Anda di halaman 1dari 9

TEORI ADMINISTRASI NEGARA

Dosen Pengampu : Dr. Muhammad Yusuf, S.Sos., M.Si.

TUGAS INDIVIDU

Disusun Oleh :

INDRA MAULANA
(S1A122067)

PROGRAM STUDI ILMU ADMININISTRASI NEGARA

JURUSAN ADMINISTRASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2023
PERTANYAAN

1. Jelaskan dan uraikan :

a. Jenis – jenis teori normatif (10)

b. Jenis – jenis teori asumtif (10)

c. Jenis – jenis teori deskriptif – eksplanatif (10)

d. Jenis – jenis teori instrumental (10)

2. Jelaskan teori administrasi negara (5)

3. Sebutkan dan jelaskan jenis – jenis teori administrasi publik (15)

4. Uraikan dan jelaskan :

a. Teori normatif (10)

b. Teori asumtif (10)

c. Teori deskrptif – eksplanatif (10)

d. Teori istrumental (10)

Total 100
Jawaban :
1.a. Jenis – jenis teori normatif dalam administrasi negara :
 Etika Pelayanan Publik:
Teori ini menekankan pentingnya pelayanan masyarakat yang berkualitas
dan fokus pada kepentingan masyarakat.
 Etika Birokrasi:
Teori ini menyoroti norma-norma etika yang harus diterapkan oleh
birokrat dalam menjalankan tugas administratifnya.
 Etika Kepemimpinan:
Teori ini berkaitan dengan etika yang diterapkan oleh pemimpin dalam
membuat keputusan dan mengelola organisasi publik.
 Etika Kebijakan Publik:
Teori ini membahas pertimbangan etis dalam merumuskan,
mengimplementasikan, dan mengevaluasi kebijakan publik.
 Etika Partisipasi Masyarakat:
Teori ini menekankan pentingnya melibatkan masyarakat dalam proses
pengambilan keputusan dan administrasi negara.
 Etika Keberlanjutan:
Teori ini membahas pertimbangan etis terkait dengan pengelolaan sumber
daya alam dan keberlanjutan ekonomi, sosial, dan lingkungan.
 Etika Hak Asasi Manusia:
Teori ini menekankan perlindungan dan penghormatan terhadap hak asasi
manusia dalam setiap tindakan pemerintah.

1.b. Jenis – jenis teori asumtif dalam administrasi negara :


 Teori Rasionalitas Administratif:
Asumsi: Organisasi dan individu dalam administrasi negara dianggap sebagai
pemrakarsa rasional yang bertindak berdasarkan pertimbangan logis dan objektif
demi mencapai tujuan tertentu.
 Teori Struktural:
Organisasi dan administrasi negara dilihat sebagai struktur formal yang
terorganisir secara hierarkis untuk mencapai efisiensi dan efektivitas.
 Teori Sistem:
Organisasi dan administrasi negara dipandang sebagai sistem yang kompleks, di
mana unsur-unsur berinteraksi satu sama lain dan mempengaruhi keseluruhan
sistem.
 Teori Konflik:
Terdapat konflik kepentingan di antara kelompok-kelompok dalam administrasi
negara, dan tindakan organisasi tercermin dari perjuangan kepentingan.
 Teori Kepemimpinan:
Peran pemimpin dalam administrasi negara sangat penting dan dapat
memengaruhi kinerja organisasi.
 Teori Perilaku:
Administrasi negara dipahami melalui pemahaman perilaku individu dan
kelompok di dalamnya.
 Teori Ekologi Administratif:
Lingkungan sosial, politik, dan ekonomi mempengaruhi cara administrasi negara
beroperasi.

1.c. Jenis – jenis teoi deskriptif – eksplanatif dalam administrasi negara :


 Teori Organisasi:
Deskriptif: Membahas struktur, fungsi, dan karakteristik organisasi
pemerintah.
Eksplanatif: Menjelaskan mengapa organisasi pemerintah diatur
sedemikian rupa, bagaimana interaksi di antara anggota organisasi terjadi,
dan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi.
 Teori Kebijakan Publik:
Deskriptif: Mendeskripsikan proses pembuatan kebijakan, termasuk
identifikasi isu, pengumpulan data, dan pembuatan keputusan.
Eksplanatif: Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pembuatan
kebijakan, termasuk peran aktor-aktor kunci, lingkungan politik, dan
tekanan masyarakat.
 Teori Pengambilan Keputusan:
Deskriptif: Mendeskripsikan cara pengambilan keputusan dilakukan dalam
konteks administrasi negara.
Eksplanatif: Menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi proses
pengambilan keputusan, seperti informasi yang tersedia, kepentingan
kelompok, dan preferensi individu.
 Teori Pelayanan Publik:
Deskriptif: Menganalisis penyelenggaraan layanan publik, termasuk
aspek-aspek seperti kualitas layanan, aksesibilitas, dan responsivitas.
Eksplanatif: Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas dan
efisiensi layanan publik, seperti manajemen sumber daya dan kebijakan
pelayanan.
 Teori Administrasi Birokrasi:
Deskriptif: Mendeskripsikan struktur dan proses birokrasi pemerintah.
Eksplanatif: Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
birokrasi, seperti aturan dan prosedur, kebijakan manajemen, dan
hubungan dengan pemegang kebijakan.
 Teori Perilaku Organisasi:
Deskriptif: Menganalisis perilaku individu dan kelompok dalam konteks
organisasi pemerintah.
Eksplanatif: Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi,
kepuasan kerja, dan dinamika sosial di dalam organisasi.
 Teori Administrasi Kepemimpinan:
Deskriptif: Mendeskripsikan peran dan karakteristik kepemimpinan dalam
administrasi publik.
Eksplanatif: Menjelaskan bagaimana gaya kepemimpinan, kebijakan
kepemimpinan, dan karakter kepemimpinan mempengaruhi organisasi dan
kinerja.

1.d. Jenis – jenis teori instrumental dalam administrasi negara :


 Teori Manajemen Kinerja:
Fokus: Mengukur, memantau, dan meningkatkan kinerja organisasi atau
individu di dalamnya.
Tujuan: Meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi dengan
menetapkan sasaran, mengukur kinerja, dan memberikan insentif.
 Teori Birokrasi Weberian:
Fokus: Membangun organisasi yang berdasarkan prinsip-prinsip
rasionalitas, efisiensi, dan hukum.
Tujuan: Menyediakan struktur dan prosedur yang jelas untuk mencapai
tujuan organisasi dengan efektif.
 Teori Manajemen Strategis:
Fokus: Membangun strategi dan taktik untuk mencapai tujuan jangka
panjang organisasi.
Tujuan: Mengidentifikasi sumber daya yang optimal, mengelola risiko,
dan mencapai keunggulan kompetitif.
 Teori Pengukuran Kinerja:
Fokus: Menentukan metrik dan indikator yang digunakan untuk
mengevaluasi kinerja organisasi.
Tujuan: Mengukur pencapaian tujuan, memberikan dasar untuk
pengambilan keputusan, dan meningkatkan akuntabilitas.
 Teori Kontraktualisme:
Fokus: Menggunakan kontrak atau perjanjian untuk mengatur hubungan
antara pemerintah dan penyedia layanan atau pihak swasta.
Tujuan: Meningkatkan efisiensi dan efektivitas dengan menetapkan
persyaratan dan insentif dalam kontrak.
 Teori Kebijakan Rasional:
Fokus: Menetapkan kebijakan berdasarkan analisis rasional dan
pertimbangan logis.
Tujuan: Mencapai tujuan tertentu dengan merancang kebijakan yang
didukung oleh data dan analisis.
 Teori Penilaian Kebijakan:
Fokus: Menilai dampak kebijakan dan program pemerintah.
Tujuan: Memberikan dasar empiris untuk mengevaluasi keberhasilan atau
kegagalan kebijakan dan memberikan rekomendasi perbaikan.
 Teori Manajemen Sumber Daya Manusia:
Fokus: Mengelola sumber daya manusia untuk meningkatkan kinerja dan
produktivitas.
Tujuan: Mencapai tujuan organisasi dengan mengelola dan
mengembangkan sumber daya manusia secara efektif.
 Teori Manajemen Operasional:
Fokus: Meningkatkan efisiensi operasional dan pengelolaan proses kerja.
Tujuan: Menyusun dan mengimplementasikan proses kerja yang efisien
untuk mencapai hasil yang diinginkan.

2. Teori administrasi negara adalah kerangka konseptual atau pandangan


sistematis yang digunakan untuk memahami, menjelaskan, dan menganalisis
fenomena administratif dalam konteks pemerintahan.

3. Jenis – jenis teori administrasi publik :


 Teori Birokrasi (Max Weber):
Max Weber mengembangkan teori birokrasi yang menekankan struktur
organisasi yang terorganisir dengan baik, hierarki tugas, peran dan
tanggung jawab yang jelas, serta aturan dan prosedur yang terstandarisasi.
 Teori Ilmu Kebijakan (Policy Science):
Teori ilmu kebijakan menitikberatkan pada pembuatan, implementasi, dan
evaluasi kebijakan publik. Fokusnya adalah pada proses kebijakan dan
bagaimana kebijakan mempengaruhi masyarakat.
 Teori Pelayanan Publik (Public Service):
Teori ini menekankan tanggung jawab pemerintah untuk memberikan
pelayanan yang berkualitas dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Efisiensi, akuntabilitas, dan responsivitas adalah fokus utama.
 Teori Manajemen Kinerja (Performance Management):
Teori manajemen kinerja menitikberatkan pada pengukuran dan
peningkatan kinerja organisasi pemerintah. Fokusnya adalah pada
pencapaian tujuan dan hasil yang diukur secara terukur.
 Teori Kepemimpinan (Leadership):
Teori kepemimpinan memeriksa peran dan karakteristik pemimpin dalam
administrasi publik. Pemimpin dianggap sebagai penggerak perubahan dan
pengelolaan sumber daya manusia.
 Teori Pemberdayaan (Empowerment):
Teori pemberdayaan menyoroti pentingnya memberikan kewenangan
kepada masyarakat dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan
kebijakan. Pemberdayaan dianggap sebagai kunci untuk meningkatkan
partisipasi dan tanggung jawab masyarakat.

4. Uraikan dan jelaskan :


4.a. Teori Normatif:
Teori normatif adalah jenis teori yang memberikan panduan tentang apa
yang seharusnya dilakukan atau apa yang dianggap baik dan benar secara
moral.
Karakteristik:
 Mempertimbangkan nilai-nilai moral dan etika.
 Menyediakan pedoman untuk tindakan yang dianggap moral atau
benar.
 Contoh: Etika deontologis, etika teleologis, etika kebajikan.
4.b. Teori Asumtif:
Teori asumtif adalah kerangka kerja konseptual yang didasarkan pada
asumsi-asumsi atau prinsip-prinsip dasar tertentu.
Karakteristik:
 Menggunakan asumsi sebagai dasar untuk memahami fenomena
atau perilaku.
 Asumsi dapat berkaitan dengan sifat manusia, organisasi, atau
lingkungan.
 Contoh: Asumsi tentang rasionalitas individu dalam teori ekonomi,
asumsi tentang hierarki dalam teori birokrasi.
4.c. Teori Deskriptif-Eksplanatif:
Teori deskriptif mencoba menggambarkan fenomena atau kejadian,
sementara teori eksplanatif bertujuan untuk menjelaskan mengapa
fenomena itu terjadi.
Karakteristik:
 Teori deskriptif memberikan gambaran tentang apa yang terjadi.
 Teori eksplanatif mengeksplorasi penyebab atau faktor yang
menjelaskan fenomena tersebut.
 Contoh: Teori organisasi yang deskriptif menjelaskan struktur dan
fungsi organisasi, sedangkan teori eksplanatif mengeksplorasi
faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi.
4.d. Teori Instrumental:
Teori instrumental berfokus pada upaya untuk mencapai tujuan atau hasil
tertentu melalui instrumen atau alat administratif.
Karakteristik:
 Menekankan efisiensi, efektivitas, dan pencapaian tujuan.
 Berorientasi pada alat atau metode yang dapat digunakan untuk
mencapai hasil yang diinginkan.
 Contoh: Teori manajemen kinerja, teori kontraktualisme dalam
kebijakan publik.

Anda mungkin juga menyukai