Anda di halaman 1dari 12

SEJARAH

PERKEMBANGAN
ADMINISTRASI PUBLIK
Tahan Perkembangan Administrasi
1. Tahap Survival (1886-1930) : Masa lahirnya ilmu
Administrasi.
2. Tahap Konsolidasi dan Penyempurnaan (1930-1945) :
Dalam jangka waktu ini prinsip-prinsip, rumus-rumus,
dalil-dalil ilmu adaministrasi dan manajemen
disempurnakan.
3. Tahap Human Relations (1945-1959) : Masa
pengembangan Ilmu Administrasi ke tingkat organisasi.
4. Tahap Behaviouralisme (1959-sekarang)
Masa Perkembangan Administrasi Publik di
Indonesia
1. Masa Penjajahan Belanda, dimana pada masa ini administrasi
diartikan secara sempit yaitu sebagai pekerjaan yang berhubungan
dengan ketatausahaan.
2. Masa Penjajahan Jepang, dimana pada masa ini dibentuk RT-RW
yang sekarang masih ada dalam sistem administrasi Negara
Indonesia.
3. Masa Kemerdekaan, masa perkembangan administrasi dari yang
belum mendapat tempat yang baik sebagai disiplin ilmu hingga
sekarang sudah menjadi displin ilmu yang berdiri sendiri.
Paradigma Administrasi Publik
1. Paradigma sebagai value sistem (sistem nilai)
2. Paradigma sebagai research interests (minat penelitian)
3. Paradigma sebagai theorities (teori)
4. Paradigma sebagai suatu models (model)
5. Paradigma sebagai bodies of fact (seperangkat kenyataan)
6. Paradigma sebagai theorical frameworks (kerangka teori)
7. Paradigma sebagai observational framework (kerangka
observasi)
Aliran Administrasi Publik
1. Proses Administrasi
2. Empiris Administrasi
3. Perilaku Manusia
4. Analisis Birokrasi
5. Sistem Sosial
6. Pengambilan Keputusan
7. Aliran Matematik
8. Integratif
Paradigma Birokratik
1. Menekankan kepentingan publik, efesiensi,
administrasi, dan kontrol.
2. Mengutamakan fungsi, otoritas dan struktur.
3. Menilai biaya, menekankan tanggung jawab.
4. Mengutamakan ketaatan terhadap aturan dan
prosedur.
5. Mengutamakan beroperasinya sistem-sistem
administrasi.
New Public Management (NPM)
Tujuan pokok dalam NPM antara lain menggunakan mekanisme
pasar dan terminology di sektor publik. Untuk melakukan hubungan
antara instansi-instansi pemerintah dengan pelanggannya dipahami
sama dengan proses hubungan transaksi yang dilakukan oleh merka
pada pasar.
Urgensi NPM adalah sangat menekankan pada mekanisme pasar
dalam mengarahkan program-program untuk publik. NPM dapat
dipahami sebagai suatu konsep baru yang ingin menghilangkan
monopoli pelayanan yang tidak efisien yang dilakukan birokrasi dan
atau pejabatnya.
Prinsip-prinsip NPM
1. Pemanfaatan manjemen professional dalam sektor publik
2. Penggunaan Indikator kinerja
3. Penekanan yang lebih besar pada control output
4. Pergeseran perhatian ke unit-unit yang lebih kecil
5. Pergeseran ke kompetisi yang lebih tinggi
6. penekanan gaya sektor swasta pada penerapan manajemen
7. Penekanan pada disiplin dan penghematan yang lebih tinggi dalam
penggunaan sumber daya
Orientasi NPM
1. Orientasi The Drive, yaitu mengutamakan nilai efisiensi dalam
pengukuran kinerja.
2. Orientasi Downsizing and Dcentralization, yaitu mengutamakan
penyederhanaan struktur, memperkaya fungsi, dan mendelegasikan
otoritas.
3. Orientasi In Seacrh of Excellent, yaitu mengutamakan kinerja
optimal.
4. Orientasi Public Service, yaitu penekanan kualitas, misi, dan nilai-
nilai yang hendak dicapai.
New Public Service (NPS)
NPS berorientasi kepada kualitas pelayanan publik.
Karena objek dari disiplin Ilmu Administrasi Publik
adalah pelayanan publik sehingga yang utamanya dikaji
adalah keberadaan berbagai organisasi publik atau
organisasi pemerintah/Negara.
Hubungan Ilmu Administrasi Publik dengan
Ilmu-ilmu Kenegaraan Lainnya
1. Ilmu politik fokus utamanya adalah kekuasaan dan bagaimana
meraih kekuasaan
2. Ilmu pemerintahan fokus utamanya adalah sistem dan atau gejala
pemerintahan
3. Ilmu Negara fokus utamanya adalah konstitusi
4. Ilmu Administrasi Publik fokus utamanya adalah pelayanan
masyarakat secara umum
5. Ilmu hukum tata Negara fokus utamanya peraturan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai