Silahkan anda uraikan terlebih dahulu mengenai apa yang dimaksud dengan
manajemen publik, dan coba rumuskan dengan versi anda sendiri apa yang
dimaksud dengan manajemen publik. kemudian coba anda analisis mengenai
perkembangan teori manajemen yang ada pada ADPU 4130 Modul 4 Kegiatan
Belajar 2! (petunjuk: mahasiswa menguraikan dahulu tentang manajemen Publik,
kemudian berikan analisis mengenai perkembanagn teori manajemen !)
JAWAB :
Manajemen publik merupakan cabang keilmuan dari administrasi publik yang
membahas mengenai restrukturisasi organisasi, sistem penganggaran, manajemen
sumberdaya dan evaluasi program. Konsep manajemen publik sangat bergantung pada
situasi dan kondisi lingkungan yang ada sehingga dapat berfungsi dengan baik. Dalam
buku ini dijelaskan juga mengenai teori-teori utama dalam manajemen publik,
diantaranya Teori kelembagaan baru (New Institusionalism Theory), Teori Pilihan Publik
(Publik Choice Theory) dan Principal Agent Theory. Pada teori manajemen, terdapat
konsep manajemen tradisional dan kontemporer pada sektor publik yang kemudian
diaplikasikan pada fungsi utama manajemen yaitu PODSCORB (Planning, Organizing,
Staffing, Directing, Coordinating, Reporting, Budgeting).
Analisis perkembanagn teori manajemen Aliran manajemen kuantitatif
seringkali dirujuk sebagai manajemen ilmiah, meski dalam aliran ini kita masih
bisa mengenali 3 fokus yang berbeda, yakni, management science, operation
research, dan manajemen information sistem (MIS). Fokus utamanya pada proses-
proses dalam manajemen yang menggunakan teknik-teknik matematika dan statistik.
Maka dari itu, manajemen sains menggunakan prinsip model matematika dalam
menyelesaikan seluruh persoalan manajemen.
Ada 4 (empat) alasan mempelajari teori manajemen antara lain :
1) Teori mengarahkan keputusan Manajemen.
Mempelajari teori membantu mamahami proses yang pokok
dandapat memilih suatu tindakan yang efektif.
Pada hakikatnya suatu teori merupakan kelompok asumsi-
asumsiyang koheren/ logis, yang menjelaskan antara dua
atau lebih fakta yang dapat di observasi. Teori yang
absah,dapat memprediksi apa yang akan terjadi pada situasi tertentu.
Dengan pengetahuan ini, dapat menerapkan teorimanajemen yang
berbeda terhadap situasi yang berbeda.
2) Teori membentuk pandangan kita mengenai organisasi.Mempelajari
teori manajemen juga memberi petunjuk kepada kita dimana
kita mendapatkan beberapa idemengenai organisasi dan manusia
didalamnya.
3) Teori membuat kita sadar mengenai lingkungan usaha.Dengan
mempelajari teori, kita dapat melihat bahwa setiap teori
adalah hasil dari lingkungannya –
social,e k o n o m i , p o l i t i k d a n k e k u a t a n t e k n o l o g i y a n g a d
a pada waktu dan tempat terjadinya peristiwa tertentu.
Pengetahuan ini akan membantu kita memehami apa sebabnya
teori tertentu cocok terhadap keadaan yang berbeda.
4) Teori merupakan suatu sumber ide baru.Teori memungkinkan kita
pada suatu kesempatan mengambil pandangan yang berbeda dari
situasi sehari-hari.Pendekatan “electic”, yaitu praktek meminjam
prinsip-prinsip dari teori yang berbeda, seperti yang diperlukanoleh
keadaan “State of the Art” dalam teori dan praktek manajemen.
2. Silahkan uraikan dahulu mengenai ciri dari new public management , kemudian
dalam new public management ada istilah “ spirit usaha dalam birokrasi” silahkan
analisis mengenai apa yang dimaksud dengan spirit usaha dalam birokrasi tersebut,
apakah cocok diterapkan dalam birokrasi di negara kita! (Petunjuk: uraikan
terlebih dahulu mengenai ciri dari new public management, kemudian analisis
mengenai pernyataan dalam reinventing government menganai spirit usaha dalam
birokrasi, bagaimana praktik nya di negara kita).
Jawab :
5) Adanya upaya meningkatkan inovasi yang terarah (sebagai bagian dari order
kerja) karena adanya pendelegasian (bukan
hanya desentralisasi) manajemen operasional.
Dilihat dari perspektif etika administrasi publik, kasus ini merupakan pelanggaran
etika berat karena telah melanggar aturan dan standar dalam menjalankan fungsi
pemerintahan. Berdasarkan PERPRES No. 46 Tahun 2015 tentang Kementerian Sosial,
dijelaskan bahwa Kementerian Sosila memiliki tugas untuk menyelenggarakan urusan di
bidang rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, perlindungan sosial serta
penanganan fakir miskin dan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan
pemerintahan negara. Dalam hal ini, JB sebagai Menteri Sosial dinilai telah melanggar
tugasnya dalam menyelenggarakan jaminan sosial. Dalam menjalankan tugasnya,
Kemensos juga memiliki pedoman dan nilai yang tercantum dalam Keputusan Menteri
Sosial No. 30/HUK/2020 tentang Nilai-Nilai Kementerian Sosial. Nilai tersebut antara
lain humanis, adaptif, dedikatif, inklusif dan responsif. Dalam membantu pemerintah
menangani dampak Pandemi, Kemensos mengadakan Program Jaring Pengaman Sosial
dalam bentuk bantuan sosial kepada masyarakat yang secara ekonomi terdampak
langsung. Hal ini tentu telah menggambarkan nilai adaptif dan responsif yang tercantum
dalam peraturan tersebut karena Kementerian Sosial telah tanggap memberi bantuan
sesuai dengan kondisi masyarakat saat ini. Namun, sayangnya, dalam pelaksanaannya
program ini tidak menggambarkan keempat nilai lain dalam peraturan tersebut.
Pertama, tidak menggambarkan nilai humanis karena Menteri dan jajarannya telah
melakukan korupsi yang dianggap tidak bermoral untuk dilakukan saat semua orang
sedang membutuhkan bantuan.