Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENGARUH DRAMA KOREA BAGI GAYA HIDUP REMAJA

Oleh :
Novi Rahmatika Ikhtiyari
190612642878

JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami pajatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas semua
limpahan rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
“Pengaruh Drama Korea Terhadap Gaya Hidup Remaja” ini meskipun dengan sangat sederhana.

Harapan saya semoga makalah yang telah tersusun ini dapat bermanfaat dan menambah
wawasan serta pengalaman, sehingga nantinya saya dapat memperbaiki bentuk ataupun isi
makalah ini menjadi lebih baik lagi.

Sebagai penulis, saya mengakui bahwasanya masih banyak kekurangan yang terkandung
di dalamnya. Oleh sebab itu, dengan penuh kerendahan hati saya berharap kritik dan saran demi
lebih memperbaiki makalah ini. Terima Kasih.

Malang, 8 Oktober 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... i


BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................................... 2
1.3 Tujuan ............................................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................... 3
2.1 Pengaruh Drama Korea Bagi Gaya Hidup Remaja ........................................................ 3
2.2 Cara drama korea mempengaruhi perilaku remaja ...................................................... 4
2.3 Cara untuk mengatasi kecanduan menonton drama korea ............................................ 4
BAB III........................................................................................................................................... 7
PENUTUP ...................................................................................................................................... 7
3.1 Kesimpulan .......................................................................................................................... 7
DAFTAR RUJUKAN ................................................................................................................... 8

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Popular Culture atau sering disebut budaya pop mulai mendapat tempat dalam
kehidupan manusia di Indonesia. Perkembangan budaya pop saat ini tidak dapat dipungkiri
bahwa telivisi sebagai alat penyebarannya. Televisi di Indonesia saat ini banyak menampilkan
acara dengan ciri khas yang berbeda-beda, salah satunya adalah menampilkan drama seri Asia
khususnya drama seri Korea.
Demam Korea (Korean Wave) saat ini telah memasuki negeri Indonesia. Hal itu
diakibatkan oenyebaran dan pengaruh budaya Korea di Indonesia, terutama dari film, drama,
musik, dan pernak-pernik yang telah tersebar dikalangan masyarakat Indonesia.
Fenomena Korean Wave di Indonesia diibaratkan seperti sebuah mobil balap yang melaju
dengan kecepatan super. Salah satu Drama Korea yang pertama kali masuk ke Indonesia pada
tahun 2000 dan menghipnotis masyarakat Indonesia adalah Endless Love, drama yang bercerita
tentang bayi yang tertukar menarik minat banyak penonton di Indonesia. Semenjak itu banyak
bermunculan Drama Korea yang menarik minat penonton, tidak hanya sekedar menonton,
bahkan Korean Wave ini membuat orang menjadi mengikuti trend dan kebudayaan yang terjadi
di Negara Korea.
Imitasi merupakan dorongan untuk meniru orang lain. Imitasi tidak berlangsung secara
otomatis melainkan dipengaruhi oleh sikap menerima dan mengagumi terhadap apa yang
diimitasi. Untuk mengadakan imitasi atau meniru ada faktor psikologis lain yang berperan.
Dengan kata lain imitasi tidak berlangsung secara otomatis, tetapi ada faktor lain yang ikut
berperan sehingga seseorang mengadakan imitasi, salah satu contohnya adalah banyaknya
remaja yang mengimitasi budaya popular yang sedang trend yaitu budaya Korea. Perilaku
remaja yang meniru gaya perpakaian dalam drama seri Korea ini membuat remaja menjadi
korban mode. Dari korban mode itu membuat remaja membeli apa saja yang dilihat dalam
drama tersebut agar dapat terlihat seperti tokoh di dalam drama yang ditayangkan. Perilaku
tersebut membuat remaja cenderung hanya meniru apa yang mereka liat sehingga muncul
perilaku imitasi terhadap remaja yang menonton tayangan drama seri Korea.
Peranan antara modeling dengan citra diri pada remaja penggemar drama Korea ini
adalah berkaitan dengan terjadinya pengimitasian yang dilakukan remaja yang didasarkan pada

1
apa yang ia lihat di media massa, yakni tayangan drama korea. Efek dari tayangan televisi yang
berhubungan dengan budaya pop Korea yang diamati dalam drama Korea menarik perhatian
kalangan remaja sehingga terjadilah pengimitasian. Hal ini sesuai dengan praktek hidup dan
gaya mereka yang meniru sekaligus mengoleksi segala hal yang berhubungan dengan budaya
pop Korea, dan juga meniru gaya hidup serta cara berpenampilan dari sikap hingga fisik yang
menandakan tampilan citra dirinya.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa saja pengaruh menonton drama korea bagi gaya hidup remaja?
1.2.2 Bagaimana tayangan drama korea dapat mempengaruhi gaya hidup remaja?
1.2.3 Bagaimana cara untuk mengatasi kecanduan menonton drama korea?

1.3 Tujuan

1.3.1 Untuk mengetahui pengaruh menonton drama korea bagi remaja.


1.3.2 Untuk mengetahui cara drama korea dapat mempengaruhi perilaku remaja.
1.3.3 Untuk mengetahui cara untuk mengatasi kecanduan menonton drama korea.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengaruh Drama Korea Bagi Gaya Hidup Remaja

Pengaruh merupakan suatu daya atau kekuatan yang timbul dari sesuatu, baik itu orang
maupun. benda serta segala sesuatu yang ada di alam sehingga mempengaruhi apa-apa yang
ada di sekitarnya. Jadi, pengaruh adalah hasil dari sikap yang dilakukan oleh seseorang atau
kelompok dikarenakan seseorang atau kelompok tersebut telah melakukan dan menjalankan
kewajibannya terhadap pihak memintanya untuk menjalankan kewajiban tersebut. Oleh karena
itu, kekuasaan dan pengaruh mempunyai hubungan yang sangat erat. Yaitu apabila seseorang
mempunyai kekuasaan maka dia dapat mempengaruhi pihak lain untuk menjalankan
kehendaknya, seperti apa yang diinginkan oleh “penguasa” tersebut dan “pengaruh” apa yang
mungkin timbul.
Menurut Chaplin gaya hidup adalah cara seorang individu menanggapi lingkungan jenis
kebutuhan atau inspirasinya yang individual dan karakteristik sifatnya. Konsep tersebut
mencakup keseluruhan motivasi dan pola tingkah laku individu sepanjang hidupnya atau satu
aspek individu dari gaya hidup. Misalnya adalah cara mengatasi perasaan inferiornya. Gaya
hidup dapat juga diartikan sebagai pengekspresian diri dalam bentuk tampilan. Melalui konsep
gaya hidup, Adler menjelaskan keunikan manusia. Setiap manusia memiliki tujuan, perasaan
inferior, berjuang menjadi superior dan dapat mewarnai atau tidak mewarnai usaha mencapai
superioritasnya itu dengan minat sosial. Akan tetapi, setiap manusia melakukannya dengan cara
yang berbeda. Gaya hidup merupakan cara unik dari setiap orang dalam mencapai tujuan khusus
yang telah ditentukan dalam lingkungan hidup tertentu, di tempat orang tersebut berada.
Demam Drama Korea telah mendorong lahirnya sebuah fenomena fanatisme dimana
para pesohor dari negeri ginseng tersebut menjadi kiblat dalam perilaku dan gaya hidup remaja
dan generasi muda di Indonesia. Booming Korea benar-benar telah merubah gaya hidup dan
jadwal kegiatan anak dan remaja sehari-hari di Indonesia.
Berikut adalah beberapa pengaruh drama Korea bagi gaya hidup remaja :
1. Tidak Realistis Memandang Kehidupan
Remaja yang masih labil dan berusaha mencari-cari jati dirinya akan menjadi tidak
realistis karena fakta-fakta di kehidupan nyata tidak sesuai dengan yang mereka harapkan di

3
film-film. Remaja bisa jadi banyak menghayal lantaran film yang ditontonnya. Remaja
menjadi berharap agar kisah cintanya sebagaimana di drama-drama korea. Misalnya :
berharap kekasihnya adalah seorang aktris/ aktor yang diidolakannya.
2. Berbicara dan Bergaya Ala Korea
Sebagaimana logat dari bahasa Korea jika diaplikasikan dalam berbahasa Indonesia
menjadi tidak enak didengar misalnya satu kosa kata ini " oppa saranghe". Jika kata-kata
tersebut diucapkan oleh remaja maka akan terdengar nada alay dan rada-rada manja, ngalem,
atau lain-lain. Tidak hanya cara berbicara, namun berpakaian juga seringkali ditiru padahal
bisa jadi gayanya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, terkesan memaksakan.
3. Penuh ambisi dan Obsesi
Kebanyakan remaja yang menjadi penggemar drama Korea sampai rela melihat dan
medatangi aktor atau aktris yang mereka idolakan jika datang ke Indonesia padahal jelas-jelas
tiket yang jual harganya selangit.
4. Kurang istirahat dan cenderung Introvet
Sering kali para penggemar drama Korea ini sampai kurang istirahat karena terlalu
memaksakan diri untuk mengikuti setiap episode yang dilihatnya. Dan ini akan berdampak
pada aktifitas yang lain misalnya belajar menjadi tidak bersemangat, tidak konsentrasi dan
lain-lain. Menjadi Introvet atau tertutup dalam hal ini karena mereka sudah tebiasa asyik
dengan dunianya sendiri sehingga mengabaikan lingkungan sekitar.
2.2 Cara drama korea mempengaruhi perilaku remaja
Hal yang mempengaruhi perilaku kaum muda dari tayangan Drama, yaitu pengaruh
aktor dan artis Korea ( Gaya berpakaian, Gaya rambut, Gaya berbicara didalam drama ),
Tempat Shooting dan Cerita yang disajikan. Sehingga diperoleh hasil yaitu adanya pengaruh
tayangan Drama Korea terhadap tingkah laku para remaja.
2.3 Cara untuk mengatasi kecanduan menonton drama korea
Untuk mengatasi kecanduan drama Korea, kamu bisa melakukan berbagai perubahan
di dalam aktifitas dan kebiasaan harian. Hal ini mungkin tidak akan mudah, namun tentunya
masih bisa dilakukan dengan bertahap. Bagaimanapun juga, sebagai anak muda kamu bisa
melakukan banyak hal bermanfaat lainnya, daripada sekedar menghabiskan waktumu untuk
menonton drama Korea.

4
Beberapa solusi berikut ini, yang bisa dilakukan untuk mengatasi kecanduan drama
Korea dan membuatmu kembali produktif :
1. Pahami dampaknya dan bulatkan tekad untuk berubah
Menyadari berbagai dampak buruk dari kecanduan drama Korea ini adalah hal
pertama yang akan membuat kamu lebih mudah untuk mengatasi kecanduan itu
sendiri. Luangkan waktu untuk berpikir dan melihat kembali apa saja yang telah dilakukan
dan lewatkan selama ini, sehingga kamu bisa menimbang dengan baik apa yang kamu
butuhkan untuk mengatasi masalah kecanduan drama Korea ini. Selanjutnya, milikilah
tekad yang besar untuk berubah, di mana kamu memang menyadari dan benar-benar ingin
memperbaiki diri ke depannya.
2. Hindari berbagai informasi mengenai drama Korea
Berbagai informasi terkini terkait drakor mungkin saja menjadi hal yang paling
banyak diakses melalui internet, terutama untuk drama Korea dan artis favoritmu. Mulailah
membatasi berbagai informasi ini, sehingga kamu bisa mengurangi dan menahan diri untuk
selalu mengikuti perkembangan drakor melalui internet.
3. Alihkan Perhatian pada Aktifitas Lainnya yang Lebih Bermanfaat
Sibuk adalah salah satu cara yang paling ampuh untuk melupakan sesuatu, termasuk
drakor. Jika selama ini hanya sibuk menonton drama Korea saja dan mengabaikan hal
lainnya, maka cobalah lakukan sebaliknya. Sibuklah untuk melakukan berbagai hal yang
menarik dan lebih bermanfaat, sehingga bisa mengabaikan drama Korea dan tidak lagi
fokus untuk menontonnya. Ada banyak hal menarik yang dapat dilakukan, termasuk hobi
kamu atau bahkan aktifitas baru yang memberi tantangan dan selama ini belum sempat
dicoba.
4. Batasi Menonton Drama Korea dan Buat Jadwalnya
Tidak perlu ekstrim dan sama sekali alergi terhadap drama Korea, sebab tindakan
seperti ini akan membuat kamu sulit melupakannya. Apresiasi niat dan usaha untuk lepas
dari kacanduan drama Korea, namun tetaplah memberi waktu pada dirimu sendiri untuk
menikmati hal yang kamu sukai ini. Luangkan waktu untuk menikmati drama Korea,
namun tetap batasi dan disiplin pada jadwal yang telah ditentukan. Kamu bisa mengatur
waktu menonton ini selama 1-2 jam di akhir pekan atau waktu libur lainnya.
5. Jadi penonton yang cerdas dan bijak

5
Drama Korea menjadi salah satu tontonan yang bisa membuat orang kecanduan
untuk terus mengikutinya. Jika salah satu penikmat drama Korea yang telah kecanduan,
maka segeralah mencari solusi yang tepat untuk mengatasi hal ini, agar bisa lebih produktif
lagi. Jadilah penonton yang cerdas dan bijak, di mana menguasai waktu dengan sangat
baik, sehingga tontonan tersebut tidak sampai membuatmu kehilangan banyak waktu yang
berharga.

6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengaruh merupakan suatu daya atau kekuatan yang timbul dari sesuatu, baik itu
orang maupun. benda serta segala sesuatu yang ada di alam sehingga mempengaruhi apa-apa
yang ada di sekitarnya. Booming Korea benar-benar telah merubah gaya hidup dan jadwal
kegiatan anak dan remaja sehari-hari di Indonesia. Banyak sekali remaja yang mudah
terpengaruh drama Korea mulai dari cara berpakaian, hingga cara berbicara. Jadi para remaja
harus mulai cerdas dan bijak dalam menonton drama Korea agar tidak mudah terpengaruh.

7
DAFTAR RUJUKAN
Luvita Apsari, Marina Dwi Mayangsari, N. E. (2016). Pengaruh Perilaku Modeling Pada
Tayangan Drama Korea Terhadap Citra Diri Remaja Penggemar Drama Korea Effect of
Modeling Behavior for Korean Drama Shows on Self-Image of. 144–148.
Sugiyono. (2007). Pengaruh terpaan tayangan. 14.

Anda mungkin juga menyukai