Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha
Menjadi
Penyelenggaraan
Perizinan
Berusaha Berbasis
Risiko Melalui
Sistem OSS
Alfian Misran
Agenda
• Dasar Hukum • Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
Pada Masing-masing Sektor
• Timeline Peralihan
Mengatur
• Tujuan Penyelenggaraan
• Perizinan Berusaha Risiko Rendah
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
(RR)
• Definisi
• Perizinan Berusaha Risiko
• Aspek Penyelenggaraan Menengah-Rendah (RMR)
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
• Perizinan Berusaha Risiko
• Persyaratan Dasar Menengah-Tinggi (RMT)
Perizinan Berusaha
• Perizinan Berusaha Risiko Tinggi
(RT)
Batas akhir proses Batas akhir Proses peralihan Uji coba Finalisasi
pemenuhan penerbitan Izin dan migrasi sistem implementasi OSS implementasi OSS
komitmen atas Izin Usaha yang efektif (cut off) OSS V1.1 RBA RBA
Usaha yang Bila Izin Usaha menjadi OSS RBA
25 Mei 2021
31 Mei 2021
01 Juni 2021
02 Juni 2021
02 Juli 2021
“belum efektif” belum dapat
melalui Sistem efektif, maka
OSS V1.1 perizinan berusaha
diproses berdasar
Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko PP
5/2021 dan
PerBKPM 4/2021
Uji coba Batas akhir proses Batas akhir Proses peralihan Finalisasi
implementasi OSS pemenuhan penerbitan Izin dan migrasi sistem implementasi OSS
RBA komitmen atas Izin Usaha yang efektif (cut off) OSS V1.1 RBA
https://ujicoba- Usaha yang Bila Izin Usaha menjadi OSS RBA
02 Juni 2021
25 Juni 2021
30 Juni 2021
01 Juli 2021
02 Juli 2021
uuck.oss.go.id/ “belum efektif” belum dapat
melalui Sistem efektif, maka
OSS V1.1 perizinan berusaha
diproses berdasar
Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko PP
5/2021 dan
PerBKPM 4/2021
2. Norma, standar,
3. Perizinan berusaha 4. Tata cara pengawasan
1. Pengaturan Perizinan prosedur, dan kriteria
berbasis risiko melalui perizinan berusaha
Berusaha Berbasis Risiko (NSPK) Perizinan Berusaha
layanan Sistem OSS berbasis risiko
Berbasis Risiko
7. Penyelesaian
5. Evaluasi dan reformasi
6. Pendanaan perizinan permasalahan dan
kebijakan perizinan 8. Sanksi
berusaha berbasis risiko hambatan perizinan
berusaha berbasis risiko
berusaha berbasis risiko
16. Ketenagakerjaan
PP 34,35,36,37/2021
Usaha Mikro
(2)
Usah Kecil
(1) Penetapan Peringkat
tingkat risiko skala kegiatan Usaha Menengah,
usaha dan/atau
Usaha Besar
(4)
(1) (2) (3) (5)
Pengidentifikasian Penetapan tingkat
Penilaian tingkat Penilaian potensi Penetapan jenis
kegiatan usaha risiko dan peringkat
bahaya terjadinya bahaya perizinan berusaha
skala usaha
Kesehatan
Keselamatan
Lingkungan
Pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya
Bagi kegiatan
usaha berisiko Nomor Induk
rendah, maka Berusaha
perizinan
usahanya berupa (NIB)
Alfian Misran - Peralihan OSS V1.1 Menjadi OSS RBA 02/06/2021 20
NIB Usaha Mikro Kecil (UMK) berisiko rendah
berlaku juga sebagai
Yang diberikan
Merupakan Untuk Dalam bentuk
melalui
melaksanakan
Pernyataan
Legalitas kegiatan Sistem OSS
Pelaku Usaha
usaha
Standar pelaksanaan
kegiatan usaha wajib • Saat melaksanakan kegiatan usaha
dipenuhi pelaku usaha
Sertifikat Standar izin usaha RM-R merupakan pelaksanaan kegiatan usaha yang diterbitkan pemerintah pusat atau daerah sesuai
kewenangan masing-masing
berdasarkan hasil verifikasi pemenuhan standar pelaksanaan kegiatan usaha
Setelah memperoleh NIB, pelaku usaha membuat pernyataan melalui Sistem OSS untuk
memenuhi standar pelaksanaan kegiatan usaha dalam rangka kesanggupan untuk dilakukan verifikasi pemerintah pusat atau
melakukan kegiatan usaha dan daerah
Pelaku usaha yang tidak memperoleh Sertifikat Standar sesuai jangka waktu yang ditetapkan dalam
Maka
Sebelum
•pelaku usaha dapat menggunakan
memperoleh izin
NIB untuk persiapan kegiatan usaha
tersebut
Bila kegiatan usaha dengan tingkat risiko tinggi memerlukan pemenuhan standar usaha dan/atau standar produk
Pemerintah pusat atau pemerintah daerah menerbitkan dan Sertifikat Standar Usaha Sertifikat
Standar Produk berdasarkan hasil verifikasi pemenuhan standar
Untuk Kegiatan Usaha RR dan RM-R akan dapat selesai di OSS dan dilakukan
pembinaan serta pengawasan.
Untuk RMT dan RT dilakukan penyelesaian NIB di OSS serta dilakukan verifikasi
syarat/standar oleh kementerian/lembaga/daerah dan dilaksanakan pengawasan
terhadapnya.
Klaim Menko Perekonomian 51% kegiatan usaha cukup diselesaikan melalui OSS,
termasuk di dalamnya adalah kegiatan UMK.