Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN


TIMUR
FAKULTAS KESEHATAN DAN FARMASI PRODI S-1
ILMU KEPERAWATAN
Jl. Ir. H Juanda No.15 Samarinda, Telp./Fax. (0541) 748511

A. Pokok Bahasan/ Topik : Psoriasis


B. Sasaran : Masyarakat Dewasa dan Lansia
C. Tempat : Kampung Delima Rt 07 Kelurahan Rambutan
D. Tanggal : 23 September 2019
E. Waktu : Pukul 13.00 WITA
F. Penyuluh : Mahasiswa Keperawatan

I. Tujuan Instruksinal Umum


Setelah di lakukan tindakan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit,
di harapkan masyarakat dapat memahami psoriasis, tanda dan gejala
psoriasi, pecegahan dan penaganan psoriasis

II. Tujuan Instruksinal Khusus


Setelah mengikuti penyuluhan, Masyarakat dapat menjelaskan kembali
tentang :
1. Pengertian psoriasis
2. Tanda dan gejala psoriasis
3. Pencegahan psoriasis
4. Cara penanganan psoriasis

III. Analisa Situasi


1. Peserta penyuluhan adalah Masyarakat dengan
adanya ataupun tidaknya psoriasis di Kampung Delima
2. Masyarakat siap mengikuti penyuluhan kesehatan
dari mahasiswa.
3. Masyarakat sangat antusias dalam mengikuti
penyuluhan terbukti dengan adanya beberapa pertanyaan yang
disampaikan.
4. Penyuluhan dikatakan berhasil karena saat
dievaluasi masyarakat mampu mengulang kembali penjelasan yang
diberikan oleh mahasiswa yang menyuluh.
5. Penyuluh Mahasiswa Keperawatan yang praktek
keperawatan dan bertanggung jawab terhadap masyarakat yang dibuktikan
dengan:
a. Mahasiswa menguasai materi yang
disampaikan.
b. Mahasiswa mampu membuat suasana
menarik saat penyuluhan berlangsung

IV. Materi terlampir


Pengertian
a. Psoriasis adalah penyakit kulit yang sering dijumpai, bersifat kronik dan
tidak menular dengan penyebab pasti belum jelas. Psoriasis merupakan
penyakit inflamasi pada kulit yang bersifat kronis, menetap, dan residif
akibat kelainan yang kompleks pada pertumbuhan dan diferensiasi
epidermal serta abnormalitas multipel dari biokimia, imunologi, dan
vaskular (Gayatri dan Ervianti, 2014). Kelainan utama pada psoriasis
adalah hiperproliferasi oleh proses keratinisasi yang lebih cepat dari
biasanya (World Health Organization, 2016).
Psoriasis merupakan suatu penyakit keturunan dan diduga berhubungan
dengan sistem imun dan respon peradangan. Tanda utama dari psoriasis
adalah hiperplasia sel epidermis. Insidensi psoriasis tersebar di seluruh
dunia. Psoriasis terjadi pada pria dan wanita dari seluruh kelompok usia,
etnis, dan semua negara. Diperkirakan 3% penduduk dunia menderita
psoriasis dengan perbandingan 1:1 pada pria dan wanita dewasa (World
Health Organization, 2016. Berdasarkan catatan bagian Rekam Medik
Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. Margono Soekarjo, Purwokerto, total
kunjungan pasien psoriasis pada tahun 2016 mencapai 562 kunjungan dan
bulan Januari hingga Agustus 2017 mencapai 705 kunjungan (Ernawati,
2017).

Tanda dan Gejala

Tanda dan gejala psoriasis dapat bervariasi pada setiap orang. Biasanya
kondisi ini tergantung pada jenis penyakit yang Anda miliki, yaitu:

Psoriasis plak

Dilansir dari American Academy of Dermatology, sekitar 90 persen orang


yang terkena psoriasis mengidap jenis yang satu ini. Psoriasis plak adalah
penyakit kulit yang ditandai dengan:

 Bercak merah pada kulit dengan sisk tebal berwarna perak


 Lapisan kering, tipis, dan berwarna putih keperakan yang menutupi
plak
 Paling sering muncul di kulit kepala, siku, lutut, dan punggung
bawah
 Kulit kering dan pecah-pecah hingga berdarah
 Rasa gatal dan terbakar pada area yang terkena

Jenis masalah kulit yang satu ini juga bisa menyebar ke kuku kaki dan
tangan. Berikut berbagai gejala yang muncul saat penyakit menyebar ke
kuku:

 Lekukan kecil di kuku


 Kuku yang kasar, menebal, dan cenderung rusak
 Munculnya tumpukan sel kulit di bawah kuku
 Munculnya warna putih, kuning, atau cokelat di bawah kuku

Psoriasis guttate

Psoriasis jenis ini ditandai dengan munculnya benjolan kecil di kulit secara
tiba-tiba. Biasanya benjolan menutupi sebagian besar tubuh, kaki, dan
lengan.

Bahkan terkadang, benjolan juga muncul di wajah, kulit kepala, dan telinga.
Adapun benjolan biasanya terlihat seperti:

 Berukuran kecil dan bersisik


 Berwarna merah muda
Kondisi ini paling sering menyerang mereka yang ada di usia dewasa muda
dan anak-anak. Biasanya kondisi ini dipicu oleh infeksi bakteri seperti
radang tenggorokan.

Berbagai gejalanya bisa datang dan pergi seumur hidup atau bahkan hanya
muncul sekali seumur hidup.

Psoriasis inverse (terbalik)

Jenis yang satu ini biasanya muncul dan berkembang di area kulit yang
saling menempel seperti ketiak, alat kelamin, dan lipatan bokong.
Umumnya masalah kulit jenis satu ini dipicu oleh infeksi jamur di kulit.

Biasanya kemunculannya ditandai dengan tanda dan gejala seperti:

 Bercak merah yang terlihat halus di kulit


 Peradangan pada kulit yang akan memburuk saat bergesekan dan
berkeringat
 Munculnya lapisan putih keperakan yang sangat tipis
 Kulit terasa sakit

Psoriasis pustular

Kondisi ini biasanya ditandai dengan berbagai gejala seperti:

 Kulit merah dan bengkak disertai dengan benjolan berisi nanah


 Kulit terasa sangat sakit
 Munculnya titik-titik cokleat dan kadang bersisik saat benjolan
bernanah mengering

Psoriasis pustular membuat pengidapnya mengalami rasa sakit saat


beraktivitas terutama yang menggunakan tangan atau kakinya.

Psoriasis eritrodermik

Psoriasis jenis ini adalah kasus langka yang paling jarang menyerang.
Masalah kesehatan yang satu ini biasanya membuat tumbuh dipenuhi
dengan ruam merah mengelupas yang gatal dan terasa seperti terbakar.

Psoriasis arthritis

Selain peradangan pada kulit, kondisi ini biasanya membuat sendi bengkak
dan nyeri. Penyakit ini bisa menyerang sendi mana pun di tubuh.

Pencegahan

 Mandi setiap hari


 Gunakan pelembab
 Paparkan seminim mungkin terhadap sinar matahari pagi kepada kulit
 Gunakan obat krim atau saleo
 Hindari pemicu psoriasis
 Hindari minumam berakohol
 Istirahat yang cukup dan berolahraga

(Heni Rahmadani Putri, STIKes NGUDIA HUSADA MADURA 2014)

Cara Penanganan

1. Menjaga kelembapan kulit

Kulit penderita psoriasis lebih rentan mengalami kemerahan, kering, dan gatal
saat cuaca panas. Kondisi ini tentu memperparah gejala dan bisa mengganggu
aktivitas sehari-hari.
Cara paling sederhana untuk mengatasi gejala psoriasis ketika cuaca sedang
panas adalah dengan menjaga kelembapan kulit.
Mengutip National Psoriasis Foundation, penderita psoriasis dapat menjaga
kelembapan kulitnyadengan cara berikut:

 Mengoleskan krim atau salep khusus tanpa kandungan pewangi dan


alkohol. Gunakan setiap sehabis mandi, membersihkan muka, dan
mencuci tangan.

 Mandi dengan air bersuhu suam-suam kuku.

 Hindari sabun, sampo, atau produk sejenisnya yang mengandung pewangi.

 Berendam dengan campuran air dan garam Epsom untuk mengatasi kulit
kering dan gatal.

 Batasi waktu mandi selama 15 menit agar kulit tidak kering.

2. Tidak menggaruk kulit yang gatal

Menggaruk bukanlah cara yang tepat untuk mengatasi psoriasis, apalagi ketika
cuaca sedang panas dan membuat kulit kering.
Kulit Anda justru bisa terluka dan mengelupas. Bekas luka garuk akibat
psoriasis pada kulit kepala bahkan dapat membuat rambut cepat rontok.
Cobalah oleskan krim mengandung asam salisilat untuk meredakan gejala
tersebut. Asam salisilat mampu melembutkan bercak pada kulit yang terasa
gatal, tapi jangan menggunakannya secara berlebihan atau terlalu lama.

3. Membatasi waktu terkena sinar matahari


Sinar matahari memang bermanfaat meredakan gejala psoriasis pada sebagian
penderita. Sayangnya, terlalu lama berada di bawah matahari bisa membuat
kulit Anda terbakar yang akhirnya akan memperburuk gejala psoriasis.
Untuk itu, jangan lupa menggunakan tabir surya setiap kali bepergian pada
cuaca panas. Gunakan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih setiap dua jam
sekali selama berada di luar. Tetaplah waspada terhadap tanda-tanda kulit
terbakar matahari.
Konsultasikanlah dengan dokter Anda, berapa lama sebaiknya Anda berada di
bawah matahari untuk mendapatkan manfaatnya.

4. Mengenakan pakaian longgar yang berbahan ringan

Pakaian ketat dan tebal akan memerangkap panas. Tubuh pun meningkatkan
produksi keringat untuk mendinginkan kembali suhu kulit. Bagi beberapa
penderita, keringat bisa memicu gejala psoriasis dan membuatnya semakin
parah.
Anda dapat mengatasi gejala psoriasis dengan mengenakan pakaian longgar
berbahan ringan. Jenis pakaian ini membuat kulit Anda tetap bernapas dan
tidak berkeringat secara berlebihan. Lindungi pula kepala dan wajah Anda
dengan mengenakan topi.

5. Mengelola stres dengan baik

Saat stres, sistem kekebalan tubuh melepaskan lebih banyak senyawa kimia
yang memicu peradangan. Peradangan dapat menyerang berbagai bagian
tubuh, tak terkecuali kulit Anda.
Maka dari itu, pengelolaan stres menjadi salah satu cara efektif untuk
mengatasi gejala psoriasis. Cobalah melakukan kegiatan yang Anda gemari,
seperti yoga, berolahraga, atau berkonsultasi dengan tenaga kesehatan mental
profesional bila perlu.
Psoriasis adalah penyakit yang dapat dipicu oleh banyak faktor, dari faktor
medis berupa infeksi hingga yang sulit dihindari seperti cuaca panas. Gejala
penyakit ini pun bisa begitu parah hingga menurunkan kualitas hidup
penderitanya.
Inilah sebabnya setiap penderita perlu memahami cara mengatasi gejala
psoriasis. Selain meredakan gejala saat cuaca panas melanda, ragam cara
tersebut juga akan membantu mencegah munculnya gejala di kemudian hari

(National Psoriasis Foundation).

V. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab, diskusi
3. Demonstrasi
VI. Media
 Leaflet

 LCD

 Laptop

 Video

VII. Pelaksanaan

No Kegiatan Penyuluhan Peserta


.

1 Pembukaan  Mengucapkan salam    Menjawab salam


 Memperkenalkan diri
(waktu + 3    Menyimak
 Menjelaskan tujuan
menit)
penyuluhan
 Menyebut materi/pokok
   Menyimak
bahasan yang ingin
disampaikan 
 Memberikan waktu untuk
tanya jawab
2 Penyampaian Pelaksanaan :    Menyimak penjelasan
Materi (waktu  Pengertian psoriasis
+ 12 menit)  Tanda dan gejala
psoriasis     Bertanya
 Pencegahan psoriasis
 Cara penanganan
psoriasis
 Menampilkan video  Memperhatikan
video
3 Diskusi (waktu  Mengevaluasi respon  Merespon dan
+ 5 menit) masyarakat terhadap yang bertanya
di berikan oleh
mahasiswa.
 Memberikan pujian atas
keberhasilan masyarakat
 Merespon dan
dalam menjelaskan dan
menjelaskan
memperaktekan apa yang
telah di dilakukan.
 Memberikan kesempatan
kepada masyarakat untuk
bertanya

4 Penutup  Menyimpulkan materi  Menyimak


yang telah di sampaikan.
(waktu + 5
 Mengucapkan terima kasih
menit)
atas perhatian dan waktu
yang telah diberikan
kepada responden
 Mengucapkan salam  Menjawab salam
penutup

VII. Evaluasi
1. Evaluasi Persiapan
a. Materi sudah siap 1 hari sebelum pendkes
b. Media sudah siap 1 hari sebelum pendkes
c. Tempat sudah siap 1 hari sebelum pendkes
d. SAP sudah jadi sebelum pendkes
2. Evaluasi Proses
a. Masyarakat kooperatif serta aktif bertanya
b. Media digunakan secara efektif
3. Evaluasi Hasil
a. Menjelaskan kembali Pengertian, tanda dan gejala, cara pecegahan
serta cara penanganan psoriasi
b. Masyarakat berpartisipasi aktif

Anda mungkin juga menyukai