Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MATA KULIAH PENGEMBANGAN PRODUK

DOSEN : CHRISTEL SAMBOU, S. FARM., M. FARM., APT.

Oleh:

NAMA : HORLINA BONTEA


NIM : 2018321003

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TOMOHON


FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA
JURUSAN FARMASI
2019
1. Judul
Formulasi Krim Tabir Surya Ekstrak Etanol Daun Kersen (Muntingia calabura
L.) untuk Kesehatan Kulit.

2. Formulasi

➢ Ekstrak Daun Kersen mempunyai kandungan flavonoid total dan fenolik total
yang tinggi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan aktif alami untuk
pembuatan krim tabir surya. Senyawa metabolit sekunder yang terkandung
dalam daun kersen dapat berfungsi sebagai antioksidan sekaligus tabir surya,
diantaranya flavonoid, saponin, polifenol, dan tannin. Flavonoid dan fenol
merupakan senyawa metabolit sekunder yang memilik aktivitas antioksidan
karena dapat menangkap radikal bebas. Selain itu, Flavonoid memiliki potensi
sebagai tabir surya karena adanya gugus kromofor yang umumnya memberi
warna pada tanaman. Gugus kromofor tersebut merupakan sistem aromatik
terkonjugasi yang menyebabkan kemampuan untuk menyerap kuat sinar pada
kisaran panjang gelombang sinar UV.
➢ Asam Stearat biasanya digunakan dalam pembuatan krim dengan netralisasi
menggunakan bahan alkalis yang digunakan dalam pembuatan krim seperti
trietanolamin. Asam stearat berfungsi sebagai emulgator dengan konsentrasi 1
– 20% pada sediaan krim.
➢ Setil Alkohol tidak kompatibel dengan oksidator kuat dan berfungsi stiffening
agent (2-10%) pada sediaan krim. Setil alkohol merupakan alkohol dengan
bobot molekul yang tinggi yang biasanya digunakan juga sebagai penstabil
untuk emulsi minyak dalam air.
➢ Gliserin digunakan sebagai humektan (< 30%) dan emolien (< 20%). Gliserin
larut dalam etanol, air, dan metanol, praktis tidak larut dalam minyak , benzene
dan kloroform, sukar larut dalam eter.
➢ TEA berfungsi sebagai agen pengemulsi dengan konsentrasi 2-4%.
➢ Metil Paraben adalah pengawet pada formulasi sediaan farmasi dan kosmetik.
Konsentrasi yang digunakan adalah 0,02 – 0,3%. Metil paraben memiliki
aktifitas antimikroba dengan spktrum luas pada rentang pH yang luas.
➢ Propil Paraben adalah pengawet pada formulasi sediaan farmasi dan kosmetik.
Konsentrasi yang digunakan adalah 0,01 – 0,6%. Metil paraben memiliki
aktifitas antimikroba dengan spktrum luas pada rentang pH yang luas. Propil
paraben lebih efektif untuk membunuh jamur sehingga sering dikombinasikan
dengan metil paraben.
➢ Aquadest merupakan air murni yang diperoleh melalui satu tahap penyulingan.
Digunakan sebagai palarut.

3. Keunggulan dan Kekurangan Produk Krim Tabir Surya Ekstrak Etanol Daun Kersen
No. Keunggulan Kekurangan Ket.
1. Memiliki organoleptis, Daya lekat belum memenuhi
homogenitas, viskositas, daya standar karena masih dibawah
sebar, dan pH yang telah empat detik.
memenuhi standar krim
2. Sudah ada SPF Belum dipakai secara klinis
pada manusia

Jika dibandingkan dengan produk jadi krim tabir surya dengan merk, maka yang
menjadi kekurangan pada krim tabir surya ekstrak etanol daun kersen adalah daya lekat
yang belum memenuhi standar. Selain itu, krim yang sudah dipasarkan dan digunakan
pada manusia (secara klinis) tentunya lebih unggul. Karena sudah lolos Uji BPOM
sehingga bisa untuk dipasarkan.

Anda mungkin juga menyukai