Kelompok 3 / PTN 15 A
2018
Daftar Isi
Daftar Isi........................................................................................................... i
Bab I Pendahuluan
Bab II Isi
i
Bab I
Pendahuluan
1
Bab II
Isi
2
2.2 Dasar Hukum Pegadaian Syariah
Pegadaian Syariah merupakan bagian dari pegadaian umum yang
secara kelembagaan merupakan perusahaan milik negara yang didirikan
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 103 tahun 2000 tentang Perusahaan
Umum (PERUM) Pegadaian. Perusahaan Umum (PERUM) adalah Badan
Usaha Milik Negara sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 9
Tahun 1969 yang seluruh modalnya dimiliki oleh negara berupa kekayaan
yang dipisahkan dan tidak terbagi atas saham. Jadi dengan demikian
Pegadaian Syariah merupakan badan hukum yang dimiliki oleh negara dan
modal seluruhnya milik negara dan tidak terbagi atas saham.
Dewan syariah Nasional MUI juga mengeluarkan dua buah fatwa
mengenai pegadaian syariah (rahn), yaitu fatwa nomor 25/DSN-MUI/III/2002
tentang Rahn dan fatwa nomor 26/DSN/MUI/3/2002 tentang Rahn Emas.
Fatwa ini berlaku sejak tanggal ditetapkan yaitu tanggal 28 Maret 2002
M/14/Muharram 1423 H, dan kedua fatwa ini menjadi ketentuan hukum dan
pedoman bagi lembaga keuangan syariah di Indonesia yang membuka
pelayanan pegadaian syariah.
Pegadaian di Indonesia didasarkan pada hukum perdata, sedangkan
pada Pegadaian Syariah (rahn) dasar hukum yang menjadi landasan nya
adalah hukum Islam. Dengan berbedanya dasar hukum tersebut, terdapat pula
perbedaan antara gadai syariah (rahn) dengan pegadaian konvensional.
Perbedaan gadai konvensional dengan rahn adalah:
3
- Gadai - Rahn
- Pegadaian - Murtahin
Istilah yang
- Nasabah - Rahin
Digunakan
- Barang pinjaman - Marhun
- Pinjaman - Marhun bih
4
“ Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu'amalah tidak secara
tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka
hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (oleh yang
berpiutang). Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai
sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu
menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa
kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu (para saksi)
menyembunyikan persaksian. Dan barangsiapa yang
menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang
berdosa hatinya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan.”
b. Hadist
1) Aisyah berkata bahwa Rasul bersabda : Rasulullah membeli
makanan dari seorang yahudi dan meminjamkan kepadanya
baju besi. HR Bukhari dan Muslim
2) Dari Abu Hurairah R.A. Nabi SAW bersabda : Tidak terlepas
kepemilikan barang gadai dari pemilik yang
menggadaikannya. Ia memperoleh manfaat dan menanggung
risikonya. HR Asy’Syafii, al Daraquthni dan Ibnu Majah
3) Nabi Bersabda : Tunggangan ( kendaraan) yang digadaikan
boleh dinaiki dengan menanggung biayanya dan bintanag
ternak yang digadaikan dapat diperah susunya dengan
menanggung biayanya. Bagi yang menggunakan kendaraan
dan memerah susu wajib menyediakan biaya perawatan dan
pemeliharaan. HR Jamaah, kecuali Muslim dan An Nasai
4) Dari Abi Hurairah R.A. Rasulullah bersabda: Apabila ada
ternak digadaikan, maka punggungnya boleh dinaiki (oleh
yang menerima gadai), karena ia telah mengeluarkan biaya
(menjaganya). Apabila ternak itu digadaikan, maka air
susunya yang deras boleh diminum (oleh orang yang
menerima gadai) karena ia telah mengeluarkan biaya
(menjaganya). Kepada orang yang naik dan minum, maka ia
harus mengeluarkan biaya (perawatannya). HR Jemaah
kecuali Muslim dan Nasai-Bukhari
5
MUI/III/2002 tanggal 26 Juni 2002 yang menyatakan bahwa pinjaman dengan
menggadaikan barang sebagai jaminan utang dalam bentuk rahn
diperbolehkan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Ketentuan Umum :
1) Murtahin (penerima barang) mempunya hak untuk menahan
Marhun (barang) sampai semua utang rahin (yang
menyerahkan barang) dilunasi.
2) Marhun dan manfaatnya tetap menjadi milik Rahin. Pada
prinsipnya marhun tidak boleh dimanfaatkan oleh murtahin
kecuali seizin Rahin, dengan tidak mengurangi nilai marhun
dan pemanfaatannya itu sekedar pengganti biaya
pemeliharaan perawatannya.
3) Pemeliharaan dan penyimpanan marhun pada dasarnya
menjadi kewajiban rahin, namun dapat dilakukan juga oleh
murtahin, sedangkan biaya dan pemeliharaan penyimpanan
tetap menjadi kewajiban rahin.
4) Besar biaya administrasi dan penyimpanan marhun tidak
boleh ditentukan berdasarkan jumlah pinjaman.
5) Penjualan marhun
- Apabila jatuh tempo, murtahin harus memperingatkan
rahin untuk segera melunasi utangnya.
- Apabila rahin tetap tidak melunasi utangnya, maka
marhun dijual paksa/dieksekusi.
- Hasil Penjualan Marhun digunakan untuk melunasi utang,
biaya pemeliharaan dan penyimpanan yang belum dibayar
serta biaya penjualan.
- Kelebihan hasil penjualan menjadi milik rahin dan
kekurangannya menjadi kewajiban rahin.
b. Ketentuan Penutup
1) Jika salah satu pihak tidak dapat menunaikan kewajibannya
atau jika terjadi perselisihan diantara kedua belah pihak, maka
penyelesaiannya dilakukan melalui Badan Arbritase Syariah
setelah tidak tercapai kesepakatan melalui musyawarah.
2) Fatwa ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
jika di kemudian hari terdapat kekeliruan akan diubah dan
disempurnakan sebagai mana mestinya.
6
2.5 Produk Pegadaian Syariah
1. ARRUM Haji
ARRUM Haji merupakan produk dari Pegadaian Syariah yang
memungkinkan nasabah untuk bisa mendapatkan porsi haji dengan
jaminan emas. Keunggulan dari produk ini antara lain:
a. Memperoleh tabungan haji yang langsung dapat digunakan
untuk memperoleh nomor porsi haji
b. Emas dan dokumen haji aman tersimpan di pegadaian
c. Biaya pemeliharaan barang jaminan terjangkau
d. Jaminan emas dapat dipergunakan untuk pelunasan biaya
haji pada saat lunas
Nasabah ke
Nasabah Marhun emas
Bank untuk
Mengajukan ditaksir oleh
memperoleh
Arrum Haji Penaksiran
SABPIH
7
- Pembayaran secara real time, sehingga memberi kepastian
dan kenyamanan dalam bertransaksi.
- Biaya administrasi Kompetitif.
- Pembayaran tagihan selain dapat dilakukan secara tunai
juga dapat bersinergi dengan gadai emas.
- Untuk pembayaran tagihan dengan gadai emas, maka nilai
hasil gadai akan dipotong untuk pembayaran rekening.
Seluruh proses dilakukan dalam satu loket layanan.
- Setiap nasabah dapat melakukan pembayaran untuk lebih
dari satu tagihan.
- Prosedur sangat mudah. Nasabah tidak harus memiliki
rekening di Bank
Untuk layanan pembayaran tagihan, nasabah datang ke outlet
pegadaian terdekat dengan membawa nomor pelanggan untuk tagihan
listrik, telepon, PDAM, pembayaran premi asuransi BPJS Kesehatan,
Pembayaran Finance, Pembayaran TV berlangganan, dan lain
sebagainya.
Untuk layanan pembelian, nasabah datang langsung ke
pegadean terdekat untuk melakaukan pembelian tiket kereta api,
pembelian pulsa dan transaksi pembelian lainnya.
3. Konsinyasi Emas
Konsinyasi Emas adalah layanan titip-jual emas batangan di
Pegadaian sehingga menjadikan investasi emas milik nasabah lebih
aman karena disimpan di Pegadaian. Keuntungan dari hasil penjualan
emas batangan diberikan kepada Nasabah, oleh sebab itu juga emas
yang dimiliki lebih produktif. Keunggulan:
- Dikelola oleh PT Pegadaian (Persero) yang merupakan
BUMN terpercaya.
- Emas Anda terproteksi 100%.
- Transparan dalam pengelolaan.
- Menghasilkan keuntungan yang kompetitif dengan
investasi lainnya.
Persyaratan:
a. Fotocopy identitas diri (KTP/SIM/Passport) yang masih berlaku
b. Kuitansi pembelian emas atau berita acara serah terima emas yang
di beli di pegadaian
c. Mengisi dokunmen pengajuan konsinyasi dan materi 6000
(sebanyak 2 lembar)
8
4. Tabungan Emas
Tabungan Emas adalah layanan pembelian dan penjualan emas
dengan fasilitas titipan dengan harga yang terjangkau. Layanan ini
memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk berinvestasi emas.
Keunggulan:
- Pegadaian Tabungan Emas tersedia di Kantor Cabang di
seluruh Indonesia.
- Pembelian emas dengan harga terjangkau (mulai dari
berat 0,01 gram).
- Layanan petugas yang profesional.
- Alternatif investasi yang aman untuk menjaga portofolio
aset.
- Mudah dan cepat dicairkan untuk memenuhi kebutuhan
dana Anda.
5. MULIA
MULIA adalah layanan penjualan emas batangan kepada
masyarakat secara tunai atau angsuran dengan proses mudah dan
jangka waktu yang fleksibel. MULIA dapat menjadi alternatif pilihan
investasi yang aman untuk mewujudkan kebutuhan masa depan,
seperti menunaikan ibadah haji, mempersiapkan biaya pendidikan
anak, memiliki rumah idaman serta kendaraan pribadi. Keunggulan:
- Proses mudah dengan layanan professional.
9
- Alternatif investasi yang aman untuk menjaga portofolio
aset.
- Sebagai aset, emas batangan sangat likuid untuk
memenuhi kebutuhan dana mendesak.
- Jangka waktu angsuran mulai dari 3 bulan s.d. 36 bulan.
Persyaratan:
a. Untuk pembelian secara tunai, nasabah cukup datang ke outlet
pegadean dengan membayar nilai logam mulia yang akan dibeli.
b. Untuk pembelian angsuran, nasabah dapat menentukan pola
pembayaran angsuran sesuai dengan keinginan.
6. ARRUM BPKB
Pembiayaan ARRUM (Ar Rahn Untuk Usaha Mikro) pada
Pegadaian Syariah memudahkan para pengusaha kecil untuk
mendapatkan modal usaha dengan jaminan kendaraan. Kendaraan
tetap pada pemiliknya sehingga dapat digunakan untuk mendukung
usaha sehari-hari. Maksimalkan daya guna kendaraan anda.
Keunggulan:
- Proses transaksi berprinsip syariah yang adil dan
menenteramkan sesuai fatwa DSN-MUI.
- Proses pembiayaan dilayani di lebih dari 600 outlet
Pegadaian Syariah.
- Pembayaran angsuran dapat dilakukan di seluruh outlet
pegadaian syariah.
- Pembiayaan berjangka waktu fleksibel mulai dari 12, 18,
24 dan 36 bulan.
- Prosedur pelayanan sederhana, cepat dan mudah.
- Pegadaian hanya menyimpan BPKB, kendaraan dapat
digunakan nasabah.
10
7. AMANAH
Pembiayaan AMANAH dari Pegadaian Syariah adalah
pembiayaan berprinsip syariah kepada karyawan tetap maupun
pengusaha mikro, untuk memiliki motor atau mobil dengan cara
angsuran. Keunggulan:
- Proses transaksi berprinsip syariah yang adil dan
menenteramkan sesuai fatwa 92/DSN-MUI/IV/2014
- Proses pembiayaan dilayani di lebih dari 4400 outlet
Pegadaian di seluruh Indonesia
- Uang muka pembelian sepeda motor mulai 20% dan uang
muka pembelian mobil mulai 25%
- Pembiayaan berjangka waktu fleksibel mulai dari 12, 18,
24, 36, 48 dan 60 bulan
- Pegadaian memberikan tarif (Mu'nah) menarik dan
kompetitif
- Pembiayaan dapat diberikan untuk kendaraan baru
maupun second
- Prosedur pelayanan sederhana, cepat dan mudah.
8. RAHN
Pembiayaan RAHN (Gadai Syariah) dari Pegadaian Syariah
adalah solusi tepat kebutuhan dana cepat yang sesuai syariah.
Prosesnya cepat hanya dalam waktu 15 menit dana cair dan aman
penyimpanannya. Jaminan berupa barang perhiasan, elektronik atau
kendaraan bermotor. Keunggulan:
- Layanan RAHN tersedia di Outlet Pegadaian Syariah di
seluruh Indonesia.
11
- Prosedur pengajuannya sangat mudah. Calon nasabah atau
debitur hanya perlu membawa agunan berupa perhiasan
emas dan barang berharga lainnya ke outlet Pegadaian.
- Proses pinjaman sangat cepat, hanya butuh 15 menit.
- Pinjaman (Marhun Bih) mulai dari 50 ribu rupiah sampai
200 juta rupiah atau lebih.
- Jangka waktu pinjaman maksimal 4 bulan atau 120 hari
dan dapat diperpanjang dengan cara membayar ijaroh saja
atau mengangsur sebagian uang pinjaman.
- Pelunasan dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan
perhitungan ijaroh selama masa pinjaman.
- Tanpa perlu membuka rekening.
- Nasabah menerima pinjaman dalam bentuk tunai.
- Barang jaminan tersimpan aman di Pegadaian.
Persyaratan:
a. Foto copy KTP atau identitas resmi lainya
b. Menyerahkan barang jaminan
c. Untuk kendaraan bermotor membawa BPKB dan STNK asli
12
sehingga metode mudharabah dianggap kurang fleksibel untuk diterapkan
pada Perum Pegadaian.
13
Bab III
Penutup
3.1 Kesimpulan
14
Daftar Pustaka
15