Anda di halaman 1dari 18

SWAMEDIKASI

KADAS/KURAP & PANU

KELOMPOK 8
SRI WULAN SYAHFITRI
SUCI MAYANDA
KURAP (KADAS)
Kurap adalah infeksi jamur pada kulit yang
mengakibatkan munculnya ruam melingkar berwarna
merah. Kurap bisa menyerang beberapa bagian tubuh,
seperti kepala, tangan wajah, kaki, bahkan hingga ke area
selangkangan.
Bentuk kurap sendiri mirip seperti cincin atau
cacing yang melingkar, sehingga dikenal pula dengan
istilah ringworm.

2
KLASIFIKASI KURAP (KADAS)
Berikut berbagai macam jenis kurap berdasarkan area yang terinfeksi.
 Tinea corporis: kurap yang muncul pada leher, lengan, dan badan.
 Tinea pedis (kutu air): jenis kurap yang terjadi pada kaki, disebut juga
kutu air.
 Tinea manuum: kurap yang muncul pada telapak tangan.
 Tinea capitis: kurap pada kulit kepala.
 Tinea cruris: kurap pada selangkangan
 Tinea unguium : kurap yang muncul di kuku, disebut juga dengan
infeksi jamur kuku
 Tinea fasialis : kurap yang muncul di wajah.

3
PENYEBAB KURAP (KADAS)
 Melakukan kontak langsung dengan pengidap kurap.
 Pernah melakukan kontak langsung dengan hewan yang
sudah terinfeksi.
 Melakukan kontak dengan benda yang sudah
terkontaminasi oleh jamur.
 Melakukan kontak langsung dengan tanah yang
terkontaminasi oleh spora jamur.
GEJALA KURAP (KADAS)
Gejala kurap dimulai dengan munculnya area bersisik dengan
warna kemerahan pada kulit. Ruam ini dapat meluas berbentuk
melingkar yang mirip dengan cincin. Warna bagian dalam lingkaran akan
terlihat lebih pudar dibandingkan dengan bagian tepinya dan dibatasi
oleh bintil berwarna merah. Beberapa tahapan gejala kurap yang dapat
kamu lihat yaitu:
• Tahap awal. Selama tahap ini, kamu mungkin melihat adanya bercak
kulit yang berubah warna dan teriritasi. Terkadang penampilan kulit
hanya tampak sangat kering dan bersisik, yang mungkin tidak terlihat
seperti kurap.
• Tahap kedua. Kamu akan melihat adanya lesi yang mulai membesar.
Bagian tengah rumah atau lesi menyerupai kulit sehat, tapi di area
sekitarnya terlihat bersisik. Jika tidak, itu bisa menyebar dan tumbuh.

5
FAKTOR RESIKO KURAP (KADAS)
• Menetap atau tinggal di kawasan yang memiliki iklim lembap dan panas.
• Berbagai penggunaan tempat tidur, pakaian, atau handuk dengan seseorang
yang mengidap infeksi jamur.
• Berolahraga fisik, seperti gulat.
• Memiliki imunitas tubuh yang lemah, seperti pengidap HIV/AIDS.
• Memakai pakaian ketat.
• Memiliki obesitas.
• Mengidap diabetes.
• Menggunakan kaos kaki atau sepatu ketika kaki sedang lembap dan kotor.

6
PENGOBATAN KURAP (KADAS)
FARMAKOLOGI
 Salep 88
Golongan : obat bebas
Manfaat : membantu mengatasi penyakit kulit akibat infeksi
jamur dan bakteri. Salep kurap ini bekerja dengan meningkatkan
kelembapan, mempermudah proses pengelupasan, dan
menghilangkan sisik di kulit.
Dosis : Dewasa: 2-3 x sehari, oleskan secukupnya pada area yang
terinfeksi jamur dan bakteri.
Cara penggunaan : Gunakan pada bagian kulit yang infeksi dan
hanya untuk digunakan sebagai pengobatan luka luar.
Efek samping : Iritasi, dermatitis dan biduran
Penyimpanan : di letakkan disuhu ruangan
7
PENGOBATAN KURAP (KADAS)
FARMAKOLOGI
 Kalpanax Salep
Golongan : obat bebas terbatas
Manfaat : mengatasi infeksi jamur kulit seperti kutu air, panu, kadas, kudis,
kurap, dan meringankan gatal perih.
Dosis : dioleskan kebagian yang terinfeksi saat kering 2x1 (pagi & malam hari)
atau saat terasa gatal. Walaupun gejala gatal sudah hilang, oleskan sampai 2
minggu pemakaian.
Cara penggunaan : Oleskan Kalpanax ke area kulit yang mengalami infeksi
jamur dan usap perlahan untuk meratakannya
Efek samping : Kulit terasa gatal, iritasi, mengelupas, atau kering. Kulit
terbakar, melepuh, menyengat, atau nyeri saat disentuh.
Penyimpanan : di letakkan disuhu ruangan

8
PENGOBATAN KURAP (KADAS)
NON FARMAKOLOGI
 Mandi teratur dengan sabun antiseptic
 Menghindari keringat berlebih dan menjaga kebersihan lingkunga
 Tidak menggaruk bagian yang gatal karena akan menimbulkan infeksi
lain
 Jangan tidur dalam keadaan rambut basah dan rutin mengganti sprei
dan sarung bantal
 Rutin mengganti handuk (jika mungkin usahakan seminggu sekali)
 Tidak menggunakan handuk atau baju secara bergantian dengan orang
lain
 Oleskan krim anti jamur
 Periksa dokter bila menyerang kuku atau gejala menetap
10

PANU
Panu adalah infeksi jamur pada kulit yang terbilang sangat
umum. Pada sebagian besar kasus, panu lebih sering menyerang
remaja dan usia muda. Meski begitu, orang dewasa juga bisa saja
terserang panu, terutama mereka yang tinggal di iklim subtropis.
Pada area kulit yang terkena infeksi panu akan berwarna
lebih gelap atau terang. Sebagian besar panu terjadi pada pundak,
punggung, leher, dan dada. Namun untungnya, masalah kulit ini
tidak menyebabkan nyeri dan tidak menular.
Penyebab utama panu adalah perkembangan
jamur malassezia pada kulit. Jamur penyebab panu bisa ditemukan
pada kulit yang sehat, dan merupakan flora yang normal. Jamur
ini baru akan menyebabkan masalah saat tumbuh secara abnormal.
GEJALA PANU DAN PENCEGAHAN PANU
GEJALA PANU
PENCEGAHAN PANU
 Area kulit dengan diskolorasi, biasanya
pada bagian punggung, dada, leher, dan  Kenakan pakaian longgar
lengan atas, yang tampak lebih gelap  Hindari berada di bawah matahari
atau terang.
terlalu lama
 Kondisi gatal ringan.  Usahakan mengganti pakaian apabila
 Kulit terasa kering, gatal, dan mungkin berkeringat
bersisik.  Gunakan produk perawatan kulit
 Kulit menebal. yang sesuai dengan jenis kulit
 Perubahan warna pada kulit, menjadi
lebih terang atau gelap dibandingkan
kulit di sekitarnya.
FAKTOR RISIKO PANU
Terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya panu, antara lain:
 Cuaca panas dan lembap.
 Kulit berminyak.
 Perubahan hormonal.
 Sistem kekebalan tubuh melemah.
 Mengonsumsi obat-obatan yang menekan sistem imun.
 Keringat berlebihan.
 Riwayat panu dalam keluarga.
 Lingkungan yang beriklim lembap dan hangat.

12
Pengobatan Panu
Farmakologi
• Nosib salep
Manfaat : digunakan untuk mengatasi beberapa masalah
kulit seperti panu, kadas, kurap, kudis, kutu air, gatal-
gatal pada kulit yang disebabkan oleh bakteri dan jamur,
dapat juga digunakan untuk mengobati akibat gigitan
serangga.
Dosis : oleskan 3x1
Aturan pakai : dioleskan pada kulit yang terkena panu
Efek samping : reaksi alergi

13
• Kalpanax Krim • Salep 88
Manfaat : untuk meredakan keluhan akibat infeksi Golongan : obat bebas
jamur, serta juga digunakan untuk mengobati eksim Manfaat : membantu mengatasi penyakit kulit
dan gigitan serangga. akibat infeksi jamur dan bakteri. Salep kurap ini
Dosis : hanya boleh digunakan oleh orang dewasa. bekerja dengan meningkatkan kelembapan,
mempermudah proses pengelupasan, dan
obat ini dapat digunakan dengan cara dioleskan pada
menghilangkan sisik di kulit.
bagian kulit yang terinfeksi sebanyak 2x sehari, yaitu
Dosis : Dewasa: 2-3 x sehari, oleskan secukupnya
pada pagi dan malam hari. Gunakan selama 2 minggu
pada area yang terinfeksi jamur dan bakteri.
atau sesuai aturan yang tertera pada kemasan obat. Cara penggunaan : Gunakan pada bagian kulit
Aturan pakai : Oleskan Kalpanax ke area kulit yang yang infeksi dan hanya untuk digunakan sebagai
mengalami infeksi jamur dan usap perlahan untuk pengobatan luka luar.
meratakannya. Efek samping : Iritasi, dermatitis dan biduran
Efek samping : Kulit terasa gatal, iritasi, mengelupas, Penyimpanan : di letakkan disuhu ruangan
atau kering kulit terbakar, melepuh, menyengat, atau
nyeri saat disentuh
Pengobatan Panu Non Farmakologi
1. Lidah buaya
Lidah buaya sebagai obat panu alami yang mempunyai sifat antijamur dan antiradang yang
terkandung di dalam lidah buaya, tanaman ini dapat membantu membunuh dan menekan
pertumbuhan jamur penyebab panu.
Cara pakai lidah buaya untuk obat panu adalah adalah dengan membersihkan terlebih dahulu area
kulit yang berpanu. Setelah itu, kerok daging lidah buaya dan oleskan langsung ke area kulit.
2. Madu
Madu mengandung zat yang bersifat antijamur, antibakteri, dan antioksidan madu bisa digunakan
sebagai obat panu alami. Caranya adalah dengan mengoleskannya ke kulit yang berpanu sebanyak
2-3 kali sehari.
3. Minyak kelapa
Minyak kelapa juga memiliki sifat antijamur yang dapat membunuh jamur penyebab panu. Untuk
memanfaatkan minyak kelapa sebagai obat panu alami, Anda bisa mengoleskan tipis-tipis minyak
kelapa ke area kulit yang berpanu lalu biarkan hingga meresap.
Tak hanya membunuh jamur, minyak kelapa juga terbukti dapat melembapkan kulit yang kering.
Panu juga bisa disertai dengan kulit kering, sehingga minyak kelapa dapat Anda gunakan sebagai
obat panu alami di rumah.
Studi Kasus
Metode soap
Pasien berumur 20 tahun mengeluhkan ke apoteker mengalami adanya panu
disekitar leher, kemudian setelah 2 hari muncul adanya kurap dibawah ketiak. Pada
pemeriksaan fisik pasien mengalami infeksi jamur, pengobatan dan informasi yang
tepat adalah

• Subjektif
Pasien berumur 20 THN mengeluhkan adanya panu dan kurap
• Objektif
Pada pemeriksaan fisik pasien mengalami infeksi jamur

16
• Assessment
Berdasarkan keluhan dan pemeriksaan Pasien mengalami infeksi jamur panu dan
kurap yg dialami pasien merupakan gejala yg biasa dialami oleh Pasien lainnya dan
pasien tidak mengeluhkan adanya penyakit lainnya.
• Planning
1. Terapi non farmakologi
Menjaga kebersihan diri, rajin mencuci handuk, seprei, tidak menggunakan bahan
secara bergantian dengan yg orang lain, jgn menggunakan pakaian yg basah.
2. Terapi farmakologi
Untuk panu dan kurap pasien bisa diberikan krim yg mengandung mikonazol
contohnya kalpanax, digunakan setelah mandi dioleskan langsung ke kulit yg terkena
panu dan kurap pasien harus rutin menggunakan krim agar segera sembuh. Jika panu
dan kurap tak kunjung sembuh dan semakin parah segera konsultasi ke dokter.

17
18

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai