Anda di halaman 1dari 3

PENUNTUN BELAJAR PEMERIKSAAN DALAM (VT)

A. JenisKeterampilan : Pemeriksaan Dalam (Vaginal Toucher) pada Persalinan


B. Unit : Laboratorium Kebidanan
C. Referensi : WHO bekerja sama dengan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga
Kesehatan. Panduan asuhan Intranatal. Jakarta. 2011.
D. Learning Outcome : Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan dalam dengan teknik
yang benar dan menentukan pembukaan servix dengan tepat.
E. Pengetahuan dan Keterampilan Prasyarat :
 Anatomi dan fisiologi alat genetalia wanita
 Prinsip etika dalam praktik kebidanan
 Aspek psikologis dan kultural masa persalinan
 Prinsip pencegahan infeksi
F. Petunjuk
 Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
 Baca dan pelajari penuntun belajar
 Ikuti petunjuk dan langkah kerja
 Laporkan hasil kerja setelah melakukan latihan
G. Persiapan alat dan bahan
 Phantom pembukaan servix : 1 buah
 Sarung tangan DTT/ steril : 1 pasang
 Kapas kering DTT secukupnya dalam kom
 Air DTT dalam kom
 Alas bokong / perlak
 Kaca mata
 Topi
 Celemek
 Masker
 Sepatu tertutup /sepatu bot
 Bengkok/Nierbeken / tempat sampah infeksiosus (plastic kuning)
 Ember berisi larutan klorin 0,5 %
H. PROSEDUR KERJA

1 Jelaskan prosedur pada ibu dan jaga privasi ibu


2 Pastikan kandung kemih kosong
3 Bantu ibu untuk mengatur posisi dorsal recumbent dan tenangkan ibu
Pakai alat pelindung diri (APD)
4 Cuci tangan dengan teknik yang benar, keringkan dengan handuk kering
5 Bantu/minta ibu untuk membuka tungkainya (jangan memisahkan tungkai ibu dengan
paksa melainkan dengan perlahan).
Pakai sarung tangan DTT / steril
6 Inspeksi bagian vulva dan vagina untuk mengidentifikasi hal-hal sebagai berikut:
 Lihat adakah luka parut, bekas persalinan yang lalu
 Lihat apakah ada tanda inflamasi, dermatitis / iritasi, varices, lesi/vesikel/ulserasi/
kulit yang mengeras, condiloma akuminata, udema
 Perhatikan pengeluaran pervaginam, jenis, warna dan bau.
7 Dengan lembut bersihkan vulva :
 Ambil kapas DTT dengan tangan kanan (3 buah) basahi dengan air DTT
 Bersihkan labia majora, labia minora, vestibulum dengan kapas DTT sekali usap
dari arah anterior posterior (dimulai dari daerah terjauh dari penolong ke yang
terdekat)
 Buang kapas DTT kedalam bengkok atau tempat sampah infeksiosa
8  Buka labia minora dengan menggunakan jari telunjuk dan ibu jari tangan kiri, kemudian
M masukkan secara perlahan jari tengah tangan kanan kedalam vagina, menekan commisura
posterior mengarah kebawah lalu masukkan jari telunjuk.
Ibu diminta menarik nafas secara perlahan
9 Pindahkan tangan kiri ke fundus uteri untuk memfiksasi uterus pada saat dilakukan
pemeriksaan dalam
10 Identifikasi hal-hal sebagai berikut:
 Kondisi vagina: kehangatan, kekeringan dan kelembaban vagina
 Kondisi serviks: kelembutan, kekakuan atau udema
 Nilai dilatasi serviks (pembukaan) dalam sentimeter (cm)

 Nilai keadaan ketuban (utuh atau sudah pecah). Jika sudah pecah lihat
karakteristik air ketuban : jernih, terdapat meconium, kering

 Tentukan bagian terendah janin dan posisinya (jika selaput ketuban sudah pecah)

 Jika presentasi kepala (vertex), tentukan posisi ubun-ubun kecil


 Tentukan turunnya/ masuknya bagian terendah (bidang hodge/station)

 Raba ada tidaknya penumbungan (talipusat atau bagian bagian janin )

 Tentukan keadaan panggul (jika teraba spina ischiadika menandakan panggul


sempit)

 Perhatikan pengeluaran/ pelepasan (lender atau air ketuban)


11 Keluarkan tangan dengan hati-hati
12 Bersihkan vulva (jika diperlukan)
13 Bilas sarung tangan dalam larutan klorin 0,5% , dibuka dan dibuang dalam tempat sampah
infeksiosus
14 Cuci tangan dengan teknik yang benar di bawah air mengalir, kemudian keringkan
Rapikan ibu
15 Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
Bereskan alat-alat
16 Dokumentasikan
Selalu ingat untuk melakukan periksaan dalam di antara kontraksi. Jika ibu mengalami
kontraksi pada saat jari tangan anda di dalam vagina, TUNGGU dan pertahankan di
dalam. JANGAN mengeluarkan dan memasukkannya kembali.

Anda mungkin juga menyukai