SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENYAKIT KULIT PSORIASIS

PADA MASYARAKAT KALITENGAH
DI BALAI DESA KALITENGAH

Disusun Oleh :

Safiq Sharul Wahyudi

201903051

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN

STIKES KARYA HUSADA KEDIRI
TAHUN AKADEMIK
2020/2021
 LEMBAR PENGESAHAN

Tugas promosi kesehatan satuan acara penyuluhan (SAP) dan liflet telah
dievaluasi dan disetujui oleh dosen pembimbing PROMKES D3 keperawatan
Stikes Karya Husada Kediri

Nama : Safiq Sharul Wahyudi

Nim : 201903051
Judul : Satuan acara penyuluhan tentang penyakit kulit PSORIASIS

Mahasiswa Dosen pembimbing

Safiq Sharul Wahyudi Dodik Arso Wibowo.S.kep.Ns.M.kep

201903051
 SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENYAKIT KULIT PSIORIASIS

1. Latar belakang
Psoriasis merupakan sejenis penyakit kulit yang penderitanya mengalami
proses pergantian kulit yang terlalu cepat. Kemunculan penyakit ini terkadang
untuk jangka waktu lama atau timbul atau hilang. Berbeda dengan pergantian kulit
pada manusia normal yang biasanya berlangsung selama tiga sampai empat
minggu, proses pergantian kulit pada penderita psoriasis berlangsung secara cepat
yaitu sekitar 2–4 hari, (bahkan bisa terjadi lebih cepat) pergantian sel kulit yang
banyak dan menebal.

Psoriasis dapat dijumpai di seluruh belahan dunia dengan angka kesakitan

(insidens rate) yang berbeda. Segi umur, Psoriasis dapat mengenai semua
usia, namun biasanya lebih kerap dijumpai pada dewasa.

Di dunia, penyakit kulit ini diduga mengenai sekitar 2 sampai 3 persen

penduduk. Data nasional prevalensi psoriasis di Indonesia belum diketahui.
Namun di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, selama tahun 2000 sampai
2001, insiden psoriasis mencapai 2,3 persen, dan di desa Darungan sendiri
banyak penduduk yang terkena Psioriasis dan masih diabaikan. Penyakit ini
tidak mengenal usia, semua umur dapat terkena. Tapi puncak insidensinya di
usia dua puluhan dan lima puluhan.

Tidak ada fakta yang menunjukkan bahwa penyakit ini lebih dominan menyerang
salah satu jenis kelamin. Pria maupun wanita memiliki peluang yang sama untuk
terserang penyakit ini. Mengingat banyaknya masalah yang bisa terjadi
pada psoriasis, maka perhatian dan perawatan pada psoriasis tidak boleh di
abaikan agar terhindar dari komplikasi. 
Topik : Penyakit Kulit Psoriasis
Sasaran : Masyarakat Desa Kalitengah
Tempat : Balai Desa Kalitengah
Hari/Tanggal : Selasa, 01 Desember 2020
Pukul : 09:00-09:30
Waktu : 30 menit
Penyuluh : Mahasiswa D3keperawatan Stikes Karya Husada Kediri

1. Diagnosa keperawatan

Kurangnya pengetahuan tentang pencegahan penyakit kulit psioriasis

2. Tujuan
1) Tujuan Umum
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan (penyuluhan) bapak dan ibu
mengetahui dan mengenal mengenai penyakit kulit psioriasis

2) Tujuan Khusus
1. Peserta Mampu menjelaskan pengertian Penyakit Kulit Psioriasis

2. Peserta mampu menjelaskan Tanda Gejala Penyakit Kulit Psioriasis

3. Peserta mampu menjelaskan Penyebab Penyakit Kulit Psioriasis

4. Peserta mampu menjelaskan Cara Penularan Penyakit Kulit Psioriasis

5. Peserta mampu menjelaskan Cara PencegahanDan Pengobatan

psioarisis

3. Sasaran
Masyarakat Desa Kalitengah
4. Materi
1) Pengertian penyakit kulit Psioriasis
2) Penyebab penyakit kulit Psioriasis
3) Penularan penyakit kulit Psioriasis
4) Gejala dan Tanda penyakit kuit Psioriasis
5) Pengobatan penyakit kulit Psioriasis
6) Pencegahan penyakit kulit Psioriasis

5. Media
1) Liflet
2) Lcd
3) Proyektor
4) Microfon

6. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria Struktur
1) Persiapan Media
Media yang digunakan adalah leaflet
2) Persiapan Materi
Materi yang digunakan dalam penyuluhan yaitu dalam bentuk leaflet
untuk mempermudah penyampaian kepada sasaran.
b. Kriteria Proses
1) Kegiatan penyuluhan yang akan dilakukan diharapkan berjalan lancer
dan sasaran dapat memahami tentang materi yang disampaikan.
2) Dalam proses penyuluhan diharapkan terjalin interaksi antara penyuluh
dan sasaran.
3) Sasaran diharapkan memperhatikan dalam proses penyampaian materi.
c. Kriteria Hasil
1) Masyarakat mengerti tentang penyakit kulit Psioriasis
2) Masyarakat mengerti penyebab penyakit kulit Psioriasis
3) Masyarakat mengerti cara penularan penyakit kulit Psioriasis
4) Masyarakat mengerti gejala penyakit kulit Psioriasis
5) Masyarakat mengerti penanganan dan dapat menjelaskan penyakit
kulit Psioriasis
6) Masyarakatmengerti dan dapat menjelaskan pencegahan penyakit kulit
Psioriasis
 7. Kegiatan Penyuluhan
N TAHAP / KEGIATAN KEGIATAN SASARAN
O WAKTU PENYULUHAN
1. Pembukaan :  Memberi salam pembuka  Menjawab salam
5 menit  Memperkenalkan diri  Memperhatikan
 Menjelaskan pokok  Memperhatikan
bahasan dan tujuan
penyuluhan
 Membagi leaflet / pretest  Memperhatikan
2. Pelaksanaan :  Masyarakat mengerti  Memperhatikan
20 menit tentang penyakit kuit
psioriasis  Memperhatikan
 Masyarakat mengerti
penyebab penyakit kulit  Memperhatikan
psioriasis
 Masyarakat mengerti cara  Memperhatikan
penularan penyakit kulit
psioriasis  Memperhatikan
 Masyarakat mengerti
gejala penyakit kulit
psioriasis
 Masyarakat mengerti
penanganan dan dapat
menjelaskan penyakit
kulit psioriasis
 Masyarakat mengerti dan
dapat
menjelaskanpencegahan
penyakit kulit psioriasis
3. Evaluasi :  Menanyakan kepada  Menjawab pertanyaan
5 menit peserta tentang materi
yang telah diberikan, dan
memberi reinforcement
 kepada peserta yang dapat
menjawab pertanyaan.
 Post test kepadan
masyarakat  Menjawab pertanyaan
4. Terminasi :  Mengucapkan  Mendengarkan
2 menit terimakasih atas peran
serta peserta
 Mengucapkan salam  Menjawab salam
penutup
8. Evaluasi
1) Sebutkan masalah kesehatan yang terkait dengan penyakit kulit ?
2) Sebutkan 3 penyebab Penyakit Kulit ?
3) Sebutkan kembali 3 tanda & gejala Penyakit Kulit ?
4) Sebutkan kembali 3 cara upaya pencegahan terjadinya penularan
penyakit kulit ?
5) Sebutkan kembali 3 dampak bila penyakit kulit ?
6) Sebutkan kembali minimal 4 tindakan perawatan penyakit kulit ?

9. Pengorganisasian
 Penyuluhan
Uraian tugas :
- Membuka acara penyuluhan
- Memperkenalkan diri kepada peserta
- Mengatur proses dan lama penyuluhan
- Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan bahasa yang
mudah dipahami oleh peserta
- Motivasi peserta untuk tetap aktif dan mempertahankan proses
penyuluhan
- Memotivasi peserta untuk bertanya
- Menutup acara penyuluhan
Lampiran 1 Materi Penyuluhan

Penyakit Kulit Psoriasis

A. Definisi

Psoriasis adalah peradangan pada kulit yang ditandai dengan ruam

merah, kulit kering, tebal, bersisik, dan mudah terkelupas.Psoriasis adalah
penyakit kulit kronik dan meradang, psoriasis ditandai
oleh percepatan pertukaran selsel epidermis sehingga terjadi proliferasi abn
ormalepidermis. Kulit menunjukkan kemerahan, disertai plak bersisik yang
gembung yang dapat menutupi permukaan tubuh. merupakan penyakit
yang tampak sebagai plak tebal, eritematosadan papula,papula yang
tertutup oleh sisik seperti perak. Plak ini biasanya
terdapat didaerah lutut, siku, dan kulit kepala.  kulit ini dapat menyerang
bagian tubuh manapun kecuali selaput lendir.
B. Penyebab

secara pasti belum diketahui. Tetapi penyakit ini diduga terkait dengan
gangguan autoimun, yaitu sistem kekebalan tubuh yang secara keliru
menyerang sel-sel kulit yang sehat.
Psoriasis muncul ketika produksi sel-sel kulit tubuh terjadi secara
berlebihan. Pada kondisi normal, tubuh akan memproduksi dan mengganti
sel-sel kulit yang mati dalam beberapa minggu sekali. Tetapi pengidap
psoriasis akan mengalaminya dalam hitungan hari sehingga terjadi
penumpukan sel-sel kulit yang akhirnya membentuk penebalan kulit.

Faktor keturunan juga dianggap dapat berperan dalam munculnya psoriasis.

Selain itu, ada beberapa faktor risiko yang diduga dapat memicu penyakit
ini. Di antaranya, infeksi tenggorokan, cedera pada kulit, serta akibat
penggunaan obat-obatan tertentu.

Faktor Resiko Penyakit Kulit

 Kebersihan diri yang buruk

 Daya tahan tubuh yang rendah
 Genetik
C. Tanda dan  Gejala Penyakit kulit

Tanda yang utama adalah ruam memerah, kulit terkelupas, menebal, dan

terasa kering serta bersisik. Gejala ini terkadang terasa gatal atau perih dan
dapat muncul di semua bagian tubuh, tapi umumnya di lutut, punggung
bagian bawah, siku atau kulit kepala.

D. Cara penularan
 Cara Penularan Langsung; sentuhan/bersinggungan langsung
dengan penderita. Cairan/nanah yang terdapat pada bula
mengandung kuman penyebab penyakit kulit, bila bula tersebut
pecah maka kuman tersebut keluar dan jika penderita
bersentuhan/bersinggungan dengan orang lain maka memungkinkan
kuman tersebut pindah ke orang lain dan menulari orang tersebut.
 Cara Penularan Tidak Langsung; ditularkan melalui perantara, baik
pakaian, handuk, selimut, maupun sabun mandi yang dipakai oleh
penderita. Pada pakaian, handuk, selimut, maupun sabun mandi
memungkinkan menjadi perantara/tempat hidup sementara kuman
penyebab penyakit kulit tersebut.

Pencegahan

1. Mandi secara teratur dan menggunakan sabun atiseptik

2. Memakai lotion untuk melembabkan kulit
3. Kulit yang terkena psioriasis seharusnya dijemur dibawah
sinar matahari
E. Pengobatan

Tergantung kepada jenis serta tingkat keparahan gejala yang diderita

pasien. Psoriasis bisa ditangani dengan obat oles, fototerapi, konsumsi
obat-obatan serta suntikan. Pengobatan ini tidak bisa menyembuhkan
psoriasis, tapi bertujuan meringankan gejala dan memperbaiki tekstur
kulit yang terserang penyakit ini.
Obat Oles
Obat-obatan yang biasanya berupa salep atau krim ini bekerja dengan
mengurangi inflamasi dan mengurangi kecepatan produksi sel-sel kulit.
Jenis obat ini digunakan untuk mengatasi psoriasis tingkat ringan
sampai menengah. Penggunaan obat oles juga dapat dikombinasikan
dengan sampo untuk menangani psoriasis di kulit kepala.
Kortikosteroid
Obat ini bekerja dengan cara mengurangi inflamasi kulit.
Penggunaannya yang berlebihan dapat mengakibatkan penipisan kulit.
Karena itu, obat ini hanya digunakan dengan resep dokter. Khusus
untuk bagian yang sensitif seperti wajah atau lipatan kulit, dokter akan
memberikan kortikosteroid oles dengan dosis lebih rendah
 DAFTAR PUSTAKA

https://www.alodokter.com/psoriasis

https://www.ilmupenyakit.com/artikel/satuan-acara-penyuluhan-
psoriasis.html

http://kumpulan-makalah-
keperawatanku.blogspot.com/2014/01/makalah-psoriasis.html?m=1