ewik wiguna
ary yanuar
ASSALAMU’ALAIK
U M WR.WB
P SIKOLOGI
ABNORMAL
KELOMPOK 1
2. Faktor psikologis
Peristiwa kehidupan yang stressful
Learned helpessness
Negative cognitive style
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan
harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan
perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara
kamu.
Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah
adalah Maha Penyayang kepadamu.
(QS. An-Nisa’ 4:29).
Obsesi
OBSESI DAN KOMPULSI
obsesi adalah pikiran, ide, atau dorongan yang intrusif dan berulang
dan berada di luar kemampuan seseorang untuk mengendalikannya.
Obsesi dapat menjadi sangat kuat dan persisten sehingga dapat
mengganggu kehidupan sehari-hari dan menimbulkan distress serta
kecemasan yang signifikan (Nevid dkk., 2003; Hoeksema, 2001).
kompulsi
kompulsi adalah perilaku yang berulang (seperti mencuci
tangan atau memeriksa kunci pintu) atau tidakan repetitive
(gerakan pengulangan) yang dirasakan seseorang sebagai suatu
keharusan atau dorongan yang harus dilakukan (APA, 2000)
Pernah mengalami
Memiliki orang tua peristiwa yang
atau saudara kandung menyebabkan trauma
yang menderita atau stress, seperti
gangguan obsesif perundungan (bullying),
kekerasan fisik atau
kompulsif
pelecehan seksual
SS.
ASPEK PENYEBAB OCD
M
Gagasan, bayangan
pikiran, atau impuls
tersebut harus
merupakan
pengulangan yang
tidak menyenangkan
(unpleasantly
repetitive).
Gejala obsesif kompulsif ini juga termanifestasi sekunder pada penderita
skizofrenia, sindroma Tourette, nerosa fobik, depresi dan gangguan
mental organik.
Penyebabnya tidak diketahui.
Gangguan obsesif-kompulsif tidak ada kaitan dengan bentuk karakteristik
kepribadian seseorang, pada individu yang memiliki kepribadian obsesif-
kompulsif cenderung untuk bangga dengan ketelitian, kerapian dan
perhatian terhadap hal-hal kecil, sebaliknya pada gangguan obsesif-
kompulsif, individu merasa tertekan dengan kemunculan perilakunya yang
tidak dapat dikontrol.
Mereka merasa malu bila perilaku-perilaku tersebut dipertanyakan oleh
orang yang melihatnya karena melakukan pekerjaan yang secara berulang-
ulang. Mereka berusaha mati-matian untuk menghilangkan kebiasaan
tersebut.
PENANGANAN GANGGUAN OCD
terapi perilakau
kognitif,
• latihan relaksasi
• Restrukturasi kognitif
• exposure with respondse preventive
Obsesi adalah suatu pikiran atau gambaran yang muncul berulang-ulang dan tidak dapat
dikendalikan oleh invididu. Sedangkan kompulsi adalah dorongan untuk berperilaku yang
repetitif (berulang) dan ritualistik yang individu harus lakukan. Contoh ritual adalah
berwudhu sebelum melaksanakan salat. Perilaku ini menjadi abnormal ketika individu
sering merasa ragu, apakah ia sudah melakukannya dengan benar atau belum, sehingga
ia mengulangi wudhu berkali-kali. Jika tidak diulangi, maka akan muncul keraguan dan
kecemasan dalam dirinya. Oleh karena itu, ia tidak dapat mengendalikan pengulangan
tersebut. Hal itulah yang dinamakan obsesi.
perkataan Ibnu Abba RA, yakni “was-was adalah penyakit orang mukmin”. Sehingga
menurutnya, perkataan tersebut dapat disimpulkan dalam dua hal, yakni:
a) Orang yang mengalami penyakit ini adalah mukmin, karena orang yang tidak
beriman tidak akan peduli mengenai keabsahan dan kesempurnaan ibadahnya.
b) Was-was itu adalah penyakit dan sudah seharusnya susah diobati karena was-was
dapat merusak ibadah jika terus dibiarkan.
THANK YOU
For those of you who have listened to our presentations and sorry if our presentations are boring for
you Warm greetings from group 1 :*