Anda di halaman 1dari 15

Monografi Abjad F

Farmakope Belanda hal. 143 – 162

1. Nama Resmi : FARINA LINI


Nama Lain : LIJNMEEL = Tepung Biji Lenan
Pemerian : Serbuk kering, berwarna kelabu cokelat,berbau khas
Kelarutan : Larutkan dengan 10 bagian air
Penyimpanan : Disimpan di tempat yang kering dan tidak boleh ada
dalam persediaan lebih dari 1 tahun.
Khasiat/Penggunaan : -

2. Nama Resmi : FERRUMPULVERATUM


Nama Lain : IJZERPOEDER
SEBUK BESI
Fe = 55,8
Pemerian : Serbuk halus, berat abu-abu sedikit mengkilat seperti
logam
Kelarutan : Serbuk besi hampir larut seluruhnya dalam HCl e sambil
membentuk gas terutama gas hidrogen
Penyimpanan :-
Khasiat/Penggunaan : -

3. Nama Resmi : FERRUM REDUCTUM


Nama Lain : BESIYANG DIBUAT DENGAN JALAN MEREDUKSI
DENGAN HIDROGEN
Ferrum ope Hydrogenu reductum
Pemerian : Serbuk kelabu kusam, halus
Kelarutan : Setelah dipirik dalam air, tidak boleh berasa seperti pasir,
dan yang hampir melarut seluruhnya dalam asam garam
encer, dengan menimbulkan gas yang hanya sedikit berbau,
terutama terdiri dari hidrogen.
Penyimpanan : Disimpan dalam botol yang tertutup dengan baik
Khasiat/Penggunaan : -

4. Nama Resmi : FLORES ARNICAE


Nama Lain : ARNICA BLOEMEN = Bunga Arnica
Bunga dari Arnica Montana. Linn.
Pemerian : Tajuk dari bunga jari-jari berbentuk pita, kuning, dengan
bergigi 3 pada puncaknya dan bertulang 7 sampai12, yang
dari bunga perisai berpuncak 5 berbentuk seperti lonceng
tabung, kuning- bakal buah berbentuk kira-kira seperti
silinder, diliputi dengan banyak rambut, pendek tajam,
yang menghadap ke atas, sekeliling pangkal tajuk bunga,
rangkaian, sikat yang rapuh, kaku dan kasar ; bau agak
romatik;rasa pahit dan pedas.
Kelarutan :-
Penyimpanan :-
Khasiat/Penggunaan : -

5. Nama Resmi : FLORES CHAMOMILLAE ROMANAE, ROOMSCHE


KAMILLEN
Nama Lain : Chamomillae Romawi
Pemerian : Barut yang setengah bulat bola, daun saling menutupi
seperti genting, hijau dengan tepi yang berselaput dasar
bunga umumnya berbentuk runjung, bagian dalam berisi
jaringan yang diliputi sisik jerami yang berselaput dan
tidak berwarna; berbentuk panjang; bulat telur yang
terbalik, menuju ke ujung bergerigi dengan halus, pada sis
belakang berambut. Bunga-bungaan jari-jari sangat
banyak jumlahnya, dengan tidak ada bulu kain
buah(bruehtpluis);tajuk putih kotor; berbentuk seperti pita
bertulang 4-8, bunga periisai sangat sedikit jumlahnya
dengan tiada bulu kain buah, tajuk berbentuk seperti
teropong kuning. Baunya khas aromatic; rasanya sangat
pahit.
Kelarutan :-
Penyimpanan :-
Khasiat/Penggunaan : -

6. Nama Resmi : FLORES CHAMOMILLAE VULGARIS


Nama Lain : Gewone Kamillen = Chamomilla, biasa
Bongkol-bunga dari Matricaria Chanionilla, Linn.
Pemerian : Barut setengah bulat bola, daun saling menutupi
seperti genting, hijau dengan tepi yang berselaput, dasar
bunga umumnya berbentuk runjung, dalamnya
gerenggang, telanjang.
Bunga jari-jari, biasanya berjumlah 12-20, tidak ada
dengan bulu kain buah, tajuk berbentuk seperti pita,
dengan gigi 3 dan biasanya bertulang 4, putih. Bunga –
perisai banyak tidak ada dengan bulu kain buah, tajuk
berbentuk corong kuning, bau khas sangat aromatik, rasa
aromatik pahit.
Kelarutan :-
Penyimpanan :-
Khasiat/Penggunaan : -

7. Nama Resmi : FLORES CINAE


Nama Lain : CINA BLOEMEN = BUNGA CINA
SEMEN CINAE, SEMEN SANTONICI
Warmkruid
Pemerian : Bongkol-bunga yang belum terbuka dari Artemisia Cina,
Berg ; bau khas, aromatik;rasanya aromatik yang
memuakkan agak pahit membawa rasa dingin.
Kelarutan :-
Penyimpanan :-
Khasiat/Penggunaan : -

8. Nama Resmi : FLORES LAVANDULAE


Nama Lain : LAVANDELBLOEMEN = Bunga Lavandel
Bunga dari Lavandula vera, D. C.
Pemerian : Kelopak berbentuk seperti corong dengan 4 gigi yang
sangat kecil dan 1 yang terbelakang lebih besar;berusuk
membujur, berbulu tebal, bawahnya coklat, atasnya bulu
lembayung. Tajuk kisut dan coklat, berbentuk seperti
corong, berbibir 2;baunya mudah dikenal;sangat aromatik;
rasanya pahit.
Kelarutan :-
Penyimpanan :-
Khasiat/Penggunaan : -

9. Nama Resmi : FLORES PYRETHRI


Nama Lain : PYRETHRUMBLOEMEN = BUNGA PIRETRUM.
Pyrethri Flos. Flores Chrysantbemi
Pemerian : Barut setengah bulat bola, daun dalam 3 deretan, saling
Menutupi seperti genting, kuning agak cokelat, dengan
tepi yang berselaput lebih –lebih pada dasar nya dengan
banyak sekali rambut putih. Dasar bunga umumnya
hampir- hampir rata, bagian dalam nya berisi jaringan
telanjang.
Kelarutan :-
Penyimpanan :-
Khasiat/Penggunaan : -

10. Nama Resmi : FLORES SAMBUCI


Nama Lain : VLIERBLOEMEN = BUNGA SAMBUCUS. Bunga dari
sambucus nigra, Linn.
Pemerian : Kelopak berbentuk dengan tepi 5 bagian, puncuk agak
bersegi tiga,hijau. Tajuk berbentuk bintang dengan lepi. 5
bagian puncak bulat panjang, dengan ujungyang tuminil
putih kekuning-kuningan. Benang sari 5, tumbuh pada tajuk
, dengan kepala sari kuning, bakal buah setengah kebawah
3 atau 2 kepala putik yang buntat. Bau nya mudah di kenal,
rasanya sedikit berlendir, dan agak aromatik pahit.
Kelarutan :-
Penyimpanan :-
Khasiat/Penggunaan : -
11. Nama Resmi : FLORES TILIAE
Nama Lain : LINDE BLOESEM = BUNGA TILIA
Pemerian : umumnya berbunga 3 sampai 7, pada Tilia cordata
berbunga paying tambahan 5 sampai 15; daun pelindung
sampai kira-kira 1/3 dari panjang nya melekat pada tangkai
pokok , berselaput hijau kuning, berbentuk lanset, dengan
urat nadi yang berbentuk jaringan, yang sangat
jelas.Kelopak berdaun 5, berbentuk bintang, putih
kekuning-kuningan.

Kelarutan :-
Penyimpanan :-
Khasiat/Penggunaan : -

12. Nama Resmi : FOLIA ADRI


Nama Lain : ABRUSBALDEN = Daun Saga Daun dari Abrus
precatrius, Linn.
Pemerian : Daun –daun menyirip yang terlepas dan bercampur
dengan tangkai daun utama. Tangkai daun utama pada
bagian atas sempit bergalur ; tempat duduk, daun terlihat
jelas, dasar nya hijau atau kuning, berambut hemat- hemat
daun berbentuk lanset panjang, ujung tangkai dengan
sebuah duri kecil, pangkal membulat, tepi tidak bersela,
dasar hiau, bagian bawah berambut sama seperti pada
tangkai daun utama, rambut sangat halus tertekan menuju
keujung daun putih, bagian atas hampir licin.
Kelarutan :-
Penyimpanan :-
Khasiat/Penggunaan : -
13. Nama Resmi : FOLIA ALTHAEAE
Nama lain : ALTHAEABLADEN= Daun Altea, Hocnuthladen.
Pemerian ; Tunggal, bertangkai. Helai daun bulat telur atau berbentuk
paying, sedikit atau banyak, saling berlekuk seperti tangan,
bedekuk sampai 3 5 tulang, pada bagia bawah sangat
menyembul, tepi bergerigi tidak teratur. Dasar tangkai dan
helaian daun seluruhnya berkulit kelabu berasa seperti beledu,
berambut, yang kalau di besarkan 30 kali kelihatan berbentuk
bintang, berjari –jari 2-5. Tidak berbau ; rasanya berlendir.

14. Nama Resmi : FOLIA BELLADONNAE


Nama Lain : BELLADONNAEBLADEN = Daun
Beladoaa.doodkruidbladen. daun dari Atropa Belladonna,
Lilia
Pemerian : Tunggal bertangkai , helai daun dalam keadaan kering
sangat tipis dan rapuh , panjang; ujung sedikit meruncing
pangkalruncing dan berkelanjutan ketangkai, tepi tidak
bercela.Bau dari dari daun yang baru d pirik agak
membiuskan`rasanya agak pahit.
Kelarutan :-
Penyimpanan :-
Khasiat/Penggunaan : -

15. Nama Resmi : FOLIA BLUMEAE


Nama Lain : BLUMEA BLADEN = Daun Sembung. Daun dari
Blumeae Balsamifera, DC.
Pemerian : Tunggal , bertangkai lebih panjang atau lebih pendek ,
pada tangkai kebanyakan beberapa daun-daun.cabang
biasanya berpasangan, berbentuk lanset yang sempit,
hingga daunnya seperti bentuk bulu ganjil, dengan helainya
sampai daun puncak, yang besar. Bau nya seperti kapur
barus, rasanya seperti kapur barus, dan agak pahit,
Kelarutan :-
Penyimpanan :-
Khasiat/Penggunaan : -

16. Nama Resmi : FOLIA COLEI


Nama Lain : COLEUSBLADEN = Daun Jinten. Daun dari Caleus
Ambomious, Lour.
Pemerian : Tunggal, bertangkai panjang, Tangkai daun lebar,
pipih.Warna nya kersik kehijau hijauan. Baud an rasa nya
aromatik yang enak.
Kelarutan :-
Penyimpanan :-
Khasiat/Penggunaan : -

17. Nama Resmi : FOLIA DIGITALIS


Nama Lain : DIGITALISBLADEN Daun Digitalis dari
Vingeriioedskruid
Pemerian : Tunggal, bertangkai atau tidak bertangkai. Helai daun
berbentuk panjang bulat telur, tulang pada bagian bawah
sangat menyembul kedepan, puncak runcing, pangkal
membulat, berkelanjutan dalam tangkai daun yang agak
bersayap, tepi beringgit lemah dan tidak beraturan, pada
tiap –tiap taju bertitik putih.
Kelarutan :-
Penyimpanan :-
Khasiat/Penggunaan : -

18. Nama Resmi : FOLIA EUCALYPTI


Nama Lain : EUCALYPTUSBLADEN = DAUN EUKALIPTUS
Pemerian : Tunggl , bertangkai,. Helai daun cukup tebal, kaku
berbentuk sabit lanset yg di rentang. Kurang atau lebih I
asimetrik, bertulang menyirip, dengan banyak bertulang –
tulang samping yang bersudut tajam halus dengan ibu
tulang yang keluar dalam 2 tulang tepi yang bergelombang
yang berjalan dekat melelui dan sejajar dengan tepi itu tepi
puncuk runcing, pangkal membulat,sampai runcing, tapi
takbercela,`sedikit menebal.
Kelarutan :-
Penyimpanan :-
Khasiat/Penggunaan : -

19. Nama Resmi : FOUA HYDROCOTYLIES HYDROCOTYLEBLADEN


Nama Lain : DAUN PEGAGAN
Pemerian : Daun dari hydrocotyle asiadea, linn. Tunggal, sering dengan
tangkai daun yang sangat panjang dan tipis. Helainya berbentuk
gerinjal/ bertulang seperti tangan, pangkalnya berlaku yang
bentuknya setengah lingkaran, tepinya kasar dan tak beringgit tak
beraturan, pada pangkalnya bergigi. Dasarnya sebagian besar
lici, tulangnya pada bagian bawah berambut kurang atau lebih.
Tak berbau, rasanya pahit. Hydrocoyle asiatica di Indonesia
disebut pegagan, antaoan dan kaki kuda.

Kelarutan :-
Penyimpanan :-
Khasiat/Penggunaan: -

20. Nama Resmi : FOLIA HYOSCYAMI HYOSCYAMUSBLADEN


Nama Lain : DAUN HIOSLAMUS, BILZENKRUIDBLADEN
Pemerian : Daun dari Hyoseyatnus niger, linn. Dikumpulkan dari rempah-
rempah yang sedang berbunga dan yang dipelihara di Nederland.
Tunggal, yang paling rendah bertangkai, panjang, yang lebih
tinggi duduk, yang tertinggi setengah berpaut pada batang. Helai
daun memanjani, atau bulat telur, menyirip bertekuk, sampai
runcing. Dasar hijau pucat, berambut terutama pada tulang dan
pada tepinya. Mikroscopi dalam parenkim bunga karang
umumnya berhablur tunggal, juga hablur kembar dan lebih
jarang agregasi yang berbentuk bintang, rambut bersel banyak
dan rambut kelenjar yang bertangkai. Mikroskopi dari serbuknya.
Parengkim hijau sel- sel dengan hablur seperti diuraikan diatas,
juga hablur lepas. Sel- sel kulit jangat dengan dinding sisi yang
berombak dan selaput gabus yang tidak bergaris. Banyak sekali
rambut, satu jenis, bersel banyak dengan puncak yang berbentuk
ranjang, kadang- kadang sangat panjang yang lain rambut
kelenjar yang bertangkai dengan puncak yang bersel satu atau
banyak. Baunya membiuskan, rasanya pahit dan agak pedas.
Kalau sebuah campuran dari 3cm ³ aether dan 2 tetes ammonia
dikocok dengan 250mg serbuk Folia Hyoseyami dandilarutkan
itu ang mengandung aethe kemudian disaring, maka sisa
penguapan dari zat cair yang mengandung aether itu dilarutkan
dalam 1 tetes asam sulfat encer, setelah ditambahi 5 tetes air,
menjadi zat cari, yang oleh 1 tetes kalium merkuri jodida
menjadi keruh yang jelas. Kadar abu dari serbuk Folia
Hyoseyami hanya boleh berjumlah setinggi- tingginya 20%.
Kelarutan :-
Penyimpanan : Disimpan diluar pengaruh cahaya.
Khasiat/Penggunaan: -

21. Nama Resmi : FOLIA LAUROCERASI RECENTIA VERSHE LAURIERKERSBLADEN


Nama Lain : DAUN LAUROCERASI
Pemerian : Daun yang masih segar dari Prunus Laurocerasus, Linn.
Tunggal, bertangkai pendek, Helai daun seperti kulit, berbentuk
panjang, puncaknya agak meruncing dan melengkung kebawah,
pangkal runcing, tepi agak melengkung ke bawah bergirigi diatas
sehaja dan lebar. Dasarnya licin pada bagian bawah, disisi
pangkal ibu tulang, pada tiap- tiap sisi 1 atau 2 alur kelenjar
dangkal, yang bulat lingkaran. Kalau dimemarkan,, Folia
Laurocerasi Recentia menghamburkan bau minyak laurocerasi,
Baik dalam daunnya sendiri maupun seduhannya yang berair
yang dibuat dalam keadaan dingin, akrena terbentuknya biru
Berlin, menunjukan timbulnya hidrogensianida. Rasanya pahit,
sempit, agak aromatik.
Kelarutan :-
Penyimpanan :-
Khasiat/Penggunaan: -

22. Nama Resmi : FOLIA ORHOSIPHONIS ORTHOSIPHONBLADEN


Nama Lain : DAUN KUMIS KUCING
Pemerian : Daun dan puncak batang dari Orthosiphon Staminous, Benth.
Dikumpulan pada waktu berkembang dan dikeringkan dengan
hati- hati. Batang bujur sangkar, kedudukan daun bersilang daun
tunggal bertangkai pendek atau panjang. Helai daun bulat telur
atau belh ketupat yang direntang sampai berbentuk lanset,
bertulang menyirip dengan sedikit tulang cabang, yang
keujungnya membentuk sudut sangat lancip dengan ibu tulang,
pucuk nincing, pangkal nining atau berbiku, tepi bergirigi tak
teratur dan kasar, kadang- kadang sedikit lebih beringgit, bagian
luar dari tepi sedikit melipat kebagian bawah. Dasar sebagian
besar lici, pada tepi dan pada tulangnya, lebih- lebih dibagian
bawahnya berambut putih yang sangat pendek pada kedua
sisinya, tetapi terutama pada bagian bawahnya kalau dibesarkan
50 kali Upat banyak bintik- bintik gelap yang sangat halus yang
kelihatan sangat terang, tangkai daun dan tulang yang sedikit
berwarna lembayung. Baunya sedikit aromank, rasanya payau,
sedikit pahit dan kelat. Orthosiphon stamincus di Indonesia
disebut kumis kucing juga remujung.
Kelarutan :-
Penyimpanan :-
Khasiat/ Penggunaan: -

23. Nama Resmi : FOLIA PSIDII GUAJAVABLADEN


Nama Lain : DAUN JAMBU BIJI
Pemerian : Daun dari Psidiuin Gua Java, Linn. Tunggal, berbatang pendek.
Helai daun jorong sampai memanjang, ibu tulang dan tulang
cabang pada bagian bawahnya sangat menyempul, puncak
runcing, pangkal runcing sampai membulat, tepi tak bercela,
sedikit melengkung kebawah dasar dari bagian atas hampir licin
dengan bintik- bintik gelap yang sangat halus yang serupa
dengan kelenjar- kelenjar dalam, yang pada daun yang
dilemakkan dapat kelihatan seperti titik- titik yang hening, dasar
bagian bawah lebih banyak berambut, baik pada tulangnya
maupun pada daging daunnya dan yang terakhir dengan titik-
titik kelenjar yang jumlahnya, lebih besar, warnanya kelabu,
coklat kehijau- hijauan. Baunya aromatik, rasanya aromarik dan
kelat. Psidium Guajava di Indonesia disebut jambu biji atau
jambu klutuk.
Kelarutan :-
Penyimpanan :-
Khasiat/Penggunaan: -

24. Nama Resmi : FOLIA SALVIAE SALIEBLADEN


Nama Lain : DAUN SALI
Pemerian : Daun dan salian officinalis, Linn. Tungga, bertangkai. Helai
daun berbentuk panjang seperti langset atau bulat telur, tulang pada bagian bawah
menyembul, daung daun diantara urat- urat melengkung keatas, puncak running,
pangkal membulat, tepi beringgit sangat halus. Dasar pada kedua sisinya, kadang-
kadang hanya pada bagian bawahnya menggabus kelabu, rambut pada bagian atas
hanya melekat pada loas bagian yang melengkung dari daging daun, yang dari bagian
bawahnya terutama pada tulang- tulang yang menyembul, rambut kelenjar lebih-
lebih pada bagian bawahnya seperti titik- titik yang mengkilat, halus, purih, yang
dapat kelihatan kalau dibesarkan 50 kali. Baunya lebih- lebih kalau daunnya
dimemarkan, aromatik, rasanya agak pahit.
Kelarutan :-
Penyimpanan :-
Khasiat/Penggunaan: -

25. Nama Resmi : FOLIA SENNAE SENNEBLADEN


Nama Lain : DAUN SENNA SENEBLADEN
Pemerian : Daun- daun keil dari daun yang menyirip dari Cassia
anguitifolia, Vahl, yang dipelihara, yang disebut Tinnvelly
senna. Tak bertangkai umumnya panjangnnya 2 sampai 3
cm, banyak yang lebih panjang dan kadang- kadang
mencapai 6cm, kaku, rata, berbentuk lanset, keujungnya
dengan teratur meruning, pingkal pada sisi yang satu
runcing, pada sisi lainnya sedikit memburat, tepi tak
bercela. Dasar kelihatannya licin, tetapi lebih- lebih pada
bagian bawahnya banyak rambut pendek yang
berdampingan, yang kalau dibesarkan 50 kali lipat dapat
kelihatan dengan jelas, warnanya hijau pucat. Mikroskopi
dari serbuknya. Sebagian sel pagar yang sangat direntang
panjang, dalam parengkim bunga karang beberapa sudut 5
sampai 6, sering dengan dinding dalam yang tak berwarna
dan yang sangat menebal, sehingga ia seolah- olah dibagi
dua: mulut kulit kebanyakan diantara dua sel kulit jangan
lebih. Rambut kikir runcing yang bersel satu dan
berdinding tebal, Berkas serabut panjang yang berdinding
tebal, sari serabut berkas pembalut yang lebih besar
dilingkungi oleh lapisan sel- sel hablur yang pendek,
masing- masing mengandung hablur tunggal. Oleh lindi
natron prengkim bunga karang menjadi merah keungu-
unguan. Baunya sedikit amoniak, rasanya berlendir dan
mania, kemudian agak pahit, sedikit pedas. Kalau 100 cm³
air dengan 5 g sobak dari Folia Senna dididihkan selama ½
jam dengan sulingan tegak kembali dan setelah didinginkan
ditambah air sampai beratnya semula, lalu disaring, maka
sisa penguapan dari 50 gram dari filtratnya, setelah
dikeringkan, harus berjumlah sedikit- dikitnya 860mg.
Folia Sennae tidak boleh berwarna kuning atau agak coklat,
kadar abu dari serbut Folia Senaae harus berjumlah 6
sampai 12%.
Kelarutan :-
Penyimpanan :-
Khasiat/Penggunaan: -

26. Nama Resmi : FOLIA STRAMONII STRAMONIUMBLADEN


Nama Lain : DAUN KECUBUNG DOORNAPPELBLADEN
Pemerian : Daun dari datura Stramonium, Linn. Dikumpulkan dari
rempah- rempah yang dipelihara dengan hati- hati sehingga
warnanya hijau masih tetap tinggal. Tunggal, bertangkai.
Helai daun, bulat telur bergaba biru dengan taju runcing
dan irisan yang berbentuk busur yang tumpul; puncak
runcung; pangkal membulat sampai rompong: tulang pada
bagian bawah sangat meyembul. Dasar dari daun muda
sedikit berambut, kemudian licin. Mikroskopi. Dalaro
perenekim bunga karang bintang- bintang hablur.
Mikroskopi dari serbuknya. Parengkim hijau. Banyak
hablur, umumnya bintang, kadang- kadang juga bentuk
yang lebih sederhana; lepas atau dalam perengkimnya; sel
kulit jangat dengan dinding- dindng sisi yang lebih atau
sedikit berliku-liku dan selaput gabus yang tidak bergaris.
Rambut kikir yang bersel satu atau bersel banyak, yang
jumlahnya sedikit banyak, atau potongan- potongan dari
padanya, dan rambut kelenjar yang lebih jarang dengan
tangkai yang jelas bersel satu dan kepala yang bersel
banyak. Bau daun yang masih segar memuakkan, rasanya
pahit dan payau. Kalau suatu campuran dari 3cm³ aether
dan 2 tetes ammonia dikocok dengan 150 mg serbuk dan
Folia Stramonii dan kemudian disaring, maka sisa
penguapan dari zat cairnya yang mengandung aether itu
kalau dilarutkan dalam 1 tetes asam sulfat encer setelah
ditambah 5 tetes air, menjadi zat cair, yang oleh 1 tetes
kalummerkuriyodida menjadi keruh yang jelas. Kadar abu
dari serbuk Folia Stramonii hanya boleh berjumlah
setinggi- tingginya 20%. Di Indonesia untuk pemakaian
obat luar, sebagai pengganti Folia Stramonii, boleh
dipergunakan daun dari Dautra, Faztuosa, Linn, var alba,
yang disebut kecubung.
Kelarutan :-
Penyimpanan : Harus disimpan di luar pengaruh cahaya.
Khasiat/Penggunaan: -

27. Nama Resmi : FOUA SYMPLOCI SYMPLOOSBLADEN


Nama Lain : DAUN SARIAWAN
Pemerian : Daun dari Symplocos odoratissma, Cholsy. Tunggal,
bertangkai, Helai daun lebih kurang laku; berbentuk
panjang atau sedikit bulat telur terbalik puncak runcing
sampai meruncingl pangkal lebih membuat tepi berbiku
yang tidak teratur, ujungnya sedikit melengkung ke bagian
bawah. Dasar hyau, pada bagian atas umumnya Udn, pada
bagian bawah, kalau dibesarkan 50 kali lipat banyak kulit
putih bulat. Baud an rasanya lemah. Symplocos
odoratissima di Indonesia disebut sariawan.
Kelarutan :-
Penyimpanan :-
Khasiat/Penggunaan: -

28. Nama Resmi : FOLIA TRIFOLOO FIBRINI DRIEBLADBLADEN


Nama Lain : DAUN TRIPOLI
Pemerian : Daun dari meyanthes trifoliate Linn dikumpulkan waktu
berkembang dan di keringkan dengan cepat. Jumlahnya
tiga. Tangkai bulai bergulung. Daun duduk, bulat telur
terbalik sampai jarang; tepi, kasar dan beringgit dangkal,
dan dalam tiap- tiap ceruk, kulit kecil, berbentuk setengah
bulan agak coklat. Tidak berbau; rasanya sangat pahit.
Kelarutan :-
Penyimpanan :-
Khasiat/Penggunaan: -

29. Nama Resmi : FOLIA UVAE URSI UVA- URSIBLADEN


Nama Lain : DAUN UVA URSI, Bercredruifbladen
Pemerian : Daun dari Arctostaphylos Uva- ursi Spreng. Tunggal,
bertangkai pendek. Helai daun kaku seperti kulit, jorong
berbentuk panjang atau berbentuk lanset bulat telur
berbalik, dengan urat yang berbentuk seperti jarum
bentuknya dan halus, yang pada bagian alasnya yang
mengkilat tertekan tajam, pada bagian bawahnya coklat
puncak tumul; kadang- kadang sedikit melengkung ke
bawah dan karenanya seperti berbiku, kadang- kadang
runcing, pangkal runcing; tepi tidak bercela. Dasar licin,
warnanya hijau tidak coklat atau merah. Mikroskop dari
serbuknya. Parengkim yang mengandung hijau daun;
jaringan pagar hanya pada sisi atas dan tingginya 3 sampai
5 sel. Sel kulit luar dengan tiada chlorophyll bersudut
banyak dengan dinding sisi lurus yang menjadi tebal,
selaput gabtis tumbuh sangat kuat, mulut kulit (stomata)
hanya pada bagian bawah, terbenam, berbentuk telur lebar
dengan 7 sampai 9 sel- sel serta. Serat tidak beraturan
berdinding tebal, panjang, mengayu dengan lobang yang
sangat kecil dan dilingkungi oleh sebuah seludang hablur
dengan hablur yang berbentuk prisma yang sederhana.
Kelompok sel- sel kolengkim dengan dinding yang sangat
tebal, pembuluh pipin. Pati dan bintang- bintang hablur,
hanya ada dalam jumlah yang sangat sedikit. Sel dengan
pasir hablur seluruhnya tidak ada. Dengan lerosulfat
sebagian besar dari sel sel parenkim dan mulut kulit
(stomata) seperti juga sel- sel penutup, menjadi berwarna
hitam. Tidak berbau rasanya sepat. Kalau dalam seduhan
berair dari Folia Uvae ursi yang dipotong halus (1=50)
yang dibuat dalam keadaan dingin, dimasukan hablur kecil
ferosulfat, maka terjadilah lama- lama banyak endapan
yang berwarna lembayung biru. Kadar abu dari serbuk
Folia Uvae ursi hanya boleh berjumlah setinggi- tingginya
4%.
Kelarutan :-
Penyimpanan :-
Khasiat/Penggunaan: -
30. Nama Resmi : FRUCTUS ANISI ANIJSVRUCHTEN
Nama Lain : = BIJI BUAH ADASMANIS
Pemerian : Belahan dua dari buah umumnya tetap
berhubungan. Buahnya rumjumh telur, tegak lurus pada
siar sedikit saling menekan tiap-tiap buah longkah dengan
5 buah pelepah yang sedikit tinggi dengan 4 buah paril
yang dangkal dan rata. Dasar coklat kelabu agak hijau,
pelepahnya berwarna sedikit lebih muda; buahnya
seluruhnya berambut pendek.
Kelarutan :-
Penyimapanan :-
Khasiat/Penggunaan: -

31. Nama Resmi : FRUCTUS BRUCEAE


Nama Lain : BRUCEAVRUCHIEN = BIJI MAKASAR
Pemerian : Berbentuk telur, dengan puncak yang agak tumpul;
tangkainya bulat kecil. Dasarnya dengan raut keras tinggi;
kasar dan tidak tentu; yang membagi buahnya alas 2
bagian yang sama; warnanya sangat berbeda, dari coklat
muda sampai agak hitam biru yang mengkilat kadang
berbintik tidak tentu.
Kelarutan :-
Penyimapanan :-
Khasiat/Penggunaan: -

32. Nama Resmi : FRUCTUS CAPSICI


Nama Lain : SPAANSHE PEPER = BUAH CAPE
Pemerian : Panjang buah dari 5 sampai 12 cm, pada pangkalnya tebal
sampai 4 cm, bentuknya runjung lurus atau bengkak,
selanjutnya bentuk yang berbeda, ada yang pendek-dan
gemuk atau lebih panjang dan kurus bertangkai lebih
pendek atau lebih panjang.
Kelarutan :-
Penyimapanan :-
Khasiat/Penggunaan: -

33. Nama Resmi : FRUCTUS CARDAMONI


Nama Lain : CARDAMON = BUAH KARDAMOM
Pemerian : Buah kotak, panjang setinggi-tingginya 1.5 cm, berbentuk
prisma berisi 3, membulat pada pelepali, puncak dan
pangkal beruang 3 dinding buah rapuh atau kurang lebih
seperti kulit. Dasarnya luar ticin, bergaris membujur yang
halus, kuning seperti merang. Biji dalam bans membujur
dan dalam tiap-tiap ruang melekat sampai berubah
gumpalan. Bij yang tersendiri berbidang banyak yang
tidak teratur, diliputi oleh lapisan salut biji, yang disana-
sini menyerpih dan pada biji yang di lunakkan mudah
terlepas. Dasar dengan buah kerut melintangyang kasar,
coklat tua atau lebih coklat-merah.
Kelarutan :-
Penyimapanan :-
Khasiat/Penggunaan: -

34. Nama Resmi : FRUCTUS COLOCYNTHIDIS


Nama Lain : KOLOOKWINTEN = BUAH KOLOKWIN
Pemerian : Dasar luar kusam, putih atau putih kekuning-kuningan.
biji piph, bulat telur dengan kulit biji keras, panjangnya 1.5
mm yang menghadap kepuncak, dasar kusam muda atau
lebih coklat kelabu tua.
Kelarutan :-
Penyimapanan :-
Khasiat/Penggunaan: -

35. Nama Resmi : FRUCTUS CORUNDRI.


Nama Lain : KORIANDERVRUCHTEN = BUAH KETUMBAR-
Pemerian : Keras, bulat peluru, tidak bertangkai, sangat pendek
dengan tangkai-tangkai kepala putik yang berbentuk
runjung. Dasar luar coklat kuning muda, licin. Dalamnya
sebuah rongga yang berbentuk lensa.
Kelarutan :-
Penyimapanan :-
Khasiat/Penggunaan: -

36. Nama Resmi : FRUCTUS CUBEBAE.


Nama Lain : STAARTPETER = BUAH KUMUKUS
Pemerian : Sebagian besar buah yang mentah dan piper. Cubcba, linn.
Bulat peluru, kebawah menjadi lebih sempit sampai
merupakan ekor, dasarnya umumnya berkerut berbentuk
seperti jaringan, hitam kusam atau coklat tua. Ekor tidak
lebih panjang dan 9 mm, kira-kira ditengahnya tidak lebih
lebar dan daun tidak pipih. Batu coklat muda, dengan dasar
dalam yang licin, biji sering tumbuh kurang sempurna,
lekat pada pangkalnya. Baunya aromatik, rasanya aromatik
dan pahit dan tidak pedas.
Kelarutan :-
Penyimapanan :-
Khasiat/Penggunaan: -
37. Nama Resmi :FRUKTUS FOENICULI
Nama Lain :VENKELVRUCHTEN = BUAH ADAS
Pemerian :Buah masak dari Foeniculum culgare,Mill.Belahan buah
yang tidak saling terikat erat kebanyakan
tersendiri.Buahnya berbentuk berbentuk silinder dan
sedikit melengkung ,tiap-tiap buah longkah,dengan5 buah
pelepah yang berbentuk luas yang menyembul.Dua yang
pada tepi sedikit lebar ,riga yang pada sisi belakang sedikit
lebih sempit dan saling berdekatan dan dengan empat
aluran yang dalam .Dera minyak,sari dalam tiap-tiap
aluran,dua pada belahan yang putih dari tiap-tiap buah
longkah; semuanya tampak jelas dari luar.Dasar
licin,kuning coklat kehijau –tujuan; dera minyaknya coklat
tua .Endosperni onhosperm.Mikroskopi dari
serbuknya,parengkim dari endosperm yang tidak
benvama,sedikit berdinding tebal;dalam kebanyakan sel
bebagai-bagai bintang hablur kecil dengan sebuah
gelembung udara ditengah-tengahnya.Kulit sangat dalam
dari dinding buah, yangterbentuk dari sel-sel rendah yang
sangat kuat direntang dalam kira-kira arah yang tangenital;
sering berhubungan dengan dera minyak. Sel-sel prangkim
berbentuk panjang tidak berwarna dengan gambar jaringan
yang kuat dan kasar, sel-sel yang lain dengan dinding
coklat tua kuning,kadang-kadang, dengan tatahan sel yang
bersudut banyak berdinding tipis. Serat-serat yang
berdinding tebal tetessan minyak. Bau dan rasanya
sangat aromatik.
Kelarutan :-
Penyimapanan :-
Khasiat/Penggunaan: -

38. Nama Resmi : FRUCTUS FUNIPERI


Nama Lain :JENEVERVRUCHTEN = BUAH DJENEWER
Pemerian :Berbentuk bola;pada pangkalnya dengan karangar yang
bertukar-tukar satu sampai enaam,masing dari tiga daun;warna ungu kehitam-
hitaman;kurang atau lebih menjadi masak pada puncaknya dengan sebuah
celah yang berlangan tiga dan tiga ketinggian kecil yang bertukar-tukar
dengan celah-celah itu.Daging buah coklat muda.Biji berjumlah tiga,hanya
pada puncaknya yang bebas,selanjutnya melekat pada daging buahnya;bentuk
seperti telur bersisi tiga keras seperti telur diliputi dua sampaidelpan
gelembung yang berbentuk panjang yang mengandung minyak.baunya
aromatik,rasanya manis
Kelarutan :-
Penyimapanan :-
Khasiat/Penggunaan: -
39. Nama Resmi :FRUCTUS MYRTILLI
Nama Lain :BLAUWE BOSCHBESSEN = BUAH BUNI-HUTAN-
BIRU
Pemerian :Buah dari vaccinium Myrtillus linn.Bulat peluru tidak
beraturan ,sedikit bersudut,pada puncak kelopak yang menjadi kering dalam
bentuk kubu cincin yang rendah tipis dan bulat lingkaran yang sering agakk
jelas terbagi alas lima bagian : sediikit keedalam,bagian yang agak
melengking,bulat lingkaran,yang berntuk helai,yang ditengahnya menunjukan
sebuah perigi kecil,yang berbentuk helai,yang ditengahnya menunjukaan
sebuah perigi kecil,yang didalamnya terdpat perut bulat dari tangkai kepala
putik.Dasar hitam biru seluruh bagian yang terletak diluar bibir kelopak
berkerut tidak beraturan.Daging sangat menjadi kuning,hitam kemerah-
merahan warnanya ,hitam kemerah-merahan warnanya;buah bumi umumnya
beruang 5 ddengan dinding cokelat yang sangat tipis dan banyak sekali
biji.Bentuk biji seperti sector-sektor bola dengan 2 bidang datar,ccoklat
merah,dengan dasar yang beraturan halus.
Kelarutan :-
Penyimapanan :-
Khasiat/Penggunaan: -

40. Nama Resmi :FRUCTUS PAPAVERIS


Nama Lain :PAPAVERVRUCHTEN = BUAH PAPAVER slaapbollen
Pemerian :panjangnya sampai setinggi-tingginya 8cm,tebalnya
sampai 3,5cm;beruang satu,dengan dinding penyekat yang tidak
sempurna;bentuknya sangat berlainan,dari hampir bulat peluru sampai bulat
telur atau memanjang sempit,pada paangkalnya menjadi sempit saropai sebuah
tangkai,yang dibawahnya menjadi lebar lagi sampai sebuah penebalan
bulat,yang berbentuk helai.kulit kepala putik,rata berbentuk bintang .Dasar
luar agak jendul;kampuh daari kulit buah tampak sebagai aluran membujur
yang dangkal,warnanya kelabu kehijau-hijauan lebih kurang menjadi
masak.Dasar bagian dalam dari dinding buah yang rapuh dan tebalnya sampai
1mm,berkerut membujur kuning kehijau-hijauan muda.Dinding-dinding
penyekat tidak sempurna,berbentuk aril,lipis dan rapuh;kuning coklat-coklatan
muda;diliputi dengan biji yang banyak atau dengan titik-titik yang direntang
memanjang;panit dari biji-biji yang terlepas.
Kelarutan :-
Penyimapanan :-
Khasiat/Penggunaan: -

Anda mungkin juga menyukai