Anda di halaman 1dari 6

PROGRAM STUDI KEBIDANAN KODE :

PROGRAM SARJANA DAN PENDIDIKAN REVISI :


PROFESI BIDAN HALAMAN : 6

DAFTAR TILIK
KALA II PERSALINAN

Nama Mahasiswa :
NIM :
Tingkat :

PETUNJUK
Nilailah setiap kinerja langkah dengan member tanda chek list ( √ ) pada skala dengan kriteria
sebagai berikut :
0 : Tidak dilakukan
1 : Dilakukan tetapi tidak tepat
2 : Dilakukan dengan benar, sistematik, efisien, hati-hati dan komunikatif
PENUNTUN BELAJAR
KALA II PERSALINAN
No NILAI
LANGKAH / TUGAS KET
. 0 1 2
PERSIAPAN ALAT
Partus Set : Bak Instrumen berisi :
 2 buah klem tali pusat
 Gunting episiotomi
 Gunting tali pusat
 Pengikat tali pusat
 Metal Kateter
 Kassa steril
 Hanscone 2 pasang
 ½ kocher
 Doek steril

Obat-obatan
 Oksitosin

Alat Perlidungan Diri


 Celemek
 Kacamata
 Topi
 Masker
 Sepatu boot

 Nierbeken
 Washkom berisi air DTT
 Washkom berisi air clorin 0,5%
 Kapas DTT dalam tempatnya
 Tong sampah medis
 Tong sampah non medis
 Tempat kain kotor
 Gelas ukur 500 ml
 Sabun cuci tangan
 Under path atau doek steril
 Spuit 1 cc, 3 cc dan 5 cc
MENGENALI TANDA DAN GEJALA KALA DUA
1. Mengamati tanda dan gejala persalinan kala dua:
 Ibu mempunyai keinginan untuk meneran
 Ibu merasakan tekanan yang semakin meningkat pada
rectum dan/atau vaginanya
 Perineum menonjol
 Vulva-vagina dan sfingter anal membuka
MENYIAPKAN PERTOLONGAN PERSALINAN
Memastikan kelengkapan peralatan, bahan, dan obat-obatan
2. esensial untuk menolong persalinan dan penaatalaksanan komplikasi segera
pada ibu dan bayi baru lahir
3. Pakai celemek plastik atau dari bahan yang tidak tembus cairan.
Melepaskan dan menyimpan semua perhiasan yang dipakai, cuci
4. tangan dengan sabun dan air bersih mengalir kemudian keringkan
tangan dengan tisu atau handuk pribadi yang bersih dan kering.
Pakai sarung tangan DTT pada tangan yang akan digunakan untuk
5.
pemeriksaan dalam.
Memasukkan oksitosin 10 U ke dalam spuit (gunakan tangan
6. yang memakai sarung tangan DTT dan steril dan pastikan tidak
terjadi kontaminasi pada spuit).
MEMASTIKAN PEMBUKAAN LENGKAP & KEADAAN JANIN BAIK
7. Membersikan vulva dan perineum, menyekanya dengan hati-hati dari
anterior (depan) ke posterior (belakang) menggunakan kapas atau kasa
yang dibasahi air DTT
 Jika introitus vagina, perineum atau anus tekontaminasi tinja, bersihkan
dengan seksama dari arah depan ke belakang.
 Buang kapas atau kasa pembersih (terkontaminasi) dalam wadah yang
PROGRAM STUDI KEBIDANAN KODE :
PROGRAM SARJANA DAN PENDIDIKAN REVISI :
PROFESI BIDAN HALAMAN : 6

DAFTAR TILIK
KALA II PERSALINAN

tersedia.
 Ganti sarung tangan jika terkontaminasi, lepaskan dan
rendam dalam larutan klorin 0,5%
Melakukan pemeriksaan dalam untuk memastikan pembukaan lengkap.
8.  Bila selaput ketuban masih utuh saat pembukaan sudah lengkap maka
lakukan amniotomi.
Dekontaminasi sarung tangan (celupkan tangan yang masih
memakai sarung tangan ke dalam larutan klorin 0,5%, melepaskan
9. sarung tangan dalam keadaan terbalik, dan rendam dalam klorin
0,5% selama 10 menit). Cuci kedua tangan setelah sarung tangan
dilepaskan.
Memeriksa denyut jantung janin (DJJ) saat uterus tidak berkontaksi untuk
memastikan DJJ dalam batas normal (120-160x/menit).
 Mengambil tindakan yang sesuai jika DJJ tidak normal.
10.
 Mendokumentasikan hasil periksa dalam, DJJ, semua temuan
pemeriksaan dan asuhan yang diberikan ke dalam partograf.

MENYIAPKAN IBU & KELUARGA UNTUK MEMBANTU PROSES MENERAN


Janin cukup baik, kemudian bantu ibu menemukan posisi yang nyaman
dan sesuai dengan keinginannya.
 Tunggu hingga timbul kontraksi atau rasa ingin meneran, lanjutkan
pemantauan kondisi serta kenyamanan ibu dan janin (ikuti pedoman
11. penatalaksanaan fase aktif) dan dokumentasikan semua temuan yang
ada.
 Jelaskan pada anggota keluarga tentang peran mereka untuk mendukung
dan memberi semangat pada ibu dan meneran secara benar.
Meminta keluarga membantu menyiapkan posisi meneran jika
ada rasa ingin meneran atau kontraksi yang kuat. Pada kondisi itu,
12.
ibu diposisikan setengah duduk atau posisi lain yang diinginkan
dan pastikan ibu merasa nyaman.
13. Melaksanakan bimbingan meneran pada saat ibu merasa ingin
meneran atau timbul kontraksi yang kuat:
 Membimbing ibu agar dapat meneran secara benar dan
efektif.
 Mendukung dan beri semangat pada saat meneran dan
perbaiki cara meneran apabila caranya tidak sesuai.
 Membantu ibu mengambil posisi yang nyaman sesuai
pilihannya (kecuali posisi berbaring terlentang dalam waktu
yang lama).
 Menganjurkan ibu untuk beristirahat di antara kontraksi.
 Menganjurkan pada keluarga memberi dukungan dan
semangat untuk ibu.
 Memberikan cukup asupan cairan per oral (minum).
 Menilai DJJ setiap kontraksi uterus selesai.
 Segera rujuk jika bayi belum atau tidak akan segera lahir
setelah pembukaan lengkap dan dipimpin meneran lebih dari
120 menit (2 jam) pada primigravida dan 1 jam pada
multigravida
Menganjurkan ibu untuk berjalan, berjongkok atau mengambil
14. posisi yang nyaman, jika ibu belum merasa ada dorongan untuk
meneran dalam selang waktu 60 menit
PERSIAPAN UNTUK MELAHIRKAN BAYI
Meletakkan handuk bersih (untuk mengeringkan bayi) di perut ibu
15 jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5 sampai 6
cm
Meletakan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian sebagai alas bokong
16.
ibu
Membuka tutup partus set dan periksa kembali kelengkapan
17.
peralatan dan bahan.
18. Memakai sarung tangan DTT atau steril pada kedua tangan
PERTOLONGAN UNTUK MELAHIRKAN BAYI
LAHIRNYA KEPALA
 Melindungi perineum dengan satu tangan yang dilapisi kain
bersih dan kering, setelah tampak kepala 5-6 cm di depan
vulva
 Melakukan penekanan perineum dengan gaya tekanan ke
19.
bawah dan ke dalam. Tangan yang lain menahan kepala bayi
agar tidak terjadi defleksi maksimal dan membantu lahirnya
kepala. Menganjurkan ibu untuk meneran perlahan atau
bernafas cepat dan dangkal.
Membersihkan mata hidung, dan mulut bayi dari lendir, darah,
20.
dan air ketuban menggunakan kassa steril
21. Memeriksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat (ambil tindakan
yang sesuai jika hal itu terjadi), segera lanjutkan proses
kelahiran bayi. Perhatikan :
 Jika tali pusat melilit leher secara longgar lepaskan lilitan
lewat bagian atas kepala bayi.
 Jika tali pusat melilit leher secara kuat, klem tali pusat di
dua tempat dan potong diantara kedua klem tersebut
PROGRAM STUDI KEBIDANAN KODE :
PROGRAM SARJANA DAN PENDIDIKAN REVISI :
PROFESI BIDAN HALAMAN : 6

DAFTAR TILIK
KALA II PERSALINAN

 Setelah kepala lahir, tunggu putaran paksi luar yang


berlangsung secara spontan
LAHIRNYA BAHU
Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, pegang kepala bayi
secara biparietal. Anjurkan ibu untuk meneran saat kontraksi.
22. Dengan lembut gerakkan kepala ke arah bawah dan di distal
hingga bahu depan muncul di bawah arkus pubis dan kemudian
gerakan ke arah atas dan distal untuk melahirkan bahu belakang
LAHIRNYA BADAN DAN TUNGKAI
Setelah kedua bahu lahir, geser tangan bawah untuk menopang
23. kepala dan bahu. Gunakan tangan atas untuk menelusuri dan
memegang lengan dan siku sebelah atas.
Setelah tubuh dan lengan lahir, sanggah kepala bayi dengan
tangan dominan sementara tangan yang lain berada diperineum
untuk bersiap menangkap tungkai bawah bayi (masukkan telunjuk
24.
di antara kaki dan pegang masing-masing mata kaki dengan ibu
jari dan jari-jari lainnya)

KEBERSIHAN DAN KEAMANAN


Menempatkan semua peralatan di dalam larutan klorin 0,5% untuk
25. didekontaminasi (10 menit). Mencuci dan membilas peralatan
setelah didekontaminasi.
Membuang bahan-bahan yang terkontaminasi ke dalam tempat
26.
sampah yang sesuai.
Mencelupkan sarung tangan kotor ke dalam larutan klorin 0,5%
27. balikan bagian dalam keluar dan rendam dalam larutan klorin
0,5% selama 10 menit.
Mencuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian
28.
keringkan tangan dengan handuk pribadi yang bersih dan kering
DOKUMENTASI
29. Melengkapi partograf (halaman depan dan belakang)
TOTAL SKOR
SKOR
∑ 58 × 100 %
NILAI = - × 100%

Pekanbaru, 202
Penguji
(____________________________)

Anda mungkin juga menyukai