Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS JURNAL KEPERAWATAN

OLEH :

FIRDA APRIYANTI
HADIJATUL JANNAH
PUSPITA WULANDARI
Person/Problem/Population

Jurnal ini membahas tentang Pengaruh Relaksasi Benson terhadap penurunan skala
nyeri dada kiri pada pasien acute miokardial infark di rs dr. Moewardi surakarta tahun
2014. penyakit jantung adalah penyebab kematian utama didunia terhitung sebanyak
7.200.000 (12,2%) kematian terjadi akibat penyakit ini diseluruh dunia. Di Indonesia
pada tahun 2002, penyakit Acute Myocardial Infark merupakan penyebaba kematian
pertama, dengan angka mortalitas 220.000 (14%).
Intervention
Dalam penelitian ini peneliti melakukan tindakan pada 2 atau
lebih kelompok yang akan di observasi sebelum dan sesudah
dilakukan tindakan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
adanya perbedaan bermakna skala nyeri dada pada pasien acute
miokardial infark setelah mendapatkan terapi relaksasi dan
kombinasi terapi analgetik
Comparasion
TERAPI OKSIGEN TERHADAP PERUBAHAN SATURASI OKSIGEN MELALUI PEMERIKSAAN
OKSIMETRI PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT (IMA)” Menurut hasil penelitian dari
38 responden sebelum diberikan terapi oksigen binasal kanul, didapatkan semua
responden yaitu sebanyak 38 9100%) mengalami hipoksia ringan dengan nilai SaO2 90
- < 95%. Sebagian besar responden mengalami peningkatan saturasi oksigen kembali
normal (SaO2 95 – 100%) stelah diberikan terapi oksigen binasal kanul yaitu sebanyak
32 (84.2%) responden dan sebanyak 6 (15.8%) responden tetap dengan hipoksia
ringan (SaO2 90 - < 95%). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu adanya pengaruh
perubahan saturasi oksigen yang sangat signifikan sebelum pemberian terapi oksigen
dengan setelah pemberian terapi oksigen pada pasien infark miokard akut RSUD. Dr.
Moewardi Surakarta
Outcome
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
terapi relaksasi benson berpengaruh terhadap penurunan
skala nyeri pada pasien acute myocardial infarc dibandingka
responden yang mendapat kombinasi terapi analgetik

Anda mungkin juga menyukai