DP II / NAUTIKA
UTD MANAGEMENT KAPAL
01.Kenapa kita mesti menerapkan ISM Code di perusahaan maupun di atas kapal,berikan
alasannya?
Jawab :
Untuk menjamin keselamatan di laut untuk menghindari kecelakaan yang dapat menimbulkan korban
jiwa serta kerusakan kapal yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan di laut.
02. Ada berapa elemenkah pada sistem manajemen keselamatan ISM Code, jelaskan!
Jawab :
1) 1 : Umum
Sebuah pendahuluan yang menjelaskan tujuan umum dari ISM Code dan sasaran-sasaran yang hendak
dicapai.
Perusahaan harus menyatakan secara tertulis kebijakannya (policy) tentang keselamatan dan
perlindungan lingkungan maritim (kelautan) dan memastikan bahwa setiap orang dalam perusahaannya
mengetahui dan mematuhinya.
Perusahaan harus memiliki cukup orang-orang yang mampu bekerja di atas kapal dengan peranan dan
tanggung jawab yang didefinisikan secara tertulis dengan jelas (siapa yang bertanggung jawab atas apa).
Perusahaan harus menunjuk/mengangkat seseorang atau lebih di kantor pusat di darat yang
bertanggung jawab untuk memantau dan mengikuti semua kegiatan yang berhubungan dengan
“Keselamatan” kapal.
Nakhoda bertanggung jawab untuk membuat sistem tersebut berlaku di atas kapal. Ia harus membantu
memberi dorongan / motivasi kepada ABK untuk melaksanakan sistem tersebut dan memberi mereka
instruksi-instruksi yang diperlukan. Nakhoda adalah “bos” di atas kapal dan bila dipandang perlu untuk
keselamatan kapal atau awaknya dia dapat melakukan penyimpangan terhadap semua ketentuan yang
dibuat oleh kantor mengenai “Keselamatan” dan “Pencegahan” yang sudah ada.
6) 6 : Sumber daya dan personalia
Perusahaan harus mempekerjakan orang-orang “yang tepat” di atas kapal dan di kantor serta
memastikan bahwa mereka semua:
Mengetahui tugas-tugas mereka masing-masing.
Menerima instruksi-instruksi tentang cara melaksanakan tugasnya.
- Mendapat pelatihan jika perlu
Buatlah program mengenai apa yang anda harus lakukan dan lakukanlah apa yang sudah anda
programkan”. Anda perlu membuat program mengenai pekerjaan anda di atas kapal dan melakukan
pekerjaan anda sesuai dengan program yang telah dibuat.
Anda harus siap untuk hal-hal yang tidak terduga (darurat). Itu dapat terjadi setiap saat. Perusahaan
harus mengembangkan rencana-rencana untuk menanggapi situasi-situasi darurat di atas kapal dan
mempraktekkan kepada mereka.
Tidak ada orang atau sistem yang sempurna. Hal yang baik tentang sistem ini adalah bahwa sistem ini
memberikan kepada anda suatu cara untuk melakukan koreksi dan memperbaikinya. Jika anda
menemukan sesuatu yang tidak benar (termasuk kecelakaan dan situasi-situasi yang berbahaya atau
juga yang nyaris terjadi / near miss) laporkan hal itu. Hal-hal yang tidak benar tersebut akan dianalisa
dan keseluruhan sistem dapat diperbaiki.
Kapal dan perlengkapannya harus dipelihara dan diusahakan selalu baik dan berfungsi. Anda harus
selalu mentaati semua ketentuan / aturan dan peraturan-peraturan yang berlaku. Semua peralatan /
perlengkapan yang penting bagi keselamatan anda harus selalu terpelihara dan diyakinkan akan
berfungsi dengan baik melalui pengujian secara teratur / berkala. Buatlah record / catatan tertulis
semua pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan.
Sistem kerja anda (Sistem Manajemen Keselamatan-SMS) harus dinyatakan secara tertulis
(didokumentasikan) dan dapat dikontrol. Dokumen-dokumen tersebut harus ada di kantor dan di atas
kapal. Anda harus mengontrol semua pekerjaan administrasi anda yang berkaitan dengan sistem
tersebut (yakni : laporan-laporan tertulis dan formulir-formulir).
Pemerintah di negara bendera (Flag administration) atau suatu badan/organisasi yang diakui olehnya
(RO), akan mengirimkan auditor-auditor eksternal untuk mengecek sistem manajemen keselamatan dari
perusahaan di kantor dan di atas kapal-kapalnya. Setelah ia memastikan dirinya bahwa sistem tersebut
telah berjalan, pemerintah negara bendera kapal akan mengeluarkan Document of Compliance untuk
kantor dan Safety Management Certificate untuk setiap kapalnya.
Recognized Security Organization (RSO) adalah penunjukan atau penetapan yang diberikan oleh
Direktur Jenderal Perhubungan Laut kepada badan usaha yang mempunyai keahlian khusus
serta mempunyai pengetahuan di bidang pengamanan, perkapalan dan operasional pelabuhan.
04. Dalam penerapan ISM Code hal-hal apa saja yang terpenting guna berjalannya
sistem manajemen keselamatan secara berkelanjutan baik di perusahaan maupun
di atas kapal!
Jawab :
- Komitment penuh top management
- Buat prosedur ter tulis dan di laksanakan
- Menjamin pelaksanaan di dukung dengan buktiyang obyektif
- Terus menerus system di evaluasi,di analisa dan di sempurnakan.
05. Apakah yang dimaksud dengan ISM Code dan Bagaimanakah Legalitas ISM Code
tersebut?
Jawab :
ISM Code adalah salah satu contoh standar sistem manajemen K3 dan Lingkungan. Lebih
kurang sejajar dengan ISO 45001:2018 dan ISO 14001:2015. ISM Code bukanlah standar sistem
manajemen yang dijalankan atas asas sukarela melainkan merupakan standar manajemen K3
dan Lingkungan yang dipersyaratkan melalui peraturan perundangan dan persyaratan lain.
Legalitas nya :
- Resolusi IMO no a.741 ( 18 )
- Solas 1974 chafter ix
- Sk dirjen hubla no py . 67 /i/6- 96 tanggal12 juli 1996.
8. Apa saja yang mesti dilaporkan pemilik kapal pada Direktorat Jenderal HUBLA
dimana perusahaan yang bertanggung jawab mengoperasikan kapal bukan pemilik
jawab :
1. Data data kapal
2. Nama lengkap dan rincian mengenai perusahaan yang mengoprasikan kapal
3. Perjanjian antara pemilik kapal dan perusahaan yang mengoprasikan kapal.