Anda di halaman 1dari 3

Panu (Tinea versicolor)

Kulit merupakan lapisan terluar sekaligus organ paling besar pada tubuh. Kulit juga
berfungsi sebagai pertahanan pertama tubuh untuk melawan kuman dan kondisi lingkungan.
Definisi kulit sehat yang kita ketahui adalah bercahaya, halus, dan bersih. Hal tersebut cukup
untuk menjadi alasan bagi seseorang agar merawat kulitnya. Namun, ada alasan lain yang
mengharuskan seseorang perlu menyadari pentingnya merawat kulit. Antara lain kulit
memiliki nilai estetis yang dapat dilihat langsung oleh orang sekitar, sebagai tempat berbagai
reseptor dan saraf, tempat membuang racun atau zat yang tidak diperlukan tubuh melalui
keringat, dll.
Bila tidak memperhatikan kesehatan dan kebersihan kulit, bukan tidak mungkin ada
berbagai jenis penyakit yang menghantui. Salah satunya adalah infeksi jamur yang
menyebabkan rasa gatal pada kulit. Panu (Pityriasis versicolor atau Tinea versicolor) adalah
penyakit akibat infeksi jamur Malassezia furfur di permukaan kulit. Penyakit ini sering
dijumpai di negara beriklim tropis seperti Indonesia. Walaupun bisa menyerang kulit mana
saja, panu kerap muncul di punggung, dada, leher, dan lengan atas.
Jamur Malassezia furfur muncul dikarenakan kebersihan diri yang kurang terjaga.
Setiap orang pada umumnya memiliki jamur di kulitnya. Namun, jika jamur ini tumbuh dan
berkembang berlebihan, hal inilah yang biasanya muncul dengan warna yang berbeda dengan
kulit. Panu ini termasuk penyakit tidak menular karena bergantung pada tingkat higienitas
seseorang..
Panu di dalam tahapan spektrum kesehatan termasuk ke dalam unrecognized sickness.
Yang dimaksud unrecognized sickness adalah penyakit yang tidak mengganggu aktivitas
sehari-hari manusia. Akan tetapi, panu menyebabkan kulit menjadi kering, gatal, dan bersisik
serta memunculkan bercak yang lebih terang dibandingkan warna kulit sekitar. Untuk kasus
panu yang ringan, beberapa obat yang dijual bebas dapat digunakan. Jika panu terjadi pada
area kulit yang luas dan tebal, dokter dapat memberi tablet antijamur.
Penyakit ini sudah termasuk dalam fase patogenesis. Karena jamur Malassezia furfur
sebagai agent telah berhasil menginfeksi kulit manusia. Penderita panu memang tampak sehat
dan baik-baik saja. Akan tetapi, sudah muncul perubahan pada kondisi kulitnya. Diagnosis
panu dapat ditetapkan dokter kulit setelah melakukan pemeriksaan dengan lampu Wood atau
dapat juga dengan melakukan pengambilan sampel kerokan kulit untuk diperiksa di
laboratorium.
Daur penyakit dari panu dimulai ketika manusia kurang menjaga kebersihan kulit.
Kemudian ada faktor pendukung lain seperti cuaca yang lembab dan panas, keringat yang
berlebihan, kulit yang berminyak, dan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Dengan kondisi
seperti ini, jamur mudah tumbuh dan berkembang sehingga dapat menginfeksi kulit manusia.
Tanda dari terinfeksinya kulit oleh jamur adalah timbulnya rasa gatal, kulit menjadi kering
dan bersisik, hingga muncul bercak berwarna lebih terang.
Untuk memastikan penyakit tersebut, kita harus melakukan pemeriksaan ke dokter.
Jika dokter telah memastikan bahwa penyakit tersebut adalah panu, maka dokter akan
memberikan solusi atas permasalahan penyakit ini. Pengobatan panu dapat dilakukan dengan
terapi antijamur dalam bentuk losion, krim, hingga obat oral. Seusai pengobatan, ada
kemungkinan panu kambuh kembali, terutama saat suhu udara panas atau lembab.
Untuk mencegah penyakit panu, penting untuk memerhatikan faktor pemicu, berikut
adalah beberapa caranya :
 Hindari terkena paparan sinar matahari secara langsung.
 Kenakan pakaian yang bersih dan kering.
 Cuci dan jemur handuk secara rutin.
 Gunakan tabir surya (sunscreen/sunblock).
 Kenakan pakaian longgar, jangan terlalu ketat.
 Hentikan penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung minyak.
Sumber :
https://www.alodokter.com/panu
https://hellosehat.com/penyakit/panu/
https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/dermatologi/penyebab-panu-
mencegah/#targetText=Penyebab%20panu&targetText=Tentu%20Anda%20tidak
%20ingin%20hal,melalui%20penularan%20dari%20orang%20lain.
https://www.sehatq.com/penyakit/panu
https://www.alodokter.com/simak-penyebab-panu-di-wajah-dan-cara-mencegahnya

Anda mungkin juga menyukai