil Pemeriksaan USG : Tampak
miom dan uterus membesar
- Hasil pemeriksaan Inspekulo : Teraba
terdapat benjolan pada dinding vagina
O:
- Pasien terlihat rileks ditemani anaknya
- Posisi menghindari nyeri
- Klien hanya berbaring ditempat tidur
ketika ingin mengubah posisi agar men-
gurangi nyeri
- Nyeri yang dirasakan ketika bergerak
- TTV :
- TD : 110/80 mmHg
- N : 80x menit
- RR : 20x menit
- Suhu : 36,5 ºC
A : Masalah belum teratasi
Indikator IR ER
Melaporkan adanya nyeri 3 4
Luas bagian tubuh yang 3 4
terpengaruh
3 4
Frekuensi nyeri
Panjangnya episode nyeri 3 4
Pernyataan nyeri 3 4
Ekspresi nyeri pada wa- 3 4
jah
P ; Lanjutkan intervensi
- Kaji nyeri secara komprehensif terma-
suk lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas dan factor presipitasi
- Observasi reaksi nonverbal dari keti-
daknyaman
- Berikan Tindakan yang nyaman (pi-
jatan punggung, ubah posisi) dan aktiv-
itas senggang
- Ajarkan Teknik nonfarmakologis (re-
laksasi, distraksi dii)
- Berikan analgetic untuk mengurangi
nyeri
1 Resiko Selasa, S:
Hipovolemik 10-08-
- Klien mengatakan pendarahan
berhubungan 2021 pervaginam mulai berkurang
dengan
Pukul - Klien mengatakan belum mengganti Wulan
Perdarahan duknya
08.00
O:
Wib
- Terpasang transfusi darah