Anda di halaman 1dari 9

Etikolegal Dalam Pratik Kebidanan

Teori-Teori Pengambilan
Keputusan

Oleh: Maria Emersi Ina Ngongo


PENGERTIAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Menurut George R. Terry, pengambilan keputusan adalah
pemilihan alternatif perilaku (kelakuan) tertentu dari dua atau
lebih alternatif yang ada.
menurut James A. F. Stoner pengambilan keputusan adalah
proses yang digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai cara
pemecahan masalah.
Dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan adalah
suatu cara yang digunakan untuk memberikan suatu pendapat
yang dapat menyelesaikan suatu masalah dengan suatu
cara/teknik agar dapat diterima oleh semua orang.
TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
 Teori Ultilitarisme
Mengutamakan adanya konsekuensi kepercayaan adanya
kegunaan, semua manusia memiliki perasaan senang dan sakit.
Prinsip umum dari utilitarisme adalah didasarkan bahwa tindakan
moral menghasilkan kebahagiaan yang besar bila menghasilkan
jumlah atau angka yang besar. Ketika keputusan dibuat seharusnya
memaksimalkan kesenangan dan meminimalkan ketidaksenangan
.
 Teori Deontology

Menurut Immanuel Kant : sesuatu dikatakan


baik dalam arti sesungguhnya adalah ketika
manusia itu bertindak baik. Kesehatan, kekayaan,
kepandaian adalah baik jika digunakan dengan
baik oleh kehendak manusia, tetapi jika digunakan
dengan kehendak jahat, akan menjadi jelek .
Kehendak menjadi baik jika bertindak karena
kewajiban. Contohnya bila berjanji harus ditepati
dan meminjam harus dikembalikan.
 Teori Hedonisme
Sesuai kodratnya setiap manusia mencari kesenangan dan
menghindari Ketidaksenangan. Akan tetapi ada batas untuk
mencari kesenangan. Hal terbaik adalah menggunakan
kesenangan dengan baik dan tidak terbawa oleh kesenangan.
Dalam menilai kesenangan, tidak hanya kesenangan indrawi,
tetapi juga kebebasan dari rasa nyeri, serta kebebasan dari
keresahan jiwa. Kita disebut baik jika meningkatkan kesenangan
dan sebaliknya dinamakan jahat jika mengurangi kesenangan atau
menimbulkan ketidak senangan.
 Teori Eudemonisme

menurut Aristoteles, dalam setiap kegiatan manusia


mengejar suatu tujuan, ingin mencapai sesuatu yang baik bagi diri
sendiri. Semua orang akan setuju bahwa tujuan hidup akhir
manusia adalah kebahagiaan (eudemonia). Keutamaan dalam
mencapai kebahagiaan melalui intelektual dan moral.
Dasar pengambilan keputusan:
 Ketidak sanggupan (bersifat segera) artinya membiarkan kejadian
berlalu tanpa berbuat apa- apa. Pengambilan keputusan juga dapat
intuisif atau bersifat segera. Keputusan yang dibuat terasa paling
tepat dan segera di putuskan.
 Keterpaksaan karena suatu krisis, yang menuntut sesuatu untuk
segera dilakukan. Pengambilan keputusan dapat juga bersifat
relatif
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan :
 Faktor fisik, didasarkan pada rasa yang dialami oleh tubuh seperti
rasa sakit, tidak nyaman dan kenikmatan.
 Emosional, didasarkan pada perasaan atau sikap
 Rasional, didasarkan pada pengetahuan
 Praktik, didasarkan pada keterampilan individual dan
kemampuan dalam melaksanakanya
 Interpersonal, didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang ada
 Structural, didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan politik
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai