3
Inspeksi
1. warna kulit
2. vaskularisasi
3. keringat
4. edema
5. injuri
6. perlukaan/lesi pada kulit
4
Perubahan – perubahan warna pada kulit
1. Coklat akibat Peningkatan melanin ; terpajan sinar UV , kehamilan,
penyakit Addison. Lokasi : Wajah, areola mamae, putting susu, lengan
tangan bawah.
2. Sianosis akibat Peningkatan deoksihemoglobin abnormal, hipoksi
Perifer,/ penurunana aliran darah ke kulit, penurunan oksihemoglobin.(
lingkungan yang dingin, PJK, peny. Paru, edema syndrome nefrotik,
syok ). Lokasi ; Punggung kuku, bibir, mulut, kulit untuk sisnosis sentral
yang kuat.
3. Pucat akibat Penurunan warna / melanin, anemia, albinisme, virtilligo,
edema, Lokasi :Kulit, konjungtiva, bibir, punggung kuku.
4. Merah akibat Peningkatan visibilitas oksihemoglobin krn dilatasi
p.darah superfisial, atau peningkatan aliran darah ke kulit, Demam,
ruam kulit, masukan alkohol, trauma langsung, inflamasi setempat.
5. Jaundise/ Kuning, ikterik, akibat Peningkatan penyimpanan
bilirubin dalam jaringan.( penyakit hepar, ginjal, pancreas, hemolisis sel
– sel darah Merah, peningkatan masukan karoten. Lokasi Sclera,
membran mukosa , kulit
6. Kehitaman/ kebiruan. Akibat Ekstravasasi darah ke jaringan
subcutan ( ekimosis ), ekimosis. Lokasi : Ekstremitas, kepala, area yang
mudah terluka atau trauma.
Lesi kulit dikategorikan sebagai satu dari tiga tipe dasar:
(i) primer,
(ii)sekunder, dan
(iii)lain-lain
Skin
• Melakukan inspeksi pada semua permukaan tubuh
• Inspeksi tiap bagian tubuh, catat:
– Warna
– Kesimetrisan
– Keragaman
– Ketebalan
– Pigmentasi
– Lesi/luka
11
• Palpasi
– Kelembaban (kering, berkeringat, bersisik, berminyak)
– Temperatur
– Ketebalan
– Turgor
• Inspeksi dan palpasi lesi, catat:
– Ukuran
– Warna
– Tekstur permukaan (datar, menonjol, indurasi)
– Pola
– Lokasi dan distribusi
– eksudat
12
Rambut
Inspeksi
Kuantitas
Distribusi
Pola kehilangan
Warna
Palpasi
Tekstur
• Kuku
– Inspeksi – Palpasi
• Sudut • Texture
• Sekeliling • Konsistensi
• Warna • Ketebalan
• Punggung/permukaa
• Kekuatan
n
• Kesimetrisan
• Kebersihan
14
Istilah‐istilah yang Menggambarkan Lesi Kulit
Lesi‐lesi Primer
Makula Suatu lesi datar, rata kulit dengan warna yang berbeda dari jaringan di sekeliling .
Bercak Suatu makula yang menunjukkan beberapa sisik atau kerutan halus.
Papel/bintil Suatu lesi padat, menonjol, dengan diameter kurang dari 0,5 cm.
Plak Lesi dengan diameter lebih dari 0,5 cm tetapi dengan kedalaman yang marjinal.
Likenifikasi Penebalan kulit yang dapat dilihat sebagaimana juga dapat diraba dan
yang memiliki tandatanda kulit yang mengerut.
Nodul Lesi lebih besar dari 0,5 cm baik lebar dan kedalamannya; seringkali lebih dalam dan
keras daripada papel.
Wheal
Papel atau plak yang bersifat sementara oleh karena edema, yang hampir selalu
menyebabkan pruritis. Juga dikenal sebagai gelegata atau urtikaria.
Cyst/Kista Nodul yang mengandung cairan atau semisolid yang dapat diekspresikan.
Lesi‐lesi Sekunder
Kerak (koreng) Eksudat dari lesi yang telah mengering pada kulit.
Sisik Agregasi/kesatuan dari sel hiperkeratotik stratum korneum yang lepas. Normalnya kering
dan tampak berwarna putih.
Fissure/Retakan
Celah tipis pada epidermis yang dapat meluas ke dermis.
Tanda‐tanda
Kesulitan bernapas
Muka memerah
Hipotensi
Edema laringeal
Wheal berukuran besar
Gejala‐gejala
Nyeri abdominal
Sensasi terbakar, terutama pada telapak tangan dan kaki
Pusing
Kelelahan
Sakit kepala
Mual dan muntah
Pruritus/gatal
Tanda dan gejala‐gejala sindrom stevens‐
johnson dan nekrolisis epidermal toksik
Tanda‐tanda Gejala‐gejala
Eritema Prodroma
Makula Pruritus konjungtival
Papula Demam
Vesikel Malaise
Kerutan pada kulit Kulit sensitif dan nyeri
Penglepasan area epidermis yang Nyeri sendi
besar (lebih besar pada nekrolis Nyeri dari lesi membran mukosa
is epidermal toksik daripada da
lam sindrom Stevens‐Johnson)
Lesi membran mukosa
Hiperemia okuler
Gagal ginjal
Tanda dan gejala‐gejala dari folikulitis infeksius (bakterial)
Tanda‐tanda
Terjadi di sekitar folikel rambut
Eritema
Papel
Pustula (“whiteheads”)
Kerak
Gejala‐gejala
Gatal
Sensitif terhadap palpasi
Tanda dan gejala‐gejala folikulitis infeksius (fungal)
TINEA CAPITIS TINEA BARBAE
Tanda‐tanda Tanda‐tanda
Terjadi di sekitar folikel rambut Terjadi di sekitar folikel Kerak
Inflamasi (ada atau absen)
rambut Kerontokan rambut
Alopesia
Eritema Area berpetak, berwarna mer
Plak
ah dengan sisik
Pustula
Inflamasi Pustula
Kerontokan rambut
Papel
Kerontokan rambut dengan petak bulat, b
erwarna abu‐abu (tipe petak abu‐abu) Gejala‐gejala
Kerontokan rambut dengan titik hitam di Tidak ada
mana batang rambut yang rusak pada
garis
kulit (tipe titik hitam)
Gejala‐gejala
Nyeri
Sensitif