Anda di halaman 1dari 24

Dr.

LILIK PUJI RESTINI,


M.MKes
Berdasarkan konsensus pengelolaan dan
Pencegahan Diabetes melitus di Indonesia
adalah merupakan salah satu kelompok
penyakit metabolik dengan karakteristik
hiperglikemia yang terjadi karena kelainan
insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya.
 Riwayat Keluarga
 Obesitas atau Kegemukan
 Usia Yang Semakin Bertambah
 Kurangnya Aktivitas Fisik
 Merokok
 Suka Mengkonsumsi Makanan Berkolesterol Tinggi
 Menderita Hipertensi atau Tekanan Darah Tinggi
 Masa Kehamilan
 Ras Tertentu
 Stres Dalam Jangka Waktu yang Lama
Dikatakan menderita Diabetes Melitus apabila
menderita dua dari tiga gejala yaitu :
1. Keluhan TRIAS : Banyak makan dan minum,
banyak kencing dan penurunan berat badan, ditambah
dengan keluhan tambahan
2. Kadar glukosa darah pada waktu puasa lebih dari
120 mg/dl
3. Kadar glukosa darah 2 jam sesudah makan lebih
dari 200 mg/dl
4. Tes toleransi glukosa oral ( TIGO )
1. Akut : a. Hipoglikemia
b. Hiperglikemia
2. Komplikasi menahun diabetes melitus :
 Penyakit makrovaskuler : menganal pembuluh darah besar, penyakit
jantung koroner
 Penyakit mikrovaskuler : mengenal pembuluh darah kecil, retinopati,
nefropati
 Neuropati saraf sensorik (berpengaruh pada ekstremitas), saraf otonom
berpengaruh pada gastro intestinal, kardiovaskuler
 Proteinuria

 Kelainan Koroner

 Ulkus / Gangrene / Borok / luka sukar sembuh

 Hipertensi dan stroke

 Disfungsi seks
GULOH – CISAR
G (glukosa) : Batasi penggunaan gula
1.U (uric acid) : batasi makanan yang mengandung JASBUKET (jeroan,
alkohol, sarden, burung dara, unggas, kaldu, emping, tape)
2.L (lipid/lemak) : hindari makanan yang berlemak, kurangi makanan yg
mengandung TEK – KUK – CS2 (telur, keju, kepiting, udang, keramg,
cumi-cumi, susu, santan)
3.O (obesitas) : Kontrol berat badan
4.H (Hipertensi) : Hindari konsumsi garam yg berlebihan
5.C (Cigarette) : Stop merokok
6.I (In Activity) : Olahraga teratur
7.S (stress) : Hindari stress
8.A (alkohol abuse) : Stop minum – minuman beralkohol
9.R (reguler ceck up) : Check up secara teratur
1. Sambiloto
Daun sambiloto mempunyai kandungan senyawa aktif yaitu flavanoid yang mengandung antioksidan yang dapat mengikat
radikal di dalam tubuh. Selain itu, ditemukan pula kandungan andrografolid yang mampu menurunkan kadar gula darah
pada orang dengan diabetes melitus.

Sebelumnya, juga pernah ada penelitian dari National Univerisity of Singapore yang melaporkan bahwa ekstrak sambiloto
dapat menurunkan kadar glukosa darah pada tikus DM tipe 1 secara poten.

2. Pare
Momordica Charantia alias pare ternyata dapat digunakan sebagai antidiabetes dan agen antihiperglikemik, kondisi di mana
tubuh punya terlalu banyak glukosa dalam darah.

3. Lidah buaya
Lidah buaya sering disebut sebagai obat dari berbagai macam penyakit, salah satunya untuk diabetes. Lidah buaya juga
ditemukan efek hipoglikemik. Lidah buaya juga diketahui memiliki antivitas antiinflamasi dan dapat meningkatkan
penyembuhan luka pada diabetes, tergantung dosis.

4. Daun salam
Salam alias Eugenia polyatha Wight merupakan tumbuhan liar yang tumbuh di hutan, pegunungan, bahkan di pekarangan
rumah. Ada beberapa kandungan salam seperti minyak atsiri yang mengandung sitral, eugenol, tannin dan flavanoid. Pernah
ada penelitian yang dilakukan pada kelinci mengenai kandungan salam untuk menurunkan gula dalam darah.

5. Brotowali
Penelitian tentang digunakannya brotowali sebagai obat alternatif diabetes melitus tipe 2 pernah dilakukan di Malaysia, oleh
Noor et al. Dilaporkan adanya efek hipoglikemik dari brotowali karena adanya kenaikan kadar insulin akibat pemberian
brotowali pada hewan percobaan.
Tanaman pare merupakan salah satu alternatif obat tradisional diabetes melitus yang bisa digunakan untuk
penyembuhan, karena tanaman ini mengandung saponin, flavonoid, dan polifenol (antioxidant kuat), serta glikosida
cucurbitacin, momordicin, dan charantin yang dapat menurunkan gula darah. Efek pare dalam menurunkan gula darah
pada hewan percobaan. Bekerja dengan mencegah usus menyerap gula yang dimakan oleh hewan tersebut. Selain itu
diduga pare memiliki komponen yang menyerupai sulfonylurea (obat antidiabetes paling tua dan banyak dipakai).
Obat jenis ini menstimulasi sel beta kelenjar pankreas tubuh untuk memproduksi insulin lebih banyak, selain
meningkatkan deposit cadangan gula glycogen di hati. Efek pare dalam menurunkan gula darah pada kelinci
diperkirakan juga serupa dengan mekanisme insulin. Selain itu insulin mengandung saponin (triterpen) yang bekerja
dengan aktivitas yang mirip dengan insulin, sehingga dapat memasukkan glukosa dalam darah ke dalam sel.

Cara Penggunaan Pare :

Cara pertama : Ambil 2 buah pare, cuci dan lumatkan lalu tambahkan setengah gelas air bersih. Aduk dan
peras. Minum sehari sebanyak 1 ramuan. Diulang selama 2 minggu.

Cara kedua : Untuk penggunaan biji pare, yaitu dengan cara sediakan 200 gram biji pare, kemudian biji
pare disangrai sampai kering dan ditumbuk halus. Setelah dingin disimpan dalam toples. Cara pemakaiannya seduh 10
gram bubuk biji pare dengan air matang untuk diminum 3 kali sehari.
Efek farmakologis dari tanaman ini rasanya pahit dan sifatnya dingin, pare berkhasiat sebagai antiradang,
menurunkan kadar glukosa darah. Cara pemanfaatan pare untuk mengatasi Diabetes Melitus, yaitu dengan cara
Ambil 2 buah pare, cuci dan lumatkan lalu tambahkan setengah gelas air bersih. Aduk dan peras. Minum sehari
sebanyak 1 ramuan. Diulang selama 2 minggu. Untuk penggunaan biji pare, yaitu dengan cara sediakan 200 gram biji
pare, kemudian biji pare disangrai sampai kering dan ditumbuk halus. Setelah dingin disimpan dalam toples. Cara
pemakaiannya seduh 10 gram bubuk biji pare dengan air matang untuk diminum 3 kali sehari.
Berdasarkan guidlines terbaru JNC 8 tahun 2014 Hipertensi adalah peningkatan
tekanan darah secara umum dibagi menjadi 3 golongan :
1. Pasien tua dengan golongan umur ≥ 60 tahun, pengobatan dapat
dipertimbangkan pada tekanan darah dg diastolik ≥ 90 mmHg, atau tekanan darah
diastolik ≥ 140 mmHg dan tujuan terapi < 140/90.
2. Pasien muda dg golongan umur < 60 tahun, pengobatan dapat
dipertimbangkan pada tekanan darah dg diastolik ≥ 90 mmHg, atau tekanan darah
diastolik ≥ 150 mmHg dan tujuan terapi < 150/90
.3. Pada pasien dg diabetes dan pasien kronik dengan penyakit ginjal,
pengobatan tekanan darah dimulai pada tekanan darah 140/90 mmHg, dan tujuan
terapi dengan tekanan darah <140/90 mmHg
 Stres
 Usia
 Merokok
 Obesitas (Kegemukan)
 Alkohol
 Faktor keturunan
 Faktor lingkungan (gaduh/bising)
 Sakit kepala
 Pusing
 Lemas
 Kesemutan
 Kelelahan
 Rasa berat di tengkuk, gangguan tidur
 Komplikasi hipertensi antara lain :
a. Penyakit jantung (gagal jantung)
b. Penyakit ginjal (gagal ginjal)
c. Penyakit otak (stroke)
Pencegahan agar tidak terjadi komplikasi dari
hipertensi
 a. Kontrol teratur
 b. Minum obat teratur
 c. Diit rendah garam dan lemak
1.  Air belimbing
2.  Air rebusan daun salam
3.  Air mentimun/ lalapan mentimun
4.  Air daun seledri
5.  Air mengkudu/ pace
6.  Labu siam
7.  Alpukat
AIR BELIMBING
Alat dan Bahan :
Buah belimbing secukupnya untuk 1 gelas
Parutan/ blender
Air hangat untuk mencuci
Cara membuat :
Buah belimbing di cuci dengan air hangat kemudian di parut/ diblender
Hasil parutan di peras dan disaring
Air belimbing diminum 2 X 1 gelas sehari

AIR MENTIMUN
Alat dan Bahan
Mentimun
Parutan/ blender
Air hangat untuk mencuci
Cara pembuatan
Buah mentimun di cuci dengan air hangat kemudian di parut/ diblender
Hasil parutan di peras dan disaring tanpa ditambah bahan- bahan lain sampai menjadi 1 gelas (200 cc) 1x minum
Air diminum 2 X 1 gelas sehari
Selain itu mentimun yang sudah dicuci bisa dimakan sebagai lalapan
AIR DAUN SELEDRI
Alat dan bahan

1 genggam daun seledri

Blender/ alat penumbuk

Setengah gelas (100 cc) air matang


Cara pembuatan

Daun seledri di cuci bersih dengan air hangat

Daun seledri di tumbuk/ diblender sampai halus dan ditambah dengan setengah gelas air hangat

Saring air seledri yang sudah dihaluskan

Air di minum 2 X setengah gelas sehari


 
AIR MENGKUDU
Alat dan Bahan

2 buah pace matang

Air matang

Alat penyaring

2 sendok madu
Cara membuat

Buah pace yang sudah matang di cuci dengan air hangat

Buah pace di hancurkan dengan sendok, buang bijinya, peras dan saring airnya

Campurkan air sari pace dengan air matang yang hangat sampai menjadi 1 gelas air pace

Tambahkan madu

Air di minum 2 X 1 gelas sehari psgi dan sore

LABU SIAM

Alat dan Bahan

1 buah labu siam

Parutan
Air hangat untuk mencu ci

Cara membuat

1 buah labu siam segar di cuci dengan air hangat

Labu siam di parut kemudian di peras

Air perasan labu siam diminum setiap pagi dan sore


ALPUKAT

Alat dan Bahan

3-5 helai daun alpukat

Air panas

Air bersih

Cara membuat

3-5 helai daun alpukat cuci bersih

Seduh dengan 1 gelas air panas

Minum 1 kali sehari sekaligus kalau sudah dingin

Anda mungkin juga menyukai