0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
56 tayangan15 halaman
Dokumen tersebut merupakan bagian dari Farmakope Belanda yang menjelaskan deskripsi 15 jenis bahan herbal berdasarkan nama resmi, nama lain, ciri-ciri fisik, kelarutan, penyimpanan, dan kegunaannya. Dokumen ini memberikan informasi mendetail mengenai karakteristik morfologi dan kimiawi dari berbagai bahan herbal yang digunakan dalam sistem kedokteran tradisional.
Dokumen tersebut merupakan bagian dari Farmakope Belanda yang menjelaskan deskripsi 15 jenis bahan herbal berdasarkan nama resmi, nama lain, ciri-ciri fisik, kelarutan, penyimpanan, dan kegunaannya. Dokumen ini memberikan informasi mendetail mengenai karakteristik morfologi dan kimiawi dari berbagai bahan herbal yang digunakan dalam sistem kedokteran tradisional.
Dokumen tersebut merupakan bagian dari Farmakope Belanda yang menjelaskan deskripsi 15 jenis bahan herbal berdasarkan nama resmi, nama lain, ciri-ciri fisik, kelarutan, penyimpanan, dan kegunaannya. Dokumen ini memberikan informasi mendetail mengenai karakteristik morfologi dan kimiawi dari berbagai bahan herbal yang digunakan dalam sistem kedokteran tradisional.
Nama Lain : LIJNMEEL = Tepung Biji Lenan Pemerian : Serbuk kering, berwarna kelabu cokelat,berbau khas Kelarutan : Larutkan dengan 10 bagian air Penyimpanan : Disimpan di tempat yang kering dan tidak boleh ada dalam persediaan lebih dari 1 tahun. Khasiat/Penggunaan : -
2. Nama Resmi : FERRUMPULVERATUM
Nama Lain : IJZERPOEDER SEBUK BESI Fe = 55,8 Pemerian : Serbuk halus, berat abu-abu sedikit mengkilat seperti logam Kelarutan : Serbuk besi hampir larut seluruhnya dalam HCl e sambil membentuk gas terutama gas hidrogen Penyimpanan :- Khasiat/Penggunaan : -
3. Nama Resmi : FERRUM REDUCTUM
Nama Lain : BESIYANG DIBUAT DENGAN JALAN MEREDUKSI DENGAN HIDROGEN Ferrum ope Hydrogenu reductum Pemerian : Serbuk kelabu kusam, halus Kelarutan : Setelah dipirik dalam air, tidak boleh berasa seperti pasir, dan yang hampir melarut seluruhnya dalam asam garam encer, dengan menimbulkan gas yang hanya sedikit berbau, terutama terdiri dari hidrogen. Penyimpanan : Disimpan dalam botol yang tertutup dengan baik Khasiat/Penggunaan : -
4. Nama Resmi : FLORES ARNICAE
Nama Lain : ARNICA BLOEMEN = Bunga Arnica Bunga dari Arnica Montana. Linn. Pemerian : Tajuk dari bunga jari-jari berbentuk pita, kuning, dengan bergigi 3 pada puncaknya dan bertulang 7 sampai12, yang dari bunga perisai berpuncak 5 berbentuk seperti lonceng tabung, kuning- bakal buah berbentuk kira-kira seperti silinder, diliputi dengan banyak rambut, pendek tajam, yang menghadap ke atas, sekeliling pangkal tajuk bunga, rangkaian, sikat yang rapuh, kaku dan kasar ; bau agak romatik;rasa pahit dan pedas. Kelarutan :- Penyimpanan :- Khasiat/Penggunaan : -
5. Nama Resmi : FLORES CHAMOMILLAE ROMANAE, ROOMSCHE
KAMILLEN Nama Lain : Chamomillae Romawi Pemerian : Barut yang setengah bulat bola, daun saling menutupi seperti genting, hijau dengan tepi yang berselaput dasar bunga umumnya berbentuk runjung, bagian dalam berisi jaringan yang diliputi sisik jerami yang berselaput dan tidak berwarna; berbentuk panjang; bulat telur yang terbalik, menuju ke ujung bergerigi dengan halus, pada sis belakang berambut. Bunga-bungaan jari-jari sangat banyak jumlahnya, dengan tidak ada bulu kain buah(bruehtpluis);tajuk putih kotor; berbentuk seperti pita bertulang 4-8, bunga periisai sangat sedikit jumlahnya dengan tiada bulu kain buah, tajuk berbentuk seperti teropong kuning. Baunya khas aromatic; rasanya sangat pahit. Kelarutan :- Penyimpanan :- Khasiat/Penggunaan : -
6. Nama Resmi : FLORES CHAMOMILLAE VULGARIS
Nama Lain : Gewone Kamillen = Chamomilla, biasa Bongkol-bunga dari Matricaria Chanionilla, Linn. Pemerian : Barut setengah bulat bola, daun saling menutupi seperti genting, hijau dengan tepi yang berselaput, dasar bunga umumnya berbentuk runjung, dalamnya gerenggang, telanjang. Bunga jari-jari, biasanya berjumlah 12-20, tidak ada dengan bulu kain buah, tajuk berbentuk seperti pita, dengan gigi 3 dan biasanya bertulang 4, putih. Bunga – perisai banyak tidak ada dengan bulu kain buah, tajuk berbentuk corong kuning, bau khas sangat aromatik, rasa aromatik pahit. Kelarutan :- Penyimpanan :- Khasiat/Penggunaan : -
7. Nama Resmi : FLORES CINAE
Nama Lain : CINA BLOEMEN = BUNGA CINA SEMEN CINAE, SEMEN SANTONICI Warmkruid Pemerian : Bongkol-bunga yang belum terbuka dari Artemisia Cina, Berg ; bau khas, aromatik;rasanya aromatik yang memuakkan agak pahit membawa rasa dingin. Kelarutan :- Penyimpanan :- Khasiat/Penggunaan : -
8. Nama Resmi : FLORES LAVANDULAE
Nama Lain : LAVANDELBLOEMEN = Bunga Lavandel Bunga dari Lavandula vera, D. C. Pemerian : Kelopak berbentuk seperti corong dengan 4 gigi yang sangat kecil dan 1 yang terbelakang lebih besar;berusuk membujur, berbulu tebal, bawahnya coklat, atasnya bulu lembayung. Tajuk kisut dan coklat, berbentuk seperti corong, berbibir 2;baunya mudah dikenal;sangat aromatik; rasanya pahit. Kelarutan :- Penyimpanan :- Khasiat/Penggunaan : -
9. Nama Resmi : FLORES PYRETHRI
Nama Lain : PYRETHRUMBLOEMEN = BUNGA PIRETRUM. Pyrethri Flos. Flores Chrysantbemi Pemerian : Barut setengah bulat bola, daun dalam 3 deretan, saling Menutupi seperti genting, kuning agak cokelat, dengan tepi yang berselaput lebih –lebih pada dasar nya dengan banyak sekali rambut putih. Dasar bunga umumnya hampir- hampir rata, bagian dalam nya berisi jaringan telanjang. Kelarutan :- Penyimpanan :- Khasiat/Penggunaan : -
10. Nama Resmi : FLORES SAMBUCI
Nama Lain : VLIERBLOEMEN = BUNGA SAMBUCUS. Bunga dari sambucus nigra, Linn. Pemerian : Kelopak berbentuk dengan tepi 5 bagian, puncuk agak bersegi tiga,hijau. Tajuk berbentuk bintang dengan lepi. 5 bagian puncak bulat panjang, dengan ujungyang tuminil putih kekuning-kuningan. Benang sari 5, tumbuh pada tajuk , dengan kepala sari kuning, bakal buah setengah kebawah 3 atau 2 kepala putik yang buntat. Bau nya mudah di kenal, rasanya sedikit berlendir, dan agak aromatik pahit. Kelarutan :- Penyimpanan :- Khasiat/Penggunaan : - 11. Nama Resmi : FLORES TILIAE Nama Lain : LINDE BLOESEM = BUNGA TILIA Pemerian : umumnya berbunga 3 sampai 7, pada Tilia cordata berbunga paying tambahan 5 sampai 15; daun pelindung sampai kira-kira 1/3 dari panjang nya melekat pada tangkai pokok , berselaput hijau kuning, berbentuk lanset, dengan urat nadi yang berbentuk jaringan, yang sangat jelas.Kelopak berdaun 5, berbentuk bintang, putih kekuning-kuningan.
Nama Lain : ABRUSBALDEN = Daun Saga Daun dari Abrus precatrius, Linn. Pemerian : Daun –daun menyirip yang terlepas dan bercampur dengan tangkai daun utama. Tangkai daun utama pada bagian atas sempit bergalur ; tempat duduk, daun terlihat jelas, dasar nya hijau atau kuning, berambut hemat- hemat daun berbentuk lanset panjang, ujung tangkai dengan sebuah duri kecil, pangkal membulat, tepi tidak bersela, dasar hiau, bagian bawah berambut sama seperti pada tangkai daun utama, rambut sangat halus tertekan menuju keujung daun putih, bagian atas hampir licin. Kelarutan :- Penyimpanan :- Khasiat/Penggunaan : - 13. Nama Resmi : FOLIA ALTHAEAE Nama lain : ALTHAEABLADEN= Daun Altea, Hocnuthladen. Pemerian ; Tunggal, bertangkai. Helai daun bulat telur atau berbentuk paying, sedikit atau banyak, saling berlekuk seperti tangan, bedekuk sampai 3 5 tulang, pada bagia bawah sangat menyembul, tepi bergerigi tidak teratur. Dasar tangkai dan helaian daun seluruhnya berkulit kelabu berasa seperti beledu, berambut, yang kalau di besarkan 30 kali kelihatan berbentuk bintang, berjari –jari 2-5. Tidak berbau ; rasanya berlendir.
14. Nama Resmi : FOLIA BELLADONNAE
Nama Lain : BELLADONNAEBLADEN = Daun Beladoaa.doodkruidbladen. daun dari Atropa Belladonna, Lilia Pemerian : Tunggal bertangkai , helai daun dalam keadaan kering sangat tipis dan rapuh , panjang; ujung sedikit meruncing pangkalruncing dan berkelanjutan ketangkai, tepi tidak bercela.Bau dari dari daun yang baru d pirik agak membiuskan`rasanya agak pahit. Kelarutan :- Penyimpanan :- Khasiat/Penggunaan : -
15. Nama Resmi : FOLIA BLUMEAE
Nama Lain : BLUMEA BLADEN = Daun Sembung. Daun dari Blumeae Balsamifera, DC. Pemerian : Tunggal , bertangkai lebih panjang atau lebih pendek , pada tangkai kebanyakan beberapa daun-daun.cabang biasanya berpasangan, berbentuk lanset yang sempit, hingga daunnya seperti bentuk bulu ganjil, dengan helainya sampai daun puncak, yang besar. Bau nya seperti kapur barus, rasanya seperti kapur barus, dan agak pahit, Kelarutan :- Penyimpanan :- Khasiat/Penggunaan : -
16. Nama Resmi : FOLIA COLEI
Nama Lain : COLEUSBLADEN = Daun Jinten. Daun dari Caleus Ambomious, Lour. Pemerian : Tunggal, bertangkai panjang, Tangkai daun lebar, pipih.Warna nya kersik kehijau hijauan. Baud an rasa nya aromatik yang enak. Kelarutan :- Penyimpanan :- Khasiat/Penggunaan : -
17. Nama Resmi : FOLIA DIGITALIS
Nama Lain : DIGITALISBLADEN Daun Digitalis dari Vingeriioedskruid Pemerian : Tunggal, bertangkai atau tidak bertangkai. Helai daun berbentuk panjang bulat telur, tulang pada bagian bawah sangat menyembul kedepan, puncak runcing, pangkal membulat, berkelanjutan dalam tangkai daun yang agak bersayap, tepi beringgit lemah dan tidak beraturan, pada tiap –tiap taju bertitik putih. Kelarutan :- Penyimpanan :- Khasiat/Penggunaan : -
18. Nama Resmi : FOLIA EUCALYPTI
Nama Lain : EUCALYPTUSBLADEN = DAUN EUKALIPTUS Pemerian : Tunggl , bertangkai,. Helai daun cukup tebal, kaku berbentuk sabit lanset yg di rentang. Kurang atau lebih I asimetrik, bertulang menyirip, dengan banyak bertulang – tulang samping yang bersudut tajam halus dengan ibu tulang yang keluar dalam 2 tulang tepi yang bergelombang yang berjalan dekat melelui dan sejajar dengan tepi itu tepi puncuk runcing, pangkal membulat,sampai runcing, tapi takbercela,`sedikit menebal. Kelarutan :- Penyimpanan :- Khasiat/Penggunaan : -
19. Nama Resmi : FOUA HYDROCOTYLIES HYDROCOTYLEBLADEN
Nama Lain : DAUN PEGAGAN Pemerian : Daun dari hydrocotyle asiadea, linn. Tunggal, sering dengan tangkai daun yang sangat panjang dan tipis. Helainya berbentuk gerinjal/ bertulang seperti tangan, pangkalnya berlaku yang bentuknya setengah lingkaran, tepinya kasar dan tak beringgit tak beraturan, pada pangkalnya bergigi. Dasarnya sebagian besar lici, tulangnya pada bagian bawah berambut kurang atau lebih. Tak berbau, rasanya pahit. Hydrocoyle asiatica di Indonesia disebut pegagan, antaoan dan kaki kuda.
Kelarutan :- Penyimpanan :- Khasiat/Penggunaan: -
20. Nama Resmi : FOLIA HYOSCYAMI HYOSCYAMUSBLADEN
Nama Lain : DAUN HIOSLAMUS, BILZENKRUIDBLADEN Pemerian : Daun dari Hyoseyatnus niger, linn. Dikumpulkan dari rempah- rempah yang sedang berbunga dan yang dipelihara di Nederland. Tunggal, yang paling rendah bertangkai, panjang, yang lebih tinggi duduk, yang tertinggi setengah berpaut pada batang. Helai daun memanjani, atau bulat telur, menyirip bertekuk, sampai runcing. Dasar hijau pucat, berambut terutama pada tulang dan pada tepinya. Mikroscopi dalam parenkim bunga karang umumnya berhablur tunggal, juga hablur kembar dan lebih jarang agregasi yang berbentuk bintang, rambut bersel banyak dan rambut kelenjar yang bertangkai. Mikroskopi dari serbuknya. Parengkim hijau sel- sel dengan hablur seperti diuraikan diatas, juga hablur lepas. Sel- sel kulit jangat dengan dinding sisi yang berombak dan selaput gabus yang tidak bergaris. Banyak sekali rambut, satu jenis, bersel banyak dengan puncak yang berbentuk ranjang, kadang- kadang sangat panjang yang lain rambut kelenjar yang bertangkai dengan puncak yang bersel satu atau banyak. Baunya membiuskan, rasanya pahit dan agak pedas. Kalau sebuah campuran dari 3cm ³ aether dan 2 tetes ammonia dikocok dengan 250mg serbuk Folia Hyoseyami dandilarutkan itu ang mengandung aethe kemudian disaring, maka sisa penguapan dari zat cair yang mengandung aether itu dilarutkan dalam 1 tetes asam sulfat encer, setelah ditambahi 5 tetes air, menjadi zat cari, yang oleh 1 tetes kalium merkuri jodida menjadi keruh yang jelas. Kadar abu dari serbuk Folia Hyoseyami hanya boleh berjumlah setinggi- tingginya 20%. Kelarutan :- Penyimpanan : Disimpan diluar pengaruh cahaya. Khasiat/Penggunaan: -
21. Nama Resmi : FOLIA LAUROCERASI RECENTIA VERSHE LAURIERKERSBLADEN
Nama Lain : DAUN LAUROCERASI Pemerian : Daun yang masih segar dari Prunus Laurocerasus, Linn. Tunggal, bertangkai pendek, Helai daun seperti kulit, berbentuk panjang, puncaknya agak meruncing dan melengkung kebawah, pangkal runcing, tepi agak melengkung ke bawah bergirigi diatas sehaja dan lebar. Dasarnya licin pada bagian bawah, disisi pangkal ibu tulang, pada tiap- tiap sisi 1 atau 2 alur kelenjar dangkal, yang bulat lingkaran. Kalau dimemarkan,, Folia Laurocerasi Recentia menghamburkan bau minyak laurocerasi, Baik dalam daunnya sendiri maupun seduhannya yang berair yang dibuat dalam keadaan dingin, akrena terbentuknya biru Berlin, menunjukan timbulnya hidrogensianida. Rasanya pahit, sempit, agak aromatik. Kelarutan :- Penyimpanan :- Khasiat/Penggunaan: -
22. Nama Resmi : FOLIA ORHOSIPHONIS ORTHOSIPHONBLADEN
Nama Lain : DAUN KUMIS KUCING Pemerian : Daun dan puncak batang dari Orthosiphon Staminous, Benth. Dikumpulan pada waktu berkembang dan dikeringkan dengan hati- hati. Batang bujur sangkar, kedudukan daun bersilang daun tunggal bertangkai pendek atau panjang. Helai daun bulat telur atau belh ketupat yang direntang sampai berbentuk lanset, bertulang menyirip dengan sedikit tulang cabang, yang keujungnya membentuk sudut sangat lancip dengan ibu tulang, pucuk nincing, pangkal nining atau berbiku, tepi bergirigi tak teratur dan kasar, kadang- kadang sedikit lebih beringgit, bagian luar dari tepi sedikit melipat kebagian bawah. Dasar sebagian besar lici, pada tepi dan pada tulangnya, lebih- lebih dibagian bawahnya berambut putih yang sangat pendek pada kedua sisinya, tetapi terutama pada bagian bawahnya kalau dibesarkan 50 kali Upat banyak bintik- bintik gelap yang sangat halus yang kelihatan sangat terang, tangkai daun dan tulang yang sedikit berwarna lembayung. Baunya sedikit aromank, rasanya payau, sedikit pahit dan kelat. Orthosiphon stamincus di Indonesia disebut kumis kucing juga remujung. Kelarutan :- Penyimpanan :- Khasiat/ Penggunaan: -
23. Nama Resmi : FOLIA PSIDII GUAJAVABLADEN
Nama Lain : DAUN JAMBU BIJI Pemerian : Daun dari Psidiuin Gua Java, Linn. Tunggal, berbatang pendek. Helai daun jorong sampai memanjang, ibu tulang dan tulang cabang pada bagian bawahnya sangat menyempul, puncak runcing, pangkal runcing sampai membulat, tepi tak bercela, sedikit melengkung kebawah dasar dari bagian atas hampir licin dengan bintik- bintik gelap yang sangat halus yang serupa dengan kelenjar- kelenjar dalam, yang pada daun yang dilemakkan dapat kelihatan seperti titik- titik yang hening, dasar bagian bawah lebih banyak berambut, baik pada tulangnya maupun pada daging daunnya dan yang terakhir dengan titik- titik kelenjar yang jumlahnya, lebih besar, warnanya kelabu, coklat kehijau- hijauan. Baunya aromatik, rasanya aromarik dan kelat. Psidium Guajava di Indonesia disebut jambu biji atau jambu klutuk. Kelarutan :- Penyimpanan :- Khasiat/Penggunaan: -
24. Nama Resmi : FOLIA SALVIAE SALIEBLADEN
Nama Lain : DAUN SALI Pemerian : Daun dan salian officinalis, Linn. Tungga, bertangkai. Helai daun berbentuk panjang seperti langset atau bulat telur, tulang pada bagian bawah menyembul, daung daun diantara urat- urat melengkung keatas, puncak running, pangkal membulat, tepi beringgit sangat halus. Dasar pada kedua sisinya, kadang- kadang hanya pada bagian bawahnya menggabus kelabu, rambut pada bagian atas hanya melekat pada loas bagian yang melengkung dari daging daun, yang dari bagian bawahnya terutama pada tulang- tulang yang menyembul, rambut kelenjar lebih- lebih pada bagian bawahnya seperti titik- titik yang mengkilat, halus, purih, yang dapat kelihatan kalau dibesarkan 50 kali. Baunya lebih- lebih kalau daunnya dimemarkan, aromatik, rasanya agak pahit. Kelarutan :- Penyimpanan :- Khasiat/Penggunaan: -
25. Nama Resmi : FOLIA SENNAE SENNEBLADEN
Nama Lain : DAUN SENNA SENEBLADEN Pemerian : Daun- daun keil dari daun yang menyirip dari Cassia anguitifolia, Vahl, yang dipelihara, yang disebut Tinnvelly senna. Tak bertangkai umumnya panjangnnya 2 sampai 3 cm, banyak yang lebih panjang dan kadang- kadang mencapai 6cm, kaku, rata, berbentuk lanset, keujungnya dengan teratur meruning, pingkal pada sisi yang satu runcing, pada sisi lainnya sedikit memburat, tepi tak bercela. Dasar kelihatannya licin, tetapi lebih- lebih pada bagian bawahnya banyak rambut pendek yang berdampingan, yang kalau dibesarkan 50 kali lipat dapat kelihatan dengan jelas, warnanya hijau pucat. Mikroskopi dari serbuknya. Sebagian sel pagar yang sangat direntang panjang, dalam parengkim bunga karang beberapa sudut 5 sampai 6, sering dengan dinding dalam yang tak berwarna dan yang sangat menebal, sehingga ia seolah- olah dibagi dua: mulut kulit kebanyakan diantara dua sel kulit jangan lebih. Rambut kikir runcing yang bersel satu dan berdinding tebal, Berkas serabut panjang yang berdinding tebal, sari serabut berkas pembalut yang lebih besar dilingkungi oleh lapisan sel- sel hablur yang pendek, masing- masing mengandung hablur tunggal. Oleh lindi natron prengkim bunga karang menjadi merah keungu- unguan. Baunya sedikit amoniak, rasanya berlendir dan mania, kemudian agak pahit, sedikit pedas. Kalau 100 cm³ air dengan 5 g sobak dari Folia Senna dididihkan selama ½ jam dengan sulingan tegak kembali dan setelah didinginkan ditambah air sampai beratnya semula, lalu disaring, maka sisa penguapan dari 50 gram dari filtratnya, setelah dikeringkan, harus berjumlah sedikit- dikitnya 860mg. Folia Sennae tidak boleh berwarna kuning atau agak coklat, kadar abu dari serbut Folia Senaae harus berjumlah 6 sampai 12%. Kelarutan :- Penyimpanan :- Khasiat/Penggunaan: -
26. Nama Resmi : FOLIA STRAMONII STRAMONIUMBLADEN
Nama Lain : DAUN KECUBUNG DOORNAPPELBLADEN Pemerian : Daun dari datura Stramonium, Linn. Dikumpulkan dari rempah- rempah yang dipelihara dengan hati- hati sehingga warnanya hijau masih tetap tinggal. Tunggal, bertangkai. Helai daun, bulat telur bergaba biru dengan taju runcing dan irisan yang berbentuk busur yang tumpul; puncak runcung; pangkal membulat sampai rompong: tulang pada bagian bawah sangat meyembul. Dasar dari daun muda sedikit berambut, kemudian licin. Mikroskopi. Dalaro perenekim bunga karang bintang- bintang hablur. Mikroskopi dari serbuknya. Parengkim hijau. Banyak hablur, umumnya bintang, kadang- kadang juga bentuk yang lebih sederhana; lepas atau dalam perengkimnya; sel kulit jangat dengan dinding- dindng sisi yang lebih atau sedikit berliku-liku dan selaput gabus yang tidak bergaris. Rambut kikir yang bersel satu atau bersel banyak, yang jumlahnya sedikit banyak, atau potongan- potongan dari padanya, dan rambut kelenjar yang lebih jarang dengan tangkai yang jelas bersel satu dan kepala yang bersel banyak. Bau daun yang masih segar memuakkan, rasanya pahit dan payau. Kalau suatu campuran dari 3cm³ aether dan 2 tetes ammonia dikocok dengan 150 mg serbuk dan Folia Stramonii dan kemudian disaring, maka sisa penguapan dari zat cairnya yang mengandung aether itu kalau dilarutkan dalam 1 tetes asam sulfat encer setelah ditambah 5 tetes air, menjadi zat cair, yang oleh 1 tetes kalummerkuriyodida menjadi keruh yang jelas. Kadar abu dari serbuk Folia Stramonii hanya boleh berjumlah setinggi- tingginya 20%. Di Indonesia untuk pemakaian obat luar, sebagai pengganti Folia Stramonii, boleh dipergunakan daun dari Dautra, Faztuosa, Linn, var alba, yang disebut kecubung. Kelarutan :- Penyimpanan : Harus disimpan di luar pengaruh cahaya. Khasiat/Penggunaan: -
27. Nama Resmi : FOUA SYMPLOCI SYMPLOOSBLADEN
Nama Lain : DAUN SARIAWAN Pemerian : Daun dari Symplocos odoratissma, Cholsy. Tunggal, bertangkai, Helai daun lebih kurang laku; berbentuk panjang atau sedikit bulat telur terbalik puncak runcing sampai meruncingl pangkal lebih membuat tepi berbiku yang tidak teratur, ujungnya sedikit melengkung ke bagian bawah. Dasar hyau, pada bagian atas umumnya Udn, pada bagian bawah, kalau dibesarkan 50 kali lipat banyak kulit putih bulat. Baud an rasanya lemah. Symplocos odoratissima di Indonesia disebut sariawan. Kelarutan :- Penyimpanan :- Khasiat/Penggunaan: -
28. Nama Resmi : FOLIA TRIFOLOO FIBRINI DRIEBLADBLADEN
Nama Lain : DAUN TRIPOLI Pemerian : Daun dari meyanthes trifoliate Linn dikumpulkan waktu berkembang dan di keringkan dengan cepat. Jumlahnya tiga. Tangkai bulai bergulung. Daun duduk, bulat telur terbalik sampai jarang; tepi, kasar dan beringgit dangkal, dan dalam tiap- tiap ceruk, kulit kecil, berbentuk setengah bulan agak coklat. Tidak berbau; rasanya sangat pahit. Kelarutan :- Penyimpanan :- Khasiat/Penggunaan: -
29. Nama Resmi : FOLIA UVAE URSI UVA- URSIBLADEN
Nama Lain : DAUN UVA URSI, Bercredruifbladen Pemerian : Daun dari Arctostaphylos Uva- ursi Spreng. Tunggal, bertangkai pendek. Helai daun kaku seperti kulit, jorong berbentuk panjang atau berbentuk lanset bulat telur berbalik, dengan urat yang berbentuk seperti jarum bentuknya dan halus, yang pada bagian alasnya yang mengkilat tertekan tajam, pada bagian bawahnya coklat puncak tumul; kadang- kadang sedikit melengkung ke bawah dan karenanya seperti berbiku, kadang- kadang runcing, pangkal runcing; tepi tidak bercela. Dasar licin, warnanya hijau tidak coklat atau merah. Mikroskop dari serbuknya. Parengkim yang mengandung hijau daun; jaringan pagar hanya pada sisi atas dan tingginya 3 sampai 5 sel. Sel kulit luar dengan tiada chlorophyll bersudut banyak dengan dinding sisi lurus yang menjadi tebal, selaput gabtis tumbuh sangat kuat, mulut kulit (stomata) hanya pada bagian bawah, terbenam, berbentuk telur lebar dengan 7 sampai 9 sel- sel serta. Serat tidak beraturan berdinding tebal, panjang, mengayu dengan lobang yang sangat kecil dan dilingkungi oleh sebuah seludang hablur dengan hablur yang berbentuk prisma yang sederhana. Kelompok sel- sel kolengkim dengan dinding yang sangat tebal, pembuluh pipin. Pati dan bintang- bintang hablur, hanya ada dalam jumlah yang sangat sedikit. Sel dengan pasir hablur seluruhnya tidak ada. Dengan lerosulfat sebagian besar dari sel sel parenkim dan mulut kulit (stomata) seperti juga sel- sel penutup, menjadi berwarna hitam. Tidak berbau rasanya sepat. Kalau dalam seduhan berair dari Folia Uvae ursi yang dipotong halus (1=50) yang dibuat dalam keadaan dingin, dimasukan hablur kecil ferosulfat, maka terjadilah lama- lama banyak endapan yang berwarna lembayung biru. Kadar abu dari serbuk Folia Uvae ursi hanya boleh berjumlah setinggi- tingginya 4%. Kelarutan :- Penyimpanan :- Khasiat/Penggunaan: - 30. Nama Resmi : FRUCTUS ANISI ANIJSVRUCHTEN Nama Lain : = BIJI BUAH ADASMANIS Pemerian : Belahan dua dari buah umumnya tetap berhubungan. Buahnya rumjumh telur, tegak lurus pada siar sedikit saling menekan tiap-tiap buah longkah dengan 5 buah pelepah yang sedikit tinggi dengan 4 buah paril yang dangkal dan rata. Dasar coklat kelabu agak hijau, pelepahnya berwarna sedikit lebih muda; buahnya seluruhnya berambut pendek. Kelarutan :- Penyimapanan :- Khasiat/Penggunaan: -
31. Nama Resmi : FRUCTUS BRUCEAE
Nama Lain : BRUCEAVRUCHIEN = BIJI MAKASAR Pemerian : Berbentuk telur, dengan puncak yang agak tumpul; tangkainya bulat kecil. Dasarnya dengan raut keras tinggi; kasar dan tidak tentu; yang membagi buahnya alas 2 bagian yang sama; warnanya sangat berbeda, dari coklat muda sampai agak hitam biru yang mengkilat kadang berbintik tidak tentu. Kelarutan :- Penyimapanan :- Khasiat/Penggunaan: -
32. Nama Resmi : FRUCTUS CAPSICI
Nama Lain : SPAANSHE PEPER = BUAH CAPE Pemerian : Panjang buah dari 5 sampai 12 cm, pada pangkalnya tebal sampai 4 cm, bentuknya runjung lurus atau bengkak, selanjutnya bentuk yang berbeda, ada yang pendek-dan gemuk atau lebih panjang dan kurus bertangkai lebih pendek atau lebih panjang. Kelarutan :- Penyimapanan :- Khasiat/Penggunaan: -
33. Nama Resmi : FRUCTUS CARDAMONI
Nama Lain : CARDAMON = BUAH KARDAMOM Pemerian : Buah kotak, panjang setinggi-tingginya 1.5 cm, berbentuk prisma berisi 3, membulat pada pelepali, puncak dan pangkal beruang 3 dinding buah rapuh atau kurang lebih seperti kulit. Dasarnya luar ticin, bergaris membujur yang halus, kuning seperti merang. Biji dalam bans membujur dan dalam tiap-tiap ruang melekat sampai berubah gumpalan. Bij yang tersendiri berbidang banyak yang tidak teratur, diliputi oleh lapisan salut biji, yang disana- sini menyerpih dan pada biji yang di lunakkan mudah terlepas. Dasar dengan buah kerut melintangyang kasar, coklat tua atau lebih coklat-merah. Kelarutan :- Penyimapanan :- Khasiat/Penggunaan: -
34. Nama Resmi : FRUCTUS COLOCYNTHIDIS
Nama Lain : KOLOOKWINTEN = BUAH KOLOKWIN Pemerian : Dasar luar kusam, putih atau putih kekuning-kuningan. biji piph, bulat telur dengan kulit biji keras, panjangnya 1.5 mm yang menghadap kepuncak, dasar kusam muda atau lebih coklat kelabu tua. Kelarutan :- Penyimapanan :- Khasiat/Penggunaan: -
35. Nama Resmi : FRUCTUS CORUNDRI.
Nama Lain : KORIANDERVRUCHTEN = BUAH KETUMBAR- Pemerian : Keras, bulat peluru, tidak bertangkai, sangat pendek dengan tangkai-tangkai kepala putik yang berbentuk runjung. Dasar luar coklat kuning muda, licin. Dalamnya sebuah rongga yang berbentuk lensa. Kelarutan :- Penyimapanan :- Khasiat/Penggunaan: -
36. Nama Resmi : FRUCTUS CUBEBAE.
Nama Lain : STAARTPETER = BUAH KUMUKUS Pemerian : Sebagian besar buah yang mentah dan piper. Cubcba, linn. Bulat peluru, kebawah menjadi lebih sempit sampai merupakan ekor, dasarnya umumnya berkerut berbentuk seperti jaringan, hitam kusam atau coklat tua. Ekor tidak lebih panjang dan 9 mm, kira-kira ditengahnya tidak lebih lebar dan daun tidak pipih. Batu coklat muda, dengan dasar dalam yang licin, biji sering tumbuh kurang sempurna, lekat pada pangkalnya. Baunya aromatik, rasanya aromatik dan pahit dan tidak pedas. Kelarutan :- Penyimapanan :- Khasiat/Penggunaan: - 37. Nama Resmi :FRUKTUS FOENICULI Nama Lain :VENKELVRUCHTEN = BUAH ADAS Pemerian :Buah masak dari Foeniculum culgare,Mill.Belahan buah yang tidak saling terikat erat kebanyakan tersendiri.Buahnya berbentuk berbentuk silinder dan sedikit melengkung ,tiap-tiap buah longkah,dengan5 buah pelepah yang berbentuk luas yang menyembul.Dua yang pada tepi sedikit lebar ,riga yang pada sisi belakang sedikit lebih sempit dan saling berdekatan dan dengan empat aluran yang dalam .Dera minyak,sari dalam tiap-tiap aluran,dua pada belahan yang putih dari tiap-tiap buah longkah; semuanya tampak jelas dari luar.Dasar licin,kuning coklat kehijau –tujuan; dera minyaknya coklat tua .Endosperni onhosperm.Mikroskopi dari serbuknya,parengkim dari endosperm yang tidak benvama,sedikit berdinding tebal;dalam kebanyakan sel bebagai-bagai bintang hablur kecil dengan sebuah gelembung udara ditengah-tengahnya.Kulit sangat dalam dari dinding buah, yangterbentuk dari sel-sel rendah yang sangat kuat direntang dalam kira-kira arah yang tangenital; sering berhubungan dengan dera minyak. Sel-sel prangkim berbentuk panjang tidak berwarna dengan gambar jaringan yang kuat dan kasar, sel-sel yang lain dengan dinding coklat tua kuning,kadang-kadang, dengan tatahan sel yang bersudut banyak berdinding tipis. Serat-serat yang berdinding tebal tetessan minyak. Bau dan rasanya sangat aromatik. Kelarutan :- Penyimapanan :- Khasiat/Penggunaan: -
38. Nama Resmi : FRUCTUS FUNIPERI
Nama Lain :JENEVERVRUCHTEN = BUAH DJENEWER Pemerian :Berbentuk bola;pada pangkalnya dengan karangar yang bertukar-tukar satu sampai enaam,masing dari tiga daun;warna ungu kehitam- hitaman;kurang atau lebih menjadi masak pada puncaknya dengan sebuah celah yang berlangan tiga dan tiga ketinggian kecil yang bertukar-tukar dengan celah-celah itu.Daging buah coklat muda.Biji berjumlah tiga,hanya pada puncaknya yang bebas,selanjutnya melekat pada daging buahnya;bentuk seperti telur bersisi tiga keras seperti telur diliputi dua sampaidelpan gelembung yang berbentuk panjang yang mengandung minyak.baunya aromatik,rasanya manis Kelarutan :- Penyimapanan :- Khasiat/Penggunaan: - 39. Nama Resmi :FRUCTUS MYRTILLI Nama Lain :BLAUWE BOSCHBESSEN = BUAH BUNI-HUTAN- BIRU Pemerian :Buah dari vaccinium Myrtillus linn.Bulat peluru tidak beraturan ,sedikit bersudut,pada puncak kelopak yang menjadi kering dalam bentuk kubu cincin yang rendah tipis dan bulat lingkaran yang sering agakk jelas terbagi alas lima bagian : sediikit keedalam,bagian yang agak melengking,bulat lingkaran,yang berntuk helai,yang ditengahnya menunjukan sebuah perigi kecil,yang berbentuk helai,yang ditengahnya menunjukaan sebuah perigi kecil,yang didalamnya terdpat perut bulat dari tangkai kepala putik.Dasar hitam biru seluruh bagian yang terletak diluar bibir kelopak berkerut tidak beraturan.Daging sangat menjadi kuning,hitam kemerah- merahan warnanya ,hitam kemerah-merahan warnanya;buah bumi umumnya beruang 5 ddengan dinding cokelat yang sangat tipis dan banyak sekali biji.Bentuk biji seperti sector-sektor bola dengan 2 bidang datar,ccoklat merah,dengan dasar yang beraturan halus. Kelarutan :- Penyimapanan :- Khasiat/Penggunaan: -
40. Nama Resmi :FRUCTUS PAPAVERIS
Nama Lain :PAPAVERVRUCHTEN = BUAH PAPAVER slaapbollen Pemerian :panjangnya sampai setinggi-tingginya 8cm,tebalnya sampai 3,5cm;beruang satu,dengan dinding penyekat yang tidak sempurna;bentuknya sangat berlainan,dari hampir bulat peluru sampai bulat telur atau memanjang sempit,pada paangkalnya menjadi sempit saropai sebuah tangkai,yang dibawahnya menjadi lebar lagi sampai sebuah penebalan bulat,yang berbentuk helai.kulit kepala putik,rata berbentuk bintang .Dasar luar agak jendul;kampuh daari kulit buah tampak sebagai aluran membujur yang dangkal,warnanya kelabu kehijau-hijauan lebih kurang menjadi masak.Dasar bagian dalam dari dinding buah yang rapuh dan tebalnya sampai 1mm,berkerut membujur kuning kehijau-hijauan muda.Dinding-dinding penyekat tidak sempurna,berbentuk aril,lipis dan rapuh;kuning coklat-coklatan muda;diliputi dengan biji yang banyak atau dengan titik-titik yang direntang memanjang;panit dari biji-biji yang terlepas. Kelarutan :- Penyimapanan :- Khasiat/Penggunaan: -