Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PELAKSANAAN

KULIAH KERJA NYATA–PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

(KKN-PPM) INTEGRATIF

OPTIMALISASI PERAN KADER KESEHATAN DALAM PENEMUAN


KASUS TB ANAK DITENGAH PANDEMI

Tim Pelaksana:

NO NAMA NPM STATUS

1 Dani Septia Saktiargo 130110170121 Mahasiswa

2 Shabrina Kiasati 130110170265 Mahasiswa

3 Aisyah 160110170094 Mahasiswa

4 Khairanisya Lukito 210110170034 Mahasiswa

5 Ayu Muniri 220110180070 Mahasiswa

6 Novia Rahmawati 220110180076 Mahasiswa

UNIVERSITAS PADJADJARAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

2020
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PELAKSANAAN KKN-PPM INTEGRATIF

Judul

Waktu

Lokasi

Penyusun Nama Fakultas

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Jatinangor, …………………………

Menyetujui,
Pembimbing, Ketua

(Nama) (NIP) (Nama) (NPM)

Mengetahui, Dekan Fakultas …(sesuai asal fakultas ketua tim)..,

(Nama) (NIP)

ABSTRAK
Pada 2015, proporsi kasus TB anak diantara semua kasus TB di Indonesia hanya 9% dari
perkiraan 10-15%. Hal ini dapat terjadi akibat TB anak yang underdiagnosis. Maka, diperlukan
peningkatan deteksi suspek TB anak guna menemukan kasus TB anak, mengobatinya, sehingga
dapat menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian anak akibat TB. Pada keadaan
pandemi, beberapa kegiatan kader kesehatan terhambat untuk dilakukan, salah satunya adalah
screening TB anak. Hal tersebut melatarbelakangi terbentuknya kegiatan KKN-PPM ini dengan
tujuan untuk mengoptimalkan peran kader dalam menemukan kasus TB anak ditengah pandemi.
Penemuan kasus TB anak dilakukan secara daring menggunakan aplikasi Google formulir dan
Whatsapp. Namun, pada daerah yang memiliki kendala akses internet, dilakukan screening
secara door-to-door dengan mengedepankan protokol kesehatan. Kegiatan ini dilakukan selama
satu bulan dan dilaksanakan secara virtual pada domisili masing-masing mahasiswa dan
melibatkan kader kesehatan di daerah masing-masing mahasiswa. Cakupan kegiatan yang
dilakukan pada kegiatan KKN-PPM ini adalah sebagai berikut.
1. Mencari literatur mengenai kuesioner dalam penemuan kasus TB anak.
2. Membentuk kuesioner untuk screening daring (dengan Google formulir) dan door-to-
door berdasarkan hasil pencarian literatur.
3. Membentuk panduan protokol kesehatan apabila melakukan screening door-to-door
untuk kader.
4. Membentuk panduan untuk responden mengenai cara pengisian kuesioner daring.
5. Membentuk panduan untuk kader kesehatan dalam menginterpretasi hasil kuesioner
daring.
6. Menganalisis hasil screening baik secara daring maupun door-to-door.
7. Memberikan hasil analisis screening kepada kader untuk selanjutnya dilakukan tindak
lanjut.

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan laporan akhir kegiatan KKN-PPM ini yang berjudul
“Optimalisasi Peran Kader Kesehatan dalam Penemuan Kasus TB Anak ditengah Pandemi”.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Dosen Pembimbing serta berbagai pihak yang
ikut berperan dalam program KKN-PPM ini. Atas bantuan banyak pihak tersebut, akhirnya kami
dapat menjalankan program KKN-PPM ini hingga akhir dan dapat berjalan dengan lancar.
Kami mohon maaf apabila laporan akhir kegiatan KKN-PPM ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran serta kritik yang membangun untuk
laporan akhir kegiatan KKN-PPM ini. Semoga kegiatan KKN-PPM ini dapat bermanfaat bagi
berbagai pihak, baik mahasiswa maupun masyarakat.

Jatinangor, Agustus 2020

Penulis

DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1. Analisis Situasi

Pada 2017, menurut Global TB Report 2018, diperkirakan terdapat 842.000 kasus TB
baru di Indonesia. Pada 2015, proporsi kasus TB anak diantara semua kasus TB di
Indonesia hanya 9% dari perkiraan 10-15%. Hal ini dapat terjadi akibat TB anak yang
underdiagnosis. Dengan mendeteksi pasien terduga TB anak, kita dapat meningkatkan
temuan kasus TB anak sehingga dapat menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan
kematian anak akibat TB.

Pada keadaan pandemi COVID-19, physical distancing adalah suatu hal yang perlu
dilakukan untuk menekan angka kejadian COVID-19. Namun, tidak dapat dipungkiri
bahwa physical distancing menyebabkan beberapa kegiatan yang biasa dilakukan menjadi
terhambat, salah satunya adalah screening suspek TB anak yang biasanya dilakukan
secara door-to-door atau di Posyandu. Kader kesehatan pun sulit menemukan suspek TB
anak di kala pandemi ini. Maka, untuk berkontribusi dalam mengatasi masalah tersebut,
dilakukanlah KKN ini yang diharapkan dapat memudahkan para kader serta
mengoptimalisasikan peran kader dalam menemukan suspek TB anak melalui screening
TB anak secara daring.

Berikut adalah hasil asesmen terhadap kader di beberapa daerah yang dilakukan secara
kualitatif oleh mahasiswa KKN Kelompok Ibu Windy Rakhmawati, S.Kp., M.Kep., Ph.D
yang disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1. Data Asesmen Kualitatif

No. Daerah Masalah yang ditemukan

1. Cibeber, Cilegon, Banten 1. Semenjak pandemi, kader tidak dapat


melakukan screening door-to-door
sehingga mengalami kesulitan dalam
menentukan suspek TB, terutama TB
anak
2. Beberapa masyarakat masih sulit dalam
menggunakan akses internet

2. Kebon Jeruk, Jakarta Barat 1. Semenjak pandemi, kader tidak dapat


melakukan screening door-to-door
sehingga mengalami kesulitan dalam
menentukan suspek TB

3. Bogor, Jawa Barat 1. Belum ada kader kesehatan khusus TB


sehingga pencegahan TB kurang
digiatkan
2. Peserta posyandu berkurang akibat
masyarakat yang merasa cukup dengan
memeriksakan diri ke dokter

4. Muara Jawa Ilir, 1. Kurangnya sosialisasi yang dilakukan


Kalimantan Timur oleh Puskesmas Desa dan Puskesmas
Kecamatan terkait TB
2. Belum ada kader kesehatan khusus TB

5. Dusun Ketuwon Kulon, 1. Belum ada kader kesehatan khusus TB


Jawa Tengah 2. Kader kurang memiliki akses ke internet

6. Kebumen, Jawa Tengah 1. Belum ada kader kesehatan khusus TB


2. Kemauan screening TB oleh masyarakat
masih rendah

7. Duri, Riau 1. Semenjak pandemi, kegiatan posyandu


tidak berjalan. Baru akan dimulai lagi
pada pertengahan bulan Juli
2. Kader antusias dalam mengikuti KKN ini

8. Ciamis, Jawa Barat 1. Kurangnya pengetahuan masyarakat


mengenai TB
2. Kurangnya jumlah kader dibandingkan
kasus TB yang ada di wilayah tersebut
3. Kemauan screening TB oleh masyarakat
masih rendah

9. Sungailiat, Bangka 1. Fasilitas kesehatan pada puskesmas


kecamatan minim
2. Masyarakat kurang peduli akan kesehatan
3. Pencarian suspek TB rutin dilakukan

10. Pinang Ranti, Jakarta 1. Semenjak pandemi, secara umum,


Timur penyuluhan kesehatan berkurang

Dari hasil asesmen tersebut, dapat disimpulkan kekuatan, kelemahan, peluang dan
hambatan (SWOT) kegiatan KKN ini. SWOT disajikan pada Tabel 2.

Tabel 2. SWOT Kegiatan KKN

Kekuatan/Strength Kelemahan/Weakness
1. Memberikan solusi kepada kader 1. Untuk screening daring,
dalam melakukan penemuan diperlukan akses internet dan
suspek TB anak Whatsapp bagi masyarakat dan
2. Dilakukan secara daring, sehingga kader
tidak terkendala physical
distancing selama pandemi
3. Kader bersedia untuk ikut serta dan
membantu dalam kegiatan KKN
ini

Peluang/Opportunity Hambatan/Threats

1. Dapat menjadi program yang 1. Masyarakat kurang paham


berlanjut pada kader kesehatan menggunakan Google formulir
dalam menemukan suspek TB 2. Masyarakat enggan mengisi
anak kuesioner screening TB
2. Memberi wawasan dan
pengetahuan bagi kader kesehatan
mengenai TB anak, terutama pada
kader yang daerahnya belum ada
kader khusus TB

2. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari dilakukannya KKN ini adalah untuk mengoptimalisasikan peran kader
kesehatan dalam eliminasi TBC ditengah pandemi COVID-19 dengan cara menemukan
kasus TB anak.
Tujuan khusus dari dilakukannya KKN ini adalah:
1. Kader kesehatan mampu mamahami mengenai TBC pada anak dan risiko
penularan TBC pada anak.
2. Kader kesehatan mampu memahami perannya dalam melakukan penemuan
kasus TBC pada anak secara daring (screening TBC daring).
3. Kader kesehatan mampu memahami perannya dalam mendampingi pengobatan
pasien TBC anak.

Manfaat dari kegiatan KKN ini adalah sebagai berikut:


1. Bagi mahasiswa: mengimplementasikan ilmu yang dimiliki untuk merancang suatu
screening TBC daring sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.
2. Bagi kader kesehatan: memudahkan kader kesehatan dalam menemukan suspek TB anak
ditengah pandemi dengan cara screening TBC daring.
3. Bagi masyarakat: meningkatkan temuan suspek TB anak agar dapat ditindaklanjuti
dengan pengobatan sehingga dapat mengurangi angka kesakitan, kecacatan dan kematian
anak akibat TB serta menurunkan penularan TB anak.

BAB II
METODE PELAKSANAAN

1. Metode dan Tahapan Pelaksanaan


Kegiatan KKN-PPM ini dilaksanakan secara virtual dengan menggunakan media
komunikasi online. Untuk melakukan diskusi bersama kelompok dan dosen pembimbing,
media yang kami gunakan adalah google meet. Untuk kegiatan skrining TB anak juga
dilakukan secara daring menggunakan media google formulir yang dapat disebarkan kepada
masyarakat oleh para kader melalui Whatsapp. Namun, setelah dikaji, terdapat beberapa
wilayah yang masih sulit untuk mengakses google formulir sehingga kami menyiapkan
rencana alternatif yaitu dengan menggunakan kuisioner kertas. Wilayah yang menggunakan
kuisioner kertas mengharuskan para kader untuk menyebarkannya secara langsung/door to
door tetapi kami menghimbau agar para kader tetap mengedepankan protokol kesehatan
COVID-19.
Tahapan pelaksanaan kegiatan KKN-PPM ini dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Tahap Persiapan
Pada tahap ini, mahasiswa mencari literatur mengenai skrining untuk menemukan
suspek TB yang dapat dilakukan untuk anak-anak serta cocok diterapkan untuk kader
kesehatan yang mungkin saja tidak memiliki latar belakang pendidikan di bidang
kesehatan. Kami juga melakukan konsultasi kepada Dosen Pembimbing terkait literatur
yang kami dapat. Setelah menemukan literatur yang cocok, kami mulai merancang
instrumen kegiatan untuk skrining TB anak mulai dari membuat daftar pertanyaan, alur
interpretasi, hingga media yang akan digunakan untuk melakukan skrining.
Hasil yang kami dapat pada tahap persiapan ini yaitu berupa kuisioner skrining TB
anak dalam bentuk google formulir dan kuisioner dalam bentuk kertas sebagai rencana
alternatif apabila terdapat masyarakat yang kesulitan mengakses google formulir. Kami
juga membuat panduan pengisian skrining melalui google formulir serta panduan
interpretasi hasil skrining yang dapat dilakukan oleh kader. Untuk rencana alternatif
apabila kader diharuskan melakukan door to door untuk menyebarkan kuisioner kertas
secara langsung kepada masyarakat, kami juga menyiapkan pedoman protokol kesehatan
COVID-19.
b. Tahap Pelaksanaan
Mahasiswa memberikan link google formulir yang berisi kuisioner skrining TB
anak kepada para kader melalui Whatsapp. Para kader yang sudah mendapatkan link
tersebut lalu menyebarkannya kepada masyarakat melalui media Whatsapp juga. Kami
pun memantau hasil skrining yang sekiranya sudah masuk melalui google formulir.
Setelah semua hasil telah terkumpul, kami mulai merekap hasil skrining dan melakukan
analisis data. Namun, karena terdapat beberapa wilayah yang masyarakatnya sulit
mengakses google formulir, maka beberapa kader memilih untuk membagikan kuisioner
kertas secara door to door namun masih tetap menerapkan protokol kesehatan. Setelah
masyarakat mengumpulkan kuisioner kertas yang telah diisi kepada kader, kader lalu
memindahkan hasil jawaban pada kuisioner kertas tersebut ke dalam google formulir.
Setelah itu, mahasiswa mulai merekap hasilnya dan melakukan analisis data.
Hasil yang kami dapat pada tahap pelaksanaan ini yaitu hasil analisis skrining TB
anak berupa total responden yang terkumpul adalah 285 responden, jumlah suspek TB
anak yang ditemukan dari total responden adalah 3 orang, jumlah anak yang berisiko TB
adalah 15 orang, dan jumlah anak yang tidak berisiko TB adalah 267 orang. Untuk detail
hasil skrining TB Anak akan kami lampirkan dalam laporan akhir kegiatan ini.
c. Tahap Tindak Lanjut
Mahasiswa memberikan hasil analisis skrining TB anak kepada kader di setiap
wilayahnya masing-masing lalu menjelaskan hasil yang didapat kepada para kader serta
memberikan solusi terkait masalah kesehatan yang ada di desa serta memberikan saran
apabila dari hasil skrining terdapat anak yang merupakan suspek TB ataupun anak yang
berisiko terkena TB.

2. Subyek, Lokasi, dan Waktu


Subyek kegiatan KKN-PPM ini yaitu para kader kesehatan serta masyarakat yang ada
di wilayah domisili masing-masing mahasiswa peserta KKN-PPM. Pemilihan kader
kesehatan sebagai subyek kegiatan ditujukan untuk mengoptimalisasikan peran kader
kesehatan dalam menemukan kasus TB anak di wilayahnya.
KKN-PPM ini dilaksanakan di 12 wilayah domisili mahasiswa peserta KKN masing-
masing dikarenakan pandemic yang sedang terjadi sehingga proses perkuliahan pun
dilakukan secara daring, begitu juga dengan KKN tahun ini. Pemilihan lokasi pada wilayah
domisili yang berbeda-beda dari setiap anggota kelompok juga dapat membuat program
skrining untuk menemukan suspek TB anak ini dapat tersebar di berbagai wilayah, tidak
hanya pada satu wilayah tertentu saja.
Adapun waktu pelaksanaan kegiatan KKN-PPM ini dapat diuraikan dalam tabel sebagai
berikut.

No. Tahapan Kegiatan Waktu

1. Tahap Persiapan Pembekalan KKN 25 Juni 2020

Pencarian literatur mengenai 1 Juli 2020 – 9 Juli


skrining TB anak 2020

Identifikasi Subyek KKN 1 Juli 2020 – 7 Juli


2020

Penetapan Subyek KKN 1 Juli 2020 – 7 Juli


2020

Identifikasi Masalah dan 1 Juli 2020 – 7 Juli


Sumberdaya di masing-masing 2020
wilayah KKN

Diskusi bersama Dosen 5 Juli 2020


Pembimbing

Merancang skrining TB anak 7 Juli 2020 – 18 Juli


2020

Diskusi bersama Dosen 15 Juli 2020


Pembimbing

Pemaparan panduan pengisian 19 Juli 2020


kuisioner skrining TB anak

2. Tahap Pelaksanaan Pemberian link kuisioner online 19 Juli 2020


kepada kader kesehatan

Penyebaran link kuisioner online 20 Juli 2020


dari kader kesehatan kepada
masyarakat

Pengisian kuisioner TB anak oleh 20 Juli 2020 – 24


masyarakat Juli 2020

Analisis hasil skrining TB anak 24 Juli 2020

Diskusi bersama Dosen 24 Juli 2020


Pembimbing

3. Tahap Tindak Lanjut Pemberian dan penjelasan hasil 25 Juli 2020 – 30


skrining TB anak kepada kader Juli 2020
kesehatan wilayah masing-
masing
BAB III
PELAKSANAAN PENGABDIAN MASYARAKAT MAHASISWA
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

4.1. KESIMPULAN

Laporan ini disusun sebagai bentuk pertanggung jawaban kegiatan Kuliah Kerja Nyata

Mahasiswa Universitas Padjadjaran, yang bertempat di 12 Daerah domisili Mahasiswa anggota

KKN yang berlangsung dari tanggal 1 Juli sampai dengan 5 Agustus 2020. Dengan pelaksanaan

secara daring di tengah pandemic covid-19.

Setelah kegiatan kuliah kerja nyata berlangsung, kami dapat menyimpulkan bahwa

pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) berbasis daring di tengah pandemic covid-19 yang telah

diprogramkan bisa berjalan sesuai dengan program yang telah direncanakan meskipun terdapat

beberapa hambatan. Berdasarkan pengalaman dan kondisi yang kami peroleh selama kegiatan

Kuliah Kerja Nyata (KKN), dapat disimpulkan bahwa program KKN yang telah dijalankan

bertujuan untuk mengoptimalisasikan peran kader kesehatan dalam penemuan kasus TB anak di

tengah pandemic covid-19 saat ini, dimana program ini dilaksanakan yang oleh kelompok 2.

Untuk mencapai tujuan tersebut kami membuat program kegiatan berupa pembuatan instrumen
skrining TB anak berbasis daring untuk meningkatkan peran kader dalam melakukan penjaringan

serta penemuan suspek TB anak di tengah pandemic covid-19. Dari keseluruhan program yang

telah dijalankan memiliki sasaran kader kesehatan peduli TB pada 12 daerah domisili Mahasiswa

anggota KKN .

Program kerja yang dijalankan oleh mahasiswa KKN merupakan program kerja yang telah

disusun direncanakan terlebih dahulu sebelum pelaksanaan KKN. Dalam pelaksanaan ini juga

terdapat beberapa kendala dan keadaan pendukung saat program kerja dijalankan. Seperti

terkendala oleh gangguan jaringan dan komunikasi dikarenakan sulitnya mendapatkan koneksi

internet yang stabil selama kegiatan berlangsung, serta kurangnya pemahaman para kader serta

masyarakat dalam penggunaan teknologi maupun kurangnya akses internet yang mereka miliki.

Namun, selain terkendala ada faktor pendukung yang cukup membantu para mahasiswa KKN

dalam menyelenggarakan kegiatannya yaitu, dengan adanya dukungan dari pihak puskesmas

wilayah domisili masing-masing mahasiswa anggota KKN dan para kader kesehatan serta

bimbingan yang diberikan Ibu Windy Rakhmawati S.Kp., M.Kep., Ph.D yang membantu

mahasiswa KKN dalam menjalankan program kerjanya dengan lancar.

4.2. REKOMENDASI

Dengan tujuan untuk memberikan masukan serta partisipasi demi kemajuan dalam

meningkatkan taraf dan mutu organisasi, kami mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Universitas Padjadjaran memberikan beberapa saran kepada berbagai pihak yang terkait dalam

pelaksanaan KKN ini yang diharapkan dapat berguna untuk peningkatan mutu dan kualitas

semua pihak, antara lain sebagai berikut:

1. Masyarakat
a) Masyarakat sebaiknya dapat lebih peduli dan sadar akan pentingnya skrining

untuk penemuan kasus TB anak sehingga kasus TB anak pada wilayah tersebut dapat

diobati dan dipantau oleh tenaga kesehatan

a) Diperlukan kerjasama antara masyarakat, kader kesehatan serta puskesmas

untuk meningkatkan derajat kesahatan terutama mengenai kasus TB anak

2. Pemerintah

a) Pemerintah perlu berusaha memfasilitasi keperluan yang dibutuhkan oleh

puskesmas serta para kader kesehatan peduli TB dan masyarakat dengan pengadaan

fasilitas yang lebih bermanfaat terutama dalam kepentingan kasus TB anak.

b) Sebaiknya pemerintah memberikan dukungan terhadap Puskesmas terutama

para kader kesehatan peduli TB, dengan cara memberikan pengarahan maupun dana

yang diperlukan guna kepentingan para kader dalam melakukan perannya sebagai

upaya eliminasi kasus TB anak.

Demikian laporan KKN ini kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang

membutuhkan. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu

dalam pelaksanaan program KKN Universitas Padjadjaran 2020.


LAMPIRAN

1. TRELLO
Rangkaian kegiatan KKN-PPM 2020 Universitas Padjadjaran dibuat dalam trello yang
dapat diakses dengan link:

https://trello.com/b/vBrDM75m

2. SURAT KETERANGAN
3. FOTO-FOTO
a) Pembekalan

Lampiran 2 Pembekalan KKN

b) Diskusi Vicon I
Lampiran 3 Diskusi Vicon I

c) Diskusi Vicon II

Lampiran 4 Diskusi Vicon II

d) Merancang Instrumen skrining daring


Lampiran 5 Instrumen Skrining Daring

e) Membuat Background Virtual untuk kegiatan Pendidikan Kesehatan

Lampiran 6 Background virtual KKN

f) Pemaparan panduan pengisian kuisioner skrining TB Anak


Lampiran 7 Pemaparan panduan pengisian kuisioner skrining TB Anak

Lampiran 8 Pemaparan panduan pengisian kuisioner skrining TB Anak

g) Melaporkan hasil analisis Skrining TB anak dan Diskusi Vicon III


Lampiran 10 Melaporkan Hasil analisis skrining dan Vicon III

4. GOOGLE FORM SKRINING TB ANAK

Instrumen Skrining TB anak kami buat dalam bentuk Google Form yang dapat diakses melalui link
berikut:
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSeqxwNgEUGmItmW5JIZ4QXcVW9Lzrq_MWRR
cyZnCJhblB4gjA/viewform

5. PANDUAN PENGISIAN KUISIONER

Panduan Pengisian Kuisioner Instrumen Skrining TB anak kami buat dalam bentuk Word yang
terbagi menjadi panduan untuk kader serta panduan untuk responden, dimana panduan tersebut
dapat diakses dengan judul “Panduan Untuk Kader” dan “Panduan untuk responden” dalam link
berikut:
https://drive.google.com/drive/folders/1lqP6ELZ5Xts0QOfViKgrnv8aYnv8p7eZ?usp=sharing

Serta dalam melakukan pemaparan penggunaan instrumen daring ini kami menyampaikan melalui media
Power Point yang dapat diakses dengan judul “PPT Skrining Daring” dalam link berikut:
https://drive.google.com/drive/folders/1lqP6ELZ5Xts0QOfViKgrnv8aYnv8p7eZ?usp=sharing
6. KUISIONER DOOR TO DOOR

Kuisioner door to door kami buat dalam file Word yang dapat digunakan para kader untuk melakukan
penjaringan kasus TB anak secara langsung dengan mengedepankan Protokol Kesehatan. Kuisioner
tersebut dapat diakses dengan judul “Kusioner Skrining Suspek TBC Anak” dalam link berikut:
https://drive.google.com/drive/folders/1lqP6ELZ5Xts0QOfViKgrnv8aYnv8p7eZ?usp=sharing

7. PROTOKOL KESEHATAN

Protokol kesehatan untuk melakukan skrining TB anak secara door to door kami buat dalam bentuk
Power Point yang dapat diakses dengan judul “Protokol Kesehatan Covid-19” dalam link berikut:
https://drive.google.com/drive/folders/1lqP6ELZ5Xts0QOfViKgrnv8aYnv8p7eZ?usp=sharing

8. HASIL ANALISIS SKRINING

Hasil analisa skrinig TB anak pada 12 daerah kami sampaikan dalam bentuk Power Point yang dapat
diakses dengan judul “Analisis Hasil Skrining TB Anak pada 12 Daerah” dalam link berikut:
https://drive.google.com/drive/folders/1lqP6ELZ5Xts0QOfViKgrnv8aYnv8p7eZ?usp=sharing

Anda mungkin juga menyukai