Anda di halaman 1dari 19

Penyakit kulit adalah kondisi saat lapisan luar tubuh mengalami

masalah baik iritasi atau meradang. Penyakit ini terdiri dari berbagai
jenis yang bervariasi, masing-masing memiliki gejala yang berbeda-
beda pula.

Penyakit kulit bisa disebabkan oleh berbagai hal, meliputi faktor


kebersihan diri, paparan dari zat berbahaya di lingkungan, infeksi,
sampai masalah pada imunitas seperti alergi. Ada beberapa penyakit
kulit yang berbahaya, ada juga penyakit kulit yang ringan namun dapat
mengganggu penampilan.

Sebagian penyakit bersifat sementara, sedangkan sebagian lainnya bisa


permanen dan terus-menerus kambuh.

Seberapa umumkah penyakit kulit itu?


Penyakit kulit termasuk masalah yang sangat umum terjadi. Masalah
kulit bisa menyerang siapa pun dari berbagai rentang usia. Bayi, anak,
orang dewasa, hingga orang tua bisa terkena masalah kesehatan yang
satu ini tanpa terkecuali.

Bahkan, penyakit kulit bisa menyerang orang yang sangat menjaga


kebersihan tubuhnya. Anda dapat mengurangi kemungkinan terjangkit
penyakit ini dengan mengurangi faktor-faktor yang meningkatkan
risikonya.

Selalu konsultasikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.

Jenis-jenis penyakit kulit


Bergantung pada penyebabnya, penyakit kulit terbagi menjadi dua
kategori besar yaitu yang menular dan yang tidak menular. Berikut
beragam jenis penyakit kulit.
Menular
Penyakit kulit menular adalah masalah kulit yang biasanya disebabkan
oleh infeksi virus, bakteri, dan jamur. Oleh karena itu, infeksinya akan
sangat mudah menular melalui kontak langsung kulit ke kulit atau dari
permukaan benda yang telah terinfeksi.

Jenis-jenis penyakit kulit menular meliputi sebagai berikut.


 Kurap: infeksi kulit akibat jamur dengan bercak merah di kulit
yang menyebar.
 Kutu air: infeksi jamur yang biasanya menyerang kaki, terutama
sela jari.
 Impetigo: infeksi kulit yang ditandai dengan ruam berisi air.
 Kusta: infeksi kulit yang disebabkan oleh
bakteri Mycobacterium leprae.
 Bisul: infeksi bakteri yang disebabkan bakteri Staphylococcus
aureus.
 Cacar air: infeksi kulit akibat virus varicella-zoster.
 Kutil: pertumbuhan kulit berlebih akibat virus.
 Kudis: kulit gatal akibat tungau Sarcoptes scabiei.
 Herpes: infeksi yang disebabkan oleh virus herpes.
Tidak menular
Penyakit kulit tidak menular adalah penyakit kulit yang tidak akan
berpindah dari satu orang ke yang lain melalui kontak langsung atau
tidak langsung. Biasanya, penyakit ini disebabkan karena gangguan
autoimun, paparan alergen, dan berbagai penyebab lainnya. Berikut
beberapa penyakit kulit yang masuk kategori tidak menular.

 Jerawat, masalah kulit akibat penyumbatan pori-pori karena


kotoran atau minyak di kulit.
 Psoriasis, kelainan kulit akibat penyakit autoimun yang
membuat sel kulit berproduksi terlalu cepat dan tak terkendali
sehingga menimbulkan penumpukan kulit yang mengkerak.
 Eksim, peradangan pada kulit yang membuatnya merah, kering,
dan gatal.
 Vitiligo, kelainan kulit akibat pigmentasi warna yang hilang
hingga menyebabkan belang.
 Rosacea, penyakit kulit yang ditandai dengan bintik kemerahan
kecil berisi nanah.
 Dermatitis, peradangan kulit yang ditandai dengan bengkak
kemerahan gatal.
Ciri-ciri dan gejala penyakit kulit
Sebenarnya, gejala yang muncul bisa berbeda-beda, bergantung dari
jenis penyakit yang diderita serta penyebabnya. Berikut beberapa ciri-
ciri penyakit kulit yang umumnya menandakan bahwa kulit Anda
sedang bermasalah.
 Benjolan, bisa berisi nanah, bisa juga muncul akibat
penumpukan kulit berlebih seperti kutil.
 Lenting, benjolan kecil berisi air atau nanah. Gejala ini muncul

pada penyakit cacar air.


 Ruam, bercak merah yang dapat disertai gatal maupun tidak.
 Kulit bersisik, diakibatkan oleh keadaan kulit yang sangat
kering.
 Gatal, biasanya disertai ruam, tapi ada juga yang timbul tanpa
ruam.
 Perubahan warna kulit, berupa kemerahan parah atau
kehilangan pigmen yang membuat kulit terlihat belang.
Kapan saya harus periksa dokter?
Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter jika berbagai gejala
yang dirasakan tak kunjung hilang atau semakin parah. Selain itu,
konsultasikan ke dokter jika:

 kurang tidur akibat masalah kulit yang menganggu,


 telah mencoba pengobatan rumahan tetapi tidak berhasil,
 aktivitas sehari-hari terhambat karena penyakitnya melemahkan
Anda, atau
 menyebar ke seluruh tubuh.
Respons tubuh masing-masing orang berbeda pada tiap penyakit. Jadi,
jika Anda memiliki tanda-tanda di atas atau bila ada pertanyaan
lainnya, segera konsultasikanlah dengan dokter Anda.
Penyebab penyakit kulit
Infeksi virus
Virus dapat menjadi penyebab penyakit kulit. Kasusnya bisa ringan
bisa juga berat. Adapun berbagai penyakit kulit yang disebabkan oleh
infeksi virus yaitu:
 herpes zoster,

 cacar air,
 mutil, dan
 moluskum kontagiosum.

Infeksi bakteri
Selain virus, bakteri juga bisa menyebabkan penyakit kulit. Dilansir dari
American Family Physician, impetigo dan bisul termasuk masalah kulit
yang disebabkan oleh bakteri.

Impetigo dan bisul sama-sama disebabkan oleh bakteri


Staphylococcus aureus. Namun selain itu, bisul juga bisa disebabkan
oleh Streptococcus pyogenes.
Selain itu, penyakit kulit lainnya yang disebabkan oleh infeksi bakteri
yaitu kusta, selulitis, erisipelas, dan folikulitis.
Bakteri biasanya masuk ke tubuh melalui luka di kulit seperti lecet atau
luka terbuka. Jika Anda memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah
bakteri biasanya akan lebih mudah menginfeksi tubuh.

Biasanya menurunnya sistem kekebalan tubuh ini disebabkan oleh


penyakit tertentu atau efek samping pengobatan.

Infeksi parasit
Sebagian masalah kulit bisa disebabkan oleh parasit. Biasanya jenis
infeksi kulit ini bisa menyebar ke luar kulit, termasuk aliran darah dan
organ.
Namun tak perlu khawatir, infeksi kulit umumnya tidak mengacam jiwa
hanya saja memang membuat pengidapnya tidak nyaman. Adapun
jenis infeksi kulit akibat parasit yaitu kutu rambut dan kudis.
Infeksi jamur
Infeksi jamur biasanya menyerang bagian kulit yang cenderung lembap
seperti kaki dan ketiak. Namun ternyata, tidak semua infeksi jamur
menular.

Biasanya infeksi yang tidak menular ini cenderung ringan. Adapun


berbagai masalah kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur, yaitu:

 kutu air,
 kurap, dan
 ruam popok.
Orang yang sering membiarkan kulitnya dalam keadaan lembap sangat
berisiko tinggi terkena infeksi akibat jamur. Apalagi jika ditambah
adanya luka yang membuat jamur bisa masuk ke lapisan kulit lebih
dalam.

Gangguan autoimun
Gangguan autoimun adalah kondisi saat sistem kekebalan tubuh keliru
dan menyerang sel-sel tubuh yang sehat. Para ahli tidak mengetahui
secara pasti mengapa hal ini bisa terjadi.

Biasanya penyakit kulit yang disebabkan oleh autoimun tidak bisa


disembuhkan. Namun, berbagai pengobatan akan membantu
meringankan dan mengendalikan gejala Anda. Vitiligo dan psoriasis
termasuk masalah kulit yang disebabkan oleh gangguan autoimun.
Faktor risiko penyakit kulit
Biasanya seseorang lebih rentan terkena masalah kulit jika memiliki
satu atau lebih faktor yang meningkatkan risikonya. Di antaranya
adalah sebagai berikut.
 Paparan sinar matahari berlebih.
 Riwayat keluarga yang memiliki penyakit kulit.
 Tidak menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan.
 Sedang terserang infeksi virus atau bakteri di bagian tubuh yang
lain.
 Sistem kekebalan tubuh yang lemah akibat penyakit atau efek
samping pengobatan.
 Paparan alergen.
 Makanan pedas.
 Minuman beralkohol.
 Stres.
 Merokok.
 Obesitas.

Diagnosis penyakit kulit


Biasanya memeriksa tanda dan gejala menjadi tes yang paling banyak
dilakukan oleh dokter. Hal ini terutama dilakukan untuk memeriksa
penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi.

Sering kali dokter bisa melihat jenis infeksi kulit berdasar tampilan dan
lokasi terjadinya. Selain itu, dokter juga akan memeriksa infeksi dengan
melihat lebih dekat tanda gangguan pada kulit Anda termasuk pada
kulit kepala.

Jika dibutuhkan pemeriksaan lanjutan, berikut beberapa prosedur yang


akan dilakukan dokter.

Biopsi kulit
Pada prosedur ini, dokter mengambil sampel kecil dari kulit (biopsi)
Anda untuk melihat penyebab penyakit. Sebelum proses biopsi kulit
dilakukan, dokter akan memberikan Anda bius lokal di lokasi sampel
kulit diambil.
Kemudian, sampel ini nantinya akan diperiksa di bawah mikroskop
untuk menentukan jenis penyakit kulit yang tepat. Biasanya tes ini
dilakuan untuk melihat memeriksa keberadaan kanker kulit.
Tes kultur
Tes kultur adalah tes yang dilakukan dengan mengambil sampel dari
permukaan kulit, isi benjolan, rambut, atau kuku. Prosedur ini biasanya
dilakukan untuk mengidentifikasi mikroorganisme seperti bakteri,
jamur, virus, atau parasit penyebab infeksi.

Obat dan pengobatan penyakit kulit


Setelah mendapatkan diagnosis, dokter akan memberikan obat
penyakit kulit sesuai dengan jenis penyakit dan penyebabnya. Berikut
adalah pilihan pengobatan untuk menangani penyakit kulit.
Obat-obatan
Obat yang diberikan bisa berupa obat yang dioleskan pada kulit dan
obat yang diminum. Ada juga beberapa obat yang digunakan dengan
cara disuntikkan langsung ke dalam tubuh. Berbagai obat-obatannya
adalah:

 Antibiotik, diberikan untuk penyakit kulit yang disebabkan oleh


infeksi bakteri. Bisa berupa obat oles, obat minum, atau diberikan
melalui infus.
 Antijamur, diberikan untuk penyakit kulit yang disebabkan oleh
infeksi jamur. Seringnya berupa obat oles
seperti clotrimazole (Lotrimin), ketoconazole (Nizoral),
dan terbinafine (Lamisil AT).
 Antivirus, diberikan untuk penyakit kulit akibat infeksi virus.
Beberapa pilihannya adalah acyclovir
(Zovirax), famciclovir (Famvir), dan valacyclovir (Valtrex).
 Asam salisilat, sering diberikan untuk mengatasi jerawat.
Dapat berupa losion, gel, sabun, sampo, atau patch.
 Kortikosteroid, digunakan untuk mengurangi peradangan dan
mengurangi rasa gatal. Biasa diresepkan untuk psoriasis atau
eksim.
 Imunosupresan, digunakan untuk mengobati psoriasis dan
eksim yang lebih parah. Beberapa obatnya termasuk azathioprine
(Imuran) dan methotrexate (Trexall).
 Inhibitor enzim, berfungsi untuk mematikan enzim dalam
sistem kekebalan tubuh guna melawan peradangan. Salah satu
jenis obatnya adalah apremilast (Otezla).
 Retinoid, digunakan untuk mengobati jenis psoriasis parah,
berfungsi untuk mengurangi pertumbuhan sel kulit. Tidak
dianjurkan untuk wanita hamil karena dapat menyebabkan cacat
lahir.
Operasi dan terapi
Terkadang pada kondisi tertentu, ada juga beberapa pasien yang
membutuhkan perawatan selain obat-obatan. Namun prosedur yang
dilakukan tak hanya terbatas pada pengobatan saja, tapi bisa
digunakan untuk memperbaiki tampilan kulit.

Berbagai prosedurnya adalah sebagai berikut.

 Shave biopsy,  sebuah prosedur untuk memotong pertumbuhan


kulit yang bermasalah dengan menggunakan pisau.
 Fototerapi UVB, prosedur terapi yang biasa dilakukan untuk
mengatasi psoriasis ringan atau peradangan lainnya dengan
menggunakan pemancar sinar UVB buatan.
 PUVA (psoralen plus ultraviolet A),  terapi yang
menggunakan kombinasi psoralen dengan radiasi UVA yang
digunakan untuk mengobati beberapa kondisi kulit yang lebih
parah.
 Electrodesiccation and curettage (ED&C), prosedur
membakar jaringan kulit abnormal yang biasanya dilakukan
dalam pengobatan kanker kulit yang masih ringan atau
pertumbuhan jaringan yang jinak.
 Cyrosurgery,  prosedur pembekuan ringan menggunakan
nitrogen cair bersuhu sangat dingin yang dilakukan untuk
menghancurkan jaringan abnormal pada kulit. Dapat dilakukan
untuk menangani masalah jerawat, bekas luka, dan beberapa
jenis kanker kulit.
 Bedah jerawat, prosedur menghilangkan jerawat dengan
menggunakan jarum atau pisau kecil untuk membuka dan
mengeluarkan komedo atau nanah.
Apa pun prosedur pengobatan yang akan dipilih, sebaiknya selalu
konsultasikan kepada dokter spesialis kulit terlebih dahulu.
Pengobatan di rumah
Perawatan di rumah untuk infeksi kulit berfungsi mengurangi dan
meringankan gejala. Adapun berbagai perawatan yang bisa dilakukan
untuk meringankan berbagai masalah kulit yaitu:

Menggunakan pelembap
Pelembap kulit merupakan salah satu bentuk perawatan yang
penting. Jangankan untuk kulit yang bermasalah, untuk kulit yang sehat
pun pelembap sangat diperlukan.
Anda bisa membeli pelembap kulit di pasaran dengan bahan dasar
yang ringan dan tidak mengiritasi. Jika bingung, tanyakan pada dokter
kira-kira adakah produk rekomendasi yang cocok untuk melembapkan
kulit Anda.

Melakukan kompres dingin atau hangat


Kompres dingin dan hangat membantu meredakan peradangan dan
rasa gatal yang muncul pada kulit. Untuk kompres dingin Anda hanya
perlu menyiapkan sebaskom air es atau es batu. Kemudian, rendam
handuk kecil ke dalamnya sebelum digunakan.

Sementara untuk kompres hangat, pastikan bahwa suhu air tidak


terlalu panas. Suhu yang terlalu panas justru bisa mengeringkan kulit
Anda.
Siapkan baskom sebagai wadah air hangat kemudian rendam handuk
kecil ke dalamnya. Biasanya kompres air hangat akan sangat
membantu meredakan gatal tanpa perlu menggaruknya.

Mandi dengan teratur


Mandi membantu membersihkan tubuh dari kuman dan kotoran yang
menempel. Mandi sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit,
apalagi jika Anda termasuk orang yang sering berkegiatan di luar
ruangan. Selain itu, mandi juga membantu menghilangkan sisik dan
menenangkan kulit yang meradang.
Namun ingat, jangan mandi dengan air yang terlalu panas karena
justru bisa membuat kulit makin kering. Pilihlah sabun dengan bahan-
bahan ringan dan lembut agar tidak memperburuk gejala.

Sebaiknya, hindari juga mandi terlalu sering agar tidak membuat kulit
menjadi kering yang mana akan memperburuk kondisi kulit, terutama
bila Anda sedang mengalami eksim atau psoriasis.

Pencegahan penyakit kulit


Sebagian penyakit kulit tidak bisa dicegah, terutama yang disebabkan
oleh genetik. Namun, sebagian lainnya terutama yang menular bisa
dicegah dengan menerapkan berbagai usaha perawatan untuk kulit
seperti di bawah ini.
 Tidak berbagi peralatan pribadi dengan orang lain seperti alat
makan dan mandi.
 Menghindari kontak langsung dengan kulit orang yang terinfeksi.
 Melakukan vaksinasi terutama untuk penyakit seperti cacar air.
 Menghindari paparan alergen atau bahan iritan seperti produk
kimia yang keras.
 Menghindari paparan sinar matahari berlebih langsung ke kulit.
 Tidak menggaruk kulit yang gatal, meradang, atau iritasi.
 Membersihkan terlebih dahulu peralatan umum sebelum
digunakan misal sendok di warung makan.
 Menjaga sistem kekebalan tubuh dengan makan makanan bergizi
seimbang dan cukup istirahat.
Bila ada pertanyaan lebih lanjut, konsultasikanlah dengan dokter untuk
solusi terbaik masalah Anda.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau


perawatan.

Sumber

ARTIKEL TERKAIT

Ragam Vitamin dan Mineral yang Penting untuk Kulit

Berbagai Gejala Psoriasis, Baik Secara Umum Maupun Sesuai Jenisnya

Ditulis oleh Nanda Saputri Diperbarui Nov 22, 2021


Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro
ARTIKEL SELANJUTNYA

Apa Bedanya Eksim Basah dan


Eksim Kering?
Eksim merupakan salah satu turunan dari penyakit peradangan kulit
yang disebut dermatitis. Masyarakat Indonesia mungkin lebih akrab
dengan istilah eksim kering dan eksim basah. Padahal, keduanya
berada dalam kategori kondisi kulit yang berbeda dengan penanganan
yang juga berbeda.
Lantas, apa yang membedakan keduanya?

Apa itu eksim kering dan eksim basah?


Pada kenyataannya, tidak ada yang disebut dengan eksim kering dan
eksim basah. Penyebutan nama lain dari eksim yang diakui dalam
dunia medis hanyalah dermatitis atopik.

Eksim alias dermatitis atopik adalah peradangan kronis yang


menyerang lapisan kulit sehingga membuat kulit memerah, terasa
gatal, kering, dan kasar. Gejala utamanya adalah ruam bengkak
kemerahan yang tampak sangat kering dan terasa gatal.
Rasa gatal yang menyertainya bisa sangat ringan atau bahkan sangat
parah. Melansir National Eczema Association, gejala eksim biasanya
muncul pada satu bagian kulit, misalnya muka, bagian dalam siku,
bagian belakang lutut, serta tangan dan kaki.
Ingin Kulit Sehat Dengan Biaya Murah?
Ikuti newsletter kami dan dapatkan informasi kecantikan dan
kesehatan seputar kulitmu!

Saya Menerima Kebijakan Privasi dan Data


Daftar
Ruam kering bersisik khas eksim juga dapat muncul di bagian tubuh
lain seperti kulit kepala (dermatitis seboroik), pergelangan kaki dan
tangan, lipatan kulit, hingga selangkangan. Lokasi munculnya ruam
menandakan jenis dermatitis yang Anda miliki.
Kondisi kulit yang kasar bersisik serta ruam kemerahan kering yang
muncul akibat dermatitis atopik biasanya tidak menimbulkan luka
basah, borok, ataupun kondisi sejenisnya. Inilah yang sering dianggap
sebagai eksim kering.

Pada kasus yang serius, kulit yang terdampak dapat terasa sakit atau
nyeri ketika disentuh, serta dapat disertai lepuhan kecil. Bintil lepuhan
tersebut dapat pecah atau mengelupas dan mengeluarkan cairan yang
kemudian membentuk kerak. Bintil berair inilah yang sering disebut
sebagai eksim basah.

Apabila ruam eksim terus digaruk, lapisan kulit akan mengalami


kerusakan sehingga menimbulkan luka terbuka sebagai jalan
masuknya infeksi kuman. Luka terbuka yang disebabkan oleh
dermatitis atopik juga sering disebut sebagai eksim basah.

Eksim basah dan kering mungkin


menandakan jenis eksim

Menyimpulkan kembali penjelasan di atas, eksim kering dan eksim


basah sebetulnya hanyalah penyebutan awam bagi perbedaan gejala
dermatitis yang muncul pada kulit. Sementara itu, eksim (dermatitis
atopik) sendiri adalah salah satu jenis dermatitis.
Dermatitis secara medis dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan
pemicu gejala dan penyebabnya, bukan berdasarkan kondisi luka yang
basah atau kering.

Pada dasarnya, hampir semua jenis dermatitis menyebabkan kulit


kering dan kasar hingga pecah-pecah. Namun, jenis dermatitis tertentu
mungkin lebih menonjolkan gejala yang dapat berubah menjadi ruam
basah sementara lainnya tidak demikian.

Menurut National Eczema Society, selain dermatitis atopik, jenis


dermatitis yang juga umum ditemukan adalah sebagai berikut.

1. Dermatitis kontak iritan


Dermatitis kontak iritan adalah peradangan kulit yang dipicu oleh
paparan dengan bahan pemicu iritasi seperti asam, cairan pemutih,
cairan pembersih, kerosene, dan deterjen.
Gejala yang umum ditimbulkan oleh dermatitis kontak iritan adalah
kulit yang terasa perih, panas, dan gatal. Penampilannya sering terlihat
sebagai kulit kering atau retak. Inilah mengapa dermatitis kontak iritan
juga sering disebut eksim kering.

Meski demikian, kasus dermatitis kontak iritan tertentu juga bisa


memunculkan bintil berair yang dapat pecah. Kondisi kulit seperti inilah
yang disebut sebagai eksim basah.

2. Dermatitis kontak alergi


Dermatitis kontak alergi terjadi saat kulit mengalami reaksi alergi
setelah kontak dengan zat asing sehingga menyebabkan gatal dan
iritasi. Pemicunya dapat berupa zat pewangi, lateks, kosmetik,
tumbuhan, hingga logam seperti emas dan nikel.
Pada kondisi ini, ruam merah tampak kering dan muncul pada area
yang berkontak langsung dengan zat dalam 24 sampai 48 jam.
Kemungkinan besar, dermatitis kontak alergi inilah yang juga dapat
disebut dengan eksim kering.
3. Eksim dishidrotik
Eksim dishidrotik atau dishidrosis adalah kemunculan bintil-bintil
kecil berisi cairan yang terasa gatal pada permukaan kulit. Area kulit
yang sering terdampak adalah telapak tangan dan/atau telapak kaki
serta sela-sela jari.
Lepuhan dapat terus muncul pada kulit dan berlangsung sekitar 3
minggu. Luka lepuh juga dapat pecah dan mengeluarkan cairan. Bintil-
bintil berisi cairan dan luka yang pecah inilah yang sering disebut
sebagai eksim basah.

Saat luka lepuh mengering, kulit yang terkena eksim akan menjadi
pecah-pecah dan terasa sakit. Jika Anda menggaruk area eksim yang
kering, Anda juga akan merasa kulit terasa lebih tebal dan kenyal. Inilah
yang disebut sebagai eksim kering.

Eksim dishidrotik lebih umum terjadi pada wanita dibandingkan


dengan pria. Eksim dishidrosis bisa disebabkan oleh paparan kromium
(umumnya terdapat pada garam), alergi, tangan/kaki yang lembap, dan
stres.

4. Neurodermatitis
Neurodermatitis menyebabkan munculnya bercak tebal dan bersisik
yang muncul pada kulit. Jenis dermatitis yang satu ini biasanya sering
dialami orang-orang yang mengidap psoriasis serta kondisi kulit
lainnya yang menyebabkan kulit kering.
Gejala gatal dan bercak bersisik yang muncul pada kulit inilah yang
disebut sebagai eksim kering. Masih belum diketahui apa penyebab
pasti dari neurodermatitis, tapi banyak ahli meyakini stres bisa
memicu gatal yang menjadi gejalanya.
5. Dermatitis numularis
Dermatitis numularis menyebabkan pembentukan luka lepuh
berbentuk bulat pada permukaan kulit. Kondisi ini bisa dipicu oleh
respons tubuh terhadap gigitan serangga ataupun logam dan bahan
kimia.
Gejala eksim numular awalnya ditandai dengan peradangan kulit yang
menimbulkan luka basah. Akan tetapi, begitu kulit mulai berkerak, akan
muncul borok kering yang menutupi bagian kulit tersebut sehingga
kondisi ini dinilai sebagai eksim kering.

6. Dermatitis stasis
Dermatitis stasis adalah peradangan kulit pada kaki yang disebabkan
oleh pelebaran pembuluh darah (varises). Aliran darah yang tidak
lancar membuat darah dan cairan terjebak di anggota gerak bawah,
terutama betis dan kaki.
Darah dan cairan akhirnya menyebabkan pembengkakan, kemerahan,
gatal, dan nyeri pada kulit. Inilah yang mungkin disebut dengan eksim
basah oleh kebanyakan orang Indonesia.

7. Eksim asteatotik
Eksim asteatotik umumnya dialami oleh orang di atas usia 60 tahun.
Penyebabnya hingga kini belum diketahui secara pasti, tapi banyak ahli
mengaitkannya dengan kondisi berikut:

 Kulit yang terlalu kering.


 Kulit yang terlalu bersih.
 Terlalu sering mandi air panas.
 Mengeringkan kulit secara berlebihan.
Eksim asteatotik awalnya muncul di kulit kaki bagian tulang kering.
Bagian tubuh lain yang bisa terkena eksim kering adalah lengan atas,
paha dan punggung bawah.

Ruam yang muncul terlihat berwarna merah muda atau merah, tapi
cenderung hanya memengaruhi permukaan kulit di sekitar munculnya
eksim. Berdasarkan gejala yang ditunjukkannya, eksim ini termasuk
eksim kering.

Eksim kering dan eksim basah adalah istilah untuk menggambarkan


gejala dermatitis pada kulit. Kulit yang mengalami ruam, bersisik, atau
mengelupas disebut eksim kering, sedangkan luka lepuh atau bintil
berisi cairan disebut sebagai eksim basah.

Lokasi munculnya gejala nantinya menentukan jenis dermatitis yang


Anda alami. Jika masalah pada kulit Anda sudah diketahui, hal ini akan
membantu dokter dalam memberikan penanganan.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau


perawatan.

Anda mungkin juga menyukai