Anda di halaman 1dari 11

PENGERTIAN PSORIASIS

Psoriasis adalah penyakit kulit kronis yang ditandai dengan pertumbuhan sel
kulit baru yang terlalu cepat. Akibatnya, sel kulit baru akan terus menumpuk di
permukaan hingga membentuk bercak tebal yang berwarna merah dan
bersisik.
Psoriasis termasuk penyakit autoimun yang tidak diketahui pasti penyebabnya.
Selain karena masalah sistem kekebalan tubuh, psoriasis biasanya muncul
dipicu oleh berbagai faktor baik dari dalam diri maupun lingkungan.

Walau tidak ada obat untuk menyembuhkan psoriasis, penyakit ini dapat
kambuh kembali di kemudian hari. Anda pun tak perlu khawatir karena sudah
tersedia banyak obat dan penanganan untuk mengobati gejalanya.

Psoriasis juga bukan termasuk penyakit kulit menular sebab psoriasis tidak
disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Walau melakukan kontak kulit atau
meminjam barang-barang pribadi milik pasien, Anda tetap tidak akan tertular
penyakit ini.

Seberapa umumkah penyakit ini?

Penyakit kulit ini cukup umum, dan biasanya terjadi pada orang dewasa. Laki-
laki dan perempuan sama-sama rentan untuk terkena penyakit kulit ini. Anda
bisa meminimalkan peluang kena dengan mengurangi penyebabnya.

Tanda dan gejala psoriasis


Tanda dan gejala psoriasis dapat bervariasi pada setiap orang. biasanya
kondisi ini tergantung pada jenis psoriasis yang Anda miliki. Berikut gejala
yang muncul berdasarkan jenis penyakitnya.

Psoriasis plak
Psoriasis plak atau psoriasis vulgaris merupakan jenis psoriasis yang paling
umum. Dilansir dari American Academy of Dermatology, beberapa gejalanya
berupa sebagai berikut.
 Bercak merah pada kulit dengan sisik tebal berwarna perak.

 Lapisan kering, tipis, dan berwarna putih keperakan yang menutupi plak.
 Paling sering muncul di kulit kepala, siku, lutut, dan punggung bawah.
 Kulit kering dan pecah-pecah hingga berdarah.
 Rasa gatal dan terbakar pada area yang terkena.
Masalah kulit yang satu ini juga bisa menyebar ke kuku kaki dan tangan.
Berikut berbagai gejala yang menyebar ke kuku (psoriasis kuku).
 Lekukan kecil di kuku.

 Kuku yang kasar, menebal, dan cenderung rusak.


 Munculnya tumpukan sel kulit di bawah kuku.
 Munculnya warna putih, kuning, atau cokelat di bawah kuku.
2. Psoriasis gutata

Psoriasis gutata atau gutata adalah psoriasis pada anak-anak sampai remaja.
Biasanya kondisi psoriasis seperti ini dipicu oleh infeksi bakteri seperti radang
tenggorokan.
Jenis ini ditandai dengan munculnya benjolan kecil di kulit secara tiba-tiba.
Biasanya benjolan menutupi sebagian besar tubuh, kaki, dan lengan. Benjolan
kadang juga muncul di wajah, kulit kepala, dan telinga.

Benjolan yang muncul kerap bersisik dan berwarna merah muda. Namun,
teksturnya tidak setebal plak pada psoriasis vulgaris.

3. Psoriasis inversa (terbalik)

Jenis ini biasanya muncul dan berkembang di area kulit yang saling menempel
seperti ketiak, alat kelamin, dan lipatan bokong. Umumnya, psoriasis inversa
dipicu oleh infeksi jamur di kulit.
Kemunculannya ditandai dengan tanda dan gejala seperti sebagai berikut.

 Bercak merah yang terlihat halus di kulit.


 Peradangan pada kulit yang akan memburuk saat bergesekan dan
berkeringat.
 Munculnya lapisan putih keperakan yang sangat tipis.
 Kulit terasa sakit.
4. Psoriasis pustulosa

Psoriasis pustulosa biasanya ditandai dengan berbagai gejala seperti kulit


merah dan bengkak yang disertai benjolan berisi nanah, nyeri yang terasa
pada kulit, dan munculnya titik-titik cokelat saat benjolan mengering.
Psoriasis pustular membuat pengidapnya mengalami rasa sakit saat
beraktivitas terutama yang menggunakan tangan atau kakinya.

5. Psoriasis eritrodermik

Psoriasis eritroderma adalah kasus langka yang paling jarang menyerang.


Masalah kesehatan yang satu ini biasanya membuat tumbuh dipenuhi dengan
ruam merah mengelupas yang gatal dan terasa seperti terbakar.
6. Psoriasis arthritis

Selain peradangan pada kulit, psoriasis arthritis biasanya membuat sendi


bengkak dan nyeri.
Penyakit ini bisa menyerang sendi mana pun di tubuh. Meski tidak
melumpuhkan, jenis yang satu ini bisa membuat sendi kaku dan rusak secara
bertahap. Akibatnya, seseorang berisiko tinggi terkena kelainan bentuk sendi
secara permanen.
Terkadang, gejala penyakit psoriasis sulit dibedakan dengan penyakit infeksi
jamur. Padahal bila diamati lebih jelas, terdapat beberapa perbedaan di antara
keduanya.

Ciri khas psoriasis adalah munculnya sisik berwarna keperakan, yang mana hal
ini tidak muncul pada bercak yang disebabkan oleh infeksi jamur.

Selain itu, bagian tengah pada lesi dari infeksi jamur kerap terlihat bersih,
sedangkan bagian pinggirannya masih terlihat aktif dan terasa gatal. Hal ini
juga kerap disebut central healing.
Kapan saya harus periksa ke dokter?
Jika Anda merasa mengalami gejala-gejala di atas, temui dokter segera untuk
menjalani pemeriksaan. Bicarakan dengan dokter jika penyakit Anda:
 berlangsung terus-menerus dan membuat Anda sakit serta tidak
nyaman,
 membuat Anda khawatir terhadap penampilan diri,
 menimbulkan masalah sendi, seperti nyeri, bengkak atau yang
mengganggu aktivitas sehari-hari, serta
 sulit melakukan rutinitas sehari-hari.
Segera cari saran medis jika tanda dan gejala memburuk atau tidak juga
membaik dengan perawatan. Itu tandanya, Anda butuh obat berbeda atau
kombinasi perawatan lain untuk membantu mengendalikannya.

Jenis psoriasis
 Psoriasis vulgaris: jenis paling umum.

 Psoriasis gutata: sering terjadi pada anak.

 Psoriasis inversa: muncul di ketiak, alat kelamin, lipatan bokong.

 Psoriasis pustulosa: nanah di tangan dan kaki disertai bengkak.

 Psoriasis eritroderma: kulit mengelupas dan rasa terbakar.

 Psoriasis arthritis: sendi bengkak dan nyeri.

Penyebab psoriasis
Sebenarnya, penyebab psoriasis sendiri belum diketahui pasti. Namun, kondisi
ini diduga kuat adalah akibat dari gangguan pada sistem kekebalan tubuh.
Sistem kekebalan tubuh berisi sel darah putih yang disebut limfosit T (sel T)
untuk mendeteksi dan melawan zat asing seperti virus atau bakteri. Sayangnya
akibat terjadi kesalahan, sel T justru menyerang sel-sel sehat seolah sedang
melawan luka atau infeksi.

Serangan ini menyebabkan tubuh membuat sel-sel kulit baru lebih sering dari
yang seharusnya. Akibatnya, terjadilah tumpukan sel kulit ekstra di atas kulit.
Karena alasan ini pula, psoriasis juga kerap termasuk penyakit autoimun.
Selain itu, faktor genetik juga memiliki kemungkinan sebagai penyebab
kondisi ini. Para ilmuwan menemukan fakta bahwa orang dengan gen tertentu
cenderung terkena psoriasis.

Perlu diketahui, hal ini tidak berlaku untuk semua orang. Ada yang mengidap
psoriasis tanpa gen tersebut, ada juga yang memiliki gen psoriasis tapi tidak
mengidap penyakitnya.

Faktor risiko psoriasis


Berikut berbagai faktor yang meningkatkan risiko seseorang untuk terkena
penyakit kulit yang satu ini meliputi hal-hal sebagai berikut.
 Riwayat keluarga. Bila orang tua memiliki psoriasis, Anda memiliki
risiko yang lebih tinggi untuk terkena penyakit yang sama.
 Infeksi virus dan bakteri. Orang dengan infeksi berulang terutama
radang tenggorokan lebih rentan terhadap penyakit ini.
 Stres. Stres berlebih dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh yang
nantinya akan membuat tubuh lebih mudah terkena penyakit.
 Obesitas. Obesitas dapat merangsang faktor pemicu peradangan di
dalam tubuh. Selain itu, lesi (jaringan kulit yang tidak normal) pada
psoriasis juga mudah berkembang di bagian lipatan-lipatan kulit.
 Merokok. Bukan hanya meningkatkan risiko kemunculannya, merokok
juga akan memperparah penyakit akibat kandungan nikotin dan
tembakau yang bisa memicu peradangan.
Selain itu, penyakit kulit autoimun ini bisa muncul sewaktu-waktu jika Anda
mengalami kondisi sebagai berikut.

 Memiliki luka pada kulit seperti lecet atau gigitan serangga.


 Terlalu banyak minum alkohol.
 Terjadi perubahan hormon drastis terutama pada wanita (misalnya
selama masa puber dan menopause).
 Minum obat-obatan tertentu seperti lithium, antimalaria, antiradang,
dan beta blockers.
 Mengalami perubahan cuaca ekstrem.
Setiap orang memiliki faktor pemicu berbeda-beda dari penyakit kulit ini. Oleh
karena itu, pengidapnya harus tahu faktor apa saja yang memicu kemunculan
gejala untuk menghindarinya.

Komplikasi psoriasis
Penyakit kulit ini bisa saja menimbulkan masalah serius lainnya bila Anda tidak
segera mengobati gejalanya.

Komplikasi yang paling umum terjadi adalah menyebarnya gejala psoriasis di


area tubuh yang lain.

Selain itu, beberapa orang juga mengalami komplikasi berupa radang sendi
yang juga disebut sebagai psoriasis arthritis. Gejalanya berupa pembengkakan
serta kaku dan nyeri terutama pada sendi tangan.

Komplikasi lainnya meliputi:

 hipertensi,
 diabetes tipe 2,
 penyakit ginjal,
 sindrom metabolik (hiperglikemia, dislipidemia, atau obesitas), serta
 penyakit autoimun lainnya.
Pada kasus yang lebih parah, komplikasi psoriasis juga dapat menyerang
organ-organ yang ada dalam tubuh, salah satunya adalah jantung. Hal ini bisa
terjadi ketika peradangan di kulit membuat zat-zat proinflamasi masuk ke
dalam darah.

Peradangan pada pembuluh darah pun akhirnya menimbulkan kondisi


bernama aterosklerosis, di mana pembuluh darah menyempit karena adanya
penumpukan plak pada dinding dalam pembuluh darah arteri.
Kondisi tersebut mengakibatkan aliran darah menuju jantung jadi terhambat
dan meningkatkan risiko penyakit seperti penyakit jantung koroner atau
serangan jantung.
Diagnosis psoriasis
Pemeriksaan fisik dan biopsi adalah dua prosedur utama untuk mendiagnosis
psoriasis.
Pertama, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik dan riwayat medis
terlebih dahulu untuk mengecek kondisi ini. Dokter akan memeriksa kulit, kulit
kepala, dan kuku untuk melihat kemungkinan penyakit dari gejala yang
ditunjukkan.

Selain itu, dokter juga akan menanyakan riwayat kesehatan keluarga.


Tujuannya untuk mengecek apakah Anda memiliki risiko psoriasis yang
menurun dari keluarga atau tidak.

Jika dibutuhkan, dokter biasanya akan mengambil sampel kecil kulit untuk
diperiksa. Sebelum mengambil sampel kulit, dokter akan memberikan anestesi
lokal terlebih dahulu. Kemudian, sampel akan diperiksa di bawah mikroskop
untuk diteliti lebih lanjut.

Pengobatan psoriasis
Psoriasis tidak dapat disembuhkan tetapi pengobatan dapat membantu
mengendalikan gejalanya.
Perawatan umumnya terbagi dalam tiga kategori, yaitu obat oles, obat minum
atau suntik, dan terapi cahaya.

1. Obat oles

Berikut berbagai obat oles atau salep untuk psoriasis yang biasanya
diresepkan yaitu:
2. Kortikosteroid
Kortikosteroid mampu mengurangi peradangan dan rasa gatal.
Salep dengan dosis ringan diperuntukkan untuk area sensitif seperti wajah
atau lipatan kulit. Sementara dosis yang kuat diperlukan untuk mengobati
area yang sulit diobati.

3. Retinoid
Obat ini merupakan turunan dari vitamin A untuk membantu mengurangi
peradangan. Namun, obat ini dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap
sinar matahari.

Untuk itu, Anda perlu menggunakan tabir surya saat berkegiatan di luar
ruangan.

4. Anthralin
Obat ini membantu menghambat pertunbuhan sel kulit. Selain itu, anthralin
juga bisa menghilangkan sisik sehingga membuat kulit menjadi lebih halus.

Pastikan untuk menggunakannya sesuai dengan petunjuk karena dapat


menimbulkan iritasi kulit.

5. Asam salisilat
Asam salisilat membantu meluruhkan sel kulit mati dan mengurangi kerak.
Biasanya obat ini tersedia dalam bentuk sampo atau salep.
6. Analog vitamin D
Analog vitamin D adalah produk vitamin D buatan yang membantu
memperlambat pertumbuhan sel kulit.

Calcipotriene adalah krim resep yang mengandung analog vitamin D untuk


merawat psoriasis ringan hingga sedang.

7. Inhibitor calcineurin
Inhibitor calcineurin bertujuan mengurangi peradangan dan penumpukan
plak.
Meski efektif, obat ini biasanya tidak direkomendasikan untuk penggunaan
jangka panjang. Pasalnya bisa meningkatkan risiko kanker kulit dan limfoma.

8. Tar batubara
Tar batubara atau coal tar membantu mengurangi kerak, gatal, dan
peradangan pada kulit. Biasanya obat ini tersedia dalam bentuk sampo, krim,
dan minyak.
Namun, tar batubara tidak diboleh digunakan untuk wanita yang hamil atau
menyusui.

9. Pelembap
Pelembap memang tidak akan membantu menyembuhkan penyakit kulit yang
satu ini. Namun, produk perawatan ini menjaga kulit tetap lembap.

Dengan begitu, kulit akan terhindar dari kekeringan yang bisa membuatnya
semakin gatal. Untuk mengunci kelembapan kulit, gunakan segera setelah
mandi saat kulit masih setengah kering.

10. Obat minum atau suntik

Untuk orang dengan keparahan penyakit sedang hingga parah, dokter akan
memberikan obat minum atau suntik.

Obat psoriasis akan langsung masuk ke tubuh dan sistem peredarah darah.
Adapun berbagai obat yang biasanya diresepkan yaitu:

 Methotrexate.
 Obat yang mengubah sistem kekebalan tubuh (biologis).
 Cyclosporine (Sandimmune).

11. Terapi cahaya


Terapi cahaya adalah prosedur perawatan tambahan untuk psoriasis yang
sering direkomendasikan. Prosedur perawatan yang satu ini biasanya
menggunakan sinar ultraviolet alami atau buatan.

Terapi cahaya bisa membantu membunuh sel darah putih yang terlalu aktif
menyerang sel kulit sehat.

Dokter akan menggunakan sinar ultraviolet A (UVA) dan ultraviolet B (UVB)


untuk membantu mengurangi gejala. Jenis dan banyaknya terapi disesuaikan
dengan tingkat keparahan dan kondisi kulit Anda.

Selain itu, terapi cahaya juga menjadi perawatan pelengkap untuk masalah
kesehatan ini, Tujuannya yaitu untuk membuat gejala penyakit autoimun ini
tak lagi menghambat aktivitas Anda.

Perawatan rumahan psoriasis


Psoriasis adalah penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Namun, kombinasi
obat dokter dan perawatan rumah bisa membantu meringankan kondisi dan
juga sebagai pencegahan psoriasis. Berikut berbagai hal yang bisa dilakukan.
 Rutin mandi untuk menghilangkan kerak dan melembapkan kulit.

 Rutin berjemur di bawah sinar matahari pagi.


 Tidak minum minuman beralkohol.
 Mengoleskan lidah buaya ke kulit untuk meringankan peradangan.
 Minum suplemen minyak ikan untuk mengurangi peradangan dari
dalam.
 Mematuhi aturan pantangan penderita psoriasis seperti daging merah
dan produk susu.
Jangan sungkan untuk berkonsultasi ke dokter jika gejala yang dialami sangat
menganggu. Selain itu, bergabunglah dengan kelompok pendukung yang
berisikan pengidap psoriasis serta profesional agar Anda tidak merasa
sendirian.

Anda mungkin juga menyukai