Anda di halaman 1dari 18

PERATURAN PERUNDANGAN-UNDANGAN

TENTANG LAYANAN POS KOMERSIAL ( LPK )

DISAMPAIKAN OLEH:
KEPALA DINAS KOMINFO PROVINSI JAWA TIMUR
DASAR HUKUM
P Peraturan Menteri Nomor 7 Tahun
2017 Tentang Persyaratan dan Tata
Cara Pemberian Izin Penyelenggaraan

P
PERATURAN Pos.

PEMERINTAH Peraturan Menteri Nomor 7 Tahun

P
2018 Tentang Pelayanan Perizinan
Peraturan Pemerintah Nomor 15 Berusaha Terintegrasi Secara
Tahun 2013 Tentang Elektronik Bidang Komunikasi dan
Pelaksanaan Undang-Undang Informatika
Nomor 38 Tahun 2009 tentang Peraturan Menteri Nomor 4 Tahun PERATURAN
Pos. 2021 Tentang Penyelenggaraan Pos. LAINNYA

L
Peraturan Pemerintah Nomor 80 Peraturan Menteri Nomor 3 Tahun
Undang-Undang Nomor Tahun 2015 Tentang Jenis dan 2021 Tentang Standar Kegiatan Peraturan BPS Nomor 2
38 Tahun 2009 Tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Usaha dan Standar Produk Pada Tahun 2020 Tentang
Pos. Negara bukan Pajak Yang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Klasifikasi Buku
Berlaku Pada Kementerian Berbasis Risiko Sektor Pos, Lapangan Usaha
Undang-Undang Nomor Kominfo Telekomunikasi dan Sistem dan Indonesia
11 Tahun 2020 Tentang Peraturan Pemerintah Nomor 5 Transaksi Elektronik.
Cipta Kerja Tahun 2021 Tentang Peraturan Presiden Nomor

U P
Penyelenggaraan Perizinan 46 Tahun 2021 Tentang
Berusaha Berbasis Resiko Perubahan Atas Peraturan
Presiden Nomor 10 Tahun
Peraturan Pemerintah Nomor 46
2021 Tentang Bidang
Tahun 2021 Tentang Pos,
Usaha Penanaman Modal
Telekomunikasi dan Penyiaran

PERATURAN
UNDANG-UNDANG MENTERI

DIREKTUR POS | DIREKTUR JENDERAL PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TA 2022


BADAN USAHA
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 Tahun
2009 tentang Pos Pasal 4 ayat 2
Berlaku untuk KBLI 53100 dan 53201

Badan Usaha Badan Usaha


Milik Negara Milik Daerah

BUMN BUMD

Badan Usaha Koperasi


Milik Swasta

BUMS KOPERASI
JENIS LAYANAN

Layanan Komunikasi
Layanan Paket Layanan Logistik Layanan Transaksi Layanan Keagenan
Tertulis dan /Atau Surat
Keuangan Pos
Elektronik Produk Layanannya Produk Layanannya berupa
Produk Layanannya berupa berupa barang atau barang yang diluar paket Produk Layanannya berupa Produk Layanannya
surat, warkat pos, kartu sejumlah barang yang dimana tidak dibatasi uang, giro dan wesel melalui berupa penyediaan
pos, barang cetakan, dibungkus menjadi satu dengan tingkat berat dan kegiatan penyetoran, sarana dan prasarana
dokumen dan bungkusan dan dikirimkan sebagai ukuran tertentu melalui penyimpanan, layanan pos yang
kecil sampai dengan berat satu kesatuan yang proses secara pemindahbukuan, diselenggarakan
2kg dan/atau sekogram peka waktu tidak berkesinambungan yang pendistribusian dan melalui kerjasama
sampai 7kg termasuk produk dilakukan dengan sistem pembayaran dari dan/atau yang disepakati oleh
layanan komunikasi manajemen pengelolaan untuk pengguna jasa sesuai Penyelenggara Pos
tertulis dan/atau surat dengan ketentuan peraturan dan pihak lain.
elektronik perundang- undangan.
.
KBLI
53100 (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha53201
Indonesia) 53202
(Aktivitas Pos) (Aktivitas Kurir) (Aktivitas Agen Kurir)
1. Penyelenggaraan Layanan Pos Universal 1. Memenuhi persyaratan sebagai berikut; Tidak ada persyaratan namun harus memenuhi
diselenggarakan oleh Penyelenggara Pos a. Memiliki modal paling sedikit Rp. 500.000.000 kewajiban sesuai dengan Peraturan Pemerintah
2. Persyaratan: (lima ratus juta rupiah); Nomor 5 Tahun 2021 tentang Perizinan
a. Memliki dan/atau menguasai Jraingan Pos di wilayah b. Proposal rencana usaha 5 (lima) tahun yang Berusaha Berbasis Resiko.
penyelenggaraan Layanan Pos Universal dan/atau di berisi :
seluruh wilayah Negara kesatuan Republik Indonesia; 1) Profil Badan Usaha, Struktur Permodalan,
b. Memiliki sumber daya manusia yang memiliki Susunan Direksi atau Pengurus dan Dewan
kompetensi di bidang Penyelenggaraan Pos; Komisaris atau Pengawas;
c. Memiliki rencana kerja dan anggaran 2) Aspek Teknis;
Penyelenggaraan Pos untuk Layanan Pos 3) Aspek Bisnis; dan
Universal paling singkat 5 (lima) tahun; 4) Aspek Keuangan
d. Membuat pernyataan kesanggupan memenuhi c. Pernyataan :
standar pelayanan layanan pos universal; dan 1) Kesanggupan mematuhi ketentuan
e. Membuat Pernyataan kesanggupan melaksanakan Penyelenggaraan Pos; dan
akta perhimpunan pos dunia yang telah disahkan 2) Menyampaikan data yang valid dan benar
noleh pemerintah c. Daftar susunan pengurus untuk membuktikan
3. Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bahwa Direksi, Pengurus, dan/atau Badan Hukum
bidang Komunikasi dan Informatika menetapkan Pelaku Usaha tidak ditetapkan dalam Daftar
Penyelenggara Layanan Pos Universal dan menetapkan Hitam Penyelenggara;
wilayah, jumlah, metode dan/atau formula subsidi 2. Memenuhi persyaratan pembayaran biaya izin
Penyelenggaraan Layanan penyelenggaraan pos berdasarkan surat
pemberitahuan pembayaran.
ALUR PENERBITAN PERIZINAN BERUSAHA
Resiko Tinggi (KBLI 53201)
ALUR PENERBITAN PERIZINAN BERUSAHA
Resiko Tinggi (KBLI 53201)

Sudah
Sistem
Melakukan upload Verifikasi pemenuhan Terlewati Otomatis
Pelaku
pemenuhan komitmen komitmen melalui hak SLA Menerbitka
Usaha
melalui sistem OSS RBA akses n Izin
Terverifikasi

Belum Terlewati

Sistem OSS Menerbitkan perizinan


Disetujui
berusaha oleh Kementerian
Notifikasi Sistem OSS Menyampaikan
Kementerian Kurang permintaan untuk melengkapi
Lengkap kekurangan

Sistem OSS Menyampaikan


Ditolak
Penolakan
ALUR PENERBITAN PERIZINAN BERUSAHA
Resiko Menengah (KBLI 53202) NIB + Sertifikat Standar

Membuat NIB Pemohon Sistem Otomatis


Pelaku dan Pilih KBLI 53202
memilih submit Menerbitkan NIB
Usaha Permohonan dan isi data
permohonan di dan Sertifikat
Izin Berusaha produk
sistem oss rba Standar
Format Izin Berusaha
Format Sertifikat Standar
SEBELUM DAN SESUDAH

01 PP NO. 80 TAHUN
2015
Izin Penyelenggaraan Pos
02 RPP PNBP
Izin Penyelenggaraan Pos
berlaku untuk seluruh
terdri dari 3 Cakupan
wilayah negara kesatuan
Wilayah dan 5 jenis
Republik Indonesia
layanan

PP No. 80 Tahun 2015 Usulan Perubahan pada RPP PNBP


PNBP Penyelenggaraan Pos PNBP Penyelenggaraan Pos
1. Izin Penyelenggaraan Pos 1. Izin Penyelenggaraan Pos Rp. 5.000.000 per jenis
a. Nasional Ro. 5.000.000 per Jenis Layanan layanan
b. Provinsi Rp. 2.000.000 per Jenis Layanan 2. Tidak ada perubahan.
c. Kabupaten/Kota Rp. 1.500.000 per Jenis 3. Besaran Poin Sanksi Denda
Layanan
2. Kontribusi
0,25% x keuntungan bersih setelah dikurangin pajak
PERMENKOMINFO NO 1 TAHUN 2012
• Layanan Pos Komersial (LPK) adalah layanan yang besaran tarif dan standar
layanannya tidak ditetapkan oleh Pemerintah (pasal 1).
• Komponen perhitungan tarif Layanan Pos Komersial, terdiri atas: (pasal 3 ayat 1)
a. biaya tetap (fixed cost); dan
b. biaya tidak tetap (variable cost).
• Kelompok biaya komponen perhitungan tarif sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), terdiri atas: (pasal 3 ayat 2)
a. kelompok biaya operasi/produksi; (termasuk biaya resiko)
b. kelompok biaya pemasaran;
c. kelompok biaya administrasi;
d. kelompok biaya umum; dan
e. biaya yang tidak bersinggungan langsung dengan proses produksi (overhead cost).
lanjutan
• Formula tarif Layanan Pos Komersial ditetapkan dengan perhitungan
berbasis biaya yang meliputi seluruh komponen biaya ditambah marjin untuk
penyelenggaraan suatu Layanan Pos Komersial (pasal 4).
• Penyelenggara Pos menetapkan besaran tarif Layanan Pos Komersial
berdasarkan formula tarif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 dan
merupakan tarif yang dipublikasikan (pasal 5 ayat 1).
• Besaran tarif Layanan Pos Komersial sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
setelah dikurangi marjin adalah merupakan harga pokok produksi (pasal 5
ayat 2).
• Penyelenggara Pos wajib meninjau dan menyesuaikan tarif yang telah
dipublikasikan, apabila penetapan tarif tidak sesuai dengan formula tarif,
sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini (pasal 7 ayat 2).
Latar Belakang
• Dinas Kominfo menerima audiensi dari Dewan Presidium Frontal terkait
dengan pengaduan mitra dari aplikator layanan pos komersial jenis delivery
barang berupa perang tarif antar aplikator. Contoh perang tarif saat ini antara
GoBox yang menetapkan tarif Rp.120rb sebagai batas bawah sedang
Lalamove menetapkan diharga Rp. 80rb.
• Mitra dari masing - masing aplikator merasa perang tarif antar aplikator
membuat kesejahteraan mereka berkurang.
• Ada mitra yang merasa tarif bawah delivery makanan membebani biaya
bahan bakar karena terlalu minim.
• Ada keluhan juga bahwa jarak yang diangkut untuk delivery barang/ jasa
pindahan rumah terlalu murah sehingga mitra tidak dapat mengambil
margin/keuntungan dari pengambilan order.
Permasalahan
• Dengan tarif batas bawah delivery barang/makanan yang berbeda-beda,
memang menguntungkan pengguna aplikasi delivery barang karena bisa
memilih aplikasi yang termurah, namun hal ini tidak dinikmati oleh mitra
aplikator.
• Mitra ingin ada penyelesaian perang tarif ini agar tidak ada permasalahan di
lapangan dan kondusif untuk bekerja.
Rekomendasi
• Sebagai kepanjangan tangan pemerintah pusat, Dinas Kominfo Provinsi dan
Dinas Kominfo Kabupaten/Kota hanya dapat bertindak sebagai pengawas
dan melaporkan pengaduan kepada Kementerian Kominfo selaku pemilik
kewenangan penyelenggaraan Pos apabila ada pelanggaran.
• Aplikator sebagai Penyelenggara Layanan Pos Komersial berhak
menentukan sendiri besaran tarif pos yang dikelola sesuai dengan kelompok
biaya yang telah ditetapkan pemerintah.
• Aplikator wajib mempublikasikan tarif ini di publik dan apabila ada perubahan
tarif wajib membuat laporan setelah publikasi perubahan tarif kepada Ditjen
PPI Kemenkominfo.
lanjutan
• Aplikator yang tidak memenuhi kewajiban sesuai Permenkominfo ini dapat
ditegur secara tertulis maupun dicabut ijinnya oleh Menteri Kominfo.
• Saat ini ada 733 (tujuh ratus tiga puluh tiga) aplikator layanan Pos komersial
yang masing-masing menentukan sendiri Harga Pokok Produksi sesuai
kebijakan sendiri dan kondisi pasar.

Anda mungkin juga menyukai