Anda di halaman 1dari 13

PARADIGMA PELAYAAN PUBLIK DALAM

PERKEMBANGAN ADMINISTRASI PUBLIK

Dosen Pengampu :
ASMIRATI YAKOB, S.ST.,M.Adm.Kes.

Disusun oleh :
1. KHAIRIN NAFISA ( 2213261010-B )
2. FARITSATUL FATIN S ( 2213261006 )
3. SYALMA ALFI’AH D ( 2213261018 )
4. ROIDAH NUR AFIFAH ( 2213261028 )
5. ARIFIN ( 2213261024 )

PRODI ADMINISTRASI KESEHATAN


FAKULTAS ILMU FORMAL DAN ILMU TERAPAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MADIUN
2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbilaamin, banyak nikmat yang Allah berikan kepada kita, tapi


sedikit sekali kita mengingatnya. Segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam, atas
segala nikmat, rahmat, karunia dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dengan judul “PARADIGMA PELAYAAN PUBLIK DALAM
PERKEMBANGAN ADMINISTRASI PUBLIK“.
Dalam penyusunannya, penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, oleh
karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak
yang telah memberikan dukungan, kasih sayang dan kepercayaan yang sangat besar. Dari
sinilah semua kesuksesan ini bermula, semoga semua ini dapat memberikan kebahagiaan dan
membawa kepada sistem yang lebih baik. Walaupun penulis berharap isi makalah ini bebas
dari cacat dan kesalahan, namun masih ada yang kurang.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
perbaikan makalah ini. Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca sekalian.

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………1
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………..2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………….3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH…………………………………………….4
1.2 RUMUSAN MASALAH……………………………………………………….
1.3 TUJUAN MAKALAH………………………………………………….............
BAB II PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN PARADIGMA PUBLIK OPA, NPM DAN NPS……………..
2.2 KELEMAHAN DAN KELEBIHAN PARADIGMA PUBLIK OPA,
NPM DAN NPS……………………………………………………………….
2.3 PERBANDINGAN PARADIGMA PUBLIK OPA, NPM DAN NPS……….
2.4 CONTOH PRAKTIK PARADIGMA PUBLIK OPA, NPM DAN NPS……..
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN…………………………………………………………………..
SARAN…………………………………………………………………..............
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH


Dalam hal pemerintahan dimanapun tempat nya, administrasi publik akan
melakukan banyak tugas penting, termasuk menyelenggarakan pelayanan publik
untuk mencapai salah satu tujuan pertama dibentuknya Negara yakni kesejahteraan
bagi masyarakatnya. Dalam kehidupan bernegara, peran pemerintah adalah
menyediakan berbagai pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat, mulai dari
pelayanan hukum atau pelayanan lainnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di
bidang pendidikan dan kesehatan. , pelayanan publik dan lain-lain..
Sistem pemerintahan negara kesatuan republik indonesia mengenal tiga
tingkatan pemerintahan, yaitu pemerintah daerah dan pemerintah daerah atau lokal. Di
pemerintahan, tidak ada posisi resmi selain ini. Jadi semua urusan pemerintah.
Namun, masih ada jenis pemerintahan lain yang memiliki kedudukan khusus baik
dalam peraturan perundang-undangan maupun dalam kajian administrasi publik.Jenis
pemerintahan tersebut adalah pemerintahan local yang dimanifestasikan baik dalam
bentuk pemerintahan kelurahan maupun desa. Implementasi administrasi publik pada
berbagai tingkatan pemerintahan merupakan kunci perkembangan teori administrasi
publik. Artikel ini bertujuan untuk membahas evolusi pemikiran terbaru tentang
administrasi publik dan mencoba mempertahankannya dalam bentuk pemerintahan
yang terisolasi dari daerah setempat, yaitu pemerintah daerah.
Studi dan praktik administrasi publik di berbagai negara terus berkembang.
Berbagai kegiatan telah dilakukan sejalan dengan semakin kompleksnya
permasalahan yang dihadapi oleh administrator publik.. Ilmuwan menyikapi
kebingungan ini dengan terus mengembangkan ilmu administrasi publik. Denhardt &
Denhardt mengungkapkan bahwa ada tiga teori dalam administrasi publik. Perspektif
tersebut adalah old public administration,new public management, dan new public
service.
Perspektif new public service dimulai dengan visinya tentang pengakuan
warga negara dan statusnya yang sangat penting bagi demokrasi. Identitas komunitas
tidak hanya dilihat sebagai masalah kepentingan diri sendiri, tetapi juga mencakup
nilai, kepercayaan, dan kepedulian terhadap orang lain. Warga negara diposisikan
sebagai pemilik pemerintahan dan dapat bekerja sama untuk mencapai hal-hal yang
lebih baik. Kepentingan publik tidak dilihat sebagai kumpulan kepentingan pribadi
tetapi sebagai hasil diskusi dan partisipasi publik dalam pencarian nilai dan
kepentingan. Konsep baru pelayanan publik mensyaratkan bahwa pekerjaan pejabat
publik meliputi masyarakat dan pemerintah serta melayani masyarakat.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan paradigma Old Public Administration , New Public
Manajemen, dan New Public Service ?
2. Apa kelebihan dan kelemahan paradigma Old Public Administration , New Public
Manajemen, dan New Public Service ?
3. Apa perbandingan paradigma Old Public Administration , New Public Manajemen,
dan New Public Service ?
4. Contoh praktik paradigma Old Public Administration , New Public Manajemen, dan
New Public Service ?
1.3 TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan paradigma Old Public Administration ,
New Public Manajemen, dan New Public Service.
2. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan paradigma Old Public Administration ,
New Public Manajemen, dan New Public Service.
3. Agar mengetahui perbandingan paradigma Old Public Administration , New Public
Manajemen, dan New Public Service.
4. Agar mengetahui contoh praktik dari paradigma Old Public Administration , New
Public Manajemen, dan New Public Service.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN PARADIGMA ADMINISTRASI PUBLIK OPA, NPM, DAN NPS


 PARADIGMA OLD PUBLIC ADMINISTRATION (OPA)
Paradigma ini adalah paradigma yang berkembang pada awal lahir nya ilmu
administrasi negara. Tokoh paradigma ini adalah yang merintis ilmu administrasi
publik, Woodrow Wilson, mantan Presiden Amerika Serikat saat itu, dengan karyanya
“The Study of Administration” (1887) dan F.W. Taylor dan bukunya. “Principles of
Scientific Management.”.
Dalam bukunya “The Study of Administration”, Wilson berpendapat bahwa masalah
utama yang dihadapi pemimpin adalah kelemahan otoritas. Dalam rangka
mengembangkan lembaga pemerintahan yang bekerja secara efisien dan efektif,
diperlukan reformasi penyelenggaraan pemerintahan dengan meningkatkan keahlian
manajemen administrasi negara. Untuk itu diperlukan pengetahuan untuk mereformasi
kelembagaan publik dengan menciptakan perangkat pelayanan publik yang
profesional dan non politik. Alhasil, tema utama teori Wilson adalah alat yang netral
terhadap politik atau institusi pemerintahan. Administrasi publik harus didasarkan
pada prinsip-prinsip manajemen ilmiah dan terpisah dari agitasi kepentingan politik.
Inilah yang disebut konsep dikotomi politik dan pemerintahan. Pemerintahan negara
adalah pelaksanaan hukum publik secara detail dan terperinci, karena ini adalah
domain staf teknis. Pemerintah adalah cabang politik.
Gagasan yang dimulai pada tahun 1900-an membuat ketegangan antara politik dan
administrasi menjadi kuat, seperti "Politics and Administration" karya Frank
Goodnow. Karya penting lainnya adalah tulisan Frederick W. Taylor “Principles of
Scientific Management (1911). Taylor adalah seorang ilmuwan ahli yang
mengembangkan pendekatan baru untuk manajemen bisnis di sektor swasta - studi
tentang waktu dan pergerakan. Metode ini menunjukkan bahwa ada cara yang lebih
baik untuk melakukan tugas tertentu. Manajemen ilmiah bertujuan untuk
meningkatkan produksi dengan menemukan metode produksi yang paling cepat,
paling efisien, dan paling efisien. Jika ada cara yang lebih baik untuk meningkatkan
produktivitas di sektor industri, tentu itu salah satu cara untuk organisasi publik.
Wilson berpendapat bahwa sebenarnya domain administrasi adalah domain
perdagangan., sehingga cara-cara yang berhasil dalam bisnis juga dapat diterapkan
dalam pengelolaan perusahaan publik.
Teori penting lainnya dikembangkan oleh penelitian industri Max Weber. Weber
mengusulkan karakteristik sistem perusahaan yang mencakup proses otorisasi, seleksi
dan promosi berdasarkan sistem nilai, aturan dan peraturan yang menciptakan proses
dan kerja perusahaan, dll. Ciri ini disebut sebagai jenis otoritas hukum rasional yang
menjadi dasar korporasi modern.
Pokok pikiran atau prinsip pemerintahan negara lama (Dernhart dan Dernhart, 2003)
adalah
Pemerintah menitikberatkan pada pelayanan publik secara langsung melalui lembaga
pemerintah. Kebijakan publik mempengaruhi perencanaan dan implementasi
kebijakan dengan menetapkan tujuan yang telah dibuat secara politis dan individual.
Administrasi publik memiliki peran dalam hukum dan administrasi, administrasi
publik bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan publik dan pekerjaan pelayanan
publik harus dilakukan oleh administrator yang Akuntabilitas untuk "orang-orang
terpilih" (politisi/pejabat) dan rasionalitas. kinerja pekerjaan mereka. Administrasi
publik bertanggung jawab atas politisi yang mengimplementasikan kebijakan publik
melalui struktur organisasi, dan manajer yang menunjukkan kontrol dari puncak
organisasi.mind Organisasi publik bekerja sebagai sistem tertutup., sehingga
partisipasi warga negara terbatas Peranan administrator publik dirumuskan sebagai
fungsi POSDCORB (Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating,
Reporting dan Budgetting)

 PARADIGMA NEW PUBLIC MANAGEMENT (NPM)


New Public Management (NPM) muncul pada tahun 1980-an dan memperoleh
momentum dari tahun 1990-an hingga saat ini. Tujuan utama dari sistem NPM adalah
untuk mengontrol pemerintah negara saat menjalankan perusahaan (menjalankan
pemerintah sebagai bisnis atau pasar sebagai solusi penyakit sosial). Rencana ini harus
dilakukan agar sistem lama perusahaan yang lamban, kaku dan birokratis siap
menghadapi tantangan era globalisasi. David Osborne dan Ted Gaebler (1992)
mengajukan contoh pemikiran seperti NPM dalam arti “Pemerintah yang membawa
kembali” Osborne dan Gaebler menyarankan untuk menempatkan semangat
kewirausahaan ke dalam sistem administrasi negara. Seharusnya lembaga publik
menggunakan “bimbingan” (guidance) bukan “berlayar” (paddling). Dengan
“pengarahan”, pemerintah tidak bekerja secara langsung untuk memberikan pelayanan
publik, tetapi sebisa mungkin mengantarkannya kepada masyarakat. Peran negara
lebih sebagai koordinator atau pengawas dalam penyelenggaraan urusan publik.
Model hierarkis tidak lagi diperlukan untuk mengatasi masalah publik di era
globalisasi. Gagasan atau prinsip utama dari paradigma NPM (Dernhart dan Dernhart,
2003) adalah:

 Coba gunakan metode komersial di sektor publik


 Menggunakan istilah market value and process, dimana hubungan antara
organisasi publik dan pelanggan dipahami sebagai bisnis yang berlangsung di
pasar.
 Sektor publik ditantang untuk menemukan atau menciptakan cara dan sarana baru
untuk mencapai hasil atau merampas pekerjaan yang dilakukan oleh pemerintah di
masa lalu “steer not row”, yang berarti PNS/PNS tidak boleh melakukan
pelayanan publik pada mereka memiliki., jika memungkinkan pekerjaan ini dapat
didelegasikan kepada pihak ketiga melalui proses kontraktual atau privat.
 NPM menekankan akuntabilitas kepada pelanggan dan kinerja tinggi,
restrukturisasi birokrasi, reformulasi misi organisasi, perampingan prosedur dan
desentralisasi pengambilan keputusan
Paradigma NPM memiliki konsep yang berkaitan dengan manajemen kinerja sektor
publik, dimana pengukuran kinerja merupakan salah satu prinsipnya. NPM mengacu
pada sekelompok ide dan praktik kontemporer untuk penggunaan pendekatan sektor
swasta (korporat) dalam organisasi sektor publik. Pemerintahan yang kuat dan
terpusat yang ditopang oleh OPA harus digantikan oleh pemerintahan yang berjiwa
entrepreneur. NPM mendukung perwakilan dari sektor pemerintah dan swasta

 PARADIGMA NEW PUBLIC SERVICE (NPS)


Paradigma New Public Service (NPS) merupakan konsep yang muncul dari buku
Janet V. Dernhart dan Robert B. Dernhart berjudul “The New Public Service: Serving,
not Steering” yang diterbitkan pada tahun 2003. Paradigma NPS bertujuan untuk
“melawan” sistem manajemen yang sudah umum adalah sistem manajemen publik
yang baru dengan prinsip-prinsip “government run as a business” atau “pasar sebagai
solusi permasalahan masyarakat”.
Menurut paradigma NPS, tata kelola perusahaan tidak sama dengan menjalankan
bisnis. Pemerintahan negara harus terpusat karena bersifat demokratis. Peran
organisasi publik tidak hanya untuk memuaskan karyawan (pelanggan), tetapi juga
menyediakan produk dan layanan sebagai pemenuhan hak dan kewajiban publik.
Sistem NPS memperlakukan pegawai sektor publik sebagai warga negara (citizens)
dan bukan sebagai pelanggan (customer). Pemerintahan negara bukan hanya cara
untuk memuaskan konsumen, tetapi juga cara untuk memberdayakan warga untuk
mengakses layanan publik. Menurut Dernhart (2008), pandangan tentang prinsip-
prinsip NPS ini bersumber dari (1) teori politik demokrasi, khususnya tentang
hubungan warga negara (citizen) dengan pemerintah, dan (2) pengorganisasian orang
dan sistem Administrasi.
.Paradigma NPS memandang penting keterlibatan banyak aktor dalam
penyelenggaraan urusan publik . Dalam administrasi publik apa yang dimaksud
dengan kepentingan publik dan bagaimana kepentingan publik diwujudkan tidak
hanya tergantung pada lembaga negara. Kepentingan publik harus dirumuskan dan
diimplementasikan oleh semua aktor baik negara, bisnis, maupun masyarakat sipil.
Pandangan semacam ini yang menjadikan paradigma NPS disebut juga sebagai
paradigma Governance. Teori Governance berpandangan bahwa negara atau
pemerintah di era global tidak lagi diyakini sebagai satu-satunya institusi atau aktor
yang mampu secara efisien, ekonomis dan adil menyediakan berbagai bentuk
pelayanan publik sehingga paradigma Governance memandang penting kemitraan
(partnership) dan jaringan (networking) antar banyak stakeholders dalam
penyelenggaraan urusan publik.
Para ahli warga negara, komunitas dan masyarakat, humanisme, organisasi dan
administrasi publik baru dan postmodernisme telah membantu membangun konsep
pekerjaan sosial baru, yaitu:
- Melayani warga, bukan pelanggan (penekanan pada kepercayaan hubungan)
- Mendahulukan kepentinga umum
- Menghargai kewarganegaraan, bukan kewirausahaan
- Berpikir strategis, berazas demokrasi
- menyadari bahwa akuntabilitas tidak mudah
-Melayani bukan mengarahkan
- Menghargai seseorang,bukan hanya produktivitasnya saja

2.2 KELEBIHAN DAN KELEMAHAN PARADIGMA ADMINISTRASI PUBLIK


OPA, NPM, DAN NPS
 OLD PUBLIC ADMINISTRATION
KELEBIHAN OPA
- Gaji dan tunjangan kerja
- Kebijakan terpusat dan tujuan tunggal
- Struktur tersusun secara hierarki
KELEMAHAN OPA
- Sesuatu yang diterjemahkan secara politis dan tercantum dalam aturan
- Diskresi kebijakan terbatas
- Sistem nya kaku

 NEW PUBLIC MANAGEMENT


KELEBIHAN NPM
- Mengadopsi nilai-nilai manajemen untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
kerja
- Mulai fleksibel karena sudah mulai menjalin kemitraan dengan sektor privat
(swasta) / invisible hand.
KELEMAHAN NPM
- Berorientasi pada hasil bukan pada proses
- Masyarakat dianggap sebagai client sehingga berorientasi pada keuntungan (provit
oriented)

 NEW PUBLIC SERVICE


KELEBIHAN NPS
- Membangun koalisi dari agensi publik non-provit dan swasta
- Mengutamakan kepentingan masyarakat / public
- Berlandaskan demokrasi
KELEMAHAN NPS
- NPS terlalu mensimplifikasikan peran pemerintah pada aspek pelayanan publik.
- Prinsip-prinsip NPS masih terlalu abstrak dan perlu dikonkritkan lagi.

2.3 PERBANDINGAN PARADIGMA ADMINISTRASI PUBLIK OPA, NPM, DAN


NPS
1.Old Public Administration (OPA)
Memisahkan dengan jelas kegiatan administrasi dan politik serta menggunakan atasan untuk
mengelola hakhak organisasi publik agar pelaksanaan tugas lebih efektif dan efisien.
Peningkatan kinerja pelayanan publik terjadi melalui pemberian pelayanan yang profesional
dan tidak memihak
2.New Public Management (NPM)
Peningkatan kinerja pelayanan publik dilakukan melalui penerapan pengalaman dan
pengetahuan yang diperoleh dari disiplin dan manajemen perusahaan yang diterapkan.
Konsep NPM muncul karena konsep sebelumnya dianggap tidak efektif.
3.New Public Service (NPS)
Melihat bahwa suara rakyat adalah tingkat kedaulatan paling tinggi sehingga birokrasi yang
ada di suatu negara harus bisa tunduk kepada rakyat

2.4 CONTOH PRAKTIK PARADIGMA PUBLIK OPA, NPM DAN NPS


 OLD PUBLIC ADMINISTRATION
Pada saat filsafat pemikiran politik didukung di mana politik dan administrasi tidak dapat
dipisahkan seperti koin, masih banyak orang yang mendukung pemikiran filosofis di era
ini. Konfusius, Plato, Aristoteles, Niccolo Machiavelli, Montesquieu, JJ. Rousseau, John
Stuart Mill, dimana prinsip-prinsipnya adalah:
- Pelayanan publik harus beretika
- Mereka yang memerintah dan mereka yang berada di bawahnya harus memiliki
hubungan kebapakan yang baik, dan memberikan contoh yang baik bagi mereka yang
berada di bawahnya.
- Menekankan bahwa kesetiaan bawahan dapat membantu penguasa
- Larangan campur tangan pemerintah dalam urusan sipil dan swasta
- Memfasilitasi proses yang dipimpin pemerintah dalam manajemen dan pelayanan publik
- Dikotomi antara politik dan pemerintahan
- Kebutuhan akan kerja yang efektif dalam organisasi publik.
Hanya dalam prakteknya dapat dikatakan masih berlaku di negara-negara berkembang
yang mengikuti ideologi imperialis (Brunai Darussalam, Arab Saudi, dll) dan di Indonesia
dimana prinsip ini berlaku dari waktu ke waktu pemerintah Belanda, atau mungkin
sampai. Sekarang.

 NEW PUBLIC MANAGEMENT


Penerapan New Public Management banyak diterapkan di negara-negara “Anglo-Saxon”
seperti Australia, Kanada, Selandia Baru, Inggris dan Amerika Serikat. Di negara-negara
tersebut, sektor swasta memainkan peran penting dalam pengelolaan negara dan
merupakan mitra pemerintah yang bekerja lebih baik dan dengan biaya lebih rendah,
seperti di Selandia Baru: aktivitas pemerintah tidak dapat dilakukan secara efektif dan
efisien. oleh pemerintah yang bekerja dengan baik. yang dikuasai oleh pihak swasta, di
Inggris pada tahun 1983, di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Robert Hawk
memulai konsep manajemen berdasarkan hasil, dan ujungnya adalah penerapan good
governance. Bahkan di Indonesia good governance mulai melambat setelah revolusi 1998
dan pemerintah kita harus melengkapi good governance, masalahnya apakah negara kita
akan bekerja dengan baik untuk mencapai sistem secara keseluruhan.

● NEW PUBLIC SERVICE


Penerapan Pelayanan Publik (NPS) di Indonesia misalnya dalam penyelenggaraan
pelayanan publik/sipil. Seperti pelayanan yang diberikan birokrat kepada masyarakat.
Misalnya PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) yang merupakan inisiatif baru dari
pemerintah untuk memberikan pelayanan yang efektif dan baik kepada masyarakat.
Fokusnya adalah pelayanan publik.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Konsep NPM muncul pada 1980-an dan digunakan untuk menjelaskan reformasi sektor
publik di Inggris dan Selandia Baru. NPM menekankan pemantauan hasil kebijakan
pemerintah, liberalisasi otoritas manajemen, pengenalan pasar dan sistem pasar, dan layanan
berorientasi pelanggan (warga negara).
NPS adalah konsep baru dan administrasi negara berusaha menyembunyikan kelemahan
prinsip-prinsip NPM.
Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memperjuangkan tata pemerintahan
yang baik dan sehat. Untuk mencapai tata kelola pemerintahan yang baik di Indonesia,
prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik harus dipatuhi di berbagai instansi
pemerintah. Meskipun impian Indonesia adalah menjadi negara yang bersih dengan
pemerintahan yang baik yang dapat mencapai dan menghentikan hal-hal yang berkaitan
dengan kepentingan politik, KKN, godaan yang salah, bekerja di luar otoritas dan kurangnya
integritas dan pemahaman adalah beberapa masalah. yang membuat pemerintahan yang baik
menjadi tidak mungkin. Negara dan pemerintah yang masih enggan menangani masalah
tersebut perlu membangun keharmonisan dan kerjasama untuk mengatasi masalah yang ada.
Good governance sebagai upaya mewujudkan good governance tercermin dalam berbagai
bidang yang memegang peranan penting dalam penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia
antara lain: politik, ekonomi, sosial dan hukum..

3.2 SARAN
Dengan makalah ini diharapkan mahasiswa mampu memeahami tentang paradigma public.
DAFTAR PUSTAKA
- http://firman25.blogspot.com/2013/09/makalah-paradigma-ilmu-administrasi.html?m=1
- http://blog-mue.blogspot.com/2016/02/makalah-sistem-administrasi-publik-di.html?m=1
- https://www.google.com/amp/s/samsulaldi.wordpress.com/2016/11/30/paradigma-
administrasi-publik/amp/
- https://kuliahadministrasipublik.blogspot.com/2017/01/paradigma-administrasi-
bunga.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai