Anda di halaman 1dari 34

Perizinan Berusaha

Berbasis Risiko melalui


Sistem OSS-RBA R u d i A n s o r y, S A P.
Risk Based Approach
Pendahuluan

Key topics for discussion


Perizinan berusaha berbasis risiko diatur dalam Pasal 7-12
Undang-Undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja (“UU CK”)
Penyelenggaraan perizinan berusaha berbasis risiko ini merupakan salah satu upaya pemerintah
dalam rangka peningkatan ekosistem investasi dan kegiatan berusaha (Pasal 6 huruf a)

Mencabut
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terint
egrasi Secara Elektronik
. (Pasal 565 ayat a)
Perizinan berusaha berbasis risiko adalah legalitas yang diberikan kepada pelaku usaha
untuk memulai dan menjalankan usaha dan/atau kegiatannya berdasarkan tingkat potensi
terjadinya cedera atau kerugian dari suatu bahaya atau kombinasi kemungkinan dan akibat
bahaya. (Pasal 1 angka 1,2, dan 3)
Sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (Online Single Submission) yang
selanjutnya disebut Sistem OSS adalah sistem elektronik terintegrasi yang dikelola dan
diselenggarakan oleh Lembaga OSS untuk penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis
Risiko. (Pasal 1 angka 21)
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha di Daerah
Pemerintah daerah dapat mengembangkan
sistem internal sebagai pendukung dalam
Kementerian/lembaga, pemerintah provinsi, melakukan verifikasi Perizinan Berusaha
NSPK Perizinan Berusaha
pemerintah kabupaten/kota, Administrator (OSS) seperti pemenuhan persyaratan
Berbasis Risiko dalam OSS
KEK dan Badan Pengusahaan KPBPB atau pembayaran retribusi daerah sesuai
merupakan acuan tunggal bagi dilarang menerbitkan Perizinan Berusaha di dengan standar yang ditetapkan
Pemerintah Pusat, Pemerintah luar Perizinan Berusaha yang diatur dalam Pemerintah Pusat. (Pasal 10 ayat (4) PP
Daerah, dan Pelaku Usaha. (Pasal Peraturan Pemerintah ini. (Pasal 6 ayat (11) No.6/2021)
21 ayat (2) PP No.5/2021) PP No.5/2021)

Dalam rangka meningkatkan kinerja


Bupati/wali kota mendelegasikan • Kepala DPMPTSP Kab/kota sebagai pelayanan Penyelenggaraan Perizinan
kewenangan Penyelenggaraan koordinator pengawasan terintegrasi untuk Berusaha di Daerah, gubernur/bupati/wali
Perizinan Berusaha yang menjadi kewenangan Kab/kota.(Pasal 34 ayat (2) kota dapat memberikan tambahan
kewenangan Pemerintah Daerah PP No.6/2021) penghasilan pegawai kepada aparatur sipil
provinsi dan kabupaten/kota kepada • DPMPTSP tidak dibebani target negara pada DPMPTSP sesuai dengan
Kepala DPMPTSP penerimaan retribusi daerah sebagaimana kemampuan keuangan daerah dan
Provinsi/Kabupaten/Kota. (Pasal 4 dan dimaksud pada ayat(2).(Pasal 14 ayat (3) ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 5 PP No. 6/2021) PP No.6/2021) (Pasal 25 PP No.6/2021)
Peraturan Menteri ttg Standar
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko

Permen Inv/BKPM 3/2021 Permendag 23/2021 Permen ATR/BPN 13/2021 Permen Kes 14/2021 Permen Kominfo 1/2021 Permen KLHK 3/2021
Permen ATR/BPN 15/2021
Permen Inv/BKPM 4/2021 Permendag 26/2021 Permen Kominfo 3/2021 Permen KLHK 4/2021

Permen Inv/BKPM 5/2021 Permen KLHK 5/2021

Permen KLHK 6/2021

Permen Par 4/2021 Permen Naker 6/2021 Permen Hub 12/2021 Permen Perind 9/2021 Permentan 15/2021 Perka Bapeten 3/2021
Permen Par 7/2021 Permen Naker 8/2021
Permen Par 8/2021

Perka BPOM 10/2021 Permen Dikbud 11/2021 Permen Humkam 21/2021 Permen ESDM 5/2021 Permen PUPR 6/2021
DASAR HUKUM PENYELENGGARAAN
PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO
PP No. 5/2021: Penyelenggaraan Perizinan
Berusaha Berbasis Resiko
UU No. 11 Tahun 2020
Tentang Cipta Kerja
PP No. 16/2021: Bangunan Gedung

PP No. 21/2021: Penataan Ruang

PP No. 22/2021: Perlindungan & Pengelolaan 1. UNDANG-UNDANG


Lingkungan Hidup
PP No. 6/2021: Penyelenggaraan Perizinan
Berusaha di Daerah Peraturan Menteri/Kepala Lembaga
2. PERATURAN
4. PERMEN yang terkait dengan Standar
PEMERINTAH Perizinan Berusaha Berbasis
Risiko

Perpres No. 49/2021: 3. PERPRES


5. PERMEN Inves/
BKPM
Bidang Usaha Penanaman
Modal Peraturan BKPM No. 3/2021 : Sistem Perizinan
Berusaha B.R Terintegrasi Secara Elektronik

Peraturan BKPM No. 4/2021 : Pedoman dan


Tata
Cara Pelayanan
Fasilitas Perizinan
Penanaman ModalBerusaha B.R dan
Peraturan BKPM No. 5/2021: Pedoman dan
Tata
Cata Pengawasan Perizinan Berusaha B.R
Reformasi Perizinan Berusaha
Proses Perizinan Berusaha diubah Analisis risiko dilakukan oleh pemerintah
dari BERBASIS IZIN menjadi BERBASIS RISIKO pusat melalui PP 5/2021
(Pasal 9 ayat (1) PP 5/2021) (Pasal 9 ayat (4) PP 5/2021)

(Pasal 12 ayat (1) PP 5/2021) Penilaian Tingkat Penilaian Potensi


Risiko Rendah Bahaya Terjadinya Bahaya
Cukup hanya NIB

(Pasal 13 ayat (1) PP 5/2021) hampir tidak


aspek kesehatan
Risiko Menengah Rendah mungkin terjadi
NIB + Sertifikat Standar (SS)
(*Pernyataan mandiri)

aspek kemungkinan kecil


(Pasal 14 ayat (1) PP 5/2021) keselamatan terjadi
Risiko Menengah Tinggi
NIB + Sertifikat Standar (SS)
(* Pernyataan mandiri & Verifikasi)

aspek dampak kemungkinan


lingkungan terjadi
(Pasal 15 ayat (1) PP 5/2021)
Risiko Tinggi
NIB + Izin aspek
pemanfaatan/pen hampir pasti
gelolaan sumber terjadi
daya
Klasifikasi
Kegiatan Usaha

R i s i ko R e nd ah R is i ko M en e ng ah R i s i sk o Ti ng gi
Kegiatan Usaha dengan Kegiatan Usaha risiko menengah Kegiatan Usaha dengan
tingkat risiko rendah (RR) (RM) terbagi menjadi Risiko risiko tinggi (RT)
Menengah Rendah (RM-R) dan
Risiko Menengah Tinggi (RM-T)
Penyelenggaraan perizinan berusaha berbasis risiko
meliputi
(Pasal 6 ayat (3) PP 5/2021)
Kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI)/KBLI terkait, judul KBLI, ruang lingkup
kegiatan, parameter risiko, tingkat risiko, perizinan berusaha, jangka waktu, masa berlaku, dan
kewenangan perizinan berusaha, yang tercantum dalam Lampiran I PP 5/2021; (Pasal 6 ayat (4)
PP 5/2021)

Persyaratan dan/atau kewajiban perizinan berusaha berbasis risiko, yang tercantum dalam
Lampiran II PP 5/2021; (Pasal 6 ayat (5) PP 5/2021)

Pedoman perizinan berusaha berbasis risiko, yang tercantum dalam Lampiran III PP 5/2021;
(Pasal 6 ayat (6) PP 5/2021)

Standar kegiatan usaha dan/atau standar produk, yang diatur dengan peraturan menteri/kepala
lembaga, (Pasal 6 ayat (7) PP 5/2021)
Persyaratan Dasar Perizinan
Berusaha
Pelaku usaha yang hendak memulai dan melakukan kegiatan usaha wajib memenuhi persyaratan dasar perizinan berusaha, yang
meliputi kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang, persetujuan lingkungan, persetujuan bangunan gedung, dan sertifikat laik
fungsi dan/atau perizinan berusaha berbasis risiko. (Pasal 4 jo. Pasal 5 ayat (1) PP 5/2021)

Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang


 PP No. 21 Tahun 2021
 Aturan terkait PP No. 20, 40, 41, 42, 43, 45, tahun 2021

Persetujuan Lingkungan
 PP No. 22 Tahun 2021
Pasal 3 menyatakan bahwa Persetujuan Lingkungan wajib dimiliki oleh usaha dan/atau kegiatan yang memiliki
dampak penting atau tidak penting terhadap lingkungan

Persetujuan Bangunan Gedung dan Sertifikat Laik Fungsi


 UU No. 28 Tahun 2002
 PP No. 16 Tahun 2021
Kesesuaian Kegiatan
Pemanfaatan Ruang
(KKPR)
PP 21/2021 dan Permen ATR 13/2021
KKKPR > RDTR terintegrasi dengan OSS

PKKPR > Belum RDTR, RDTR belum intergasi OSS

Kewenangan:
Pusat > Objek Vital Nasional, Strategis
Nasional, PB Kewenagan K/L, Lintas Prov
Prov > Lintas Kab/Kota
Kab/Kota > Wilayah dalam Kab/Kot
Persetujuan
lingkungan
PP 22/2021 dan Permen LHK 4/2021
Amdal > SKKL
UKL/UPL > PKPLH
SPPL > NIB

Penapisan Daftar Usaha/Kegiatan Wajib Dok Lingkungan


 Mengacu kepada Permen LHK 4/2021

Kewenangan :
Pusat > PB Kew. K/L, Lintas Prov, wil. Laut lbh 12 mil
Prov > PB Kew. prov, Lintas kab/kota,
wil. Laut mak 12 mil
Kab/Kota > PB Kew. Kab/kota
Persetujuan Bangunan Gedung
dan Sertifikat Laik Fungsi

PP No. 16 Tahun 2021

(1) Bangunan Gedung harus didirikan pada lokasi yang


sesuai dengan ketentuan RDTR.
(2) Dalam hal RDTR belum disusun/belum tersedia maka
fungsi Bangunan Gedung digunakan sesuai peruntukan
dalam rencana tata ruang.

Penerbitan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan


SLF dilakukan melalui Sistem Informasi Bangunan
Gedung (SIMBG)
SE KTO R SE KTO R
KELA UTAN PE R DAGA NGAN
DAN 238 KBLI

PERIZINAN PE R IK ANAN
66 KBLI
SE KTO R
TR A NSP ORTASI
BERUSAHA SE KTOR 27 KBLI

BERBASIS PE RTAN IA N
125 KBLI
SE KTO R
PE R IN DUST R IAN
RISIKO SE KTOR
522 KBLI

LINGK UNGAN
SESUAI HIDUP DAN
SE KTOR
PE NDIDIKA N DAN
SEKTOR KEH UTA NAN
18 KBLI
KEB UDAYA AN
kewajiban memenuhi Perizinan Berusaha Berbasis

Risiko tidak berlaku pada sektor


S EKTOR KE SEH ATA N,
pendidikan kecuali lembaga pendidikan formal di
OB AT D AN M AKAN AN KEK yang diatur tersendiri

24 KBLI
Prinsip Dasar
“ONE PORTAL”
Perizinan
Berusaha Sistem OSS >> www.oss.go.id

Berbasis
“ONE FORMAT”
Risiko
Berupa Perizinan Berusaha

“ONE IDENTITY”
N I B sebagai identitas Usaha
The Timeline
Perizinan Berusaha
Melalui Sistem OSS

V.1.0 V.1.1 V.RBA

2018 & 2019 2020 s/d 30 Juli 2021 02 Agustus 2021 s/d sekarang

PP 24/2018 PP 24/2018 PP 5/2021


Timeline Peralihan
Perbedaan OSS v.1.1 dan OSS v.RBA
Tahapan OSS v.1.1 OSS v.RBA
- NIB - Risiko Rendah: NIB
Produk Perizinan Berusaha - Izin Usaha - Risiko Menengah Rendah: NIB + SS
- Izin Komersial/Operasional - Risiko Menengah Tinggi: NIB + SS
- Risiko Tinggi: NIB + Izin -> SS
- Belum berbasis risiko - Kegiatan usaha diperhitungkan tingkat risikonya
Basis Risiko - Semua kegiatan usaha diperlakukan - Setiap tingkat resiko memiliki ketentuan standar atau perizinan masing-masing
sama

Penerbitan NIB NIB terbit sebelum input data kegiatan NIB terbit setelah input data kegiatan usaha termasuk sudah persetujuan KKPR dan persetujuan lingkungan
usaha untuk risiko tertentu
- Perizinan (NIB + IUMK) UMK terbit - NIB terbit secara otomatis berlaku sebagai identitas dan legalitas berusaha untuk UMK dengan risiko rendah
- NIB bagi UMK dengan risiko rendah diberikan melalui perizinan tunggal (PP 5/2021 Pasal 209 ayat (1))
otomatis - NIB bagi UMK dengan risiko rendah berlaku juga sebagai Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Pernyataan
UMK - NIB bagi UMK belum berlaku Jaminan Halal (PP 5/2021 Pasal 12)
sebagai - Klasifikasi usaha kecil dapat dimiliki juga oleh badan usaha sesuai kriteria investasi
SNI dan Pernyataan Jaminan Halal
- UMK hanya untuk perseorangan
- Tax Holiday, Tax Allowance, Investment - Tax Holiday, Tax Allowance, Investment Allowance, Vokasi, Litbang & Masterlist
Allowance, Vokasi, Litbang - Sudah ada skema khusus bagi pengelola dan perusahaan dalam KEK
Insentif / Fasilitas - Belum ada skema khusus bagi pengelola
ataupun perusahaan dalam KEK

1. Pengawasan rutin
2. Pengawasan insidental
Laporan Kegiatan Penanaman Modal 3. Jadwal Pengawasan Tahunan
Pengawasan (LKPM) 4. Surat Tugas
5. Hasil Pengawasan/BAP
6. Profil Pelaku Usaha
7. Pengenaan Sanksi

Teknologi Menggunakan design monolithic - Menggunakan design microservices


- Mengimplementasikan Artificial Intelligence
- Terhubung dengan sistem layanan informasi
Peraturan Pelaksana UU 11/2020
tentang Cipta Kerja
Peraturan Pelaksana yang terkait langsung
dengan Perizinan Berusaha:
1. PP No. 5/2021 tentang Penyelenggaran Perizinan Berusaha Berbasis Risiko;
2. PP No. 6/2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha di Daerah;
3. PP No. 7/2021 tentang Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan K-UMKM; serta
4. Perpres No. 49/2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal.
Langkah
Pengecekan
KBLI
Di oss.go.id
Gambaran Umum Sistem
OSS Berbasis Risiko
SISTEM OSS [www.oss.go.id]
SUB SISTEM PELAYANAN INFORMASI SUB SISTEM PERIZINAN SUB SISTEM PENGAWASAN

1. Persyaratan Perizinan Berusaha (NIB,


Sertifikat Standar, Izin) 1. Penerbitan Perizinan Berusaha: a. NIB 1. Pengawasan rutin,
2. Tahapan Proses b. Sertifikat Standar 2. Pengawasan insidentil,
3. KBLI berbasis risiko c. Izin 3. Jadwal pengawasan tahunan
4. Bidang Usaha Penanaman Modal 2. Tingkat Risiko
5. Informasi Lokasi Usaha 3. Konfirmasi/Persetujuan Tata Ruang
4. Surat tugas
6. Fasilitas Berusaha 4. Persetujuan Lingkungan (SPPL, UKL/UPL, 5. Hasil pengawasan/BAP
7. Mekanisme Pengawasan atau Amdal) 6. Profil pelaku usaha
8. Kewajiban Pelaporan 5. Sertifikat Produk 7. Pengenaan sanksi
9. Layanan Pengaduan

Seluruh proses pengajuan dan penerbitan Perizinan Berusaha


dilayani melalui Sistem OSS
Sistem OSS-RBA (oss.go.id)

Halaman dashbor pelaku usaha

Halaman Utama Halaman formulir pengajuan


Halaman Dashbor Daerah
perizinan berusaha
Registrasi Hak Akses
Did you know?
Output
OSS RBA
Contoh
NIB
(Nomor
Induk
Berusaha)
Contoh
SS
(Sertifikat
Standar)
Contoh
Izin
Alur Penerbitan Perizinan Berusaha
(dengan Fiktif Positif)
Sudah Sistem Otomatis
Menerbitkan Perizinan
Berusaha
Permohonan Notifikasi Permohonan durasi sudah

Pelaku Usaha Perizinan Berusaha kepada K/L/D, diikuti melewati SLA


K/L/D?

melalui OSS Kelengkapan Persyaratan Verifikasi Permohonan


Belum oleh K/L/D

Sistem OSS menerbitkan Perizinan Berusaha a.n.


Disetujui
Menteri/Kepala Lembaga/Gubernur/Bupati/Walikota

Notifikasi oleh K/L/D Sistem OSS menyampaikan permintaan untuk


Kurang Lengkap
melalui OSS RBA melengkapi kekurangan

Ditolak Sistem OSS menyampaikan penolakan


Pembagian Hak Akses
HAK AKSES

OPD PERIZINAN UNIT PERIZINAN PENGELOLA HAK AKSES UNIT PENGAWASAN/ UNIT PENGOLAHAN
OPD PENGAWASAN DATA

Bidang Data &


Bidang Dalak Informasi
OPD Teknis/
Tim Teknis Kabid Perizinan KADIS  penyusunan jadwal dan  mendapatkan
melakukan Pengawasan; informasi dan data
 verifikasi teknis  validasi atas  Persetujuan  mengusulkan pencabutan; Perizinan Berusaha.
pemenuhan standar verifikasi teknis Perizinan Berusaha.  penyampaian hasil
dan persyaratan. pemenuhan standar Pengawasan/BAP.
dan persyaratan.

OPD Terkait
 Melakukan Pengawasan;
 mengusulkan pencabutan.
CO M PANY ADDR ES S
Jl. Cianjur No. 34 Bandung

PHON E NUM B ER

Terima
0811 2075 999

EM A IL ADD R ES S

Kasih
dpmptsp@bandung.go.id

Anda mungkin juga menyukai