Anda di halaman 1dari 56

Sosialisasi dan

Asistensi Persiapan
Pelaksanaan ULO
dalam OSS RBA
Kamis, 7 April 2022

Subdit Telsus & Kelayakan Penyelenggaraan Telekomunikasi


Direktorat Telekomunikasi
SEKILAS
MENGENAI
PERALIHAN
SISTEM OSS v1.1
KE OSS BERBASIS
RISIKO (RBA)
01
2 Februari 2021
Peraturan Pemerintah
2 November 2020 No. 5 Tahun 2021
UU Cipta Kerja tentang
Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha
Update
Berbasis Risiko Perubahan
Regulasi terkait 3

2 Februari 2021 Penyelenggaraan


Peraturan Pemerintah No. 46
Tahun 2021 tentang Pos,
Telekomunikasi
Telekomunikasi, Penyiaran

Ketentuan Penutup Pasal 242 PM 5/2021:


“Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, semua
1 April 2021 ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur
PM Kominfo No. 5 Tahun 2021 mengenai Penyelenggaraan Telekomunikasi dinyatakan
tentang Penyelenggaraan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan
Telekomunikasi dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri ini atau tidak
diatur secara khusus dalam Peraturan Menteri ini.”
Online Single Submission
(OSS) adalah sistem perizinan
b e r u s a h a terintegrasi seca ra Dengan semangat
elektronik y a n g dikelola d a n U n d a n g - U n d a n g Cipta
d i s e l e n g g a r a k a n oleh Kerja , k i n i s i s t e m O S S
L e m b a g a O S S (Kementerian melayani Perizinan
Investasi/BKPM). Berusaha Berbasis
Penyelenggaraan Perizinan Risiko . M u l a i t a n g g a l 4
Berusaha Berbasis Risiko
01 A g u s t u s 2021, P e l a k u
02
melalui Sistem O S S Usaha dapat mengakses
mer u p a k an pelaksanaan Sistem O S S berbasis
U n d a n g - U n d a n g N o m o r 11 risiko m e l a l u i l a m a n
Ta h u n 2020 Tentang Cipta https://oss.go.id/ .
Kerja .
Dalam rangka mendukung
PERALIHAN
dan menyukseskan SISTEM 4
penggunaan Online Single
O S S B er b asis Risiko wajib Submission (OSS) berbasis OSS
d i g u n a k a n oleh P e l a k u risiko dimaksud dan
Usaha, mengingat saat ini masih
Kementerian/Lembaga, dalam masa transisi dalam
P e m e r i n t a h Daerah, penggunaan OSS berbasis
03 Risiko, maka sebagian
04
Administrator K a w a sa n
E k o n o m i K h u s u s (KEK), d a n proses perizinan dijalankan
di Kementerian Kominfo
Badan Pengusahaan
melalui Portal Layanan
Kawasan Perdagangan Kominfo, sampai dengan
Bebas Pelabuhan Bebas penggunaan OSS RBA yang
(KPBPB). disediakan oleh BKPM dapat
dijalankan sebagaimana
mestinya dan sistem e-
licensing Telekomunikasi
yang baru selesai dibangun.
5
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko - Penyelenggaraan Telekomunikasi
(Lampiran II PP 5/2021)
Persyaratan Perizinan Berusaha terkait Uji Laik
Bidang Usaha
Operasi (ULO)

Penyelenggaraan
Jasa Telekomunikasi Jasa Jual Kembali Jasa Telekomunikasi (61994) Risiko Menengah Rendah → tidak perlu Uji Laik Operasi

Kategori Jasa Nilai Tambah Teleponi: Premium


Penyelenggaraan Risiko Menengah Tinggi → Sistem laik operasi
Call (61911), Konten SMS Premium (61912),
Jasa Telekomunikasi melalui Uji Laik Operasi secara mandiri
Calling Card (61914), Jasnita Lainnya (61919)

6
• Kategori Jasa Multimedia: ITKP (61913), ISP (61921),
Penyelenggaraan Siskomdat (61922), IPTV (61923), NAP (61924), Risiko Tinggi → Mengajukan permohonan pelaksanaan
Jasa Telekomunikasi Jasa Multimedia Lainnya (61929) Uji Laik Operasi dan Memperoleh surat keterangan laik
• Aktivitas Call Centre (82200) operasi berdasarkan pelaksanaan Uji Laik Operasi

Penyelenggaraan Aktivitas Telekomunikasi dengan Kabel (61100), Risiko Tinggi → Mengajukan permohonan pelaksanaan
Jaringan Aktivitas Telekomunikasi tanpa Kabel (61200), Uji Laik Operasi dan Memperoleh surat keterangan laik
Telekomunikasi Aktivitas Telekomunikasi Satelit (61300) operasi berdasarkan pelaksanaan Uji Laik Operasi

Aktivitas Telekomunikasi Khusus untuk Keperluan


Risiko Tinggi → Mengajukan permohonan pelaksanaan
Penyelengaraan Sendiri (untuk jenis pemohon Badan Hukum - 61992)
Uji Laik Operasi dan Memperoleh surat keterangan laik
dan
Telekomunikasi operasi berdasarkan pelaksanaan Uji Laik Operasi
Aktivitas Telekomunikasi Khusus untuk Keperluan
Khusus Sendiri (untuk jenis pemohon Instansi Pemerintah,
Perseorangan, dan Dinas khusus→ tidak melalui OSS)
UJI LAIK
OPERASI (ULO)

02 DI SISTEM OSS
BERBASIS
RISIKO
UJI LAIK OPERASI
Uji Laik Operasi adalah pengujian sistem secara teknis
dan operasional dalam pemenuhan standar minimum
Penyelenggaraan Telekomunikasi.
TENTANG
(PM Kominfo 5/2021, Pasal 1)
UJI LAIK
8
SURAT KETERANGAN LAIK OPERASI OPERASI
(ULO)
(SKLO)
Direktur Jenderal menerbitkan Surat Keterangan Laik
Operasi (SKLO) dalam hal sarana dan prasarana
dinyatakan laik operasi berdasarkan hasil evaluasi
pelaksanaan Uji Laik Operasi.
(PM Kominfo 5/2021, Pasal 4 ayat (8))
PERUBAHAN RUANG LINGKUP PELAKSANAAN ULO ULO
*berdasarkan PM Kominfo No.5 Tahun 2021

Kapan ULO
Pasal 4 ayat (5) Pasal 4 ayat (6)
dilaksanakan?
9
Dalam memenuhi Dalam hal terdapat
kewajiban pembangunan penambahan jenis
pada tahun pertama*, layanan dan/atau Pasal 4 ayat (7):
pemegang Perizinan perubahan teknologi Perubahan teknologi sebagaimana dimaksud
Berusaha yang siap pada Penyelenggaraan pada ayat (6) meliputi:
menyelenggarakan Telekomunikasi, a. perubahan standar teknologi yang
Telekomunikasi wajib pemegang Perizinan digunakan berdasarkan standar
mengajukan Uji Laik Berusaha wajib internasional dari International
Operasi kepada Direktur mengajukan Uji Laik Telecommunication Union/lTU; dan/atau
Jenderal Operasi kepada Direktur b. perubahan penggunaan sistem dari analog
Jenderal ke digital.
*seluruh kewajiban
pembangunan akan dicek saat
ULO dan tidak ada sampling
TIM UJI LAIK OPERASI KOMINFO

10
Perubahan Metode Pelaksanaan ULO
• ULO Uji Petik dilakukan oleh tim ULO
Kominfo dan Pelaku Usaha.
METODE UJI • Uji petik harus dilakukan di min. 1 (satu)
wilayah layanan Jasa atau Telsus/di 2
(dua) node yang terhubung untuk
METODE PELAKSANAAN ULO PETIK penyelenggaraan Jartup FO,SKKL,ML/di
2 (dua) remote untuk penyelenggaraan
[Lampiran I - PM KOMINFO 5/2021] Jartup Satelit/VSAT (*by default).
• Kominfo menyiapkan alat ukur sendiri
dalam hal pengujiannya membutuhkan
alat ukur (mis. ULO Jaringan dan Telsus)

METODE PENILAIAN
MANDIRI/SELF VERIFIKASI
LAPANGAN 11
ASSESSMENT
• Kominfo dapat melakukan
verifikasi lapangan terhadap
• ULO Penilaian Mandiri, dilakukan secara hasil ULO Penilaian Mandiri.
mandiri oleh Pelaku Usaha berdasarkan • Verifikasi lapangan
dokumen panduan tata cara U.LO yang dilaksanakan seperti metode
ditetapkan oleh Tim ULO Kominfo pelaksanaan ULO Uji Petik.
• Pelaku Usaha dapat memilih metode Uji Petik
dan/atau Penilaian Mandiri di sisa lokasi .
• Dikecualikan untuk jenis izin Jasa Nilai
Tambah Teleponi (Premium Call, SMS
Konten Premium, Calling Card), sesuai
Lampiran PP 5/2021, ULO dilakukan dg
metode Penilaian Mandiri.
Tata Cara Pelaksanaan ULO dalam masa peralihan OSS RBA

12
Hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam rangka Pelaksanaan ULO [1]

1 2 3 4 5

Pelaku Usaha Pelaku Usaha menyampaikan Surat Pelaku Usaha Pelaku Usaha
Pelaku Usaha
menyampaikan Surat Tugas Pendampingan Pelaksanaan ULO
menyampaikan Pakta menyampaikan hasil menyiapkan ATK 13
Permohonan Pelaksanaan Uji Petik/Surat Tugas Pelaksanaan ULO negatif rapid test pendukung administrasi
ULO yang ditujukan kepada Penilaian Mandiri dengan format surat Integritas Pengurusan seperti:
tugas sebagai berikut: Perizinan antigen yang
Direktur Telekomunikasi a. Printer Warna
melalui email ke a. Nama terang dan lengkap serta Penyelenggaraan tertanggal maksimal
b. Scanner (tidak
fala001@kominfo.go.id
jabatan pemberi tugas
Telekomunikasi 1x24 jam sebelum
b. Nama terang dan lengkap serta diperbolehkan
atau ke evaluator ULO Layanan Uji Laik pelaksanaan ULO dan menggunakan
jabatan pelaksana ULO
dengan menyampaikan c. Maksud dan tujuan penugasan Operasi (ULO). *format menerapkan protokol aplikasi CamScanner)
informasi sbb: d. Lokasi, tanggal, bulan dan tahun di slide berikutnya kesehatan yang ketat c. Kertas A4 80gr
a. Jenis Izin yg akan di- waktu pelaksanaan ULO selama pelaksanaan d. Tinta Printer Warna
ULO e. Tempat, tanggal, bulan dan tahun ULO (menggunakan e. Aplikasi Camera
b. Lokasi ULO surat tugas dibuat
masker medis, Timestamp
(mencakup lokasi f. Tanda tangan di atas nama lengkap
dan jabatan pemberi tugas disertai menyediakan hand f. Pulpen warna biru
Kantor Layanan untuk ttd dan paraf
Pelanggan & lokasi
dengan stempel perusahaan sanitizer, menerapkan
g. Dicetak di atas kop surat hasil pelaksanaan
pengujian layanan di physical distancing)
perusahaan ULO
Dummy Client)
c. Request Tanggal
Pelaksanaan ULO
Hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam rangka Pelaksanaan ULO [2]

6 7 8

Untuk permohonan ULO Jasa Telekomunikasi,


terdapat beberapa dokumen tambahan untuk Tambahan kebutuhan untuk ULO Jartaplok PS:
kebutuhan verifikasi lapangan saat ULO: 1. Dalam hal bukti kepemilikan • Pemohon ULO Jartaplok PS agar menyiapkan :
1. Dokumen Daftar Alat dan Perangkat perangkat yg disampaikan oleh
14
a. min. 2 buah kabel gulung (drop core) masing2
Telekomunikasi beserta Salinan Sertifikat Alat Pelaku Usaha hanya berupa invoice sepanjang 1 km (total 4 km) yang ujungnya sudah di-
dan Perangkat Telekomunikasi, dibuat diatas
pembelian perangkat, maka Pelaku splice/disambung dg pigtail konektor → preventif jika
Kop Surat Perusahaan ada dead zone
2. Dokumen bukti kepemilikan Alat dan Perangkat Usaha harus menyampaikan
dokumen tambahan berupa Faktur b. alcohol 70%+tissue untuk membersihkan konektor2 yg
Telekomunikasi, dibuat diatas Kop Surat
ada di splitter (untuk dibawa oleh Tim ULO OTDR&OPM
Perusahaan Pajak Pembelian Perangkat yang
3. PKS dengan Penyelenggara lainnya (mis. PKS Test )
bertanda QR Code dari Ditjen Pajak. c. cadangan konektor/adapter untuk mengganti
NAP, Jaringan, atau PKS Kolokasi (jika ada
2. Dalam hal ada perubahan konektor/adapter yang rusak/kurang bagus di splitter
kolokasi))
4. Dokumen Layanan Pra Jual dan Purna Jual, konfigurasi/alat perangkat saat (untuk dibawa oleh Tim ULO OTDR&OPM Test )
dengan menyampaikan informasi alamat Kantor pelaksanaan ULO, Pelaku Usaha d. Patch Cord SC/UPC-SC/APC (untuk dibawa oleh Tim
Layanan Pelanggan untuk customer walk-in, e- mempersiapkan: ULO OTDR&OPM Test )
mail perusahaan, telp perusahaan, WA Center a. Topologi konfigurasi pengujian • Untuk kemudahan pelaksanaan ULO, jika box splitter di ODP
(Business Account), dan website perusahaan terpasang secara aerial (di tiang) agar diturunkan dulu saat
yang baru
5. Untuk ULO ISP: Surat Keterangan alokasi block IP pelaksanaan ULO.
dan AS Number dari APJII/IDNIC/Penyelenggara b. Salinan Invoice dan faktur pajak
• Tim ULO Jartaplok PS dibagi 3 tim → 1) Tim NOC (1 tim) 2)
NAP pembelian perangkat yang baru Tim BER Test, Load Test , OPM Test (1 tim) 3) Tim OTDR
6. Untuk ULO Siskomdat: Dokumen Penjelasan c. Salinan Sertifikat perangkat yang Test (1 tim)
Product Brief dan Simulasi Sistem Layanan baru • Pelaksanaan ULO dilakukan 3 tim diatas secara
Siskomdat (baik dari sisi admin maupun sisi
parallel/bersamaan
user)
UJI LAIK

03 OPERASI (ULO)
NON SISTEM
OSS
TAHAPAN PERIZINAN PENYELENGGARAAN
TELEKOMUNIKASI KHUSUS UNTUK KEPERLUAN
INSTANSI PEMERINTAH
TAHAPAN PERMOHONAN UJI LAIK OPERASI DAN IZIN PENYELENGGARAAN
TELEKOMUNIKASI KHUSUS UNTUK KEPERLUAN INSTANSI PEMERINTAH

1) Masuk ke laman https://layanan.kominfo.go.id, Pilih Menu Perizinan → Telekomunikasi Khusus


TAHAPAN PERMOHONAN UJI LAIK OPERASI DAN IZIN PENYELENGGARAAN
TELEKOMUNIKASI KHUSUS UNTUK KEPERLUAN INSTANSI PEMERINTAH

2) Instansi Pemerintah (K/L/D/I) membaca dan menyetujui disclaimer


TAHAPAN PERMOHONAN UJI LAIK OPERASI DAN IZIN PENYELENGGARAAN
TELEKOMUNIKASI KHUSUS UNTUK KEPERLUAN INSTANSI PEMERINTAH

3) Instansi Pemerintah (K/L/D/I) memilih Jenis Permohonan → ULO

❑ Pemegang Izin Prinsip wajib mengajukan


permohonan Uji Laik Operasi dan Izin
Penyelelenggaraan dengan menyampaikan
dokumen persyaratan Uji Laik Operasi paling
lambat 15 (lima belas) hari sebelum Masa laku
Izin Prinsip Penyelenggaraan Telsus berakhir.
TAHAPAN PERMOHONAN UJI LAIK OPERASI DAN IZIN PENYELENGGARAAN
TELEKOMUNIKASI KHUSUS UNTUK KEPERLUAN INSTANSI PEMERINTAH

4) Instansi Pemerintah (K/L/D/I) memilih Jenis Permohonan → ULO

❑ Pemegang Izin Prinsip wajib mengajukan permohonan Uji Laik Operasi dan Izin Penyelelenggaraan dengan menyampaikan dokumen
persyaratan Uji Laik Operasi paling lambat 15 (lima belas) hari sebelum Masa laku Izin Prinsip Penyelenggaraan Telsus berakhir.
TAHAPAN PERIZINAN TELEKOMUNIKASI KHUSUS UNTUK KEPERLUAN BADAN
HUKUM (SEMENTARA)

5) Pemohon akan mendapatkan konfirmasi email dari petugas Kominfo untuk mengikuti tahap berikutnya
(informasi kelengkapan dokumen persyaratan Uji Laik Operasi dan Izin Penyelenggaraan Telsus untuk Keperluan
Instansi Pemerintah).

6) Pemohon selanjutnya mengirimkan seluruh dokumen persyaratan Uji Laik Operasi dan Izin
Penyelenggaraan Telsus untuk Keperluan Instansi Pemerintah melalui email kepada petugas Kominfo, untuk
kemudian akan dilakukan proses verifikasi.

7) Dalam hal dokumen persyaratan dimaksud telah dinyatakan lengkap dan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, maka akan dilaksanakan proses Uji Laik Operasi (ULO).

8) Pemohon yang dinyatakan lulus ULO akan memperoleh Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) dan Izin
Penyelenggaraan Telekomunikasi Khusus untuk Keperluan Instansi Pemerintah (melalui email).

---Selesai---
04 REMINDER:
ANTI
GRATIFIKASI
Format Pakta Integritas Pengurusan Perizinan Penyelenggaraan
Telekomunikasi Layanan Uji Laik Operasi (ULO)
PAKTA INTEGRITAS

23
24
MATERI
PELAKSANAAN
UJI LAIK
OPERASI (ULO)
05
ULO LAY. AKSES
INTERNET (ISP)
Materi Uji Laik Operasi (ULO)
LAY. AKSES INTERNET (ISP)

* opsional/bukan
mandatory
* opsional/bukan
mandatory

5 jenis app, terhubung 3 org (mis. WA, Line, FB,


Zoom, Google Meet, dll)
ULO JARINGAN TELEKOMUNIKASI
(JARINGAN TETAP TERTUTUP
MEDIA FO TERESTRIAL & JARINGAN TETAP
LOKAL BERBASIS PACKET SWITCHED)
29

KOMITMEN PENYELENGGARAAN
JARINGAN TETAP TERTUTUP (FO TERESTRIAL)

1. Pemenuhan komitmen merupakan JARTUP INNER CITY (Dalam Kota)


penyampaian network/jaringan yang telah
dibangun/disediakan dengan minimum
komitmen sesuai yang tercantum pada
Lampiran PM 7/2018.
2. Sehingga pada saat ULO pengujian
dilakukan untuk semua komitmen
pembangunan yang tercantum dalam table
(TIDAK ADA SAMPLING).
3. Lokasi node: lokasi kota/kabupaten
perangkat aktif ditempatkan (distribution
point)
4. Jumlah node yang dibangun tiap tahunnya: JARTUP INTER CITY (Antar Kota)
tempat perangkat aktif ditempatkan
5. Pelaksanaan ULO dilakukan melalui
pengujian materi ULO untuk menilai
pembangunan yang telah dilakukan ditahun
pertama meliputi jumlah node dan lokasinya,
jumlah core, kapasitas bandwidth dan
panjang kabel sesuai komitmen.
30

KOMITMEN PENYELENGGARAAN
JARTAPLOK PACKET SWITCHED

1. Pemenuhan komitmen merupakan


penyampaian network/ jaringan yang telah TEKNOLOGI GPON
dibangun/disediakan dengan minimum
komitmen sesuai yang tercantum pada
Lampiran PM 7/2018.
2. Sehingga pada saat ULO pengujian
dilakukan untuk semua komitmen
pembangunan yang tercantum dalam table
(TIDAK ADA SAMPLING).
3. Pelaksanaan ULO dilakukan melalui
pengujian materi ULO untuk menilai
pembangunan yang telah dilakukan ditahun
pertama meliputi cakupan wilayah layanan
(tempat perangkat berada), jumlah
port perangkat yang disediakan, minimum
kapasitas bandwidth untuk setiap FTTX dan
kapasitas jumlah pelanggan FTTX.
Materi Uji Laik Operasi (ULO)
JARINGAN TETAP TERTUTUP MEDIA FO TERESTRIAL
1) VERIFIKASI PEMBANGUNAN
Materi Uji Laik Operasi (ULO)
JARINGAN TETAP LOKAL BERBASIS PACKET SWITCHED
1) VERIFIKASI PEMBANGUNAN
Materi Uji Laik Operasi (ULO)
JARINGAN TETAP TERTUTUP MEDIA FO TERESTRIAL &
JARTAPLOK PS
2) LINK ATTENUATION/LINK INSERTION LOSS TEST

• Link Attenuation Test atau Link Insertion Loss Test merupakan suatu pengetesan untuk mengetahui/mengukur
kekuatan dalam sinyal optik dan besaran redaman pada link fiber optic. Pengujian dilakukan menggunakan perangkat
optical power meter (OPM) terhadap suatu fiber optic yang aktif (ada Light), serta dilakukan pada semua core
• Pengujian ini dilakukan hanya pada ULO Jaringan Telekomunikasi dengan media FO Terestrial/SKKL
Materi Uji Laik Operasi (ULO)
JARINGAN TETAP TERTUTUP MEDIA FO TERESTRIAL & JARTAPLOK
PS
• Link Characterization Test merupakan suatu
pengetesan untuk mengetahui informasi mengenai
3) LINK CHARACTERIZATION TEST
redaman serat, loss sambungan, loss konektor dan
lokasi gangguan serta loss antara dua titik dalam
sistem telekomunikasi fiber optic. Pengujian dilakukan
menggunakan perangkat optical time-domain
reflectometer (OTDR)
• Expected link loss diukur berdasarkan:

(panjang kabel X redaman kabel per Km) + (connector


loss X # connectors) + (splice loss X # splices) +
(redaman splitter X #splitter) + kalibrasi redaman kabel
ukur
* Pengujian ini dilakukan hanya pada ULO Jaringan Telekomunikasi dengan media FO Terestrial/SKKL
• Nilai expected ORL diharapkan > 40 dB (video) dan
Nilai expected ORL diharapkan > 25 dB (data)
• Asumsi threshold maksimal yang digunakan :
• Redaman Kabel per km = 0,5 dB (wavelength :
1310 nm) atau 0,4 dB (wavelength : 1550 nm)
• Redaman Connector (Connector Loss) = 0,75 dB
• Redaman Splice (Splice Loss) = 0,3 dB
• Kalibrasi redaman kabel ukur = 0,65 Db
• Redaman Splitter 1:2 = 4,50 dB
• Redaman Splitter 1:4 = 8,50 dB
• Redaman Splitter 1:8 = 12,00 dB
• Redaman Splitter 1:16 = 15,00 dB
• Redaman Splitter 1:32 = 18,50 dB
Materi Uji Laik Operasi (ULO)
JARINGAN TETAP TERTUTUP MEDIA FO TERESTRIAL &
JARTAPLOK PS
4) LINK PERFORMANCE TEST • Link Performance Test merupakan pengujian untuk
mengetahui kualitas link L2 dengan mengirimkan paket
pseudo random bit sequence (PRBS31) dan menghitung
bit error rate (BER) dalam rentang waktu tertentu.
• Waktu pengetesan minimal 2 jam di salah satu port
• Asumsi threshold yang digunakan:
• Expected BER < 1E-012 (FO Terestrial)
• Disruption monitoring threshold = 50ms.

5) LOAD TEST • Load Test merupakan pengujian yang dilakukan untuk


mengetahui performa suatu sistem dengan melakukan
pembebanan traffic di jaringan dalam suatu set durasi
• Waktu pengetesan minimal 30 menit per port (Jaringan
Tetap Tertutup)/15 menit per port (Jartaplok PS)
Threshold FO Terestrial
▪ CIR = 97% (Jartaptup)
▪ CIR = 95% (Jartaplok PS)
▪ CIR + EIR = 100%
▪ Latency < 5ms
▪ Frame Loss < 0.1%
▪ Jitter < 2ms
Alat Ukur Uji Laik Operasi (ULO)
PENGUJIAN JARINGAN TETAP LOKAL BERBASIS PACKET SWITCHED

Pengukuran BER Test/Link Performance Test dan Load Test Pengukuran di OTDR/Link
Characterization test
FTB- FTB-
1 Pro 1 Pro EXFO - FTB-1v2-750C-SM1

EXFO- FTB-1v2-PRO-890 EXFO- FTB-1v2-PRO-890

OLT ODP ODP

Pengukuran
Insertion Loss
OPM EXFO - FPM 302 Optical Power Meter

ODP
1. Pengukuran Power Reference
OPM

2. Pengukuran Insertion Loss di OPM


Laser output = -3.50 dBm
An event on the fiber causes
the detector to read -4.25 dBm
To calculate the difference:
-3.50 dBm
(-4.25 dBm) – (-3.50 dBm) = - 0.75 dB
0.75 dB is lost
-4.25 dBm

Therefore, the insertion loss is 0.75dB


Pengukuran di OTDR/Link Characterization test untuk Panjang Kabel dan Redaman
PON PORT
1 2 3 4 5 6 7 8 OL
T
Jarak minimal > 200m untuk menghindari dead zone
Diputus untuk OTDR X
1 4 7 10 13 16 19 22

2 5 8 11 14 17 20 23
OTB
3 6 9 12 15 18 21 24

Light source
Untuk pengukuran redaman/Insertion Loss
EXFO - FTB-1v2-750C-SM1
1 2 3 4
3 1

SPLITTER
MAIN SPLITTER 4 2 5 6 7 8 di ODP
(mis.
di ODC (mis. Splitter 1:8)
Splitter 1:4)
Pengukuran BER Test/Link Perdormance Test dan Load Test
GPON – 8 PORT PON
PON UPLINK
NMS CONSOLE
1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8

SPLITTER #1 SPLITTER #2
ROUTER /SWITCH
OTB
ON
T

FTB FTB
-1 -1
Pro Pro

FTB
-1
Pro EXFO- FTB-1v2-PRO-890 EXFO- FTB-1v2-PRO-890

Jika NMS/Sistem Monitoring di Jika NMS/Sistem Monitoring di


OLT bisa menampilkan (grab) OLTtidak bisa menampilkan trafik
EXFO- FTB-1v2-PRO-890 trafik pengujian → hal ini pengujian sehingga dibutuhkan
terkait config pada perangkat pengujian di Router/Switch
ULO TELEKOMUNIKASI
KHUSUS KOMUNIKASI
RADIO KONVENSIONAL
DOKUMEN PERSYARATAN UJI LAIK OPERASI DAN IZIN
PENYELENGGARAAN TELEKOMUNIKASI KHUSUS UNTUK
KEPERLUAN INSTANSI PEMERINTAH:
1. Salinan SK Izin Prinsip Penyelenggaraan Telsus dan SK Perpanjangan Izin Prinsip (Jika ada)

2. Konfigurasi Jaringan Hasil Pembangunan

Memuat informasi nama perangkat, alamat [KOP INSTANSI PEMERINTAH]


lengkap lokasi perangkat (kel, kec, kota/kab dan
prov) dan keterangan frekuensi radio yang KONFIGURASI PENYELENGGARAAN TELEKOMUNIKASI
KHUSUS UNTUK KEPERLUAN INSTANSI PEMERINTAH
digunakan sesuai dengan ISR (jika menggunakan [NAMA K/L/D/I]
spektrum frekuensi radio) serta dengan jelas
menggambarkan keterhubungan sistem yang Gambar Konfigurasi sesuai Media Transmisi
dibangun dalam penyelenggaraan telekomunikasi yang digunakan
khusus sesuai dengan jenis media transmisi
yang digunakan. List Frekuensi yang digunakan
Alamat Lengkap Sesuai ISR (jika menggunakan
Perangkat: frekuensi radio)
DOKUMEN PERSYARATAN UJI LAIK OPERASI DAN IZIN
PENYELENGGARAAN TELEKOMUNIKASI KHUSUS UNTUK
KEPERLUAN INSTANSI PEMERINTAH:
3. Daftar dan spesifikasi teknis alat dan perangkat yang digunakan serta sertifikat perangkat dari Ditjen SDPPI
▪ Sertifikat Perangkat yang digunakan
[KOP INSTANSI PEMERINTAH] Lampirkan salinan sertifikat perangkat yang diterbitkan
oleh Ditjen SDPPI untuk semua merek dan tipe
DAFTAR PERANGKAT
PENYELENGGARAAN TELEKOMUNIKASI KHUSUS UNTUK KEPERLUAN INSTANSI PEMERINTAH perangkat.
[NAMA K/L/D/I]
Contoh:

- Media Transmisi Serat Optik paling sedikit memuat perangkat aktif yang terdapat di node
berupa Switch, Router, OLT/GPON (menyesuaikan teknologi yang digunakan)
- Data Perangkat Media Transmisi Spektrum Frekuensi Radio yang diisi sesuai dengan Konfigurasi
Jaringan yang dibangun (untuk semua merek dan tipe perangkat):
▪ Sistem Komunikasi Radio Konvensional dengan Repeater/Sistem Komunikasi Radio Trunking paling
sedikit memuat perangkat Repeater/Base Station
▪ Sistem Komunikasi Radio Konvensional Point to Point paling sedikit memuat perangkat Handy
Talky, Base Station dan Mobile Unit
▪ Sistem Komunikasi Data (Radio Microwave Link) paling sedikit memuat perangkat Radio Link Cek sertifikat perangkat
yang digunakan dapat dilakukan melalui
▪ Sistem Komunikasi Data (Telemetri/SCADA) paling sedikit memuat perangkat Master dan https://sertifikasi.postel.go.id
Remote Scada yang digunakan /sertifikat/publish
DOKUMEN PERSYARATAN UJI LAIK OPERASI DAN IZIN
PENYELENGGARAAN TELEKOMUNIKASI KHUSUS UNTUK
KEPERLUAN INSTANSI PEMERINTAH:
4. Salinan Bukti Kepemilikan Perangkat
Lampirkan salinan dokumen bukti kepemilikan Alat dan Perangkat Telekomunikasi yang digunakan meliputi invoice dan faktur pajak perangkat utama
yang tercantum pada Dokumen Daftar Alat dan/atau Perangkat yang digunakan dan/atau bukti kepemilikan lainnya yang dapat
dipertanggungjawabkan (surat pernyataan bermaterai dari pimpinan instansi pemerintah) yang menyatakan bahwa benar perangkat tersebut milik
instansi pemerintah jika terdapat perangkat yang sudah tidak ditemukan invoice dan faktur pajak

5. Seluruh Salinan ISR yang dimiliki(Jika menggunakan Spektrum Frekuensi Radio).


▪ Dokumen ISR yang diupload adalah 1 bundle salinan ISR sesuai dengan jumlah perangkat radio yang digunakan untuk setiap
frekuensi yang digunakan.
▪ Semua Dokumen ISR atas frekuensi yang diguanakan harus sesuai dengan Konfigurasi Jaringan yang disusun.

6. Salinan Hak Labuh dan ISR (Jika menggunakan Satelit Asing).

7. Salinan Izin Galian dari Pemda/Kementerian terkait (Dalam hal membangun serat optik yang
melintasi jalan umum)

---Selesai---
Materi Uji Laik Operasi (ULO)
TELSUS KOMUNIKASI RADIO KONVENSIONAL

1. Verifikasi Hasil Pembangunan 2. Pengujian Teleponi Dasar dan Signal Strength di


Dummy Subscriber (untuk komunikasi Radio
Konvensional dengan Teknologi Analog/Digital)

• Dummy Subscriber Radio merupakan pengujian


panggilan antar Dummy Subscriber Radio dengan
iterasi 5 kali pengujian antara radio pemanggil dan
radio yang dipanggil, diuji untuk komunikasi dari
Verifikasi tambahan jika menggunakan Repeater: HT ke HT dan Base Station/Radio Rig dan Base
Station/Radio Rig ke Base Station/Radio Rig dan HT
(menyesuaikan topologi yang digunakan).
• Pengujian ini juga dilakukan untuk mengukur kuat
sinyal di Handset/perangkat penerima dalam
kondisi tertentu, misalnya saat pengujian dilakukan
di lokasi indoor dan outdoor.
• Interval waktu antar percobaan adalah 5 menit.
• Dilakukan untuk setiap channel frekuensi yang
digunakan
Materi Uji Laik Operasi (ULO)
TELSUS KOMUNIKASI RADIO KONVENSIONAL

3. Pengujian Sarana Pendukung

4. Verifikasi Daftar Alat dan Perangkat Telekomunikasi


Alat Ukur: Komunikasi Radio
• 2 – 2800 MHz Frequency Counter SF - 103
Alat Ukur: Komunikasi Radio
• USB RF Spectrum Analyzer, 1.8GHz
Materi Uji Laik Operasi (ULO)
KOMUNIKASI RADIO KONVENSIONAL – POINT TO POINT
1. Verifikasi Hasil Pembangunan
Materi Uji Laik Operasi (ULO)
KOMUNIKASI RADIO KONVENSIONAL – POINT TO POINT
2. Pengujian Teleponi Dasar dan Signal Strength di Dummy Subscriber (Indoor & Outdoor)
*Dilakukan untuk setiap Channel Frekuensi yang digunakan

*Pengujian diulang sebanyak 5x untuk masing-masing scenario gateway


Materi Uji Laik Operasi (ULO)
KOMUNIKASI RADIO KONVENSIONAL – POINT TO POINT
3. Pengujian Sarana Pendukung 4. Verifikasi Daftar Alat & Perangkat Telekomunikasi
Materi Uji Laik Operasi (ULO)
KOMUNIKASI RADIO KONVENSIONAL - REPEATER
1. Verifikasi Hasil Pembangunan 2. Pengujian Power Repeater & Spectrum
Frequency Analyzer (*jika ada)
Materi Uji Laik Operasi (ULO)
KOMUNIKASI RADIO KONVENSIONAL - REPEATER
3. Pengujian Teleponi Dasar dan Signal Strength di Dummy Subscriber (Indoor & Outdoor)

*Dilakukan untuk setiap Channel Frekuensi


Repeater yang digunakan

*Pengujian diulang sebanyak 5 x untuk


masing masing scenario gateway
Materi Uji Laik Operasi (ULO)
KOMUNIKASI RADIO KONVENSIONAL - REPEATER
4. Pengujian Sarana Pendukung 5. Verifikasi Daftar Alat & Perangkat Telekomunikasi

*Dokumentasi perangkat semua Repeater yang digunakan dan perangkat radio


subscriber untuk pengujian
SESI ASISTENSI
PERSIAPAN

06 PELAKSANAAN
UJI LAIK
OPERASI (ULO)
SESI ASISTENSI PERSIAPAN PELAKSANAAN ULO
RISIKO TINGGI RISIKO TINGGI RISIKO TINGGI

JENIS IZIN: AKSES INTERNET (ISP) JENIS IZIN: JARTAPLOK PS JENIS IZIN: JARTUP FO TERESTRIAL

1. PT REZEKI ASA CEMERLANG 1. PT PUTRA LEBAK BANTEN 1. PT DCI INDONESIA


2. PT GOGIGA MEDIA TEKNOLOGI 2. PT BATAM BINTAN 2. PT FIBER NETWORKS INDONESIA
3. PT SUKMA SEJATI MEDIA TELEKOMUNIKASI 3. PT JARINGAN CITRA MANDIRI
4. PT NEVIGATE TELEKOMUNIKASI 3. PT INTEGRA KREASITAMA SOLUSINDO
INDONESIA 4. PT CYB MEDIA GRUP JENIS IZIN: TELEKOMUNIKASI KHUSUS
5. PT CAHAYA ARTHA DAYA 5. PT JAWA PROVIDER TELEMATIKA UNTUK KEPERLUAN INSTANSI
6. PT LESTARI EXCELLIKA BAROKAH 6. PT SOLUSINDO BINTANG PRATAMA PEMERINTAH
7. PT PASIFIK WIJA TEKNOLOGI 7. PT OLEAN PERMATA TELEMATIKA
8. PT MUTIARA CAHAYA RAYA NET 1. DINAS PERHUBUNGAN
PEMPROV ACEH
9. PT DHOHO MITRA ABADI
10. PT LINTAS TEKNOLOGI SOLUSINDO
11. PT ANDALAN DINAMIKA INFORMATIKA
12. PT TRISNA MEGA ABADI
13. PT SARANA TELEMEDIA NUSANTARA
14. PT FAJAR LESTARI ANUGRAH SEJATI
15. PT AMERTA ASA MEDIA
16. PT SUPERSPACE TEKNOLOGI
INDONESIA
Terima Kasih
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Indonesia Terkoneksi: Semakin Digital, Semakin Maju!

Jl. Medan Merdeka Barat No. 9, Jakarta Pusat 10110


E-mail: humas@mail.kominfo.go.id

www.kominfo.go.id | t: @kemkominfo | ig: @kemenkominfo

Anda mungkin juga menyukai