Topik : Pendidikan kesehatan perawatan diri (mandi) pada pasien di Ruang 26 stroke
1. Standar Kompetensi
Setelah diberikan pendidikan kesehatan, diharapkan pasien dan keluarga pasien rawat inap
dapat menerapkan perawatan diri (mandi) pada pasien di ruang 26 stroke
2. Kompetensi Dasar
Setelah diberikan pendidikan kesehatan, pasien dan keluarga pasien diharapkan dapat:
d. menjelaskan hal- hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan diri (mandi)
3. Pokok Bahasan
4. Subpokok Bahasan
a. Leafleat
b. LCD
o Model Pembelajaran
o Persiapan
Penyuluh mencari referensi (buku, jurnal, hasil penelitian, artikel, dan lain-lain) tentang
perawatan diri (mandi) pada pasien rawat inap dan membuat media penyuluhan tentang
perawatan diri (mandi) pada pasien rawat inap di ruang26 stroke.
b Mendiskusikan -Memberikan
bersama jawaban pertanyaan
yang diberikan
10. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
a Pasien dan keluarga pasien rawat inap berada di tempat pertemuan sesuai
kontrak.
b Penyelenggaraan pendidikan kesehatan mengenai perawatan diri (mandi) pada
pasien rawat inap dilaksanakan di Ruang Anturium RSD dr Soebandi Kabupaten
Jember
c Pengorganisasian penyelenggaraan kegiatan dilakukan sebelum pelaksanaan.
b. Evaluasi Proses
c. Evaluasi Hasil
11. Lampiran
Materi
Media yang digunakan (leaflet)
Berita Acara
Daftar Hadir
- Lampiran 1. Materi
- Perawatan diri (mandi pada pasien rawat inap)
MEMANDIKAN PASIEN
A. Dasar Teori
Beberapa pasien mungkin harus dimandikan di tempat tidur. Pasien lain dengan izin dokter
diperbolehkan untuk mandi tub atau mandi shower. Perawatan mandi dengan air hangat dan sabun
yang lembut diberikan untuk menghilangkan kotoran dan keringat, meningkatan sirkulasi dan
memberikan latihan ringan pada pasien (Alimul, 2004). Mandi parsial atau mandi sebagian di tempat
tidur termasuk memandikan hanya bagian badan yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau
bau jika tidak mandi (misalnya tangan, muka, daerah perineal dan axilla) (Potter, 2006).
Memandikan pasien merupakan tindakan keperawatan yang di lakukan pada pasien yang
tidak mampu mandi secara mandiri atau memerlukan bantuan. Dengan cara membersihkan pasien
dengan air dan sabun.
a Membersihkan badan
b Memberikan perasaan segar
c Sebagai pengobatan
d Mencegah timbulnya luka dan komplikasi pada kulit
e Mendidik pasien dan keluarga dalam kebersihan perorangan
. Persiapan Alat
1 Satu stel pakaian bersih
2 Waskom mandi 2 buah masing-masing berisi air hangat
3 2 buah handuk
4 Selimut mandi
5 Tempat bertutup untuk pakaian kotor
6 Diapers bila dibutuhkan
7 Washlap 2 buah, 1 sabun, 1 membasahi dan bilas
8 Sabun mandi dengan tempatnya
9 Sarung tangan
10 Skort
11 Baby Oil
12 Minyak kayu putih
13 Sketsel
14 Pasta gigi
15 Sikat gigi
16 Minyak indra
Persiapan Pasien
Persiapan lingkungan
a Jaga privasi pasien
b Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman
Melaksanakan memandikan pasien di tempat tidur
a Cuci tangan
b Pakai skort/ pakaian pelindung
c Pindahkan selimut dan bantal yang tidak diperlukan dari tempat tidur
d Petugas / keluarga pasien berdiri disisi kiri atau kanan pasien
e Jika pada saat itu pasien sedang diinfus:
1 Lepaskan pakaian dari lengan yang tidak diinfus.
2 Gulung lengan pakaian itu ke belakang badan dan melewati lengan dan
lokasi yang diinfus. Hati-hati dengan selang infus.
3 Lipat bahan pakaian itu dengan satu tangan sehingga tidak ada tarikan
atau tekanan pada selang dan perlahan-lahan turunkan pakaian melewati
ujung jari.
4 Dengan tangan yang lain, angkat selang infus dari tiangnya dan masukkan
dalam lipatan pakaian, pastikan untuk tidak merendahkan botol infus.
Tarik pakaiannya,, kembalikan botol infus ke tiang penggantungnya
F Buka pakaian bagian atas kemudian ditutup dengan selimut mandi atau kain penutup.
a Bentangkan handuk dibawah kepala, muka, telinga, dan leher dibasahi dengan waslap
lembab
b Tanyakan apakah pasien biasa menggunakan sabun atau tidak
c Bersihkan wajah pasien dimulai dari wajah, mata, hidung, telinga, leher
d Bilas dengan air hangat sampai bersih
a Bentangkan handuk dibawah lengan pasien mulai dari sisi yang terjauh dari perawat
dilanjutkan ke sisi terdekat
b Basahi dan sabuni tangan dan lengan pasien
c Bilas sampai bersih dan keringkan dengan handuk
d Olesi tangan dan lengan pasien dengan baby oil dan minyak kayu putih
a Buka pakaian bagian bawah dan selimut atau kain penutup turunkan sampai perut bagian
bawah
b Letakkan kedua tangan pasien ke atas atau ke samping, bentangkan handuk pada sisi pasien
c Basahi dada dan ketiak pasien, sabuni bilas sampai bersih dan dikeringkan dengan handuk.
Olesi dengan baby oil dan minyak kayu putih
d Tutup dengan kain penutup atau handuk
o Rapikan pasien
o Bereskan alat alat
o Lepas sarung tangan
o Cuci tangan
1) Hindari tindakan yang menimbulkan rasa malu pada pasien dan tetap menjaga kesopanan.
2) Perhatikan keadaan umum pasien dan kelainan pada badannya (luka, dan lain-lain).
3) Menanggalkan pakaian pasien disesuaikan dengan urutan tindakan.
4) Bila air sudah kotor harus di ganti minimal 2-3 kali.
5) Wash lap dibasahi secukupnya, tidak perlu basah. Pakai wash lap untuk masing-masing
komponen.
6) Untuk pasien yang dapat mandi sendiri, petugas menyiapkan peralatan dan membantu
seperlunya.
7) lakukan komunikasi setiap melakukan tindakan
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Alimul Aziz. 2004. Buku Saku Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: EGC
Potter & Perry. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Vol 1. Jakarta: EGC
Wartonah, Tarwoto. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta:
Salemba Medik