Kelompok : 76
Desa : Twelagiri
Oleh
1. Tri Agung Setiawan NIM. 1602010325
2. Nenden Nadila NIM. 1611020215
3. Jumponi Apriliya NIM. 1602030096
4. Indah Puji Astuti NIM. 1601110018
5. Junesito Widyo Pramesti NIM. 1607010059
6. Isnaeningsih Sumarlis NIM. 1601040028
7. Anggita Widianingsih NIM. 1602010202
8. Dyah Ayu Meiningtyas NIM. 1601060036
9. Rendy Prayogi NIM. 1601010001
10. Septianto Krismawan NIM. 1603010029
JULI 2019
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR
1. a. Judul Kegiatan : Pemberdayaan Masyarakat dalam Bidang
Kesehatan, Pendidikan, Perekonomian, dan
Lingkungan.
b. Kategori : KKN Reguler
2. Ketua Kelompok :
a. Nama Lengkap : Tri Agung Setiawan
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. NIM : 1602010325
d. Fakultas/Jurusan : Ekonomi dan Bisnis/ Manajemen S1
3. Jumlah Anggota : 10 orang
4. Lokasi Kegiatan KKN : Desa Twelagiri, Kec. Pagedongan, Kab.
Banjarnegara
5. Lama Kegiatan KKN : 32 hari
6. Anggaran Pemasukan :
a. Iuran Per Anak Rp 400.000 × 10 orang Rp 4.000.000
b. LPPM Rp 8.000.000
c. Biaya Proker + Transportasi Rp 700.000
d. Biaya Listrik + Transportasi Rp 250.000
e. Swadaya Masyarakat Rp 5.000.000 ⁺
Jumlah Rp 17.950.000
Menyetujui, Mengetahui,
Ketua Panitia KKN Sekretaris Desa Twelagiri
Assalamu’alaikum wr.wb.
kedepannya. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.
Apabila ada kekurangan dan salah kata yang kurang berkenan, tim penyusun
memohon maaf sebesar-besarnya.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Tim penyusun
Kelompok KKN Desa Twelagiri
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. JUDUL
Pemberdayaan Masyarakat dalam bidang Kesehatan, Pendidikan,
Perekonomian, dan Lingkungan
B. ANALISIS SITUASI
Menurut Mardikanto (2014), pemberdayaan masyarakat adalah suatu
upaya untuk memberikan daya (empowerment) atau penguatan
(strengthening) kepada masyarakat. Pemberdayaan masyarakat diartikan
sebagai kemampuan individu untuk membaur dengan masyarakat dalam
membangun keberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk memnemukan
alternatif-alternatif baru dalam pembangunan. Suharto (2005) menyatakan
bahwa pemberdayaan masyarakat memiliki 2 makna yaitu poses dan tujuan.
Pemberdayaan masyarakat sebagai proses adalah serangkaian kegiatan untuk
memperkuat kelompok yang kurang atau lemah dalam masyarakat, termasuk
individu yang berada dalam kategori miskin. Sebagai tujuannya,
pemberdayaan masyarakat merujuk pada perubahan keadaan yang yang ingin
dicapai seperti masyarakat yang berdaya, memiliki pengetahuan dan
kemampuan sehingga dapat memenuhi kebutuhan hidupnya secara fisik,
ekonomi dan sosial. Pemberdayaan masyarakat merupakan suatu proses
peningkatan sumber daya manusia melalui pembentukan kemampuan
individu, kreativitas, pengetahuan, dan pola pikir masyarakat ke arah yang
lebih baik dari sebelumnya.
Salah satu desa yang menjadi sasaran Kuliah Kerja Nyata adalah Desa
Twelagiri, Pagedongan, Banjarnegara. Desa Twelagiri adalah desa yang
terletak di Kecamatan Pagedongan, Kabupaten Banjarnegara. Dalam hal ini
masyarakat Desa Twelagiri masih memerlukan pengetahuan lebih di bidang
kesehatan, ekonomi, pendidikan, dan lingkungan. Salah satu hal yang
menjadi sorotan dari empat aspek yang disebutkan adalah adanya masalah
BAB II
MATERI DAN METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
Wawancara dengan
Kepala Desa beserta
perangkatnya
Berkoordinasi Melakukan survey
dengan
masyarakat
Merumuskan
masalah yang ada
di desa Twelagiri
Memutuskan Merencanakan
program kerja untuk penyelesaian
Melaksanakan
program kerja
Penyuluhan tentang bersama
dampak dari tidak Menampung aspirasi
menggunakan septic permasalahan dan
tank memberikan solusi
Desa Twelagiri belum berjalan dengan baik, baik tingkat RT maupun desa.
Kegiatan yang lebih ditingkatkan lagi mengenai bersih desa, karena kegiatan
tersebut membutuhkan kerja sama agar mencapai tujuan yang diharapkan
lebih baik lagi bagi Desa Twelagiri.
Kondisi infrastruktur desa, seperti keadaan jalan, listrik, dan air di Desa
Twelagiri sebagian sudah baik, tetapi masih ada beberapa dusun yang
memiliki jalan yang kurang baik. Selain itu, permasalahan yang dihadapi di
desa tersebut mengenai tempat pembuangan akhir masih belum ada, terutama
pembuangan hajat masih belum dibuang di septic tank. Masyarakat sekitar
masih ada yang membuang hajat di kolam ikan dikarenakan masih lumayan
banyak masyarakat yang belum memiliki septic tank dan kegiatan membuang
hajad di kolam ikan sudah menjadi budaya masyarakat setempat.tidak ada.
Sebenarnya potensi yang dimiliki Desa Twelagiri cukup banyak, seperti
potensi dalam bidang pertanian, perkebunan, dan industri rumahan. Pada
bidang pertanian dan perkebunan, Desa Twelagiri memiliki berbagai jenis
tanaman yang dapat diolah sebagai produk yang bermanfaat, dengan bahan
dasar seperti singkong, talas, kedelai, dan kopi. Sedangkan untuk industry
rumahan, masyarakat mengolah bahan dari hasil pertanian dan perkebunan,
selain itu juga terdapat pembuatan kerajinan berupa sandal, pembuatan roti,
dan usaha mikro toko kelontong yang dikelola tiap individunya. Dalam
bidang pendidikan dan kesehatan sudah terdapat fasilitas pendidikan dan
kesehatan walaupun jumlahnya masih sedikit. Adapun solusi yang akan
diberikan terhadap permasalahan di atas sebagai berikut:
a. Memberikan penyuluhan mengenai pola hidup bersih dan sehat untuk
masalah pembuatan septic tank.
b. Memberikan metode pembelajaran yang efektif dalam bidang pendidikan
dengan cara bimbingan belajar.
c. Pelatihan kegiatan UKM dengan memanfaatkan bahan yang ada untuk
dijadikan produk dan pelatihan dalam pemasarannya
C. KELOMPOK SASARAN
Berdasarkan realisasi masalah dan solusinya, adapun kelompok sasaran yang
menjadi fokus mahasiswa selama kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
dilaksanakan, meliputi kelompok pendidik, perangkat desa, peserta pengajian,
masyarakat, dan peserta didik.
D. METODE YANG DIGUNAKAN
Pemecahan masalah di atas dapat dilakukan dengan cara pendekatan
analisis situasi dan kondisi meliputi waktu, alat, kesempatan, tenaga, dan
biaya. Analisis ini didapatkan adanya faktor pendukung dan faktor
penghambat. Faktor pendukungnya adalah partisipasi, semangat dan
keinginan masyarakat setempat yang tinggi untuk dapat memperbaiki dan
memajukan wilayahnya, sedangkan faktor penghambatnya adalah
ketiadaan dana yang kurang memadai. Metode yang digunakan untuk
mencapai rencana kegiatan yang akan dilaksanakan, antara lain
pendekatan emosional, berinteraksi dengan warga, bekerjasma dengan
perangkat desa, koordisi rutin dengan masyarakat desa, dan mengadakan
kegiatan yang dapat meningkatkan pemberdayan. Beberapa rencana
kegiatan yang akan digunakan untuk mencapai pemberdayaan masyarakat
Desa Twelagiri adalah sebagai berikut sebagai berikut:
1) Bidang Pendidikan
b. Mengenalkan tentang Jarimatika
c. Melakukan Kegiatan Bimbingan Belajar pada Siswa SD
d. Melakukan Pelatihan Karya Sastra
e. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat tentang Pentingnya
Pendidikan
2) Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan
a. Melakukan Sosialisasi Proses pengurusan PIRT pada UKM
Sekecamatan Pagedongan
b. Bimbingan Pelatihan Pembukuan Sederhana bagi Usaha Mikro
c. Sosialisasi Optimalisasi Hasil Budidaya Kopi
d. Sosialisasi Literasi Keuangan kepada Anak SD
1. Bidang Pendidikan
A. Pengenalan jarimatika
Tempat SD/MI/POSKO
Pelaksanaan
Waktu Siang hari
Pelaksanaan
Koordinator Dyah Ayu Meiningtyas (1601060036)
D. Konsultasi Belajar
yang maksimal
Tempat Pelaksanaan Aula Balai Pertanian dan Perikanan (BPP) /
rumah petani kopi
Waktu Pelaksanaan Sore hari
Koordinator Tri Agung Setiawan (1602010325)
D. Sosialisasi Literasi Keuangan dan Membuat Tabungan kepada
Anak SD
C. Sosialisasi pentingnya gosok gigi dan cuci tangan untuk anak usia
dini
Manfaat Agar anak usia dini dapat menjaga gigi bersih dan
pola hidup sehat
Faktor Pendukung Orang tua dan lingkungan
Metode Penyajian Sosialisasi dan Praktek menggosok gigi dan cuci
tangan
Sasaran Siswa TK
Hasil yang diharapkan Anak usia dini dapat menggosok gigi dan cuci
tangan dengan benar
Indikator Pencapaian Mampu menggosok gigi dan cuci tangan supaya
menjadi bersih dan sehat
4. Lingkungan
A. Plangisasi
Penjelasan Program ini ialah memberi pertunjuk tata letak
lokasi-lokasi tertentu seperti dusun-dusun di
Desa Twelagiri, khususnya bagi para warga
pengunjung luar desa agar memudahkan mereka
untuk mencari lokasi-lokasi tersebut.
Tujuan Sebagai sarana penunjuk arah baik untuk letak
rumah Dukuh, Rw,Rt, Masjid, dan nama gang.
5. Kegiatan Tematik
A. Pembuatan peta desa
Proker Pembuatan peta desa
Sifat kegiatan Non formal
Tujuan Memberikan gambaran umum terhadap
masyarakat tentang desanya dalam bentuk data
spasial
Waktu pelaksanaan Kondisional
Factor pendukung Warga memberikan informasi yang dapat
dijadikan acuan terhadap pembuatan peta
Metode penyajian Peta (Gambar)
Sasaran Umum
Hasil yang diharapkan Desa mempunyai peta desa yang jelas dan terarah
serta dampak mengambarkan arah potensial desa
tersebut
Penanggung jawab Rendy Prayogi (1601010001)
6. Bidang Keagamaan
A. Gerakan Sholat Shubuh Berjamaah
Materi Sholat Shubuh Berjamaah
Tujuan Meningkatkan rasa cinta dan taqwa terhadap
agama.
Metode Penyajian Praktek
Sasaran Warga Desa Twelagiri
B. Pemberdayaan Masjid
Materi Pengajian
Tujuan 1. Meningkatkan rasa cinta terhadap agama.
2. Memperkuat silaturahmi antar warga.
Metode Penyajian Praktek
Sasaran Warga Desa Twelagiri
Indikator 1. Masyarakat merasa bahwa mengaji adalah
pencapaian suatu kebutuhan
2. Silaturahmi antar warga semakin kuat
Penanggung Jawab Indah Puji Astuti (1601110018)
Nama Mahasiswa Semua Anggota Kelompok
B. Etnografi
BAB III
HASIL-HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Hasil Kegiatan
Beberapa hasil program yang telah dilaksanakan pada KKN UMP 2019
yang berlangsung selama 32 hari (10 Juli – 10 Agustus 2019) di Desa
Twelagiri Kecamatan Pagedongan, Kabupaten Banjarnegara
1. Program Kerja
A. Bidang Pendidikan
a. Pengenalan jarimatika
d. Konsultasi Belajar
Tempat SD/MI
Pelaksanaan
Jenis Kegiatan Individu
Sifat Kegiatan Non Formal
Penanggung Jawab Junesito Widyo Pramesti (1607010059)
Penggunaan Dana Rp 100.000,00
Sasaran Siswa Sekolah Dasar (SD) atau MI
Hasil Siswa dapat mengatasi permasalah belajar yang dihadapi
dan menjadikannya lebih seangat belajar
Manfaat Mampu membantu mengatasi permasalahan belajar pada
siswa
Hasil Para petani tidak hanya berkutat pada hal budidaya, namun
juga terkait hal pascapanen agar petani mendapatkan added
value dari bercocok tanam kopi.
Manfaat Petani dapat mengetahui potensi- potensi yang dapat
mereka lakukan untuk memaksimalkan hasil budidaya kopi
yang mereka miliki.
g. Sosialisasi Kewirausahaan
C. Kesehatan
a. Sosialisasi Pentingnya Dukungan Sosial bagi Ibu Hamil
Deskripsi Memberikan sosialisasi mengenai pentingnya dukungan
sosial bagi ibu hamil
Waktu 03 Agustus 2019
Pelaksanaan
Tempat Kelas Ibu Hamil
Pelaksanaan
Jenis Kegiatan Individu
Sifat Kegiatan Non Formal
Penanggung Jawab Junesito Widyo Pramesti (1607010059)
Penggunaan Dana Rp 200.000,00
Sasaran Ibu Hamil di Desa Twelagiri
Hasil Ibu mendapatkan dukungan selama masa kehamilan dan
pasca melahirkan dari orang sekitarnya terutama dari suami
dan keluarga dan mencegah timbulnya gangguan kesehatan
mental pasca melahirkan
Manfaat Calon orang tua (Ibu dan Ayah) dapat mempersiapkan diri
secara mental dan fisik dalam menghadapi kehadiran buah
hati
D. Lingkungan
a. Plangisasi
Deskripsi Kegiatan ini ialah memberi pertunjuk tata letak lokasi-
lokasi tertentu seperti dusun-dusun di Desa Twelagiri,
khususnya bagi para warga pengunjung luar desa agar
memudahkan mereka untuk mencari lokasi-lokasi tersebut.
Waktu 29 Juli 2019
Pelaksanaan 31 Juli 2019
1 Agustus 2019
2 Agustus 2019
4 Agustus 2019
5 Agustus 2019
6 Agustus 2019
8 Agustus 2019
9 Agustus 2019
Tempat Masing-masing Dusun di Desa Twelagiri
Pelaksanaan
Jenis Kegiatan Individu
Sifat Kegiatan Non Formal
Penanggung Jawab Septianto Krismawan (1603010029)
Penggunaan Dana Rp 500.000,00
Sasaran Dusun -dusun di Desa Twelagiri
Hasil Dengan adanya plang disetiap dusun, mempermudah
mencari lokasi yang ingin dituju.
Manfaat Memudahkan dalam mencari Lokasi-lokasi yang ingin
dituju
E. Kegiatan Tematik
a. Pembuatan peta desa
Deskripsi Peta desa berguna untuk memberikan gambaran umum
terhadap masyarakat tentang kondisi geografis desa dalam
bentuk data spasial
Waktu 14 Juli 2019
Pelaksanaan 18 Juli 2019
24 Juli 2019
28 Juli 2019
Tempat Masing-masing Dusun di Desa Twelagiri
Pelaksanaan
Jenis Kegiatan Individu
Sifat Kegiatan Non Formal
Penanggung Jawab Rendy Prayogi (1601010001)
Penggunaan Dana Rp 210.000,00
Sasaran Desa Twelagiri
Hasil Desa mempunyai peta desa yang jelas dan terarah serta
dampak mengambarkan arah potensial desa tersebut
Manfaat Memberikan gambaran umum terhadap masyarakat tentang
desanya dalam bentuk data spasial
F. Bidang Keagamaan
a. Gerakan Sholat Shubuh Berjamaah
G. Bidang Olahraga
a. Bimbingan tari tradisional
Deskripsi Memberi bimbingan dan pelatihan mengenai Tari
Tradisional daerah kepada anak tingkat Sekolah
Dasar guna melestarikan budaya daerah
Tujuan Meningkatkan keterampilan siswa dan pengetahuan
siswa mengenai tari tradisional
Manfaat Siswa memiliki keterampilan menari yang baik
Faktor Pendukung Siswa
Metode Penyajian Pelatihan
I. Etnografi
Membuat keadaan desa dalam bentu tulisan yang
Deskripsi
didalamnya terdiri dari informasi tentang desa.
Sifat Kegiatan Formal
Masyarakat mengetahui bagaimana lingkungan
Manfaat
Sosial dan budaya di Desa Twelagiri
13 Juli 2019
16 Juli 2019
19 Juli 2019
21 Juli 2019
24 Juli 2019
Waktu Pelaksanaan
27 Juli 2019
30 Juli 2019
01 Agustus 2019
04 Agustus 2019
08 Agustus 2019
Sasaran Desa Twelagiri
Menjadi mengerti keadaan Masyarakat dalam
Hasil
segi lingkunhgan sosial dan budaya
Penanggung jawab Rendy Prayogi (160101001)
Penggunaan Dana Rp 150.000,00
Kelompok : 76
Desa : Twelagiri
1. KESEKRETARIATAN
Nama Barang Banyak Harga Jumlah
No
prprprprint
1. Print Rp 150.000
2. Spidol 10 Rp 8.000 Rp 80.000
3. Spidol permanen 2 buah Rp 9.000 Rp 18.000
4. Isi tinta 1 buah Rp 18.000 Rp 18.000
5. Double tape 2 buah Rp 4.250 Rp 8.500
6. Kertas payung 5 lbr Rp 1.500 Rp 7.500
7. Tinta printer 1 buah Rp 70.000 Rp 70.000
8. Hvs 2 rim Rp 39.000 Rp 78.000
9. Bak stempel 1 buah Rp 8.500 Rp 8.500
10 Isi steples 1 buah Rp 3.500 Rp 3.500
11. Solasi 1 buah Rp 3.500 Rp 3.500
12. Print Laporan akhir 2 buah Rp 80.000 Rp 160.000
Jumlah Rp 601.000
3) Bidang Kesehatan
No Nama Barang Banyak Harga Jumlah
1. Gosok gigi - Rp 150.000
2. Swadaya masyakat - Rp 200.000 Rp 200.000
screening kesehatan
3. Swadaya masyarakat - Rp 100.000 Rp 100.000
senam lansia
4. Swadaya masyarakat - Rp 150.000 Rp 150.000
senam pagi
5. Swadaya masyarakat - Rp 1.000.000 Rp1.000.000
Imunasasi balita
6. Swadaya masyarakat - Rp 250.000 Rp 250.000
posyandu
7. Swadayam - Rp 200.000 Rp 200.000
masyarakat
Parenting
8. Swadaya masyarakat Rp 200.000
ibu hamil
Jumlah Rp 2.250.000
4) Bidang Kerohanian
No Nama Barang Banyak Harga Jumlah
1. Sapu 3 buah Rp 5.000 Rp 15.000
2. Pel dragon Besar 1 buah Rp 65.000 Rp 65.000
3. Aceylic boyko 6 buah Rp 15.000 Rp 90.000
4. Swadaya 400 Rp 5000 Rp 2.000.000
masyarakat Snack
pengajian
Jumlah Rp 2.170.000
7) Bidang Etnografi
No Nama Barang Banyak Harga Jumlah
1. Biaya Etnografi Rp 150.000 Rp 150.000
Jumlah Rp 150.000
8) Biaya Operasional
No Nama Barang Banyak Harga Jumlah
1. Banner 1 buah Rp 127.200 Rp 127.200
2. Tampah 2 buah Rp 17.000 Rp 34.000
2. Co card 10 buah Rp 3.500 Rp 35.000
3. Sembako - Rp 150.000 Rp 150.000
4. Taxi barang - Rp 500.000 Rp 500.000
5. Snack - Rp 29.000 Rp 29.000
6. Yora 10 buah Rp 17.000 Rp 170.000
7. Galon aqua 1 buah Rp 19.000 Rp 19.000
8. Galon isi ulang 10 buah Rp 5.000 Rp 50.000
9. Iuran Pengajian - Rp 300.000
Akbar
10. Iuran Expo - Rp 400.000
11. Biaya operasional - Rp 2.500.000
12. Iuran PIRT - Rp 50.000
13. Swadaya masyarakat Rp 350.000
Bimbel
14. Plakat Rp 350.000
15. Perlengkapan expo Rp 200.000
16. Galon Rp 50.000
17. Banner peta Rp 60.000
18. Bensin Rp 132.500
19. Benang Rp 6.000
20. D- Tape Rp 5.000
21. Foto Pigura Rp 45.000
Jumlah Rp 5.530.750
Rekapitulasi Dana
7. Anggaran Pemasukan
f. Iuran Peranak Rp 400.000 × 10 orang Rp 4.000.000
g. LPPM Rp 8.000.000
h. Biaya Proker + Transportasi Rp 700.000
i. Biaya Listrik + Transportasi Rp 250.000
j. Swadaya Masyarakat Rp 5.000.000 ⁺
Jumlah Rp 17.950.000
8. Pengeluaran
a. Anggaran setiap program
1. Kesekretariatan Rp 601.000
2. Bidang pendidikan Rp 263.000
3. Bidang ekonomi dan kewirausahaan Rp 3.375.750
4. Bidang kesehatan Rp 2.217.000
5. Bidang Kerohanian Rp 2.170.000
6. Bidang Pengabdian Masyarakat & Lingkungan Rp 3.109.500
7. Bidang Kesenian dan Olahraga Rp 500.000
8. Bidang Etnografi Rp 150.000
9. Biaya Operasional Rp 5.530.750 ⁺
Jumlah Rp 17.950.000
PENUTUP