NEW PUBLIC MANAGEMENT & NEW PUBLIC SERVICE kelompok 3 NAMA ANGGOTA KELOMPOK
ANASTITI FITRINA SEDAYU
FARANISA INDRA AMELIA
LAYYINA KHANSA RAYYAN
SHAFA AZALIA
REYHAN RIZKY
ELMIRA KHAIRUNNISA
RAFFAEL EZRA RADYAPUTRA
NEW PUBLIC MANAGEMENT (NPM) suatu sistem manajemen desentral dengan perangkat- perangkat manajemen baru seperti controlling, benchmarking, dan lean management. Secara umum, NPM dipandang sebagai suatu pendekatan dalam administrasi publik yang menerapkan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dalam dunia manajemen bisnis dan disiplin yang lain untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, kinerja pelayanan publik pada birokrasi modern. Menurut Ferlie, Ashbuerner, Filzgerald dan Pettgrew dalam Keban (2004 : 25), NPM telah mengalami berbagai perubahan orientasi, yaitu : 1. Orientasi TheDrive 2. Orientasi Downsnizing 3. Orientasi in search 4. Orientasi Public Service PRINSIP-PRINSIP HOOD (1991) NPM 1. lebih berfokus pada manajemen, bukan kebajikan 2. adanya standar yang jelas 3. penekanan yang lebih besar pada pengendalian atas hasil, bukan pada prosedur 4. adanya pergeseran ke arah pemecahan ke dalam berbagai unit organisasi yang lebih kecil dalam sektor pelayanan publik PENERAPAN NPM NPM banyak diterapkan di negara maju seperti, Australia, Kanada, New Zealand, Inggris, dan USA. Negara-negara tersebut memegang peranan penting dalam pengelolaan masyarakat. Kegiatan yang tidak bisa dilakukan pemerintah secara efisien dan efektif ditangani oleh sektor swasta dengan penerapan good governance. Sementara itu, di Indonesia pun good governance telah digaungkan pasca reformasi 1998. KELEBIHAN NPM 1. mengadopsi nilai-nilai manajemen untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja 2. mulai fleksibel karena sudah mulai menjalin kemitraan dengan sektor swasta KELEMAHAN NPM 1. berorientasi pada hasil bukan pada proses 2. masyarakat dianggap sebagai klien yang berorientasi pada keuntungan NEW PUBLIC SERVICE (NPS) melalui "The New Public Service" : serving not steering" tahun 2003 karya Janet V. Dernhart dan Robert B. Dernhart. New Public Service (NPS) dimaksudkan untuk melawan paradigma administrasi yang menjadi arus utama saat ini yaitu paradigma New Public Management (NPM) yang berprinsip "run goverment like a bussiness" atau "market as solution to the ills in public sector" Teori NPS, yaitu memandang bahwa birokrasi ialah alat rakyat dan harus tunduk kepada apapun suara rakyat, selama suara itu sah secara normatif dan konstitusional. Pimpinan dalam NPS bukanlah semata-mata makhluk ekonomi seperti yang telah diungkap dalam teori NPM. Namun, manusia juga merupakan manusia yang berdimensi sosial politik dan menjalankan tugas sebagai pelayan politik.
Penerapan NPS di Indonesia berupa memberikan
pelayanan kepada masyarakat seperti PTSP [Pelayanan Terpadu Satu Pintu] PRINSIP-PRINSIP NPS 1. melayani warga negara, bukan kostumer 2. mengutamakan kepentingan publik 3. kewarganegaraan lebih berharga daripada kewirausahaan 4. berpikir strategis, bertindak demokratis 5. sadar akan akuntabilitas bukan hal sederhana 6. melayani daripada mengarahkan 7. menghargai manusia, bukan hanya produktivitas KELEBIHAN NPS 1. Membangun koalisi dan agensi publik non-profit dan swasta 2. Mengutamakan kepentingan masyarakat 3. Berlandaskan demokrasi KELEMAHAN NPS
1. terlalu menyimplifikasikan peran
pemerintah peran pemerintah pada aspek pelayanan publik 2. masih terlalu abstrak dan perlu dikonkretkan lagi KESIMPULAN PERBEDAAN NPS dengan NPM
NPM menekankan pada teori ekonomi, yang mana kepentingan individual
lebih utama juga melihat pengguna sebagai konsumen. Sementara itu, NPS lebih mengacu kepada teori demokrasi yang mengutamakan kepentingan bersama dan melihat pengguna sebagai rakyat atau masyarakat (warganya). THANK YOU👋🏻👋🏻
Pendekatan sederhana untuk marketing: Panduan praktis untuk dasar-dasar marketing profesional dan strategi terbaik untuk menargetkan bisnis Anda ke pasar
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional