R
DENGAN DIAGNOSA TUMOR LABIYA MAYORA
1. Identitas
1.1 Nama Klien : Ny. R Nama Suami : Tn. S
1.2 Umur : 35 Tahun Umur : 42 Tahun
1.3 Suku Bangsa : Mandar/Indonesia Suku/Bangsa : Mandar/Indonesia
1.4 Agama : Islam Agama : Islam
1.5 Pendidikan : SD Pendidikan : SD
1.6 Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
1.7 Alamat : Muara Kintap Alamat : Muara Kintap
1.8 Status Perkawinan : Menikah Lama perkawinan : ± 7 Tahun
2. Riwayat Kesehatan
2.1 Keluhan Utama
Klien mengatakan nyeri pada bagian kemaluan dan terdapat benjolan sebelah
kiri, nyeri dirasakan ketika klien berjalan dan ketika buang air kecil. Klien
juga mengatakan tidak mengetahui tentang benjolan yang terdapat pada
kemaluannya.
3. Riwayat Menstruasi
Menarche : 14 Tahun Siklus Menstruasi : 28 Hari
Lamanya : 7 Hari Gangguan Menstruasi : Aminorhea
4. Riwayat Kontrasepsi
Klien memiliki riwayat penggunaan kontrasepsi suntik 3 bulan selama 7 tahun,
selama penggunaan kontrasepsi klien tidak mengalami keluhan apapun.
Paru-paru
Inspeksi : Pergerakan dada tampak simetris
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada dada, taktil premitus seimbang
Perkusi : Pada dada kiri dan kanan terdengar sonor
Auskultasi : Pada saat auskultasi terdengar suara vesikuler
Payudara
Inspeksi : Ukuran payudara tampak simetris, Tidak tampak adanya
benjolan pada kedua payudara
Palpasi : Tidak terdapat benjolan pada kedua payudara
Putting Susu
Warna: Hiperpigmentasi
5.11 Abdomen
Inspeksi : Keadaaan umum abdomen baik, klien tidak
menggunakan alat bantu nafas seperti oksigen, dan
warna kulit hitam.
Palpasi : Tidak terdapat massa, turgor kulit elastis, dan tidak
terdapat asites dalam rongga perut.
Perkusi : Tidak terdapat bunyi tympani, hipertimpani, dan tidak
ditemukan pekak.
Auskultasi : Peristaltik usus 20x/ menit dan isi sesuai quadran
abdomen.
5.15 Ekstrimitasital
Varieses : Tidak ada variese pada semua ektremitas klien
Edema : Tidak terjadi edema pada klien
5.17 Eliminasi
BAK (Dirumah) : Dirumah BAK klien lancar tergantung banyaknya
minum
BAK saat ini : Klien ketika BAK lancar dengan frekuensi ± 4-5x,
tergantung banyaknya minum.
BAB (Dirumah) : BAB klien normal 1-2x sehari
BAB saat ini : Klien BAB normal seperti biasanya 1-2x sehari
6. Pemeriksaan Penunjang
Tanggal Pemeriksaan 15 Januari 2019
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Hemoglobin 11,7 g/dl 12,00-17,00 g/dl
Leukosit 4,6 ribu/ul 4,00-10,5 ribu/ul
Eritrosit 3,91 juta/ul 4,00-5,30 juta/ul
Hematokrit 34,4 vol% 37,00-47,00
Trombosit 280 ribu/ul 150-450 ribu/ul
RDW-CV 13,7% 12,1-14,0%
RDW-SD 46,5 fL 35,0-56,0 fL
MPV 7,3 fL 6,5-12,0 fL
PCT 0,204% 0,108-0,282%
PDW 15,2 9,0-17,0
MCV 88,2 fL 75,0-96,0 fL
MCH 29,9 pg 28,0-32,0 pg
MCHC 34,0 33,0-37,0%
Gran% 30,8% 50,0-70,0%
Limfosit% 57,9% 25,0-40,0%
MID% 11,3% 4,0-11,0%
Grand# 1,4 ribu/ul 2,50-7,00 ribu/ul
Limfosit# 2,7 ribu/ul 1,25-4,0 ribu/ul
MID# 0,5 ribu/ul 0,1-1,5 ribu/ul
Golongan Darah A
8. Analisis Data
No Data Masalah keperawatan
1. DS: Nyeri akut b/d
1) Klien mengatakan nyeri pada bagian Agen cedera biologis
kemaluan dan terdapat benjolan sebelah kiri (00132)
2) Nyeri dirasakan ketika klien berjalan dan
ketika buang air kecil
P : Nyeri bertambah ketika berjalan
Q: Seperti diiris-iris
R : Nyeri pada bagian labiya mayora
S : Skala 4 (Kategori skala sedang)
T : Nyeri dirasakan hilang timbul
ketika berjalan dan BAK
DO:
1) Klien meringis ketika berjalan menuju
kamar mandi
2) Klien tampak menahan rasa sakitnya
3) Klien tampak tidak nyaman
2. DS Kerusakan integritas kulit b/d
1) Klien mengatakan terdapat luka dekubitus Kerusakan mekanis
pada bagian pantat (00046)
2) Klien mengatakan tidak bisa telentang
dikarenakan nyeri pada luka dekubitusnya
3) Klien mengatakan terganggu untuk
berbaring karena nyeri yang dirasakan pada
luka dekubitusnya
DO
1) Luka klien tampak membaik dan kering
2) Luka klien berdiamater ± 3 cm
3) Klien tampak tidak nyaman ketika
berbaring
3. DO Resiko tinggi terhadap penurunan
1) Klien memiliki riwayat ADHF ± 5 bulan curah jantung b/d peningkatan
yang lalu afterload, vasokonstriksi, hipertrofi
2) Klien pernah mengalami koma dan dan iskemia miokard
dirawat diruang ICU karena penyakit (00029)
yang dalami
3) TTV
TD :100/70 mmHg
Nadi :64 x/menit
RR :18 x/menit
Suhu :36,2º C
2. Observasi reaksi
ketidaknyaman secara
nonverbal
Tindakan:
Mengetahui tingkat
ketidaknyamanan
yang dirasakan oleh
pasien, yaitu dengan
melihat ekspresi yang
ditunjukkan oleh
pasien, dan
didapatkan hasil
ekspresi klen meringis
3. Ajarkan teknik
relaksasi (menarik
nafas dalam)
Tindakan:
Mengajarkan nafas
dalam dengan
meminta klien untuk
menarik nafas dan
tahan selama 3 detik
kemudian hembuskan
lewat mulut secara
perlahan
2 1. Observasi tanda-tanda 1. Hasil TTV
12.10 00029 vital klien
TD :100/70 mmHg
Tindakan:
WITA Memantau tanda- Nadi :64 x/menit
tanda vital klien agar
RR :18 x/menit
keadaan umum klien
terkontrol Suhu :36,2º C
2. Tidak terdapat
2. Auskultasi bunyi
bunyi jantung
jantung (jika diduga
tambahan
ada suara jantung
3. Klien tampak
tambahan)
nyaman dan rileks
Tindakan:
4. Hasil EKG
Melakukan auskultasi
Sinus rhytm
untuk mengetahui
suara jantung
tambahan
3. Berikan lingkungan
yang tenang dan
nyaman
Tindakan:
Memberikan
ketenangan seperti
menganjurkan
keluarga klien yang
lainnya untuk tidak
membuat keributan
didalam ruang
perawatan
4. Lakukan perekaman
EKG
Tindakan:
Lakukan perekaman
EKG untuk
mengetahui irama
jantung klien
3 1. Anjurkan pasien
12.20 00046 untuk menggunakan Klien tampak memahami
pakaian yang longgar dengan instruksi ataupun
WITA Tindakan: informasi yang
Menganjurkan untuk disampaikan
menggunakan pakaian
yang longgar seperti
baju kaos, daster
ataupun baju tidur
2. Anjurkan untuk
menjaga kebersihan
kulit agar tetap bersih
dan kering
Tindakan:
Memberikan
informasi tentang
perawatan luka agar
mencegah terjadinya
infeksi
3. posisi yang
mengurangi tekanan
pada luka
Tindakan:
Menginstruksikan
untuk melakukan
miring kanan dan
miring kiri