Anda di halaman 1dari 11

Psoriasis

Definisi|Penyebab|Tanda-tanda & gejala|Faktor-faktor risiko|Komplikasi|Diagnosis &


pengobatan|Pengobatan di rumah

Definisi
Apa itu psoriasis?
Psoriasis adalah penyakit kulit kronis yang ditandai dengan pertumbuhan
sel kulit baru yang terlalu cepat. Akibatnya, sel kulit baru akan terus
menumpuk di permukaan hingga membentuk bercak tebal yang
berwarna merah dan bersisik.
Psoriasis termasuk penyakit autoimun yang tidak diketahui pasti
penyebabnya. Selain karena masalah sistem kekebalan tubuh, psoriasis
biasanya muncul dipicu oleh berbagai faktor baik dari dalam diri
maupun lingkungan.

Walau tidak ada obat untuk menyembuhkan psoriasis, penyakit ini dapat
kambuh kembali di kemudian hari. Anda pun tak perlu khawatir karena
sudah tersedia banyak obat dan penanganan untuk mengobati
gejalanya.

Psoriasis juga bukan termasuk penyakit kulit menular, sebab psoriasis


tidak disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Walau jika Anda
melakukan kontak kulit atau meminjam barang-barang pribadi milik
pasien, Anda tetap tidak akan tertular penyakit ini.

Seberapa umumkah penyakit ini?


Penyakit kulit ini cukup umum, dan biasanya terjadi pada orang dewasa.
Laki-laki dan perempuan sama-sama rentan untuk terkena penyakit kulit
ini. Anda bisa meminimalkan peluang kena dengan mengurangi
penyebabnya.

Apa penyebab psoriasis?


Sebenarnya, penyebab psoriasis sendiri belum diketahui pasti. Namun,
kondisi ini diduga kuat adalah akibat dari gangguan pada sistem
kekebalan tubuh.
Sistem kekebalan tubuh berisi sel darah putih yang disebut limfosit T (sel
T) untuk mendeteksi dan melawan zat asing seperti virus atau bakteri.
Sayangnya akibat terjadi kesalahan, sel T justru menyerang sel-sel sehat
seolah sedang melawan luka atau infeksi.

Serangan ini menyebabkan tubuh membuat sel-sel kulit baru lebih


sering dari yang seharusnya. Akibatnya, terjadilah tumpukan sel kulit
ekstra di atas kulit. Karena alasan ini pula, psoriasis juga kerap termasuk
penyakit autoimun.

Selain itu, faktor genetik juga memiliki kemungkinan sebagai penyebab


kondisi ini. Para ilmuwan menemukan fakta bahwa orang dengan gen
tertentu cenderung terkena psoriasis.
Perlu diketahui, hal ini tidak berlaku untuk semua orang. Ada yang
mengidap psoriasis tanpa gen tersebut, ada juga yang memiliki gen
psoriasis tapi tidak mengidap penyakitnya.

Tanda-tanda & gejala


Tanda dan gejala psoriasis dapat bervariasi pada setiap orang. Dikutip dari
Mayo Clinic, biasanya kondisi ini tergantung pada jenis psoriasis yang
Anda miliki. Berikut gejala yang muncul berdasarkan jenis penyakitnya.

Psoriasis plak
Psoriasis plak atau psoriasis vulgaris merupakan jenis psoriasis yang
paling umum. Dilansir dari American Academy of Dermatology,
beberapa gejalanya berupa sebagai berikut.
• Bercak merah pada kulit dengan sisik tebal berwarna perak.

• Lapisan kering, tipis, dan berwarna putih keperakan yang


menutupi plak.
• Paling sering muncul di kulit kepala, siku, lutut, dan punggung
bawah.
• Kulit kering dan pecah-pecah hingga berdarah.
• Rasa gatal dan terbakar pada area yang terkena.
Masalah kulit yang satu ini juga bisa menyebar ke kuku kaki dan tangan.
Berikut berbagai gejala yang menyebar ke kuku (psoriasis kuku).
• Lekukan kecil di kuku.
• Kuku yang kasar, menebal, dan cenderung rusak.

• Munculnya tumpukan sel kulit di bawah kuku.


• Munculnya warna putih, kuning, atau cokelat di bawah kuku.

Psoriasis gutata
Psoriasis gutata atau gutata adalah psoriasis yang sering muncul pada anak-
anak sampai remaja. Biasanya kondisi psoriasis seperti ini dipicu oleh
infeksi bakteri seperti radang tenggorokan.
Jenis ini ditandai dengan munculnya benjolan kecil di kulit secara tiba-
tiba. Biasanya benjolan menutupi sebagian besar tubuh, kaki, dan
lengan. Benjolan kadang juga muncul di wajah, kulit kepala, dan telinga.
Benjolan yang muncul kerap bersisik dan berwarna merah muda.
Namun, teksturnya tidak setebal plak pada psoriasis vulgaris.

Psoriasis inversa (terbalik)


Jenis ini biasanya muncul dan berkembang di area kulit yang saling
menempel seperti ketiak, alat kelamin, dan lipatan bokong. Umumnya,
psoriasis inversa dipicu oleh infeksi jamur di kulit.
Kemunculannya ditandai dengan tanda dan gejala seperti sebagai
berikut.

• Bercak merah yang terlihat halus di kulit.


• Peradangan pada kulit yang akan memburuk saat bergesekan dan
berkeringat.
• Munculnya lapisan putih keperakan yang sangat tipis.
• Kulit terasa sakit.

Psoriasis pustulosa
Psoriasis pustulosa biasanya ditandai dengan berbagai gejala seperti kulit
merah dan bengkak yang disertai benjolan berisi nanah, nyeri yang
terasa pada kulit, dan munculnya titik-titik cokelat saat benjolan
mengering.
Psoriasis pustular membuat pengidapnya mengalami rasa sakit saat
beraktivitas terutama yang menggunakan tangan atau kakinya.

Psoriasis eritrodermik
Psoriasis eritroderma adalah kasus langka yang paling jarang menyerang.
Masalah kesehatan yang satu ini biasanya membuat tumbuh dipenuhi
dengan ruam merah mengelupas yang gatal dan terasa seperti terbakar.

Psoriasis arthritis
Selain peradangan pada kulit, psoriasis arthritis biasanya membuat sendi
bengkak dan nyeri. Penyakit ini bisa menyerang sendi mana pun di
tubuh. Meski tidak melumpuhkan, jenis yang satu ini bisa membuat
sendi kaku dan rusak secara bertahap. Akibatnya, seseorang berisiko
tinggi terkena kelainan bentuk sendi secara permanen.
Terkadang, gejala penyakit psoriasis sulit dibedakan dengan penyakit
infeksi jamur. Padahal bila diamati lebih jelas, terdapat beberapa
perbedaan di antara keduanya.

Ciri khas psoriasis adalah munculnya sisik berwarna keperakan, yang


mana hal ini tidak muncul pada bercak yang disebabkan oleh infeksi
jamur. Selain itu, bagian tengah pada lesi dari infeksi jamur kerap terlihat
bersih, sedangkan bagian pinggirannya masih terlihat aktif dan terasa
gatal. Hal ini juga kerap disebut central healing.

Kapan saya harus periksa ke dokter?


Jika Anda merasa mengalami gejala-gejala di atas, temui dokter segera
untuk menjalani pemeriksaan. Bicarakan dengan dokter jika penyakit
Anda:
• berlangsung terus-menerus dan membuat Anda sakit serta tidak
nyaman,
• membuat Anda khawatir terhadap penampilan diri,
• menimbulkan masalah sendi, seperti nyeri, bengkak atau yang
mengganggu aktivitas sehari-hari, serta
• sulit melakukan rutinitas sehari-hari.
Segera cari saran medis jika tanda dan gejala memburuk atau tidak juga
membaik dengan perawatan. Itu tandanya, Anda butuh obat berbeda
atau kombinasi perawatan lain untuk membantu mengendalikannya.

Faktor-faktor risiko
Apa yang meningkatkan risiko saya untuk
terkena penyakit kulit ini?
Berikut berbagai faktor yang meningkatkan risiko seseorang untuk
terkena penyakit kulit yang satu ini meliputi hal-hal sebagai berikut.
• Riwayat keluarga. Bila orang tua memiliki psoriasis, Anda
memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena penyakit yang sama.
• Infeksi virus dan bakteri. Orang dengan infeksi berulang
terutama radang tenggorokan lebih rentan terhadap penyakit ini.
• Stres. Stres berlebih dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh
yang nantinya akan membuat tubuh lebih mudah terkena
penyakit.
• Obesitas. Obesitas dapat merangsang faktor pemicu peradangan
di dalam tubuh. Selain itu, lesi (jaringan kulit yang tidak normal)
pada psoriasis juga mudah berkembang di bagian lipatan-lipatan
kulit.
• Merokok. Bukan hanya meningkatkan risiko kemunculannya,
merokok juga akan memperparah penyakit akibat kandungan
nikotin dan tembakau yang bisa memicu peradangan.
Selain itu, penyakit kulit autoimun ini bisa muncul sewaktu-waktu jika
Anda mengalami kondisi sebagai berikut.

• Memiliki luka pada kulit seperti lecet atau gigitan serangga.


• Terlalu banyak minum alkohol.
• Terjadi perubahan hormon drastis terutama pada
wanita (misalnya selama masa puber dan menopause).
• Minum obat-obatan tertentu seperti lithium, antimalaria,
antiradang, dan beta blockers.
• Mengalami perubahan cuaca ekstrem.
Setiap orang memiliki faktor pemicu berbeda-beda dari penyakit kulit ini.
Oleh karena itu, pengidapnya harus tahu faktor apa saja yang memicu
kemunculan gejala untuk menghindarinya.

Komplikasi
Penyakit kulit ini bisa saja menimbulkan masalah serius lainnya bila Anda
tidak segera mengobati gejalanya.

Komplikasi yang paling umum terjadi adalah menyebarnya gejala


psoriasis di area tubuh yang lain. Selain itu, beberapa orang juga
mengalami komplikasi berupa radang sendi yang juga disebut sebagai
psoriasis arthritis. Gejalanya berupa pembengkakan serta kaku dan
nyeri terutama pada sendi tangan.

Komplikasi lainnya meliputi:

• hipertensi,
• diabetes tipe 2,
• penyakit ginjal,
• sindrom metabolik (hiperglikemia, dislipidemia, atau obesitas),
serta
• penyakit autoimun lainnya.
Pada kasus yang lebih parah, komplikasi psoriasis juga dapat menyerang
organ-organ yang ada dalam tubuh, salah satunya adalah jantung. Hal
ini bisa terjadi ketika peradangan di kulit membuat zat-zat proinflamasi
masuk ke dalam darah.

Peradangan pada pembuluh darah pun akhirnya menimbulkan kondisi


bernama ateroklerosis, di mana pembuluh darah menyempit karena
adanya penumpukan plak pada dinding dalam pembuluh darah arteri.

Kondisi tersebut mengakibatkan aliran darah menuju jantung jadi


terhambat dan meningkatkan risiko penyakit seperti penyakit jantung
koroner atau serangan jantung

Diagnosis & pengobatan


Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis.
SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk


penyakit ini?
Pemeriksaan fisik dan biopsi adalah dua prosedur utama untuk
mendiagnosis psoriasis.
Pertama, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik dan
riwayat medis terlebih dahulu untuk mengecek kondisi ini. Dokter akan
memeriksa kulit, kulit kepala, dan kuku untuk melihat kemungkinan
penyakit dari gejala yang ditunjukkan.

Selain itu, dokter juga akan menanyakan riwayat kesehatan keluarga.


Tujuannya untuk mengecek apakah Anda memiliki risiko psoriasis yang
menurun dari keluarga atau tidak.

Jika dibutuhkan, dokter biasanya akan mengambil sampel kecil kulit


untuk diperiksa. Sebelum mengambil sampel kulit, dokter akan
memberikan anestesi lokal terlebih dahulu. Kemudian, sampel akan
diperiksa di bawah mikroskop untuk diteliti lebih lanjut.

Apa saja pilihan pengobatannya?


Psoriasis tidak dapat disembuhkan tetapi pengobatan dapat membantu
mengendalikan gejalanya. Perawatan umumnya terbagi dalam tiga
kategori, yaitu obat oles, obat minum atau suntik, dan terapi cahaya.

Obat oles
Berikut berbagai obat oles atau salep untuk psoriasis yang biasanya
diresepkan yaitu:

Kortikosteroid
Kortikosteroid mampu mengurangi peradangan dan rasa gatal. Salep
dengan dosis ringan diperuntukkan untuk area sensitif seperti wajah
atau lipatan kulit. Sementara dosis yang kuat diperlukan untuk
mengobati area yang sulit diobati.

Retinoid
Obat ini merupakan turunan dari vitamin A untuk membantu
mengurangi peradangan. Namun, obat ini dapat membuat kulit lebih
sensitif terhadap sinar matahari. Untuk itu, Anda perlu menggunakan
tabir surya saat berkegiatan di luar ruangan.

Anthralin
Obat ini membantu menghambat pertunbuhan sel kulit. Selain itu,
anthralin juga bisa menghilangkan sisik sehingga membuat kulit menjadi
lebih halus. Pastikan untuk menggunakannya sesuai dengan petunjuk
karena dapat menimbulkan iritasi kulit.

Asam salisilat
Asam salisilat membantu meluruhkan sel kulit mati dan mengurangi
kerak. Biasanya obat ini tersedia dalam bentuk sampo atau salep.

Analog vitamin D
Analog vitamin D adalah produk vitamin D buatan yang membantu
memperlambat pertumbuhan sel kulit. Calcipotriene adalah krim resep
yang mengandung analog vitamin D untuk merawat psoriasis ringan
hingga sedang.

Inhibitor calcineurin
Inhibitor calcineurin bertujuan mengurangi peradangan dan
penumpukan plak. Meski efektif, obat ini biasanya tidak
direkomendasikan untuk penggunaan jangka panjang. Pasalnya bisa
meningkatkan risiko kanker kulit dan limfoma.

Tar batubara
Tar batubara atau coal tar membantu mengurangi kerak, gatal, dan
peradangan pada kulit. Biasanya obat ini tersedia dalam bentuk sampo,
krim, dan minyak. Namun, tar batubara tidak diboleh digunakan untuk
wanita yang hamil atau menyusui.
Pelembap
Pelembap memang tidak akan membantu menyembuhkan penyakit kulit
yang satu ini. Namun, produk perawatan ini menjaga kulit tetap lembap.
Dengan begitu, kulit akan terhindar dari kekeringan yang bisa
membuatnya semakin gatal. Untuk mengunci kelembapan kulit,
gunakan segera setelah mandi saat kulit masih setengah kering.

Obat minum atau suntik


Untuk orang dengan keparahan penyakit sedang hingga parah, dokter
akan memberikan obat minum atau suntik. Obat psoriasis akan langsung
masuk ke tubuh dan sistem peredarah darah.
Adapun berbagai obat yang biasanya diresepkan yaitu:

• Methotrexate.
• Cyclosporine (Sandimmune).
• Obat yang mengubah sistem kekebalan tubuh (biologis).

PSORIASIS
Sederet Bahan Herbal yang Berpotensi Sebagai Obat untuk Psoriasis

Tidak sedikit orang yang memadukan penggunaan obat psoriasis dengan obat herbal dari bahan
alami. Bahkan, pengobatan psoriasis secara alami cenderung banyak dipilih karena dirasa lebih
praktis, mudah didapatkan, dan terjangkau daripada obat medis. Lantas, apa saja bahan-bahan
yang digunakan sebagai obat herbal untuk mengatasi psoriasis? Apakah penggunaannya benar-
benar aman? Obat herbal yang berpotensi mengatasi psoriasis Tujuan pengobatan psoriasis yang

Terapi cahaya
Terapi cahaya adalah prosedur perawatan tambahan untuk psoriasis
yang sering direkomendasikan. Prosedur perawatan yang satu ini
biasanya menggunakan sinar ultraviolet alami atau buatan.

Terapi cahaya bisa membantu membunuh sel darah putih yang terlalu
aktif menyerang sel kulit sehat. Dokter akan menggunakan sinar
ultraviolet A (UVA) dan ultraviolet B (UVB) untuk membantu mengurangi
gejala. Jenis dan banyaknya terapi disesuaikan dengan tingkat
keparahan dan kondisi kulit Anda.
Selain itu, terapi cahaya juga menjadi perawatan pelengkap untuk
masalah kesehatan ini, Tujuannya yaitu untuk membuat gejala penyakit
autoimun ini tak lagi menghambat aktivitas Anda.

Apa saja perubahan gaya hidup atau


pengobatan rumahan untuk mengatasi
psoriasis?
Psoriasis adalah penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Namun,
kombinasi obat dokter dan perawatan rumah bisa membantu
meringankan kondisi dan juga sebagai pencegahan psoriasis. Berikut
berbagai hal yang bisa dilakukan.
• Rutin mandi untuk menghilangkan kerak dan melembapkan kulit.

• Rutin berjemur di bawah sinar matahari pagi.


• Tidak minum minuman beralkohol.
• Mengoleskan lidah buaya ke kulit untuk meringankan peradangan.
• Minum suplemen minyak ikan untuk mengurangi peradangan dari
dalam.
• Mematuhi aturan pantangan penderita psoriasis seperti daging
merah dan produk susu.

Anda mungkin juga menyukai