Anda di halaman 1dari 5

Pengertian Safety Managemen sistem

Safety Management atau International Safety Management atau ISM-Code adalah


peraturan manajemen keselamatan internasional tentang :

o pengoperasian kapal yang aman dan

o pencegahan pencemaran.

Sasaran safety management adalah keselamatan jiwa, barang, dan lingkungan.


Untuk mencapai sasaran tersebut perusahaan diwajibkan menyusun prosedur
keselamatan bagi armadanya sesuai dengan ISM-Code.

Istilah, Singkatan, Definisi


Istilah, singkatan, definisi berikut terdapat dalam ISM-Code:

Administration
Administration  Administrasi, Pemerintah negara bendera kapal.
Kapal berbendera Indonesia, maka Administrasi yang dimaksud adalah Indonesia.

Assesment
Assesment  Penilaian.
Risk Assessment (RA) adalah penilaian risiko/kerugian yang dapat timbul akibat
suatu keadaan atau kejadian.

Misal, bahaya apa yang dapat timbul jika pekerjaan panas (hot work) dilakukan di
ruang tertutup (enclosed space). Risiko/kerugian apa yang mungkin timbul jika
terjadi kecelakaan akibat pekerjaan panas tsb: terhadap manusia, lingkungan, harta
benda dan bisnis.

Kerugian yang timbul misalnya:

o Terhadap manusia: cedera, cacat, kehilangan nyawa

o Terhadap lingkungan: pencemaran, kerusakan ekosistem

o Terhadap barang: rusak, musnah

o Terhadap bisnis: kehilangan kepercayaan dari pengguna jasa


Audit
Audit pemeriksaan.

o auditee  orang yang diaudit

o auditor  petugas yang mengaudit

 internal audit = audit internal, audit oleh auditor perusahaan.

 external audit = audit eksternal, audit oleh auditor yang ditunjuk oleh
Administrasi. (di Indonesia BKI)

Internal audit adalah persyaratan bagi dilaksanakannya external audit.

Audit bertujuan menilai sampai dimana sitem manajemen keselamatan diterapkan.


Adanya temuan-temuan (Non-confirmity) menunjukkan bahwa sistem belum
sepenuhnya dilaksanakan dan karenanya harus diperbaiki.

Company
Company adalah Perusahaan, pemilik kapal.

Designated Person(s) ashore


Designated person (s) ahore  (DPA) adalah orang (beberapa orang) di darat yang
ditunjuk untuk memantau dan mengendalikan penerapan sistem manajemen
keselamatan.

Document control
Document control atau Kendali Dokumen memudahkan mengetahui dokumen apa
saja yang ada, siapa yang bertanggung jawab, dimana posisi dokumen, dan status
dokumen. Dokumen terkendali selalu update. Dengan kendali dokumen yang baik
maka dengan mudah dimonitor:

o dokumen apa saja yang ada

o siapa yang bertanggung jawab


o dimana posisi dokumen

o status dokumen (kapan terbit, masaberlaku)

o terkendali/update atau tidak

Surat-surat kapal, sebulan sebelum expire, sebaiknya sudah dilaporkan kepada


Managemen dan dimintakan perpanjangan (extension) atau pembaruan (renewal).
Laporan itu akan memudahkan Managemen untuk merencanakan dimana dan kapan
akan dilaksakanan extension atau renewal.

Sebetulnya Management juga melakukan kendali dokumen, tetapi laporan dan


permintaan dari kapal akan melepaskan kapal dari kesalahan jika terjadi kelalaian
dari pihak Managemen.
BACA JUGA
 Sounding Manual di Kapal, Pengertian dan Tujuan
 Kode Q dalam Komunikasi Radiotelegraphy Pelayaran

Document of Compliance
Document of compliance Sertifikat DOC
Sertifikat DOC diterbitkan untuk perusahaan yang telah memenuhi ketentuan ISM-
Code. Sertifikat asli disimpan di kantor/perusahaan. Sertifikat copy di kapal.

Near miss
Near miss  nyaris celaka, adalah serangkaian kejadian dan atau keadaan yang dapat
menimbulkan kerugian.

Non-conformity
Non-confirmity ketidaksesuaian, (NC) adalah temuan-temuan dalam audit
menyangkut tidak terpenuhinya unsur tertentu.

Contoh NC
Elemen 5 = Tanggung Jawab dan Wewenang Nakhoda

1. Crew baru, Sugeng Rawuh (Mualim 3) belum difamilirisasi.

2. Medical Certificate 3 (tiga) orang  expire.

3. Master Review 2019 belum dilaksanakan.


Elemen 7 = Pengoperasian Kapal

1. Prosedur bunker pada bunker station kanan-kiri tidak ditemukan.

2. BPI tidak update.

3. Permintaan perbaikan AIS belum ditindaklanjuti.

Elemen 8 = Kesiapan Menghadapai Keadaan Darurat

1. Latihan pemadaman kebakaran di kamar mesin belum pernah dilakukan.

2. Simulasi penggunaan CO2 system belum pernah dilakukan.

3. Petunjuk pengoperasian kemudi darurat tidak ditemukan di ruang kemudi.

4. Emergency Battery untuk Two Way radio expire.

Elemen 10 = Perawatan Kapal dan Perlengkapannya

1. Kondisi kamar mesin kotor, banyak oli di lantai.

2. General alarm di gang bawah tidak berfungsi.

3. Laporan kinerja mesin induk tiga bulan terakhir tidak dibuat.

Planned Maintenance System


Planned Maintenance System (PMS)  adalah sistem perawatan terencana.
Dari PMS dapat diketahui apa yang akan dikerjakan, kapan terakhir dikerjakan, kapan
jatuh tempo.

Root Cause Analyses


Root Cause Analysis (RCA) analisa penyebab kejadian
Dengan RCA diketahui analisa penyebab kejadian, tindakan penanggulangan yang
sudah dilakukan, tindakan pencegahan yang perlu dilakukan agar kejadian tidak
terulang atau menimbulkan kejadian yang berakibat loss/kerugian.

SMC
SMC  Safety Management Certificate, Sertifikat SMC
Diterbitkan untuk kapal yang telah memenuhi ketentuan ISM-Code. Sertifikat asli
disimpan di kapal. Sertifikat copy di kantor/perusahaan.

Safety Management System


Safety Management System (SMS) atau Sistem Manajemen Keselamatan adalah
prosedur tentang kebijakan keselamatan dan perlindungan lingkungan yang
ditetapkan perusahaan. SMS merupakan pedoman manajemen keselamatan yang
ditetapkan oleh perusahaan sesuai dengan ISM Code.

SMS memuat antara lain:

i. Kebijakan perusahaan tentang keselamatan dan perlindungan lingkungan

ii. Tugas dan tanggung jawab awak kapal

iii. Prosedur pengoperasian kapal

iv. Prosedur perawatan kapal dan perlengkapan

v. Prosedur menghadapi keadaan darurat

Anda mungkin juga menyukai