Anda di halaman 1dari 12

Isian Substansi Proposal

SKEMA PENELITIAN DASAR


Petunjuk:Pengusul hanya diperkenankan mengisi di tempat yang telah disediakan sesuai dengan petunjuk
pengisian dan tidak diperkenankan melakukan modifikasi template atau penghapusan di setiap bagian.

JUDUL
Pengaruh KELOPA (Kelompok Pendukung ASI) Terhadap Efikasi Diri dalam Persiapan
Pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Balai Agung Kabupaten Musi Banyuasin

RINGKASAN
Persentase ASI Eksklusif tahun 2023 pada bayi berusia di bawah usia 6 bulan di Indonesia
mencapai 73,97%. Cakupan ASI Eksklusif di Provinsi Sumatera Selatan tahun 2023 masih
64.8% dari target yang ditetapkan sebanyak 70%. Bayi yang tidak diberikan ASI eksklusif
memiliki dampak yang tidak baik, seperti memiliki risiko kematian karena diare 3,94 kali
lebih besar dibandingkan bayi yang mendapat ASI eksklusif. Kelompok Pendukung ASI
(KP-ASI) dapat meningkatkan keberhasilan ASI Eksklusif untuk itu KP-ASI memberikan
kesempatan ibu menyusui berpartisipasi dalam promosi kesehatan dan pendidikan. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh KELOPA (Kelompok Pendukung ASI) terhadap
Efikasi Diri dalam persiapan pemberian ASI Eksklusif. Penelitian ini dilakukan dengan cara
memberikan intervensi berupa dukungan KP-ASI dalam efikasi diri terhadap persiapan ASI
eksklusif. Adapun subjek yang dibutuhkan dalam riset ini yaitu kelompok pendukung ASI
Eksklusif yang sesuai dengan kriteria dalam penelitian. Instrumen yang digunakan adalah
Kuesioner BSES-SF diadopsi dari Dennis & Faux 1999, yang sudah dialih bahasakan,
menggunakan skala likert terdiri dari 14 pertanyaan. Target luaran penelitian ini adalah
publikasi di jurnal nasional terakreditasi sinta 3 (Jurnal Kebidanan) dengan alamat
https://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/jurkeb yang diterbitkan oleh Poltekes
Kemenkes Semarang. Topik artikel publikasi yaitu perbandingan efikasi diri yang ikut KP-
ASI dengan yang tidak ikut KP-ASI. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan
ilmu kebidanan tentang pengaruh kelompok pendukung ASI terhadap efikasi diri dalam
pemberian ASI Eksklusif.

KATA KUNCI
Oksitosin; ASI Eksklusif, Efikasi diri, KP-ASI

PENDAHULUAN
Penelitian Dasar merupakan riset yang memuat temuan baru atau pengembangan ilmu
pengetahuan dari kegiatan riset yang terdiri dari tahapan penentuan asumsi dan dasar hukum
yang akan digunakan, formulasi konsep dan/ atau aplikasi formulasi dan pembuktian konsep
fungsi dan/ atau karakteristik penting secara analitis dan eksperimental.

Pendahuluan penelitian tidak lebih dari 1000 kata yang terdiri dari:
 Latar belakang dan rumusan permasalahan yang akan diteliti
 Pendekatan pemecahan masalah
 State of the art dan kebaruan
 Peta jalan (road map) penelitian 5 tahun kedepan (jika dalam bentuk konsorsium harus
dilengkapi dengan roadmap penelitian konsorsium)
 Sitasi disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan pengutipan,
mengikuti format Vancouver
A. Latar Belakang dan Rumusan Permasalahan
Secara global, 40% bayi di bawah usia 6 bulan mendapat ASI eksklusif, dan 45%
mendapat ASI hingga usia 24 bulan (1). Persentase ASI Eksklusif tahun 2023 pada bayi
berusia di bawah usia 6 bulan di Indonesia mencapai 73,97% (2). Provinsi Sumatera
Selatan memiliki target cakupan ASI Eksklusif sebesar 70% pada tahun 2023. Cakupan
ASI Eksklusif di Provinsi Sumatera Selatan tahun 2023 masih 64.8%. (3). Sedangkan
cakupan ASI Ekslusif di Kabupaten Musi Banyuasin 66.2 % dan Puskesmas Balai
Agung merupakan salah satu puskesmas terendah untuk target cakupan ASI eksklusif
yaitu 67.3% (4). Bayi yang tidak diberikan ASI eksklusif memiliki dampak yang tidak
baik, seperti memiliki risiko kematian karena diare 3,94 kali lebih besar dibandingkan
bayi yang mendapat ASI eksklusif (5). Faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI
Eksklusif di negara maju adalah lingkungan sosial, tingkat pendidikan, usia ibu,
kurangnya dukungan orang tua, tinggal bersama pasangan, status pekerjaan, paritas,
tempat melahirkan, dan merokok selama hamil (6). Strategi yang melindungi,
mempromosikan, dan mendukung menyusui, seperti pendidikan orang tua tentang
menyusui dan Baby Friendly Hospital Initiative (BFHI), telah diteliti secara luas yang
mendorong hasil menyusui. (7).
Kelompok Pendukung ASI (KP-ASI) dapat meningkatkan keberhasilan ASI
Eksklusif untuk itu KP-ASI memberikan kesempatan ibu menyusui berpartisipasi dalam
promosi kesehatan dan pendidikan (8). Breastfeeding self-efficacy (BSE) merupakan
salah satu faktor penting yang berhubungan dengan inisiasi menyusui, durasi menyusui
dan pemberian ASI eksklusif (9). Efikasi diri dalam menyusui merupakan keyakinan ibu
untuk menilai diri akan kemampuannya untuk menyusui bayinya.(10). Faktor efikasi diri
meliputi pengalaman menyusui, pengamatan terhadap orang lain, persuasi verbal (verbal
persuasion) yaitu dorongan dari orang lain yang berpengaruh seperti teman, keluarga, dan
respon fisiologis (physiological responses) yaitu reaksi somatik terhadap kejadian yang
berpotensi menimbulkan stres, ansietas dan kelelahan (11).
Berdasarkan studi pendahuluan di Dinas Kesehatan Musi Banyuasin melakukan
wawancara pada petugas gizi di ruangan Kesga Gizi yang mengatakan bahwa cakupan
ASI Eksklusif di Kabupaten Musi Banyuasin tidak pernag mencapai angka 70 %. Dan
studi pendahuluan di Puskesmas Balai Agung melakukan wawancara pada bidan di ruang
KIA yang mengatakan bahwa cakupan ASI Eksklusif ini sering gagal karena kurangnya
pengetahuan tentang ASI Eksklusif dan juga sering gagal karena faktor budaya dari
suami dan orang tua. Bahkan mayoritas orang tua dari ibu hamil sudah mempersiapkan
susu formula sebelum persalinan.

B. Pendekatan Pemecahan Masalah


Health Technology Assessment (HTA) merupakan evaluasi sistematis terhadap
sifat, efek, dan/atau dampak teknologi perawatan kesehatan yang mencakup dimensi
medis, sosial, etika, dan ekonomi, dan tujuan utamanya untuk memberikan informasi bagi
pengambilan keputusan di bidang kesehatan (12). HTA pada penelitian ini yakni dengan
menggunakan teknik promosi kesehatan melalui pendidikan kesehatan tentang ASI
eksklusif oleh kelompok pendukung ASI dan mampu memperngaruhi dalam
pengambilan keputusan untuk pelaksanaan keberhasilan ASI eksklusif (13).

C. State of the art


Berdasarkan beberapa penelitian terdahulu terdapat jenis penelitian kualitatif
dengan melakukan teknik wawancara kepada ibu menyusui (14). Untuk itu kebaharuan
pada penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh KELOPA (Kelompok Pendukung
ASI) terhadap efikasi diri dalam persiapan pemberian ASI eksklusif. KELOPA yang
merupakan suami, keluarga dan ibu yang memiliki bayi kurang dari 6 bulan.
D. Peta Jalan (road map)

2028

2027 Faktor Penentu Tingginya


Efikasi Diri pada Ibu
Menyusui dalam
2026 Hubungan dukungan sosial Memberikan ASI secara
dengan self-efficacy dalam Eksklusif
pemberian ASI eksklusif
2025 Hubungan efikasi diri
dalammenyusui dengan
pemberian ASI Eksklusif
2024 Faktor yang
mempengaruhi Efikasi Diri
dalam Persiapan
2019 Penelitian yang diajukan Pemberian ASI Eksklusif
saat ini
pengaruh kelopak bunga
Penelitian Terdahulu (kelompok pendukung
pemberian ASI) terhadap
efikasi diri dalam persiapan
Hubungan Bayi Berat Lahir
pemberian ASI
Rendah (BBLR) dan Air
Susu Ibu (ASI) Eksklusif
dengan kejadian Campak
pada Bayi dan Balita (15)
METODA
Metode atau cara untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan ditulis tidak melebihi 1000
kata. Bagian ini dapat dilengkapi dengan diagram alir penelitian yang menggambarkan apa
yang sudah dilaksanakan dan yang akan dikerjakan selama waktu yang diusulkan. Format
diagram alir dapat berupa file JPG/PNG. Metode penelitian harus dibuat secara utuh dengan
penahapan yang jelas, mulai dari awal bagaimana proses dan luarannya, dan indikator
capaian yang ditargetkan yang tercermin dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB).
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi experiment non equivalent pendekatan
kuantitatif dan dengan rancangan pretest-posttest control group design (16). Rancangan
non equivalent control group digunakan untuk evaluasi program pendidikan kesehatan
atau pelatihan lainnya serta pengelompokan anggota sampel pada kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol tidak dilakukan secara random atau acak.(17). Pada desain ini
responden penelitian dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok intervensi dan
kelompok kontrol, menggunakan kuesioner kemudian Kelompok intervensi diberikan
perlakuan dukungan KP-ASI eksklusif sedangkan kelompok kontrol diberikan
perlakuan pemberian leaflet tentang ASI eksklusif.
B. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah kelompok pendukung ASI Eksklusif di Puskesmas
Balai Agung Kabupaten Musi Banyuasin (18). Teknik simple random sampling
mengambil sampel secara acak. Setiap anggota populasi memiliki kesempatan atau
kemungkinan untuk dipilih menjadi sampel (19). Jumlah sempel dalam penelitian ini
yaitu 60 terdapat 30 pada kelompok kontrol dan 30 pada kelompok intervensi
D. Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat instrumen (20). Jenis kuesioner yang
digunakan secara tertutup (teori) kuesioner tentang kelompok pendukung asi dalam
persiapan pemberian asi eksklusif. rencana kuisioner dalam penelitian ini akan dibuat
oleh peneliti dengan mengacu pada tinjauan pusaka dan akan dilakukan uji validitas dan
reliabilitas dalam beberapa pertanyaan kepada responden.
E. Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner secara langsung
kepada responden. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder (21). Data
primer diperoleh dengan membagikan kuesioner kepada responden secara langsung dan
ditunggui hingga selesai pengisian kuisioner, dalam proses pengumpulan data ini peneliti
akan melakukan sendiri pada ibu yang sedang menyusui dan kelompok pendukung ASI
(22). Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari hasil dokumentasi yang
didapatkan dari Puskesmas Balai Agung Kabupaten Musi Banyuasin.
F. Pengolahan Data
Pengolahan data meliputi editing, coding, scoring, entry, cleaning dan tabulating (23).
G. Analisis Data
Analisis data yang digunakan analisis univariat dan bivariat. Analisis univariat dilakukan
untuk melihat gambaran berdasarkan frekuensi dan presentase dari masing-masing
variabel (24). Analisis Bivariate (25) perbedaan variabel independent terhadap variabel
dependen menggunakan uji independent t test uji paired t test (26).
H. Rencana Tahap Penelitian
1. Tahap Persiapan
a. Mencari masalah dalam penelitian, kemudia melakukan pertemuan bersama
pembimbing satu dan dua untuk konsultasi judul penelitian yang akan di ambil
b. Meminta perizinan dari kampus untuk melakukan studi pendahuluan sesuai
dengan masalah dan tempat yang akan dilakukan studi pendahuluan yaitu Dinas
Kesehatan Kabupaten Banyuasin.
c. Penyusunan proposal penelitian yaitu meliputi BAB I – BAB III dan di
konsultasikan dengan dosen pembimbing
d. Melakukan bimbingan proposal bersama pembimbing
e. Mengikuti seminar proposal
f. Pendaftaran ujian proposal pada tim tesis
g. Melakukan ujian proposal
h. Melakukan revisi proposal
2. Tahap Pelaksanaan
a. Setelah perbaikan proposal dan acc dari dosen penguji, pembimbing dan tim
tesis selesai, selanjutnya peneliti mengurus surat uji kelayakan dilakukan di
Lembaga Komite Etik Penelitian Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.
b. Selanjutnya mengurus surat izin penelitian di kampus yang ditujukan kepada
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin untuk mengetahui cakupan
keberhasilan ASI ekkslusif berada di Puskesmas yang mana.
c. Menentukan gate keeper untuk rekrutmen responden
d. Melakukan koordinasi dengan tenaga kesehatan di Puskesmas dan untuk
memfasilitasi pertemuan dengan responden.
e. Melakukan pengumpulan data
3. Tahap Penyelesaian
a. Dilakukannya proses penyusunan hasil penelitian dan di konsultasikan kepada
pembimbing dari BAB I – BAB V.
b. Setelah melakukan proses bimbingan dan di acc oleh kedua pembimbing dan di
setujui oleh pembimbing satu dan dua peneliti melanjutkan ke tahap ujian tesis.
c. Setelah melakukan ujian dan melakukan proses revisi dari penguji dan
pembimbing sampai acc yang telah disetujui dan disahkan oleh dewan penguji
selanjutnya peneliti melakukan cek tata tulis dan daftar Pustaka, setelah
semuanya selesai lalu memasuki tahap publikasi dan mengumpulkan hard copy
dan cd.
Rencana Anggaran Biaya (RAP)

Jenis Komponen Item Satuan Vol. Biaya Total


Pembelanjaan satuan
Analisis data Biaya - OH 30 50.000 1.500.000
konsumsi rapat
Bahan Bahan - Paket 2 30.000 60.000
penelitian
(habis pakai)
Bahan Media - Paket 1 700.000 700.000
penelitian
Bahan Media - Paket 1 400.000 400.000
penelitian
Bahan Media - paket 1 200.000 200.000
penelitian
Bahan ATK - paket 1 300.000 300.000
Pelaporan, Dokumen - paket 1 400.000 400.000
luaran wajib
dan luaran
tambahan
Pengumpulan Biaya - OH 30 50.000 1.500.000
data konsumsi
Bahan Sewa peralatan - Paket 1 300.000 300.000
Analisis data Transport lokal - OK 4 50.000 200.000
(Kali)
Pelaporan, Publikasi - Paket 1 700.000 700.000
luaran wajib artikel di
dan luaran jurnal
tambahan internasional
Pelaporan, Biaya -
luaran wajib publikasi
dan luaran artikel di
tambahan
Bahan ATK - paket 1 600.000 600.000
Sewa Peralatan - Paket 1 1.500.000 1.500.000
peralatan penelitian
sementara 8.360.000
JADWAL PENELITIAN
Jadwal penelitian disusun berdasarkan pelaksanaan penelitian, harap disesuaikan berdasarkan
lama tahun pelaksanaan penelitian

Tahun ke-1
Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penyusunan proposal v v v v
2 Seminar proposal v
3. Revisi proposal v v
4. Ethical Clearance v
5. Pengumpulan revisi proposal v
6. Pengumpulan data v v
7. Penyusunan laporan penelitian v
8. Seminar hasil tesis v
9. Revisi seminar hasil tesis v
10. Sidang tesis v
11. Revisi tesis v
12. Pengumpulan revisi tesis v
Pembuatan dan submit manuskrip
13. v v v
(proses review)
14. Accepted manuskrip v

DAFTAR PUSTAKA
Sitasi disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan pengutipan,
mengikuti format Vancouver. Hanya pustaka yang disitasi pada usulan penelitian yang
dicantumkan dalam Daftar Pustaka.

1. Abbass-Dick, J. et al. ‘Perinatal breastfeeding interventions including fathers/partners: A


systematic review of the literature’, Midwifery, 75, pp. 41–51. Available at:
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0266613819300841 (Accessed: 19
October 2023).
2. Acheampong, A.K., Ganga-Limando, M. and Aziato, L., “Perceived enablers of exclusive
breastfeeding by teenage mothers in Ghana”, South African Family Practice, Vol. 62 No.
1, pp. 1–5, 2020. doi: 10.4102/SAFP.V62I1.5108.
3. Alianmoghaddam, N., Phibbs, S. and Benn, C. (no date) ‘The impact of family culture on
six months exclusive breastfeeding: A qualitative study in New Zealand’, Breastfeeding
Review, 26(1), pp. 23–36. Available at: https://doi.org/10.3316/informit.522312208345325.
4. Alyensi, F. and Laila, A., “Pembentukan dan Pelaksanaan Kelompok Pendukung Kerja
Puskesmas Rejosari Kecamatan Tenayan Raya Pekanbaru Tahun 2019”, Dinamsia: Jurnal
Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol. 3 No. 2, pp. 299–304. 2019.
5. Anggraini, F., Erika and Ade Dilaruri., “Efektifitas Pijat Oketani dan Pijat Oksitosin dalam
Meningkatkan Produksi Air Susu Ibu (ASI)”, Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK), Vol. 5
No. 2, pp. 93–104, 2022. doi: 10.33369/jvk.v5i2.24144.
6. Bhanderi, D.J., Pandya, Y.P. and Sharma, D.B. ‘Barriers to exclusive breastfeeding in rural
community of central Gujarat, India’, Journal of Family Medicine and Primary Care, 8(1),
pp. 54–61. 2019. Available at: https://doi.org/10.4103/jfmpc.jfmpc_329_18.
7. Cakupan Pemberian ASI Ekslusif di 20 Provinsi Ini Masih di Bawah Nasional | Databoks
(no date). Available at: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/01/25/cakupan-
pemberian-asi-ekslusif-di-20-provinsi-ini-masih-di-bawah-nasional (Accessed: 19
December 2022).
8. Carlin, R.F., Mathews, A., Oden, R. and Moon, R.Y., “The influence of social networks
and norms on breastfeeding in African American and caucasian mothers: A qualitative
study”, Breastfeeding Medicine, Vol. 14 No. 9, pp. 640–647, 2019. doi:
10.1089/bfm.2019.0044
9. Creswell, J.W. Research design: qualitative, quantitative, and mixed methods approaches.
4th ed. Thousand Oaks: SAGE Publications. 2019.
10. Creswell, J.W. and Creswell, J.D. (no date) ‘Research Design: Qualitative, Quantitative,
and Mixed Methods Approaches’.
11. Dehghani, M. et al. ‘Effect of Breast Oketani-massage on Neonatal Weight Gain: A
Randomized Controlled Clinical Trial’, Evidence Based Care, 8(3). 2018. Available at:
https://doi.org/10.22038/ebcj.2018.32347.1817.
12. Dewita, D. et al. ‘Pengaruh Pijat Oketani terhadap Pencegahan Bendungan Asi pada Ibu
Postpartum’, Jurnal Kebidanan, 12(1), pp. 26–33. 2022. Available at:
https://doi.org/10.35874/jib.v12i1.1011.
13. De Roza, M.J.G., Fong, M.M.K., Ang, M.B.L., Sadon, M.R.B., Koh, M.E.Y.L. and Teo,
M.S.S.H. “Exclusive breastfeeding, breastfeeding self-efficacy and perception of milk
supply among mothers in Singapore: A longitudinal study”, Midwifery, Elsevier Ltd, Vol.
79, p. 102532, doi: 10.1016/j.midw.2019.102532.
14. Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan (no date). Available at:
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1046/asi-eksklusif (Accessed: 19 December
2022).
15. Fogleman, A., Gallo, S., Akinniyi, S., Johnson, A. and Shah, B., “Breastfeeding Support
Resources, Breastfeeding Initiation, and Infant Mortality Rates in North Carolina and
Georgia”, Journal of Nutrition Education and Behavior, Elsevier Inc., Vol. 55 No. 7, p. 48,
2023. doi: 10.1016/j.jneb.2023.05.107.
16. Francis, J., Mildon, A., Stewart, S., Underhill, B., Tarasuk, V., Di Ruggiero, E., Sellen, D.,
et al., “Vulnerable mothers’ experiences breastfeeding with an enhanced community
lactation support program”, Maternal and Child Nutrition, Vol. 16 No. 3, pp. 1–11, (2020).
doi: 10.1111/mcn.12957.
17. Galipeau, R. et al. ‘Effectiveness of interventions on breastfeeding self-efficacy and
perceived insufficient milk supply: A systematic review and meta-analysis’, Maternal &
Child Nutrition, 14(3), p. e12607. (2018). Available at: https://doi.org/10.1111/mcn.12607.
18. Grubesic, T.H. and Durbin, K.M. ‘A Spatial Analysis of Breastfeeding and Breastfeeding
Support in the United States: The Leaders and Laggards Landscape’, Journal of Human
Lactation, 35(4), pp. 790–800. (2019). Available at:
https://doi.org/10.1177/0890334419856615.
19. Hasanah, D., Putri, N., Volume, A.P.-K.I. and 2020, U., “Effectiveness of Forming
Breastfeeding Support Group Program to Improve Exclusive Breastfeeding”, Jurnal
Administrasi Kesehatan Indonesia, Vol. 8 No. 1. (2020).
20. Harefa, J.K., Anwar, A.D., Novi, T., Septiani, L. and Garna, H., “Influence Breast Care
Massage Methods To Increase Production Oketani mother ’ s milk ( ASI ) On Mother Post
Partum In Puskesmas”, Journal of Midwifery and Nursing, Vol. 2 No. 1, pp. 105–109.
(2019).
21. Imanah, N.D.N. and Sukmawati, E. ‘Peran Serta Kader Dalam Kegiatan Posyandu Balita
Dengan Jumlah Kunjungan Balita Pada Era New Normal’, Jurnal Kebidanan Indonesia,
12(1). (2021). Available at: https://doi.org/10.36419/jki.v12i1.442.
22. Kaparang, M.J., Nurbaeti, S. and Damayanti, V.P. “Evaluasi Keberhasilan Kelompok
Pendukung ASI Eksklusif (KP-ASI) terhadap Cakupan ASI Eksklusif”, Poltekita: Jurnal
Pengabdian Masyarakat, Vol. 2 No. 1, pp. 28–34, (2021), doi: 10.33860/pjpm.v2i1.365.
23. Kemenkes. “ASI Eksklusif”, available at:
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1046/asi-eksklusif. (2022).
24. Kemenkes RI., Buku KIA Khusus Bayi Kecil.Jakarta. (2021).
25. Kronborg, H. et al. ‘The role of intention and self-efficacy on the association between
breastfeeding of first and second child, a Danish cohort study’, BMC Pregnancy and
Childbirth, 18(1), p. 454. (2018). Available at: https://doi.org/10.1186/s12884-018-2086-5.
26. Lee, Y.H., Chang, G.L. and Chang, H.Y., “Effects of education and support groups
organized by IBCLCs in early postpartum on breastfeeding”, Midwifery, Elsevier Ltd, Vol.
75, pp. 5–11, (2019). doi: 10.1016/j.midw.2019.03.023.
27. Machmudah, Khayati, N., Widodo, S., Hapsari, E.D. and Haryanti, F., “Increasing
Oxytocin Hormone Levels in Postpartum Mothers Receiving Oketani Massage and
Pressure in the Gb-21 Acupressure Point”, International Journal of Advancement in Life
Sciences Research, Vol. 2 No. 1, pp. 22–27, (2019). doi: 10.31632/ijalsr.2019v02i01.004.
28. Mahdizadeh-Shahri, M., Nourian, M., Varzeshnejad, M. and Nasiri, M. “The effect of
oketani breast massage on successful breastfeeding, mothers’ need for breastfeeding
support, and breastfeeding self-efficacy: An experimental study”, International Journal of
Therapeutic Massage and Bodywork: Research, Education, and Practice, Vol. 14 No. 3,
pp. 4–14, (2021), doi: 10.3822/IJTMB.V14I3.625.
29. Nugraheni, S.A., S, S., S, S., Sulistyowati, E., Kartasurya, M.I. and Nandin, N. “Effect of
Short Course on the Knowledge and Practice of Housewives Peer Group Activists as
Assistance to Lactating Mothers in Providing Exclusive Breastfeeding”, International
Journal of Preventive Medicine, Vol. 8, pp. 1–6, (2022), doi: 10.4103/ijpvm.IJPVM.
30. Ngestiningrum, A.H. and Setiyani, A., “Effectivity of the Oketani Massage and the Back
Massage Combination towards Breastmilk Production and to Prevent Breast Engorgement
of Postpartum Mothers”, Health Notions, Vol. 6 No. 1, pp. 23–26. (2022).
31. Nilsson, I.M.S. et al. ‘The significance of early breastfeeding experiences on breastfeeding
self-efficacy one week postpartum’, Maternal & Child Nutrition, 16(3), p. e12986.
Available at: https://doi.org/10.1111/mcn.12986. (2020).
32. Nsiah-Asamoah, C., Doku, D.T. and Agblorti, S. ‘Mothers’ and Grandmothers’
misconceptions and socio-cultural factors as barriers to exclusive breastfeeding: A
qualitative study involving Health Workers in two rural districts of Ghana’, PLOS ONE.
Edited by Y.A.K. Enuameh, 15(9), p. e0239278. (2020). Available at:
https://doi.org/10.1371/journal.pone.0239278.
33. Nurdiyan, A. and Rahayu, S.P., “Oketani Massages and Rolling Back Massage
Combination on Breastmilk Volume on Postpartum Women”, Midwifery, Vol. 3, pp. 1–11,
(2020). doi: 10.35730/blsm.v3i2.590.g586.
34. Kementerian Kesehatan RI., “Pedoman Pekan Menyusui Sedunia Tahun 2020: Dukung
Menyusui untuk Bumi yang Lebih Sehat”, Kemenkes 2020, Vol. 1, pp. 105–112. (2020).
35. Oras, P., Ljungberg, T., Hellström-Westas, L. and Funkquist, E.L., “A breastfeeding
support program changed breastfeeding patterns but did not affect the mothers’ self-
efficacy in breastfeeding at two months”, Early Human Development, Vol. 151 No.
October, (2020). doi: 10.1016/j.earlhumdev.2020.105242.
36. Pramono, A., Smith, J., Bourke, S. and Desborough, J., “How midwives and nurses
experience implementing ten steps to successful breastfeeding: a qualitative case study in
an Indonesian maternity care facility”, International Breastfeeding Journal, BioMed
Central, Vol. 17 No. 1, pp. 1–11, (2022). doi: 10.1186/s13006-022-00524-2.
37. ‘Profil Kesehatan Prov SUMSEL 2021.pdf’ (no date).
38. Ratnasari, E., Analisis Input Program Kelompok Pendukung IBU (KP-IBU) Sebagai
Upaya Meningkatkan ASI Eksklusif Di Desa Kedunguter Kecamatan Brebes Kabupaten
Brebes, Universitas Negeri Semarang. (2019).
39. Rospita, M. and Agung, I.M., “Identitas Sosial Dan Konformitas Pada Anggota Komunitas
Hijabers”, Marwah: Jurnal Perempuan, Agama Dan Jender, Vol. 18 No. 2, p. 187, (2020).
doi: 10.24014/marwah.v18i2.6968.
40. Romlah, S.N. and Rahmi, J., “Pengaruh Pijat Oketani Terhadap Kelancaran ASI dan
Tingkat Kecemasan Pada Ibu Nifas”, Vol. 3 No. 2. (2019).
41. Roy, S. et al. ‘Difficulties in breastfeeding: Easy solution by Oketani breast massage’,
Bangladesh Medical Research Council Bulletin, 45, pp. 149–154. (2019). Available at:
https://doi.org/10.3329/bmrcb.v45i3.44644.
42. Quinn, E.M.C., Gallagher, L. and de Vries, J., “A qualitative exploration of breastfeeding
support groups in Ireland from the women’s perspectives”, Midwifery, Elsevier Ltd, Vol.
78, pp. 71–77, (2019). doi: 10.1016/j.midw.2019.08.001.
43. Sambuco, P. ‘Pina Ballario’s Colonial and Travel Writing: Desserts, Breastfeeding and
Pleasure as Opposition to Fascism’, Italian Studies, 73(3), pp. 257–273. Available at:
https://doi.org/10.1080/00751634.2018.1487104.
44. Sürücü, L. And Maslakçi, A. (2020) ‘Validity And Reliability In Quantitative Research’,
Business & Management Studies: An International Journal, 8(3), Pp. 2694–2726. (2018).
Available At: Https://Doi.Org/10.15295/Bmij.V8i3.1540.
45. Snyder, K., Hulse, E., Dingman, H., Cantrell, A., Hanson, C. and Dinkel, D., “Examining
supports and barriers to breastfeeding through a socio-ecological lens: a qualitative study”,
International Breastfeeding Journal, International Breastfeeding Journal, Vol. 16 No. 1,
pp. 1–8, (2021). doi: 10.1186/s13006-021-00401-4.
46. Sukmawati, E. et al. ‘Pelatihan Pijat Oketani Untuk Melancarkan Asi Ibu Menyusui Pada
Kader Kesehatan’, Jurnal Abdimas Bina Bangsa, 4(1), pp. 506–514. (2023). Available at:
https://doi.org/10.46306/jabb.v4i1.419.
47. Sukmawati, E.S.E., Imanah, N.D.N.I.N.D.N. and Suwariyah, P. ‘Pengaruh Pendampingan
Kader Kesehatan Terhadap Keberhasilan Menyusui Untuk Memberikan Asi Eksklusif’,
Jurnal Kebidanan Indonesia, 12(2). (2021). Available at:
https://doi.org/10.36419/jki.v12i2.500.
48. Sultania, P. (no date) ‘Breastfeeding Knowledge and Behavior Among Women Visiting a
Tertiary Care Center in India: A Cross-Sectional Survey’, p. 9.
49. ‘SDGs Dashboard – Bappenas’ (no date). Available at:
https://sdgs.bappenas.go.id/dashboard/ (Accessed: 19 December 2022).
50. Tasnim, S., Roy, S.K., Jahan, K., Nazmeen, S., Debnath, S.C. and Islam, A.B.M.M.,
“Difficulties in breastfeeding: Easy solution by oketani breast massage”, Bangladesh
Medical Research Council Bulletin, Vol. 45 No. 3, pp. 149–154, (2019). doi:
10.3329/BMRCB.V45I3.44644.
51. Thomas, P. et al. ‘Effectiveness Of Breast Massage On Mild Breast Engorgement, Breast
Milk Ph And Suckling Speed Of Neonate Among The Postnatal Mothers’, International
Journal of Current Research, 9, pp. 58821–58826. (2017).
52. Uzunçakmak, T., Gökşin, İ. and Ayaz-Alkaya, S., “The effect of social media-based
support on breastfeeding self-efficacy: a randomised controlled trial”, European Journal of
Contraception and Reproductive Health Care, Vol. 27 No. 2, pp. 159–165, (2022). doi:
10.1080/13625187.2021.1946500.
53. Yasni, H., Sasmita, Y. and Fathimi. “Pengaruh Pijat Oketani Terhadap Produksi Asi Pada
Ibu Nifas Di Wilayah Kerja Puskesmas Lhok Bengkuang Kecamatan Tapaktuan”, Jurnal
Pendidikan, Sains, Dan Humaniora, Vol. 4 No. 2, pp. 117–123. (2020).
54. Yuniyanti, B. ‘Efektivitas Kelompok Pendukung Asi (Kp-Asi) Eksklusif Terhadap
Perilaku Pemberian Asi Eksklusif’, Jurnal Ilmiah Bidan, 2(1), Pp. 48–54. Available At:
Https://Doi.Org/10.61720/Jib.V2i1.24. (2017).
55. Aryani, Titin, Fitria Siswi Utami, and Sulistyaningsih Sulistyaningsih. "Identifikasi asam
lemak omega pada asi eksklusif menggunakan kromatografi gc-ms." JHeS (Journal of
Health Studies) 1.1 (2017): 1-7.
56. Aryani T, Utami FS, Sulistyaningsih S, Mu'awanah U, Aulia I. Pengaruh Lama
Penyimpanan Terhadap Kerusakan Asam Lemak Omega-3 Pada Air Susu Ibu (ASI). Kes
Mas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Daulan. 2016 Sep
27;10(2):80-5. https://e-jurnal.akperinsada.ac.id/index.php/insada/article/view/54
57. Bahiyah, Khairul, and Sulistyaningsih Sulistyaningsih. Hubungan Bayi Berat Lahir
Rendah (BBLR) dan Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif dengan Kejadian Campak pada Bayi dan
Balita di Kabupaten Bantul DI Yogyakarta Tahun 2013-2014. Diss. STIKES'Aisyiyah
Yogyakarta, 2015. https://core.ac.uk/download/pdf/299433684.pdf
58. Ardin, Penta Hidayatussidiqah, and Sulistyaningsih Sulistyaningsih. Hubungan Riwayat
Pemberian ASI Tidak Eksklusif dan Ketidaklengkapan Imunisasi Difteri Pertusis Tetanus
(DPT) dengan kejadian Penumonia pada Anak Balita di Puskesmas Wirobrajan
Yogyakarta. Diss. STIKES'Aisyiyah Yogyakarta, 2015. http://digilib.unisayogya.ac.id/703/

Anda mungkin juga menyukai