PELAYANAN PUBLIK
Kritik yang ditujukan terhadap Administrasi Publik model klasik seringkali dikaitkan
dengan karakteristik yang dianggap inter alia, red tape, lamban, tidak seensitif terhadap
kebutuhan masyarakat, penggunaan sumber daya publik yang sia-sia akibat hanya berfolus
kepada proses dan prosedur dibandingkan kepada hasil, sehingga muncul pandangan negatif dari
masyarakat yang menganggap Adminiistras Publik sebagai beban besar para pembayar pajak
(Economic and Social Council UN, 2004)
Dari dinamika paradigma administrasi yang telah dipaparkan, dapat ditarik kesimpulan
bahwa perkembangan paradigma akan terus berlanjut karena kebutuhan dan aspek lebih
representatif dan relevan terhadap perkembangan zaman. Tetapi yang terpenting adalah bukan
paradigma apa yang dianut suatu negara dalam menjalankan sistem pemerintahannya, karena
tidak ada satu pun paradigma yang paling “sempurna” melainkan bagaimana masyarakat dapat
mendapatkan pelayanan yang baik sehingga tercapai kesejahteraan yang menyeluruh di dalam
negara tersebut.