BAB I
PENDAHULUAN
leher, punggung dan lengan saat pijit endorphine akan merangsang hipotalamus
1033 ]
darah pada daerah payudara, ini mengakibatkan semakin banyak oksitosin yang
mengelola rasa sakit. Teknik ini bisa dipakai untuk mengurangi rasa tidak
daerah punggung mulai dari tulang rusuk hinga 5-6 memanjang kedua sisi
saraf yang berasal dari medula oblongata dan di daerah sakrum sumsum tulang
1033 ].
pengeluaran ASI dan mengurangi nyeri. Keadaan psikologis yang tenang akan
(Kuswandi, 2011)
rangsangan dari isap bayi saat menyusui akan diteruskan menuju hipotalamus
otot-otot halus di sekitar sel-sel pembuat ASI untuk mengeluarkan ASI. Oto-
1033 ].
3
Intervensi keperawatan yang akan dilakukan pada ibu post partum dalam
melalui terapi sentuhan atau pijtan ringan merangsang tubuh untuk melepaskan
senyawa endorphin yang merupakan pereda rasa sakit dan dapat menciptakan
suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan teratur untuk memelihara
post partum. Ada pun pelaksana perawatan payudara pada Ibu post partum ini
dilakukan pada hari ke-1 dan ke-2 setelah melahirkan minimala 3 kali dalam
pengeluaran ASI atau refleks let down, cara efektif meningkatkan volume ASI
pemberian ASI. Masalah yang sering terjadi dimasa laktasi antara lain puting
susu lecet, payudara bengkak, air susu tersumbat, pengeluaran ASI tidak lancar.
Pentingnya pemberian ASI eksklusif terlihat dari peran dunia yaitu pada
menekankan pentingnya pemberian ASI saja kepada bayi sejak lahir sampai
usia 6 bulan. Setelah itu, barulah bayi mulai diberiakan makanan pendamping
ASI Eksl usif. Peraturan ini menyatakan kewajiban ibu untuk menyusui bayinya
cakupan pemberian ASI Eksklusif bagi bayi di bawah umur 6 bulan karena
produksi ASI pada ibu post partum yang terhambat pada hari-hari pertama
endorphine dapat meningkatkan produksi ASI Ekslusif pada ibu post partum
partum.
a. Bagi Rumah Sakit, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar
produksi ASI melalui penerapan massage endorphine pada ibu post partum
post partum.
6
post partum.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Definisi
mengakibatkan kematian pada ibu dan bayi yang baru lahir [ CITATION
Placeholder1 \l 1033 ]
2.1.2 Etiologi
Placeholder12 \l 1033 ].
kontraksi rahim.
plasenta.
e. Induksi Partus
jalan. Dalam agama islam dianggap telah bersih dan boleh bekerja
setelah 40 hari.
minggu.
tahunan.
10
Prolaktin Meningkat
Retensi darah di
pembuluh payudara
Penyempitan
Duktus Intiferus
Payudara Bengkak
NYERI AKUT
MENYUSUI TIDAK
EFEKTIF
11
2.1.5 Patofisiologi
1. Adaptasi Fisiologi
a. Involusi Uterus
jam.
b. Kontraksi
2. Adaptasi Fisikologi
12
a. Fase Talking In
dari hari pertama sampai hari kedua melahirkan. Pada fase ini ibu
terhadap lingkungan.
melahirkan. Pada fase ini ibu timbul rasa khawatir akan ketidak
marah.
c. Fase Letting Go
nya.
Periode post partum yaitu pada masa enam minggu sejak bayi
b. Persalinan palsu
yang kuat.
c. Pembukaan Serviks
kemik air dan lisi kologen. Pembukaan secara serentak atau penipisan
1. Sistem Reproduksi
a) Proses involusi
b) Kontraksi
c) Payudara
tidak rata.
saat palpasi dilakukan pada hari kedua dan ketiga. Pada hari
2. Sistem Pencernaan
a. Napsu makan
b. Mortilitas
17
c. Defeksi
Buang air besar secara spontan bisa tertunda selama dua sampai
3. Sistem perkemihan
4. Sistem muskuloskletal
a. Hormon plasenta
Placeholder15 \l 1033 ]
b. Hormon Hifopis
c. Hormon Oksitosin
normal.
5. Sistem Intergumen
Placeholder15 \l 1033 ]
kerja otot-otot polunter dari ibu yaitu kontraksi otot perut dan
panggul (diselacement).
berikut :
1. Terjadinya Lightening
b) Tanda Persalinan
Persalinan
sampai terjadi ruang kosong terbuka ke arah vagina yang biasanya dapat
perineum adalah:
1) Monitor TTV
3) Pemberian oksitosin
4) Obat nyeri
Placeholder19 \l 1033 ].
Selain itu, untuk psikologi ibu menyusui memberikan rasa puas, bangga,
22
bayi, pemberian ASI sangat bermanfaat bagi bayi, ibu, keluarga, dan
negara.
dilahirkan
5) Membugarkan tubuh
1. Mudah memberiannya
ke sasaranan kesehatan.
bayi
d. Tidak akan pernah basi, mempunyai suhu yang tepat dan dapat
tergantung pada umur kehamilan sehingga ASI yang keluar dari ibu
dengan kehamilan prematur akan beda dengan ibu yang bayinya cukup
1. Kolostrum
kolostrum berlangsung sekitar dua tiga hari dan diikuti ASI yang
2. Protein
3. Karbohidat
Laktosa paling penting untuk pertumbuhan otak, dan otak bayi pada
4. Lemak
25
lemak dalam susu sapi atau susu formula. Asam asam lemak
5. Taurin
Adalah suatu bentuk zat putih telur yang hanya terdapat pada
ASI yang dihasilakan oleh ibu yang memiliki jenis dan kandungan
a. Kolostrum
keempat dengan kandungan protein dan zat anti infeksi yang tinggi serta
26
ASI matang adalah air susu ibu yang dihasilkan sekitar 21 hari
bayi, diproduksi pada Foremik merupakan asi yang keluar pada awal
bayi menyusui dan hind milk keluar setelah permulaan let down.Ciri-
2) Pada ibu yang sehat, produksi ASI untuk bayi akan tercukupi,
paling baik dan cukup untuk bayi sampai usia enam bulan.
terdapat didalamnya.
yang lapar atau bayi kembar, dengan semakin kuat isapannya, maka
Tabel
Pengeluaran ASI
Ketika Lahir Sampai 10-100 cc ASI Penyusuan pertama
Usia 10-15 hari 700-800 cc/hari ASI 3-10 Penyusuan
Usia 6 Bulan 400-750 cc/hari 6-10 Penyusuan
Usia 1 tahun 300-360 cc/hari 8-18 Penyusuan
Sumber : [ CITATION Placeholder23 \l 1033 ]
b. Payudara ibu terasa lembut dan kosong setiap kali selesai menyusui
2.3.1 Definisi
sehiri-hari yang baik dilakukan pada kehamilan dan nifas. Breast care
pada masa nifas bermanfaat untuk melancarkan kelenjar air susu ibu
yang ada di payudara. Pada masa nifas breast care dapat dilakukan
yaitu 1-2 hari setelah bayi lahit dan dilakukan dua kali sehari sebelum
tidak lecet.
e. Jika lecet puting termasuk kategori berat, maka bagian yang sakit
sendok.
dan di daerah punggung mulai dari tulang rusuk hinga 5-6 memanjang
ion sel-sel otot polos yang melingkari kelenjar susu yang menyebabkan
1. Tujuannya:
pengeluaran ASI
2. Persiapan Alat
a. Kursi/ Bantal
3. Persiapan Lingkungan
a. Tutup pintu/Jendela/gorden
4. Pelaksanan
1. Pengurutan 1
32
b. Mencuci tangan
5. Penutup
c. Mengucapkan salam.
Masalah Dalam
Post Partum
Menyusui:
Volume ASI
tidak adekuat
Peningkatan Produksi
ASI
Produksi Volume
ASI Meningkat
Menyusui Efektif
BAB III
METODE PENELITIAN
sumber literatur yang berbentuk jurnal dan artikel ilmiah khususnya yang
endorphine untuk peningkatan produksi ASI pada ibu post partum serta
terdiri dari 5 hasil penelitian yang dipublikasikan secara online anatara 2015-
2019. Artikel atau hasil penelitian tersebut telah tersedia secara full teks untuk
37
artikel.
Penentuan lima artikel yang digunakan penelitian dalam studi literatur ini
partum.
terpilih 5 artikel prioritas yang memiliki relevansi yang baik dengan topik
Sumber Penelitian dan Tujuan Design Sampling Hasil Penelitian Simpulan dan
Artikel Judul Penelitian Penelitian Saran
penghargaan atas karya orang lain, atas hal ini penelitian melakukan
pencantuman sumber atas setiap kutipan baik langsung maupun tidak langsung
secara objektif, jujur dan tanpa kebohongan serta penelitian aakan melampirkan
BAB IV
menggambarkan hasil penelitian dari 5 artikel atau hasil penelitian yang relevan
Puskesmas Bagu.
Lampung.
ASI Pada Ibu Menyusui Bayi 0-6 Bulan “ yang dilaksanan Pada 1 Febuari
Oksitosin dan Pijit Endorphine Terhadap Kelancara Produksi ASI pada Ibu post
41
Kabupaten Lamogan.
Massage Endorphine dan Kompres Air Hangat Terhadap Kecukupan ASI Bayi
Pada Ibu Post Partum “ yang dilaksanan pada 09 Mei tahun 2016 Di Puskesmas
Ngaringan Purwodadi.
42
Tabel 4.1
Review Literatur Implementasi Massage Endorphine untuk peningkatan produksi ASI
Pada Ibu Post Partum
N Sumber Penelitian dan Tujuan Penelitian Design Sampling Hasil Penelitian Simpulan dan
o Artikel Judul Penelitian Saran
menyusui bayi
usi 0-6 bulan
Saran : bahwa
pijit
endorphine dan
pijit oksitosin
dapat
dilakukan pada
ibu menyusui
untuk
membantu
kelancaran
produksi ASI
bahwa:
tahun keatas (56%), dan tidak dilakukan endorphin massage didapatkan hasil
rata – rata waktu pengeluaran ASI yang tidak dilakukan endorphin massage
sebesar 2,50% dan rata – rata yang dilakukan endorphin massage sebesar
endorphine massage dapat mengeluarkan produksi ASI pada ibu post partum
(62,5%) ”
oksitosin 61.20% dan pada kelompok pijat endorphin 59.60%. Pengaruh Pijit
4.2 Pembahasaan
endorphine digunakan untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu post partum,
karena dengan diberikan massage endorphine ASI yang keluar lancar. Salah
satu teknik endorphine yaitu dengan sentuhan dan pijitan ringan yang dilakukan
untuk merelaksasi ibu post partum selama menyusui dan merangsang tubuh
terbanyak berada pada rentang usia 25-35 tahun dan 2 artikel bahwa paritas
menunjukan produksi ASI lebih banyak dari pada ibu primigravida. Dalam teori
mengatakan bahwa usia 25-35 tahun masih bisa memahami cara mengeluarkan
Faktor yang berpengaruh dalam produksi ASI yaitu faktor sosial budaya,
faktor psikologis, faktor fisik ibu dan faktor kurangnya petugas kesehatan
percaya bahwa tindakan ini dapat membantu peningkatan produksi ASI yang
dilakukan massage.
Sugiri Kabupaten Lamogan pada tenaga kesehatan selama 10-15 menit pagi dan
sore hari selama 3 hari sebelum mandi, saat dilakukan massage endorphine rata-
rata volume ASI yang keluar 10-100 cc serta rata-rata volume ASI sebelum
Mei, et al dan penelitian Masning, et al. Akan tetapi menurut penelitian Nuari
endorphine salah satu anggota keluar diajari terlebih dahulu bagaimana cara
pagi dan sore selama 5 hari sesudah mandi, sesudah dilakukan massage
pengeluaran ASI dan mengurangi nyeri, keadaan psikologis yang tenang akan
pengfeluaran ASI.
daerah bagian tengkuk, lengan, punggung sampai ke tulang ekor membuat rasa
Dari kesamaan tersebut penelitian ini terlihat adanya perbedaan yaitu usia
dan adanya juga penerapan kombinasi yang disertakan, namun dari perbedaan
tersebut tidak berpengaruh dalam studi literatur yang di buat karena setiap
peningkatan produksi ASI. Pada penelitian Tutik et al, Dyah et al dan Nuari et
manfaat dan relaksasi tersendiri kepada respondenya dan dapat diartikan semua
artikel diatas dapat dijadikan sebagai bahan acuan refrensi dalam mengatasi
menyusui tidak efektif. Tetapi dari seluruh artikel penelitian didapatkan satu
artikel yang menjelaskan tentang peningkatan produksi ASI pada ibu post
informasi mulai dari melakukan penerapan berupa durasi dan kontrol waktu
BAB V
5.1 Kesimpulan
yang digunakan dalam penelitian penerapkan pre tes dan post tes untuk
ASI.
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
53
Aprilia, Y. (2012). Hipnostetri: Rileks, nyaman,dan Aman saat hamil & Melahirkan.
Jakarta: Gagas Media.
Astutik, Reni Yuli. (2014). Payudara dan Laktasi. Jakarta : Salemba Medika.
Baiq Mei Asri Pratimi , Ernawati, Baiq Eka Putri Saudia. (2020) Pengaruh Masase
Endorphin Terhadap Peningkatan Produksi Asi Pada Ibu Post Partum Di
Wilayah Kerja Puskesmas Bagu. Jurnal Midwifery Update (Mu)
Http://Jurnalmu.Poltekkes-Mataram.Ac.Id/Index.Php/Jurnalmu E-Issn:2684-
8511 (Online)
Budiarti, T. 2010. Peningkatan Produksi ASI Ibu Nifas Seksio Sesare melalui
pemberian paket “SUKSES ASI”. http://asiku.wordpress.com/2010/10/24/
SUKSESASI/, diakses 3 juni 2018.
Donovan, T. J. & Buchanan, K. (2015). Meningkatkan Suplai ASI Pada Ibu dan Bayi
Untuk Mengeluarkan ASI Reviews,(3).
Hidayat. (2013) Penerapan Pijit Payudara Dalam Mengatasi Menyusui Tidak efektif
Menyusui Terhadap Peningkatan Volume ASI Ibu Post Partum Di Ruang
Rawat Inap Rumah Sakit DR. Sobirin Kabupaten Musi Rawas Tahun 2013.
Kosova, F, et al. (2018). The Effect on Lactation of Back Massage Performed in the
Early Post partum Period. Journal of Basic and Applied Research, ISSN
2413-7014 Res 2(2): 113-118
Lawrence, Ruth A & Lawrence, Robert M. (2018). Breastfeeding a Guide for the
Medical Profession. Elsevier; USA
Maryunani, A. (2012). Asuhan Pada ibu Nifas Dalam Masa Nifas (post partum).
Jakarta: Trans info Media.
Masning, Firda Fibrila, Martini Fairus. (2017). Pengaruh Endorphin Massage Dan Air
Hangat Terhadap Pengeluaran Asipada Ibu Post Partum. Jurnal Kesehatan
Metro Sai Wawai Volume X No 2 Edisi Juni 2017 Issn: 19779-469x
Nurarif A.H. (2015). Aplikasi asuhan keperawatan berdasarkan diagnosa medis dan
NANDA NIC-NOC Panduan penyusunan Askep Profesional. Yogyakarta:
Medi Action
Roesli. U. (2012). Bayi Sehat berkat ASI Eksklusif. Jakarta: Elex Media Kompitundo
RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklingau, 1 Data Rekam Medik Rumah Sakit RSUD Siti
Aisyah Tahun 2020.
Saleha, S. (2013). Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika
56
Solehati. (2015). Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika.
Solehati. (2015). Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika.
Sick et al. (2013). Metodologi Penelitian ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis edisi
3. Jakarta: Salemba Medika.
Tutik Hidayati, Iis Hanifah. (2019) Penerapan Metode Massage Endorphin Dan
Kompres Hangat Terhadap Peningkatan Produksi Asi Pada Ibu Menyusui
Bayi 0-6 Bulan Di Desa Gading Kabupaten Probolinggo. Journal Health Of
Science, Vol. 12 No. 1, Febuari 2019 Hal. 30-38.
Walyani. (2014). Asuhan Kebidanan masa nifas & Menyusui. Pustaka barupress :
Yogyakarta
LAMPIRAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN LUBUK LINGGAU
JL. Stadion Bumi Silampari Taba Pingin Kel. Air Kuti Kec. Lubuklinggau Timur
Telp/Fax 0733-451036
58
JADWAL KEGIATAN