Anda di halaman 1dari 7

PARADIGMA PELAYANAN PUBLIK PADA PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN

(Studi pada Unit Laboratorium Perpustakaan dan Arsip, Fakultas Ilmu Administrasi,
Universitas Brawijaya)

Dr. Lely Indah Mindarti, M.Si 1


1
Kepala Unit Laboratorium Perpustakaan dan Arsip,
Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang 64151

Abstract. The purpose of this research is to find out the public service approach that is applied to ULPA FIA UB.
This research is using descriptive method with qualitative approach. Data was collected by observation, documents
and audio visual materials. The results of this research indicate ULPA FIA UB has developed public services in
accordance with needs such as technical services: collection processing utilizes library automation systems and
institutional repositories; preservation and conservation; user services : scientific journal search services, user
guidance, media and public relations, information literacy (development programs of student volunteer, user of the
month, user education, book review and casual talk) and the development of profit-based services such as Digital
Lab and Indexing Scopus.
Keywords: Public Administrations, Public Services, NPM, NPS, Archives and Library Services,

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendekatan pelayanan publik yang diterapkan pada ULPA FIA
UB. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan
observasi, penggunaan dokumen dan penggunaan materi audio visual. Penelitian menunjukkan ULPA FIA UB
sudah mengembangkan pelayanan publik sesuai dengan kebutuhan seperti pelayanan teknis: pengolahan koleksi
memanfaatkan sistem otomasi perpustakaan dan repositori institusi; preservasi dan konservasi, pelayanan pengguna
layanan penelusuran jurnal ilmiah, bimbingan pemakai, media dan kehumasan serta literasi informasi
(pengembangan program student volunteer, user of the month, user education, bedah buku dan bincang santai) serta
pengembangan layanan berbasis profit seperti Digital Lab dan Indexing Scopus.
Kata Kunci: Administrasi Publik, Layanan Publik, NPM, NPS, Layanan Perpustakaan dan Kearsipan,

PENDAHULUAN baru banyak dilandasi dan diwarnai oleh corak


Perkembangan lingkungan administrasi pulik pada pemikiran tentang teori pasar (market theory) dan
akhir abad 20 dan memasuki abad 21 ditandai dengan teori pilihan publik baru (new public choice theory) .
sejumlah perubahan fundamental. Mulai dari tren Melalui karakter dan prinsip dasar pendekatan
perubahan teknologi yang cepat,meningkatnya arus manajemen publik baru diharapkan dapat
globalisasi dan liberalisasi baik sektor ekonomi, meningkatkan kinerja sektor publik dengan jalan (1)
politik maupun budaya, serta menguatnya fenomena melakukan rekonstruksi sektor publik lewat proses
information-based society dan knowledge based privatisasi;(2) melakukan restrukturisasi dan
society. Munculnya perubahan fundamental tersebut, perampingan struktur birokrasi sipil; (3)
telah menimbulkan ketidakpuasan terhadap aneka memperkenalkan nilai persaingan (kompetisi) lewat
bentuk pelayanan publik, terutama praktik pelayanan pasar internal dan mengontrakkan pelayanan publik
publik melalui model birokrasi ala Weberian seperti pada swasta serta intervensi pemerintah hanyalah
struktur birokrasi yang herarkis yang ternyata makin dilakukan apabila mekanisme pasar hanyalah
mendorong merebaknya ekonomi biaya yang tinggi kegagalan; dan (4) meingkatkan efisiensi melalui
(high cost economy, merajalelanya prosedur yang pemeriksaaan dan pengukuran kinerja. Sehingga pada
kaku (red tape), rendahnya inisiatif dan tanggung akhirnya, tujuan sentral dari manajemen publik akan
jawab aparat, serta makin kuatnya budaya mediokrasi lebih memungkinkan untuk dicapai.
dan inefisiensi (Islamy, 2003:49). Pendekatan manajemen publik baru (NPM) di atas
Tekanan atas ketidakpuasan tersebut memicu memang telah membawa angin segar bagi teori dan
sejumlah pakar untuk melakukan reformasi publik, praktik manajemen sektor publi. Akan tetapi, hasil
sehingga melahirkan pendekatan manajemen publik yang dicapai ternyata belum memuaskan, atau bahkan
baru (new publikc management) (Pollit, 1990;Hood, tidak membuahkan hasil yang diharapkan. Kondisi ini
1991;Lane dan Rosenbloom, 1992; Osborne dan selanjutnya memicu mencuatnya aneka kritik yang
Gaebler, 1992). Konsep- konsep manajemen publik kemudian mendorong lahirnya pendekatan pelayanan
publik baru (New Public Services) yang yang ada pada suatu negara merupakan ruang lingkup
dikembangkan oleh Janet V. Denhardt dan Robert B. administrasi publik (public administration). Hal ini
Deenhardt (2003). didukung Caiden (1982) bahwa administrasi publik
Denhardt dan Deenhardt (2003) menilai bahwa merupakan seluruh kegiatan administrasi untuk
pendekatan manajemen publik baru (NPM) cenderung segenap urusan publik (administration for the public
mengiiyakan negara (state) dengan pasar (market) affairs). Sependapat dengan hal tersebut Shafritz,et.al.
semata. Penekanan lebih eksplisit lebih ditunjukkan (2017: 6) administrasi publik secara sederhana yaitu
pada adanya dominasi preferensi individu terhadap tindakan pemerintah - manajemen urusan publik atau
penyediaan barang dan jasa publik. Padahal implementasi kebijakan publik.
pemerintah yang modern sesungguhnya bukan Pelayanan Publik
sekedar mencapai efisiensi, juga akuntabilitas antara Pelayanan publik merupakan segala kegiatan
negara dan pemerintah dengan warganya yang bersifat pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara
demokratis. pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan
Munculnya paradigma NPS sekaligus akan kebutuhan penerima pelayanan maupun
menjadi jawaban atas kelemahan pendekatan NPM/ pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-
Paradigma NPS dibangun berdasarkan (1) theoris of undangan (KEPMENPAN NO. 63/KEP/M.PAN
democratic citizenship, (2) models of comunity and /7/2003).
civil society, (3) organizational humanism and the Lebih lanjut Moenir (2008: 88) menjelaskan
new public administration dan (4) post modern public beberapa faktor yang mendukung dalam
administration. Diharapkan paradigma NPS ini dapat melaksanakan pelayanan publik diantaranya adalah :
mengatasi kelemahan dan kegagalan NPM. 1. Faktor kesadaran dari pemberi pelayanan serta
Berbagai pendekatan dan paradigman pelayanan petugas yang berkecimpung dalam pelayanan
publik lahir untuk mengatasi berbagai persoalan pada tersebut.
lingkungan administrasi publik tidak terkecuali pada 2. Faktor aturan menjadi landasan kerja utama dalam
lembaga dokumenter seperti perpustakaan dan pemberian pelayanan.
kearsipan. Lembaga perpustakaan dan kearsipan 3. Faktor organisasi yang merupakan alat serta sistem
menyediakan dan memberikan pelayanan prima sudah
yang memungkinkan berjalanannya mekanisme
barang tentu memanfaatkan pendekatan dan
kegiatan pelayanan terhadap masyarakat umum.
paradigma yang ada seperti NPM dan NPS untuk
mengembangkan pelayanan prima kepada pemakai. 4. Faktor pendapat yang dapat memenuhi kebutuhan
Hal ini mendorong penulis untuk mengetahui upaya hidup paling rendah.
yang telah dan dilakukan Unit Laboratorium 5. Faktor keterampilan dan keahlian petugas pemberi
Perpustakaan dan Arsip Fakultas Ilmu Admnistrasi pelayanan.
Universitas Brawijaya (ULPA FIA UB) dalam rangka 6. Saran dan kritik dalam pelaksanaan tugas
memberikan pelayanan yang prima bagi pemakai. pelayanan agar dapat menjadi landasan bagi proses
Adapun tujuan penelitian ini yaitu : perbaikan pelayanan yang diberikan oleh
1. Mengetahui upaya ULPA FIA UB dalam pemerintah kepada seluruh masyarakat
memberikan pelayanan prima.
2. Mengetahui inovasi ULPA FIA UB dalam Manajemen Publik Baru (NPM)
memberikan pelayanan prima. Hood (1991) dengan konsepnya tentang new public
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan management, menegaskan sejumlah karakteristik
manfaat dan berkontribusi secara praktis dan (ciri) utama manajemen publik baru dan perlunya
akademis yaitu : model baru administrasi pelayanan publik yang lebih
1. Manfaat Akademis, dapat memberikan wawasan mendasarkan diri pada prinsip:
bahwa pelayanan publik adalah aspek yang tidak 1. Lebih berfokus pada manajemen, bukan pada
terpisahkan dari upaya penerapan pelayanan kebijakan. Terutama pada terwujudnya sebuah
perpustakaan. manajemen yang profesional dalam sektor
2. Manfaat Praktis, dapat menjadi acuan bagi pelayanan publik. Sebuah corak manajemen yang
lembaga perpustakaan dan kearsipan dalam upaya aktif, kompeten dan memiliki keleluasaan untuk
mengembangkan layanannya.. mengendalikan jalannya kehidupan sebuah
organisasi, sebagai prasyarat untuk mendorong
TINJAUAN PUSTAKA adanya akuntabilitas atas tindakan yang telah
Administrasi Publik mereka lakukan;
Penyelenggaraan semua kepentingan publik dan 2. Adanya standar yang jelas dan dilakukannya
masalah publik (public interests and public affairs) pengukuran terhadap kinerja yang dicapainya.
Untuk ini, tujuan dan target kinerja harus 3. Reliability
dirumuskan dan ditetapkan dengan jelas; Ukuran menunjukkan sejauh mana pelayanan
3. Penekanan yang lebih besar pada pengendalian yang diberikan pemerintah dapat bersedia secara
atas hasil (outputs), bukan pada prosedur. besar dan tepat waktu.
Sehingga aneka sumber daya benar-benar 4. Personal Attention
dialokasikan pada sasaran untuk mencapai target Ukuran sejauh mana pelayanan yang diberikan
kinerja yang akan diukur;
pemerintah dapat diinformasikan oleh aparat
4. Pergeseran ke arah adanya tingkat persaingan
dengan tepat kepada warga dan aparat dapat
yang lebih besar di dalam sektor pelayanan
publik. Baik melalui penerapan mekanisme bekerja sama dengan warga untuk membantu
kontrak dengan jangka waktu yang terbatas, memenuhi kebutuhannya.
mekanisme tender, maupun penggunaan 5. Problem-Solving Approach
mekanisme insentif moneter dan kebebasan dalam Ukuran untuk menilai sejauh mana aparat mampu
praktek manajemen sektor publik; menyediakan informasi bagi warga untuk
5. Penekanan pada pengembangan pola-pola mengatasi masalahnya.
manajemen sebagaimana dipraktekkan dalam 6. Fairness
sektor swasta untuk mendukung perbaikan kinerja Ukuran untuk menilai sejauh mana warga percaya
pelayanan publik. Terutama penerapan prinsip bahwa pemerintah telah menyediakan pelayanan
fleksibilitas dalam ikatan kerja maupun pemberian dengan cara yang adil bagi semua orang.
imbalan atau penggajian; 7. Fiscal Responsibility
6. Adanya pergeseran ke arah pemecahan ke dalam
Ukuran untuk menilai sejauh mana warga percaya
berbagai unit organisasi yang lebih kecil dalam
sektor pelayanan publik. Unit-unit organisasi yang pemerintah telah menyediakan layanan
besar, dibagi ke dalam sejumlah unit organisasi menggunakan uang publik dengan penuh
yang lebih kecil yang diorganisir berdasarkan tanggung jawab
pada produk layanan yang akan diberikan. 8. Citizen Influence
Sehingga akan mendorong terciptanya sebuah unit Ukuran sejauh mana warga merasa bahwa mereka
oraganisasi yang lebih memungkinkan untuk dapat mempengaruhi mutu pelayanan yang
dapat dikelola secara lebih baik. mereka terima dari pemerintah
7. Penekanan yang lebih besar pada disiplin dan
parsimony dalam penggunaan sumberdaya. Layanan Perpustakaan
Terutama untuk mendukung kemungkinan Menurut Rubin (2016: 85-90), unit organisasi
dilakukannya pengurangan terhadap beban biaya perpustakaan terbagi menjadi tiga yaitu user services
langsung, peningkatan terhada beban biaya (layanan pengguna), technical services (layanan
langsung, peningkatan disiplin pegawai, teknis) dan Support unit (Unit atau layanan
mengurangi sikap tidak responsif terhadap Pendukung).
tuntutan dari serikat pekerja, dan mengurangi 1. Layanan pengguna
biaya atas tuntutan ganti rugi yang sering kali Berupa layanan informasi, layanan akses atau
terjadi (Hughes, 1994:68-69). sirkulasi, Layanan audiovisual, layanan koleksi
lokal konten dan arsip dan layanan khusus.
Layanan Publik Baru (NPS) 2. Layanan teknis
Denhardt and Denhardt (2003) lebih lanjut Berupa kegiatan untuk mengidentifikasi,
memformulasikan delapan prinsip pelayanan yang menjelaskan, dan membuat sumber daya
harus diwujudkan agar pemerintah mampu elektronik yang dapat diakses (berbasis web)
memberikan pelayanan yang bermutu yaitu mencakup dikenal dengan "metadata". Selanjutnya
beberapa hal sebagai berikut
manajemen sumber daya digital adalah bidang
1. Convenience
layanan teknis lain yang membutuhkan pelatihan
Ukuran yang nenunjukkan sejauh mana pelayanan
dan keahlian khusus termasuk pengembangan
yang diberikan pemerintah dapat diakses dengan
koleksi digital, negosiasi dan kontrak perizinan
memudahkan oleh warga negara.
sumber daya digital: e-book dan e-journal,
2. Security
pengumpulan dan analisis data dari sistem
Ukuran yang menunjukkan sejauh diberikan
elektronik, pemeliharaan database serta preservasi
pemerintah agar menjadikan warganya merasa
digital (Leffler dan Newberg, 2010).
aman dan yakin untuk menggunakannya.
3. Unit atau layanan pendukung kabar dan jenis koleksi ilmiah lainnya. Semua jenis
Berupa kepala perpustakaan, bendahara, unit koleksi di Fadel Muhammad Resource Center terkait
pengembangan sumber daya manusia, unit dan disesuaikan dengan kebutuhan seluruh program
pemasaran dan humas, serta unit teknlogi studi di bawah naungan FIA UB mulai dari Program
informasi. Sarjana (S1), Program Magister (S2) hingga Program
Doktoral (S3), diantaranya Ilmu Administrasi Publik,
METODE PENELITIAN Ilmu Administrasi Bisnis, Perpustakaan dan Ilmu
Informasi, Administrasi Pendidikan, Perpajakan,
Penelitian ini merupakan jenis penelitian
Pariwisata, dan Manajemen Pendidikan Tinggi
deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun fokus
Adapun fasilitas yang disediakan oleh ULPA FIA
dalam penelitian ini, adalah bagaimana upaya yang
telah dan akan dilakukan Unit Laboratorium Perpustakaan UB diantaranya: Ruang baca, Ruang koleksi (Ruang
dan Arsip Fakultas Ilmu Admnistrasi Universitas Brawijaya koleksi umum, Ruang tesis, Ruang disertasi), Ruang
(ULPA FIA UB) dalam rangka memberikan pelayanan yang digital (e-journal, e-book, dan internet), Ruang
prima bagi pemakai. diskusi/rapat, Online Public Access Catalog (OPAC),
Lokasi penelitian yang dipilih adalah Fakultas Repositori institusi, Akses Wi-fi, Loker, Toilet serta
Ilmu Admnistrasi Universitas Brawijaya, Malang. Brosur, leaflet, majalah bebas biaya.
Sedangkan yang menjadi situs dalam penelitian ini Layanan dan Program ULPA FIA UB
adalah Unit Laboratorium Perpustakaan dan Arsip Pelayanan pada ULPA FIA UB dibagi dua yaitu
Fakultas Ilmu Admnistrasi Universitas Brawijaya, layanan teknis dan layanan pengguna. Layanan teknis
Malang (ULPA FIA UB) . Sumber data yang diperoleh tidak langsung berkaitan dengan pemakai, sedangkan
melalui data sekunder dan data tersedia, yaitu data layanan pengguna berkaitan langsung dengan pemakai
yang diperoleh dari ULPA FIA UB yang dilayani. Adapun layanan teknis yang terdapat di
Analisis data menggunakan model dari Miles dan ULPA FIA UB yaitu :
Huberman. Analisis model interaktif dari Miles dan 1. Pengadaan Koleksi
Huberman terdiri dari pengumpulan data, reduksi Kegiatan pengadaan koleksi meliputi pembelian
data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. koleksi buku baru, penerimaan koleksi dari
Pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi, sumbangan dan hibah, serta seleksi buku dari
pengunaan dokumen, dan pengumpulan materi audio usulan buku yang diajukan pemakai
visual. Kemudian, reduksi data yaitu memilih dan 2. Pengolahan Koleksi
memilah hal yang penting. Selanjutnya adalah Kegiatan pengolahan koleksi dibagi 2 yaitu
penyajiian data dalam penelitian deskriptif dengan pengolahan koleksi cetak meliputi katalogisasi
pendekatan kualitatif disajikan dalam bentuk uraian dengan SLIMS Akasia pelabelan barkode,
berupa teks. Tahap terakhir adalah membuat pelabelan kode buku dan shelving. Selanjutnya
kesimpulan terkait penelitian. pengolahan koleksi digital berupa karya ilmiah
dengan Dspace meliputi, ekstraksi dokumen
HASIL DAN PEMBAHASAN (BAB 1, BAB II, BAB III, dst.), watermarking
Gambaran Umum ULPA FIA UB dan katalogisasi.
Unit Laboratorium Perpustakaan dan Arsip 3. Preservasi dan Konservasi
Fakultas Ilmu Admnistrasi Universitas Brawijaya Kegiatan perawatan berupa perbaikan buku rusak,
(ULPA FIA UB) sendiri adalah salah satu unit preservasi aktivitas dan kegiatan yang dilakukan
pelayanan umum yang ada di Fakultas Ilmu dalam bentuk produk kemas ulang informasi
Administrasi Universitas Brawijaya, berfungsi sebagai seperti buku, infografis dan buku panduan.
perpustakaan dan pusat sumber belajar bagi civitas 4. Sistem Informasi
akademika FIA UB. Keberadaan dengan semua Kegiatan pengembangan sistem otomasi SliMS
personel dan sarana serta prasarananya adalah untuk pengolahan koleksi dan repositori institusi
dimaksudkan untuk memberikan pelayanan prima DSpace untuk pengelohan koleksi digital berupa
berupa pemanfaatan berbagai jenis koleksi bahan karya ilmiah skripsi, tesis, dan disertasi.
pustaka untuk menunjang kegiatan pembelajaran yang Adapun layanan pengguna yang terdapat di ULPA
dilaksanakan di FIA UB. ULPA FIA UB juga sering FIA UB yaitu :
dikenal Fadel Muhammad Resource Center (FMRC) 1. Layanan Administrasi
atau Ruang Baca FIA UB. Pemberian layanan administrasi seperti
ULPA FIA UB menyediakan berbagai jenis penerimaan softcopy dan hardcopy tugas akhir
koleksi tercetak dan elektronik seperti buku teks, buku (laporan magang, skripsi, thesis dan disertasi).
ajar, buku referensi, jurnal ilmiah, majalah ilmiah dan 2. Layanan Fotokopi
populer, laporan magang/KKN, tesis, disertasi, surat Layanan fotokopi adalah kegiatan layanan dalam
bentuk pemberian layanan penelusuran informasi mengembangkan progam yang ada.
cepat dan atau bimbingan pemakaian sumber 3. Internship
informasi. Layanan ini memberikan bantuan Bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi
kepada sivitas akademika FIA UB dan masyarakat mahasiswa prodi perpustakaan dan ilmu informasi
lainnya yang membutuhkan informasi.  atau studi lain yang relevan untuk bergabung ke
3. Layanan Keanggotan ULPA FIA UB untuk belajar, mempraktikkan
Pemberian layanan keanggotan untuk dosen dan teori yang sudah didapat, bekerja membantu
Staf FIA UB. Layanan keanggotaan bertujuan pelayanan teknis dan pengguna serta
untuk dapat memanfaatkan dan meminjam koleksi mengembangkan progam yang ada
di FMRC. Batas peminjaman koleksi yaitu 3 hari. 4. User of The Month
4. Layanan Referensi Bertujuan untuk memberikan apresiasi bagi
Pemberian bantuan kepada pengguna pengguna yang aktif, inovatif dan memberikan
perpustakaan untuk menemukan informasi dengan pengaruh bagi pengguna lainnya untuk datang dan
cara menjawab pertanyaan menggunakan koleksi memanfaatkan ULPA FIA UB.
referensi, serta memberikan bimbingan untuk 5. User Education
menemukan dan memakai koleksi referensi. Bertujuan untuk memberikan bimbingan
5. Layanan Penelusuran Informasi Ilmiah pengguna kepada sivitas akademika FIA UB
Pemberian layanan penelusuran informasi cepat (sivitas) melalui pelatihan –pelatihan seperti
dan atau bimbingan pemakaian sumber informasi. pelatihan akses dan penelusuran database open
Layanan ini memberikan bantuan kepada sivitas access dan yang dilanggan Perpustakaan UB,
akademika FIA UB dan masyarakat lainnya yang pelatihan manajemen sitasi ilmiah, pelatihan
membutuhkan informasi. desain powerpoint, dan pelatihan lain yang
6. Bimbingan Pengguna relevan.
Pemberian layanan berupa pendampingan 6. Bedah Buku
penggunaan perpustakaan (library tour), Bertujuan mengupas atau meriview buku hasil
pendampingan mahasiswa tingkat akhir, karya sivitas atau buku yang ada di ULPA FIA
pendampingan praktik penelusuran jurnal, UB. Bedah buku ini juga bertujuan untuk
pendampingan manajemen sitasi ilmiah. memberikan pengetahuan dan wawasan tentang
7. Media dan Kehumasan buku yang dibedah, kelebihan dan kekurangan
Pemberian layanan berupa dokumentasi dan serta untuk memberikan motivasi bagi pengguna
publikasi kegiatan, layanan dan program FMRC untuk menulis buku kedepannya.
serta menghasilkan produk berupa kemas ulang 7. Bincang Santai
informasi seperti infografis, resensi dan artikel. Bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan
8. Literasi Informasi wawasan bagi pengguna terkait isu atau topik
Pelaksanaan kegiatan dan program untuk terkini sesuai dengan keilmuan dan relevan
meningkatkan literasi pemakai seperti student dengan yang ada sekarang ini.
volunteer, student employee, magang, user of the Pendekatan NPM dan NPS
month, user education, bedah buku dan bincang Pendekatan NPM pada Layanan ULPA FIA UB
santai Pertama, terwujudnya sebuah manajemen yang
Selain layanan teknis dan layanan pengguna yang profesional dalam sektor pelayanan publik harus
dikembangkan, melalui bidang literasi informasi dilaksanakan oleh lembaga perpustakaan dan arsip
ULPA FIA UB mengembangkan beberapa program dalam memberikan pelayanan. ULPA FIA UB
diantaranya : berusaha memberikan layanan publik secara
1. Student Volunteer profesional dibidang perpustakaan dan arsip
Bertujuan untuk mengajak mahasiswa contohnya Digital Lab dan indexing Scopus.
Perpustakaan dan Ilmu Informasi FIA UB dan Digital Lab pada dasarnya merupakan jasa atau
Mahasiswa FIA UB untuk belajar dan layanan profit yang ditawarkan ULPA FIA UB kepada
mempraktikan teori yang sudah didapatkan lembaga dokumenter untuk pengembangan dan
perkuliahan serta membantu mengembangkan penerapan teknologi informasi pada aspek
ULPA FIA UB pelayanannya. Upaya penerapan dan pengembangan
2. Student Employee teknologi informasi bertujuan untuk memudahkan
Bertujuan memberikan kesempatan bagi penyimpan,pengelolaan, pengolahan dan
mahasiswa ilmu perpustakaan FIA UB untuk penyebarluasan dokumen yang dimiliki lembaga
bekerja di ULPA FIA UB secara profesional, dokumenter. Tidak hanya itu, pelayanan lembaga
membantu pelayanan teknis dan pengguna serta dokumenter pun dapat terintegrasi melalui sistem
seperti SLIMS sudah diterapkan pada ULPA FIA UB. sejak bulan Juli 2017 sampai sekarang, telah
Penting sekali bagi lembaga dokumenter menerapkan memberdayakan mahasiswa program studi
teknologi informasi yang ada agar tidak tertinggal dari Perpustakaan dan Ilmu Informasi untuk bekerja secara
lembaga dokumenter lain dan memudahkan pelayanan profesional (Student Employee) dalam
yang ada. mengembangkan pelayanan yang ada termasuk
Layanan Digital Lab ini masih dikembangkan dan program yang terdapat di dalamnya. Total lima
dikaji di ULPA FIA UB. Namun, ULPA FIA UB juga mahasiswa aktif menjadi student employee yang
telah menawarkan layanan Digital Lab ini kepada Tim mendapatkan kontrak durasi tiga bulanan, honorarium
Bupati Tabanan (Bu Eka Wiryaswati) untuk sebesar Rp. 500.000,- perbulan dengan durasi kerja 24
pengembangan Perpustakaan Tabanan dan masih jam per minggu ditambahkan hari sabtu.
proses kerjasama antar kedua belah pihak. Student Employee ini sangat membantu
Layanan Indexing Scopus merupakan ide dan pengembangan pelayanan dan program ULPA FIA
gagasan yang masih baru ULPA FIA UB. layanan UB yang saat ini tidak memiliki Pustakawan
Indexing Scopus akan ditawarkan secara profit, (Profesional di bidang Lembaga Dokumenter) namun
namun masih dalam proses penyusunan draft. layanan dapat berkembang pesat dengan adanya inisiatif dari
Indexing Scopus ini nantinya akan bekerjasam dengan Tim ULPA FIA UB seperti Dosen, Staf dan
penulis yang memiliki banyak karya terindeks Scopus mahasiswa program studi Perpustakaan dan Ilmu
yang akan datang pada pelaksanaan program ULPA Informasi. Tidak hanya Student Employee, Student
FIA UB “Bincang Santai bersama Penulis Jurnal” Volunteer dan Internship dari mahasiswa
pada akhir September 2018. perpustakaan dan ilmu informasi berperan besar
Kedua, adanya standar harus dirumuskan dan dalam pengembangan pelayanan dan program ULPA
ditetapkan dengan jelas juga oleh lembaga FIA UB. Total tiga Student Volunteer dan empat
perpustakaan dan arsip dalam memberikan mahasiswa Internship yang masih aktif di ULPA FIA
pelayanan.Standar yang jelas dalam seluruh kegiatan UB. Student Volunteer dan Internship ini akan
pelayanan ULPA FIA UB telah dibuatkan Standar mendapatkan sertifikat dan trainning terkait
Operasional Prosedur (SOP) yang harus dijalankan manajemen lembaga dokumenter.
pelaksana teknis atau staf yang bertugas. Beberapa Pendekatan NPS pada Layanan ULPA FIA UB
SOP yang ada di ULPA FIA UB seperti SOP Pelayanan yang diberikan ULPA FIA UB dapat
penggunaan fmrc untuk praktikum; SOP bagian diakses dengan mudah oleh pemakai. Pemakai dapat
layanan pengguna meliputi SOP Layanan dengan mudah mencari dan menelusur koleksi
administrasi, SOP Layanan keanggotaan, SOP menggunakan OPAC (fia.ub.ac.id/katalog) dimanapun
Layanan referensi (penelusuran informasi), SOP dan kapapun yang tersedia daring. Selain itu, pemakai
Bimbingan pengguna, SOP Media dan kehumasan, juga dapat memanfaatkan media daring yang
SOP Layanan fotocopy; SOP layanan teknis meliputi disediakan seperti website fia.ub.ac.id/fmrc, facebook
SOP Pengadaan bahan pustaka, SOP Pengolahan (facebook.com/fmrcfiaub), instagram
bahan pustaka, SOP Pengolahan laporan magang dan (instagram.com/fmrc.fiaub) dan Youtube FMRC FIA
skrispsi, SOP Pengolahan terbitan berseri, SOP UB untuk mengetahui gambaran umum, layanan yang
Pengolahan softcopy cd (skripsi dan tesis), SOP disediakan, kegiatan dan aktivitas yang dilakukan
Pengolahan buku lama (belum di entri/relabelling); melalui program yang ada, mendapatkan produk
SOP sistem informasi meliputi SOP Backup database kemas ulang informasi bebas biaya seperti infografis,
dan SOP Pengembangan aplikasi. resensi dan artikel yang bermanfaat.
Terdapat juga buku panduan ULPA FIA UB Media tersebut dapat dimanfaatkan oleh pemakai,
digunakan memberikan gambara detail serta profil, beberapa layanan ULPA FIA UB juga menyediakan
buku panduan layanan dan buku panduan program form online yang dapat diisi dimanfaat untuk
ditunjukkan untuk staf/pelaksana layanan ULPA FIA mendapatkan layanan penelusuran jurnal, usulan
UB agar dapat menjalankan layanan secara optimal koleksi buku dan pendaftaran program-program ULPA
berdasarkan keseragaman, kesesuaian tujuan dan FIA UB yang tidak dipungut biaya. Selengkapnya
maksud layanan. dapat dilihat pada website, facebook, instagram dan
Ketiga, penekanan pada pengembangan pola-pola youtube ULPA FIA UB.
manajemen sebagaimana dipraktekkan dalam sektor Selain itu, ULPA FIA UB juga memberikan produk
swasta untuk mendukung perbaikan kinerja pelayanan hasil dokumentasi kegiatan seperti materi pelatihan
publik. Terutama penerapan prinsip fleksibilitas dalam akses dan penelusuran database open access dan
ikatan kerja maupun pemberian imbalan atau database yang dilanggan Perpustakaan UB, materi
penggajian. ULPA FIA UB dalam upaya untuk manajemen sitasi ilmiah, materi akses dan
mengembangkan pelayanan publik yang profesional penelusuran Scopus, materi pelatihan desain
powerpoint, notulensi kegiatan bedah buku dan Hughes,O.E.1994. Public management and Administration,
kegiatan bincang santai yang telah dilaksanakan An Introduction. London: The MacMillan Press.
melalui fia.ub.ac.id/fmrc/download sehingga dapat Islamy, M. Irfan. 2003. Dasar-dasar Administrasi Publik
membantu memenuhi kebutuhan pemakai. Tidak dan Manajemen Publik, Universitas Brawijaya,
Malang.
hanya itu, kegiatan dan event ULPA FIA UB ini juga
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara RI. Keputusan
disiarkan melalui live streming yang dapat dilihat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:
pada fia.ub.ac.id/fmrc/livestreaming maupun pada 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum
channel youtube, sehingga pemakai yang tidak ikut Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
dapat menyaksikannya dimanapun dan kapanpun. Moenir, H.A.S. 2008. Manajemen Pelayanan Umum di
Hampir semua kegiatan ULPA FIA UB tidak Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara
dipungut biaya atau gratis yang diberikan langsung Rubin, R. E. 2016. Foundations of Library and Information
kepada pemakai terutama sivitas akademika FIA UB. Science. USA:American Library Association.
Adapun anggaran ULPA FIA UB pada awalnya Shafritz, J. M., Borick, C., Russell, E. W., & Hyde, A. C.
memanfaatkan fasilitas yang disediakan Fakultas Ilmu 2016. Introducing Public Administration. London:
Administrasi dan pemateri yang bersumber dari ULPA Routledge.
FIA UB sehingga tidak membutuhkan anggaran, Steering, Joural of Public Administration Riview, Vol.
namun hanya tenaga dari sumber daya seperti student 60.,No. 6 p:549-559.
volunteer, student employee dan relawan yang
berkenan menjadi pemateri. Tidak hanya itu, ULPA
FIA UB sampai saat ini memiliki dua media partner
yaitu HMPIP dan RSC FIA UB, sebelumnya juga
pernah berkolaborasi dengan BEM FIA UB pada
acara bedah buku. Selanjutnya, anggaran dan proposal
mulai diajukan untuk kegiatan besar seperti pada
acara bedah buku bersama Gubernur Tabanan Bali dan
Kepala ULPA FIA UB.

KESIMPULAN
Pendekatan NPM dan NPS dapat diterapkan pada
lembaga dokumenter seperti perpustakaan dan arsip
untuk mengembangkan pelayanannya kepada
pemakai. Pelayanan yang prima dapat dimulai dengan
hal sederhana dan kompleks seperti yang telah
dilakukan ULPA FIA UB dalam mengembangkan
pelayanan perpustakaan dan arsip. Adapun bentuk
layanan yang dapat dikembangkan lembaga
dokumenter seperti layanan profit seperti Digital Lab
dan Indexing Scopus untuk menambah pemasukkan
atau anggaran yang dapat digunakan untuk
mengembangkan layanan dan program. Selain itu,
layanan teknis dan layanan pengguna juga dapat
diterapkan seperti pengolahan koleksi memanfaatkan
siste otomasi perpustakaan dan repositori institusi;
preservasi dan konservasi, layanan penelusuran jurnal
ilmiah, bimbingan pemakai, media dan kehumasan
serta literasi informasi (pengembangan program
student volunteer, user of the month, user education,
bedah buku dan bincang santai).

REFERENSI
Caiden, Gerald E. And Seidentopl, Hainrich.1982.
Strategies For Administrative Reform. Lexington
Bocks: Massachussets-Toronto.
Denhardt, Janet V. and Denhardt, Robert B. 2003. The New
Public Service: Serving Rather Than

Anda mungkin juga menyukai