Sistem Pernafasan
Fisiologi Pernapasan
Perfusi Paru
Syarat-syarat: Volume darah adekuat Kapiler paru utuh
Pompa jantung efisien Hemoglobin Karbondioksida
Oksigenasi
2. Kelainan neoromuskuler :
a.Trauma medula spinalis
cervikalis
b.GBS
c. Miastenia grafis
AGD
Hipoksemia
Ringan : PaO2 < 80 mmHg
Sedang : PaO2 < 60 mmHg
EKG
Breathing:
Distress pernapasan: pernapasan cuping hidung,
takipneu/bradipneu, retraksi.
Menggunakan otot aksesori pernapasan
Kesulitan bernafas : lapar udara, diaforesis, sianosis
Circulation:
1. Evaluasi denyut nadi distal, kekuatan, dan irama.
2. Takikardia distres pernapasan. shock
3. Bradycardia kemungkinan darurat jantung. reaksi
obat atau keracunan.
4. Amati warna kulit, suhu, dan kondisi.
5. Carilah pendarahan yang mengancam jiwa dan
perlakukan dengan benar.
6. Pengangkutan O2 berkurang karena kekurangan
RBC.
7. Jika puls distal tidak teraba, tentukan denyut nadi
sentral.
Disability :
PernapasanCheyne-Stokes :
Progresif lebih dalam, pernapasan cepat
bergantian scr bertahap dgn dangkal,
nafas lebih lambat, indikasi cedera
batang otak.
Keadaan Darurat Pernafasan
A. Edema paru akut:
1. Gagal jantung kongestif (CHF) atau
keracunan inhalasi mgkn menyebabkan
edema paru.
2. Tempatkan pasien dalam posisi nyaman
(duduk-up).
3. Berikan aliran tinggi O2.
4. Berikan dukungan ventilasi dan suction
5. Udara positif terus dapat disediakan.
6. Transportasi cepat ke rumah sakit.
B. PPOK:
1. Pasien mungkin setengah sadar atau tidak sadar karena hipoksia.
2. Mungkin tampak mengalami gangguan pernafasan atau sianotik.
Ukuran
Ukuran OPA
OPA dewasa
dewasa ::
Besar
Besar ukuran
ukuran :: 5
5
Medium
Medium ukuran
ukuran :: 4
4
Small ukuran :
Small ukuran : 3 3
6
7