Anda di halaman 1dari 6

ISSN Cetak 2303-1433

ISSN Online: 2579-7301

Hubungan Breastfeeding Self Efficacy Dengan Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif

Dwi Rahayu*
Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri
*Corresponding author: alfarezapriyoputra@yahoo.com

ABSTRAK
Manfaat pemberian ASI eksklusif sangat besar untuk pertumbuhan dan
perkembangan bayi, imunologis, dan psikologis serta ekonomi. Meskipun manfaat
pemberian ASI eksklusif sudah jelas bagi ibu dan bayi, namun cakupan pemberian ASI
eksklusif kepada bayi masih rendah. Kegagalan pemberian ASI eksklusif merupakan salah
satu masalah yang terjadi pada ibu postpartum. Salah satu faktor yang menentukan
keberhasilan pemberian ASI adalah kondisi ibu seperti percaya diri atau keyakinan ibu
untuk memberikan ASI. Self efficacy memiliki pengaruh dalam pemberian ASI eksklusif.
Keyakinan diri disebut dengan self efficacy menggambarkan keyakinan seseorang akan
kemampuannya untuk melakukan suatu tindakan tertentu agar dapat mewujudkan hasil-
hasil yang diharapkan atau diinginkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan antara breastfeeding self efficacy dengan keberhasilan pemberian ASI eksklusif.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan
pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel secara purposive sampling dan
didapatkan sebanyak 30 responden. Instrumen yang digunakan ada 2 yaitu breastfeeding
self efficacy scale short form (BSES-SF) dan kuesioner untuk mengetahui keberhasilan
menyusui. Hasil penelitian didapatkan nilai signifikansi nya 0,036 dimana < 0,05 berarti
dapat diinterpretasikan adanya hubungan yang signifikan antara breastfeeding self efficacy
dan keberhasilan pemberian ASI eksklusif pada ibu postpartum. Pemberian tindakan untuk
meningkatkan breastfeeding self effikasi ibu postpartum dapat dilakukan pada masa
antenatal.

Kata Kunci: ASI Eksklusif, Breastfeeding Self Efficacy

Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 7 No. 1, Nopember 2018 247


ISSN Cetak 2303-1433
ISSN Online: 2579-7301

RELATIONSHIP BETWEEN BREASTFEEDING SELF EFFICACY


AND THE SUCCESS OF EXCLUSIVE BREASTFEEDING

Dwi Rahayu*

Nursing Academy of Dharma Husada, Kediri, Indonesia


*Corresponding author: alfarezapriyoputra@yahoo.com

ABSTRACT
The benefits of exclusive breastfeeding are very large for the growth and development of
infants, immunologists, psychological and economic. Although the benefits of exclusive
breastfeeding are clear to mothers and infants, the scope of exclusive breastfeeding for infants is
still low. Failure of exclusive breastfeeding is the problems that occur in postpartum. factors that
determine the success of breastfeeding is the condition of mother such as confidence or the belief of
mother to give breast milk. Self efficacy has an influence in giving exclusive breastfeeding. Self-
confidence called self-efficacy describes a person's belief in his ability to carry out certain actions
in order to realize the expected or desired results. The purpose of this study was to determine the
relationship between Breastfeeding Self Efficacy and the Success of Exclusive Breastfeeding. This
study used observational analytic study using a cross sectional approach. Sampling by purposive
sampling and obtained 30 respondents. The variables in this study were Breastfeeding Self Efficacy
and Exclusive Breastfeeding. The instruments used were 2, namely breastfeeding self-efficacy scale
short form (BSES-SF) and questionnaire to determine the success of breastfeeding. The results
showed a significance value of 0.036 <0.05 means that there are significant relationship between
Breastfeeding Self Efficacy and Exclusive Breastfeeding Success in Postpartum Mothers.
Considering that Self-Efficient Breastfeeding has an effect on the Success of Exclusive
Breastfeeding, it is hoped that giving actions to improve Breastfeeding Self-Efficacy for
Postpartum Mothers can be done in the antenatal period.

Keywords: Exclusive breastfeeding, breastfeeding self efficacy

PENDAHULUAN Breastfeeding Self Efficacy (BSE) adalah


Manfaat pemberian ASI Eksklusif keyakinan seorang ibu terkait
sangat besar untuk pertumbuhan dan kemampuannya untuk menyusui bayinya
perkembangan bayi, imunologis, dan dan memperkirakan apakah ibu memilih
psikologis serta ekonomi. Meskipun untuk menyusui atau tidak, berapa banyak
manfaat pemberian ASI Eksklusif sudah usaha yang dikeluarkan, kemampuan untuk
jelas bagi ibu dan bayi, namun cakupan meningkatkan atau tidak, dan bagaimana
pemberian ASI Eksklusif kepada bayi menanggapi kesulitan menyusui secara
masih rendah. Kegagalan pemberian ASI emosional (Dennis, 2010).
eksklusif merupakan salah satu masalah Self efficacy pada ibu menyusui
yang terjadi pada ibu postpartum. Salah sangat penting. Hal tersebut dibuktikan
satu faktor yang menentukan keberhasilan dengan penelitian Zakiah (2012)
pemberian ASI adalah kondisi ibu seperti menyebutkan ibu dengan self efficacy
percaya diri atau keyakinan ibu untuk tinggi lebih lama memberikan ASI
memberikan ASI (Pratidina, 2017). Self dibandingkan dengan self efficacy rendah
efficacy memiliki pengaruh dalam dan terdapat korelasi positif antara self
pemberian ASI eksklusif. Keyakinan diri efficacy pada hari pertama post partum
disebut dengan self efficacy dengan lama pemberian ASI pada 2 bulan
menggambarkan keyakinan seseorang akan post partum. Ibu post partum yang
kemampuannya untuk melakukan suatu memiliki efikasi diri tinggi lebih lama
tindakan tertentu agar dapat mewujudkan memberikan ASI dibandingkan ibu dengan
hasil-hasil yang diharapkan atau diinginkan efikasi rendah (Pratidina, 2017).
(Bandura, 2007). Menurut Dennis

Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 7 No. 1, Nopember 2018 248


ISSN Cetak 2303-1433
ISSN Online: 2579-7301

Breastfeeding self efficacy yang 2017). Tujuan Penelitian ini adalah untuk
masih rendah dan tindakan menyusui yang mengetahui hubungan antara breastfeeding
belum efektif sering terjadi pada ibu yang self efficacy dengan keberhasilan
belum pernah mempunyai pengalaman pemberian ASI eksklusif.
menyusui sebelumnya. Ibu dengan
pengalaman pertama menyusui seringkali BAHAN DAN METODE
sangat sensitif terhadap segala sesuatu yang Penelitian ini merupakan penelitian
menyangkut keadaan bayinya, sehingga analitik observasional dengan
mudah terprovokasi dengan berbagai menggunakan pendekatan cross sectional.
anggapan yang negatif seperti, bayi tidak Pengambilan sampel secara purposive
akan cukup kenyang bila hanya mendapat sampling dan didapatkan sebanyak 30
ASI, apalagi di awal periode postpartum responden. Responden dalam penelitian ini
ibu hanya memproduksi kolostrum yang adalah Ibu Postpartum Primipara di
berjumlah sedikit atau bahkan belum Kelurahan Pojok Kota Kediri. Variabel
mengeluarkan ASI. Ibu dengan harapan dalam penelitian ini adalah breastfeeding
yang tinggi tentang perawatan bayi yang self efficacy dan keberhasilan pemberian
optimal, tetapi tidak ditunjang dengan ASI eksklusif. Instrumen yang digunakan
pengetahuan dan dukungan yang adekuat ada 2 yaitu breastfeeding self efficacy scale
dapat menyebabkan ibu jatuh pada kondisi short form (BSES-SF) dan kuesioner untuk
stres selama periode postpartum mengetahui keberhasilan menyusui. BSES-
(postpartum blues). Ibu yang mengalami SF merupakan kuesioner yang berisi 14
gejala postpartum blues di awal periode item pernyataan tentang keyakinan dan
postpartum mempunyai kecenderungan kepercayaan diri dalam hal menyusui.
berhenti menyusui lebih awal, mengalami Masing-masing item mempunyai 5 poin
berbagai kesulitan dalam hal menyusui dan skala likert dan kemudian dijumlahkan
breastfeeding self effi cacy yang rendah untuk memperoleh total skor yang berkisar
(Dennis & McQueen, 2009) antara 14–70. BSES-SF. Data yang
Berbagai penelitian menunjukkan diperoleh dianalisa dengan Spearman rank
bahwa breastfeeding self efficacy correlation dengan menggunakan SPSS for
merupakan faktor penting yang Windows dengan Tingkat kemaknaan yang
berhubungan dengan inisiasi, durasi dan digunakan untuk uji adalah α ≤ 0,05.
keeksklusifan menyusui (McQueen, 2011). HASIL PENELITIAN
Penelitian yang dilakukan oleh Handayani Seluruh responden dalam penelitian
et al (2010) membuktikan bahwa ada ini berada pada rentang usia yang produktif
hubungan yang erat antara dukungan sosial, dan masuk pada kategori kehamilan risiko
pengetahuan, sikap dan self efficacy rendah menurut skor Poedji Rochjati yaitu
dengan perilaku menyusui. Penelitian lain 20-35 tahun. Seluruh responden dalam
mendapatkan hasil bahwa ibu yang penelitian ini berstatus menikah dan tidak
mempunyai breastfeeding self efficacy ada kehamilan di luar nikah (unwanted
yang tinggi cenderung untuk tetap pregnancy). Sebagian besar responden
menyusui selama 4 bulan (Blyth et al., yaitu sebanyak 70% responden tidak
2012). Ibu dengan breastfeeding self bekerja atau sebagai Ibu Rumah Tangga.
efficacy yang rendah terbukti cenderung Sebanyak 43% responden dalam penelitian
menggunakan teknik alternatif untuk ini memiliki tingkat pendidikan Sekolah
menyusui bayinya ketika menghadapi Menengah Atas (SMA), 30% responden
masalah selama menyusui (Keemer, 2011). memiliki tingkat pendidikan Sekolah
Berbagai hasil penelitian tersebut membuka Menengah Pertama (SMP), 4% responden
wacana baru bahwa breastfeeding self memiliki tingkat pendidikan Perguruan
efficacy diduga berhubungan erat dengan Tinggi dan 4% responden memiliki
keberhasilan praktik menyusui (Pratidina, pendidikan Sekolah Dasar.

Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 7 No. 1, Nopember 2018 249


ISSN Cetak 2303-1433
ISSN Online: 2579-7301

PEMBAHASAN
Tabel 1. Breastfeeding Self Effikasi Self efficacy merupakan keyakinan
yang dimiliki oleh individu terhadap suatu
No. Kriteria Jumlah Prosentase hal yang belum dilakukan sehingga dapat
Breastfeeding menjadi indikator seseorang dalam
Self Efikasi
menentukan pilihan dan memotivasi diri
1. Tinggi 21 70%
sendiri agar berhasil dalam mencapai
2. Sedang 7 30%
tujuan tindakan yang akan dilakukan
3. Rendah - -
(Bandura, 1994). Breastfeeding self
Jumlah 30 100%
efficacy yang tinggi menunjukkan rasa
keyakinan yang tinggi dalam diri seorang
Pada tabel 1 didapatkan bahwa ibu dalam hal menyusui (Dennis, 2010).
sebagian besar responden yaitu sebesar Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
70% responden yang memiliki Breastfeeding self efficacy seseorang antara
Breastfeeding Self Efficacy kategori tinggi. lain budaya, gender, sifat dari tugas yang
dihadapi, insentif eksternal, status atau
Tabel 2. Praktik Pemberian ASI peran individu dalam lingkungan serta
No. Kriteria Jumlah Prosentase informasi tentang kemampuan diri
Pemberian ASI
1. ASI Eksklusif 12 40% (Bandura, 1997).
2. ASI Predominan 10 33,33% Masa postpartum merupakan masa
3. Non- ASI 8 26,67% transisi Ibu terutama Ibu Postpartum
Jumlah 30 100% primipara untuk mencapai peran sebagai
seorang ibu. Masa tersebut penuh dengan
Berdasarkan tabel 2 didapatkan berbagai harapan tentang peran ibu yang
40% dari responden yang berhasil ideal serta kesehatan bayi yang optimal.
memberikan ASI secara Eksklusif pada Hal tersebut dapat menjadi pemicu bagi ibu
bayinya selama 6 bulan. postpartum untuk mencari tahu cara
perawatan bayi yang baik termasuk dalam
hal menyusui. Seluruh responden adalah
Tabel 3. Hasil Analisa Data ibu postpartum yang belum pernah
mempunyai pengalaman menyusui
Kriteria Breasfeeding Pemberian sebelumnya dan seluruh anak yang
Self Efficacy ASI dilahirkan dapat diterima dengan baik oleh
Eksklusif ibu dan keluarganya. Hal tersebut
Mean 2,766 2,1333 mendorong ibu dan keluarga untuk selalu
SD 0,43018 0,81931 ingin memberikan yang terbaik bagi
P = 0,036 bayinya, termasuk dalam hal pemberian
ASI secara eksklusif (Pradanie, 2015)
Pada penelitian ini didapatkan
Pada tabel 3 ini didapatkan nilai sebagian besar responden yaitu sebesar
signifikansi nya 0,036 dimana < 0,05 70% responden mempunyai Breastfeeding
berarti dapat diinterpretasikan adanya self Efficacy dengan kategori tinggi, yang
hubungan yang signifikan antara berarti bahwa Ibu mempunyai keyakinan
Breastfeeding Self Efficacy dan serta kepercayaan diri yang tinggi akan
Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif keberhasilan pemberian ASI Eksklusif.
pada Ibu Postpartum. Penilaian akan keberhasilan pemberian ASI
eksklusif didapatkan 40% responden
berhasil memberikan ASI secara eksklusif,
33,33% responden berhasil memberikan
ASI secara predominan dan 26,67%

Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 7 No. 1, Nopember 2018 250


ISSN Cetak 2303-1433
ISSN Online: 2579-7301

responden tidak berhasil memberikan ASI menghadapi kesulitan tersebut (Albery,


kepada bayinya. Sedangkan dari hasil uji 2011)
statisitik Spearman rank correlation Berdasarkan teori efikasi diri, ibu
didapatkan nilai signifikansi 0,036 dimana menyusui akan menilai empat sumber
< 0,05 berarti dapat diinterpretasikan utama informasi sebagai dasar dalam
adanya hubungan yang signifikan antara menentukan kemampuan mereka dalam
Breastfeeding Self Efficacy dan menyusui bayinya, yaitu pencapaian kinerja
Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif (seperti pengalaman menyusui terdahulu),
pada Ibu Postpartum. Hal ini menunjukkan pengalaman orang lain (seperti melihat ibu
bahwa ibu postpartum yang mempunyai menyusui yang lain, peer konseling),
kepercayaan diri yang tinggi akan berhasil persuasi verbal (seperti dorongan dari
dalam memberikan ASI secara eksklusif orang yang berpengaruh, seperti teman,
kepada bayinya. keluarga, dan konsultan laktasi), dan
Hasil penelitian ini sesuai dengan respons fisiologisnya (seperti nyeri, lelah,
penelitian yang telah dilakukan oleh cemas, atau stres).(Bandura, 1997). Efikasi
Awano dan Shimada (2010) diri didasarkan pada empat sumber
mengungkapkan bahwa program informasi, sehingga ibu menyusui akan
breastfeeding self-care yang dikembangkan menentukan apakah ibu akan melanjutkan
untuk meningkatkan breastfeeding self dan terus menyusui bayinya secara penuh
efficacy ibu dalam menyusui secara dan eksklusif selama 6 bulan atau memulai
signifikan meningkatkan efikasi diri ibu memberikan bayinya makanan atau
pada kelompok yang mendapat intervensi minuman tambahan atau melakukan
dan berdampak positif terhadap penyapihan pada bayinya. Semakin lengkap
keberlanjutan menyusui pada 1 bulan informasi yang didapatkan ibu maka akan
(Rasyad & Sujatno, 2012). semakin tinggi efikasi diri yang ibu miliki
Efikasi diri yang didasarkan pada (Rasyad & Sujatno, 2012)
social cognitive learning theory oleh Efikasi diri ibu dalam menyusui
Bandura (1977). Efikasi diri berkaitan dengan keyakinan spesifik ibu
menggambarkan keyakinan seseorang akan akan kemampuannya dalam menyusui
kemampuannya untuk melakukan suatu bayinya, yakni ibu dapat mengontrol
tindakan tertentu agar dapat mewujudkan tuntutan lingkungan atau situasi serta
hasil-hasil yang diharapkan atau kondisi baik fisik dan psikologis ibu pada
diinginkan.(Bandura A:1997). Hasil masa postpartum dan menyusui yang pada
penelitian oleh Taveras dkk. (2003) akhirnya berujung pada terbentuknya
mengungkapkan bahwa keyakinan ibu akan pemberian ASI secara eksklusif (Rasyad &
kemampuannya dalam menyusui secara Sujatno, 2012)
signifikan berhubungan dengan
keberlanjutan menyusui secara eksklusif.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kepercayaan diri Ibu akan keberhasilan
dalam memberikan ASI secara eksklusif Breastfeeding Self Efikasi ibu
akan membantu ibu untuk menentukan postpartum mempunyai korelasi positif
tindakan- tindakan tertentu yang dapat dengan Keberhasilan Pemberian ASI
digunakan atau tidak dan seberapa banyak Eksklusif pada Ibu postpartum. Mengingat
upaya akan dikerahkan guna mencapai Breastfeeding Self Effikasi berpengaruh
tujuan, membangun motivasi diri, dan terhadap Keberhasilan Pemberian ASI
apakah tindakan tersebut akan dapat Eksklusif maka diharapkan pemberian
dilanjutkan apabila ada hambatan atau tindakan untuk meningkatkan
kesulitan, serta bereaksi positif dalam Breastfeeding Self Efikasi Ibu Postpartum
dapat dilakukan pada masa antenatal.

Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 7 No. 1, Nopember 2018 251


ISSN Cetak 2303-1433
ISSN Online: 2579-7301

Selain itu, perawat diharapkan dapat Dennis, C.L (2010). The breastfeeding self-
memberikan informasi tentang kesehatan, efficacy scale : psychometric
mengoptimalkan support system serta assessment of the short form.
informasi tentang manfaat pemberian ASI JOGNN. 2010:6:734-744
Eksklusif kepada ibu postpartum yang
memiliki Breastfeeding Self Efikasi rendah McQueen, KA, Dennis, CL, Stremler, R,
sehingga dapat meningkatkan Norman, CD (2011). A pilot
Breastfeeding Self Efikasi Ibu sehingga Ibu randomized controlled trial of a
menyusui bisa memberikan ASI secara breastfeeding self efficacy
eksklusif kepada bayinya. intervention with primiparous
mothers, JOGNN, vol 40, hal. 35–
DAFTAR PUSTAKA 46.

Albery IP, Munafo M. (2011). Psikologi Pradanie, R. (2015). Paket Dukungan


Kesehatan Panduan lengkap dan Terhadap Breastfeeding Self
komprehensif bagi studi psikologi Efficacy Dan Keberhasilan
kesehatan. Yogyakarta: Palmall. Menyusui Pada Ibu Postpartum.
Jurnal Ners, 10/1(April), 20–29.
Awano M, Shimada K. Development and
evaluation of a self care program on
Pratidina, F. A. (2017). Breastfeeding Self
breastfeeding in Japan: a quasi-
Efficacy Pada Ibu Post Partum Di
experimental study. International
Rs Pku Muhammadiyah Gombong.
Breastfeeding. 2010;5(9):1-10.
Bandura, A. 1997, ‘Self-effi cacy: toward a Rasyad, A. S., & Sujatno, H. R. M. (2012).
univying theory of behavioral Efikasi Diri Dan Lama Pemberian
change’, Psichologycal Review, vol Air Susu Ibu Saja Selama 2 Bulan
84, no.2, hal. 191–215. Postpartum, 9(2), 7–16.
Bandura, Albert. (2007). Self-efficacy; The
Exercise of Control. New York: Spaulding, D.M., Gore, R. (2009).
W.H. Freeman and Company. Breastfeeding self-efficacy in
women of african descent. JOGNN,
Blyth, R, Creedy, DK, Dennis, C-L, Moyle, 38, 230-243; 2009. doi : 10.1111/j.
W, Pratt, J & Vries, SMD. (2012). 1552 6909.2009.01011.x
effect of maternal confi dence on
breastfeeding duration: an Taveras EM, Capra AM, Braveman PA,
application of breastfeeding self-effi Jensvold NG, Escobar GJ, Lieu TA.
cacy theory, birth: Issues in Prenatal Clinican support and psychosocial
Care, vol 29, no. 4, hal. 278–284. risk factors associated with
breastfeeding discontinuation.
Britton, et al (2017). Maternal Self-Concept Pediatrics [serial online] 2003
and Breastfeeding. journals.sagepub [diunduh 30 Mei 2016];112;108-15.
Tersedia dari url: http://pediatrics.
Dennis, CL & McQueen, K 2009, ‘The aappublications.org/content/112/1/1
relationship between infant-feeding 08.full.html#related-urls
outcomes and postpartum
depression: a qualitative systematic Zakiah. (2012). Efikasi Diri Dan Lama
review’, Pediatrics, vol. 123, no. 4, Pemberian Air Susu Ibu Saja
pp. e736– e751. Selama 2 Bulan Postpartum. Jurnal.
GASTER Vol. 9 No. 2 Agustus
2012

Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 7 No. 1, Nopember 2018 252

Anda mungkin juga menyukai