A. JUDUL
Tuliskan judul usulan penelitian maksimal 20 kata
Pengaruh Penggunaan Kursi Oksitosin Ibu Menyusui (KORSIMU) Terhadap Peningkatan
Kadar Oksitosin Ibu Menyusui Post Sectioncaesarea Di RS PKU Muhammadiyah
Yogyakarta.
B. RINGKASAN
Isian ringkasan penelitian tidak lebih dari 300 kata yang berisi urgensi, tujuan, metode, dan
luaran yang ditargetkan
World Health Organization menyatakan capaian bayi yang diberikan ASI 1 jam setelah
kelahiran sebanyak 47% dan pemberian ASI Eksklusif pada bayi dibawah 6 bulan
sebanyak 48% dengan target capaian 70%. Pemberian ASI yang kurang optimal
disebabkan oleh kurangnya produksi ASI yang dapat diakibatkan oleh terganggunya
hormon oksitosin. Faktor yang menyebabkan terganggunya hormon oksitosin adalah ibu
yang merasa tidak bahagia, cemas, kelelahan, serta nyeri yang dialami pasca persalinan,
terutama pada ibu post sectioncaesarea. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
pengaruh penggunaan Kursi Oksitosin Ibu Menyusui (KORSIMU) terhadap peningkatan
kadar oksitosin ibu menyusui post sectioncaesarea di RS PKU Muhammadiyah
Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan intervensi berupa
penggunaan KORSIMU untuk meningkatkan oksitosin pada ibu menyusui yang diukur
sebelum dan sesudah diberikan intervensi. Adapun riset ini membutuhkan 30 responden
yaitu ibu nifas post sectiocaesarea hari ke 3 yang sesuai kriteria inklusi dan eksklusi.
Instrumen yang digunakan adalah SOP penggunaan KORSIMU, SOP pemeriksaan kadar
oksitosin, ELISA kit alat pemeriksaan kadar hormon oksitosin dan lembar hasil kadar
pemeriksaan hormon oksitosin. Target luaran penelitian ini adalah publikasi di jurnal
internasional terindeks scopus (Jurnal Central European Journal of Nursing and Midwife)
dengan alamat https://cejnm.osu.cz/ yang diterbitkan oleh University of Ostrava Faculty of
Medicine. Topik artikel publikasi yaitu hasil kadar pemeriksaan oksitosin pada ibu
menyusui post sectiocaesarea sebelum dan sesudah menggunakan KORSIMU. Tingkat
kesiapan teknologi (TKT) 2. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kadar oksitosin
pada ibu menyusui post sectiocaesarea dengan penggunaan KORSIMU.
C. KATA KUNCI
Isian 5 kata kunci yang dipisahkan dengan tanda titik koma (;)
Oksitosin; KORSIMU; Menyusui; Post Sectioncaesarea
D. PENDAHULUAN
Pendahuluan penelitian tidak lebih dari 1000 kata yang terdiri dari:
• Latar belakang dan rumusan permasalahan yang akan diteliti
• Pendekatan pemecahan masalah
• State of the art dan kebaruan
• Peta jalan (road map) penelitian 5 tahun
Sitasi disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan pengutipan.
D.1. LATAR BELAKANG DAN RUMUSAN MASALAH
Tuliskan latar belakang penelitian dan rumusan permasalahan yang akan diteliti, serta urgensi
dari dilakukannya penelitian ini
Berdasarkan data World Health Organization (WHO) tahun 2022 secara global
capaian bayi yang diberikan ASI 1 jam setelah kelahiran sebanyak 47% dan pemberian ASI
Eksklusif pada bayi dibawah 6 bulan sebanyak 48% dengan target capaian 70% ditahun
2030 (1). Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (KEMENKES RI) tahun 2021
menyatakan capaian pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan di Indonesia sekitar
69,7% dengan target nasional sekitar 45% (2). Kota Yogyakarta memiliki Cakupan ASI
Eksklusif pada bayi usia 6 bulan sebesar 69,8%, pada tahun 2022 dengan target nasional
diatas 50%. Walaupun demikian cakupan di tahun 2022 lebih rendah dibanding tahun 2021
yaitu sebesar 71,8% (3). Pemberian ASI yang kurang optimal disebabkan oleh kurangnya
produksi ASI yang dapat diakibatkan oleh terganggunya hormon oksitosin (4). Faktor yang
menyebabkan terganggunya hormon oksitosin adalah ibu yang merasa tidak bahagia,
cemas, kelelahan, serta nyeri yang dialami pasca persalinan, terutama pada ibu post
sectioncaesarea (5).
Terapi komplementer adalah metode pengobatan non-konvensional yang
meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pendidikan terstruktur, yang bertujuan untuk
meningkatkan hasil pengobatan dan mendorong upaya preventif, kuratif, dan rehabilitatif
(6). Hasil penelitian terdahulu menemukan bahwa penggunaan KORSIMU selama satu kali
24 jam dengan durasi 10 – 20 menit mampu meningkatkan hormon oksitosin sehingga
dapat memperlancar produksi ASI (7). Keunggulan KORSIMU juga terbukti memberikan
kenyamanan bagi ibu saat sedang menyusui. Hasil uji coba KORSIMU terhadap enam ibu
menyusui adalah lancarnya pengeluaran ASI dan ibu merasakan kenyamanan dengan
adanya pijatan elektro pada daerah tulang belakang sehinggan badan ibu lebih rileks dan
tenang saat sedang menyusui (8).
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di RS PKU Muhammadiyah Kota
Yogyakarta bahwa jumlah ibu nifas post sectioncaesarea tahun 2022 (9).dan tahun 2023
dan Januari 2024. untuk cakupan ASI Eksklusif sulit untuk dievaluasi hingga usia bayi 6
bulan, karena pada dasarnya capaian pemberian ASI Eksklusif ini lebih lengkap di
Puskesmas maupun klinik. Dalam pemberian ASI masih ada didapatkan beberapa ibu yang
tidak memberikan ASI dikarenakan ASI yang belum keluar, kelelahan serta rasa cemas
yang dialami ibu post sectioncaesarea.
E. METODE
Isian metode atau cara untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan tidak lebih dari 1000 kata.
Pada bagian metoda wajib dilengkapi dengan:
Diagram alir penelitian yang menggambarkan apa yang sudah dilaksanakan dan yang akan
dikerjakan selama waktu yang diusulkan. Format diagram alir dapat berupa file JPG/PNG.
Metode penelitian harus memuat, sekurang-kurangnya proses, luaran, indikator capaian yang
ditargetkan, serta anggota tim/mitra yang bertanggung jawab pada setiap tahapan penelitian.
Metode penelitian harus sejalan dengen Rencana Anggaran Biaya (RAB)
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain pre eksperimen dengan bentuk rancangan one
group pretest-posttest design (16) ini terdiri atas satu kelompok yang telah ditentukan,
rancangan ini dilakukan tes sebanyak dua kali, yaitu sebelum diberi perlakuan pretest
dan sesudah perlakuan posttest (17). Penelitian ini diberikan intervensi penggunaan
Kursi Oksitosin (KORSIMU) Terhadap Peningkatan Kadar Oksitosin Ibu Menyusui.
B. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah ibu menyusui dalam masa nifas di RS PKU
Muhammadiyah Yogyakarta dengan waktu target penelitian pada bulan Maret dan April
2024. Teknik pengamnbilan sampel menggunakan sampel jenuh yaitu teknik penentuan
sampel bila semua anggota populasi dijadikan sampel (18). Hal ini dilakukan bila
jumlah populasi relatif kecil, yaitu kurang dari 30 atau peneliti ingin membuat
generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil (19). Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini berjumlah 30 orang yang merupakan ibu menyusui dalam masa nifas hari
ketiga.
C. Variabel Penelitian
Variabel (Independent) bebas dalam penelitian ini penggunaan KORSIMU, variabel
terikat (dependent) dalam penelitian ini adalah peningkatan kadar oksitosin ibu
menyusui dalam masa nifas dan variabel pengganggu (confounding) dalam penelitian
ini adalah usia, paritas, riwayat IMD dan kecemasan.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen dalam penelitian ini menggunakan ELISA kit untuk memeriksa kadar
oksitosin, kuesioner kecemasan, lembar kadar oksitosin sebelum dan sesudah, lembar
karakterisik, SOP penggunaan KORSIMU, SOP pemeriksaan kadar oksitosin .
E. Pengumpulan Data
Cara pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data
sekunder (20). Data primer diperoleh dari lembar observasi sedangkan data sekunder
berasal dari data jumlah ibu menyusui dalam masa nifas Di RS PKU Muhammadiyah
Yogyakarta. Setelah mendapat izin untuk melakukan penelitian dan mendapatkan data,
peneliti melakukan penelitian, melakukan koordinasi dan penyamaan presepsi dengan
petugas laboratorium untuk pengambilan plasma darah untuk mengkur kadar hormon
oksitosin sebelum dan sesudah dilakukan intervensi.
F. Pengolahan Data
Pengolahan data meliputi editing, coding, scoring, entry, cleaning dan tabulating (21).
G. Analisis Data
Analisis data yang digunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Analisis
univariat dilakukan untuk melihat gambaran berdasarkan frekuensi dan presentase dari
masing-masing variabel (22). Analisis Bivariate (23) dilakukan untuk mengetahui
pengaruh antara variable bebas yaitu pemberian perlakuan kursi oksitosin ibu menyusui
dengan variabel terkait menggunakan uji chi-square (24). Analisis multivariate
dilakukan untuk menjelaskan hubungan antara variable menggunakan logistic
regression dengan metode enter (25).
Rencana Anggaran Biaya (RAP) penelitian penggunaan KORSIMU terhadap kadar oksitosin pada
ibu menyusui post sectiocaesarea
F. JADWAL PENELITIAN
Jadwal penelitian disusun berdasarkan pelaksanaan penelitian, harap disesuaikan berdasarkan
lama tahun pelaksanaan penelitian
[Tahun ke-1
Bulan
No Nama Kegiatan
10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Penyusunan proposal √ √ √ √ √
2 Seminar proposal √
3 Revisi proposal √
4 Ethical Clearance √
5 Pengumpulan revisi √
proposal
6 Pengumpulan data √ √
7 Penyusunan laporan √
penelitian
8 Seminar hasil tesis √
9 Revisi seminar hasil tesis √
10 Sidang tesis √
11 Revisi tesis √
12 Pengumpulan revisi tesis √
13 Pembuatan dan submit √ √ √
manuskrip (proses review)
14 Accepted manuskrip √
Tahun ke-n
Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1
2
dst.
]
G. DAFTAR PUSTAKA
Sitasi disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan pengutipan. Hanya
pustaka yang disitasi pada usulan penelitian yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka.