Anda di halaman 1dari 17

Konsep

Kulit
dan
Psoriasis
Kulit
Kulit merupakan organ tubuh yang
terletak paling luar, terbesar dan
membatasinya dari lingkungan hidup
manusia. Luas kulit orang dewasa 1,5 m2
dengan berat kira-kira 15% berat badan ,
Kulit memiliki ketebalan, warna, dan
tekstur yang berbeda di seluruh tubuh.
Misalnya kulit kepala, mengandung lebih
banyak folikel rambut dibandingkan kulit
bagian tubuh lainnya.
Pembagian kulit secara garis besar
tersusun atas tiga lapisan utama yaitu
• lapisan epidermis atau kutikel,
• lapisan dermis atau true skin dan
• lapisan hipodemis atau subkutis.
Anatomi Lapisan Kulit
1. Lapisan Epidermis
Ketebalan epidermis berbeda-beda pada berbagai bagian tubuh, yang paling tebal berukuran 1 milimeter, misalnya
pada telapak kaki dan telapak tangan, dan lapisan yang tipis berukuran 0,1 milimeter terdapat pada kelopak mata, pipi,
dahi, dan perut. Sel-sel epidermis disebut keratinosit.
Lapisan ini terdiri dari lima jenis sel, yaitu
Anatomi Lapisan Kulit
2. Lapisan Dermis
Dermis adalah lapisan kedua yang terletak di bawah epidermis dengan struktur lapisan kulit dermis
lebih tebal. Lapisan ini membentuk fondasi yang kuat untuk mendukung lapisan epidermis. (U.S.
Department of Health and Human Services, 2021) (Cleveland Clinic medical professional , 2022).
Lapisan ini memiliki kelenjar keringat dan pembuluh darah yang membantu dalam mengatur dan
mempertahankan suhu tubuh, kelenjar minyak dan keringat, serta ujung saraf yang dapat mengirimkan
sensasi berupa sentuhan, rasa nyeri, gatal, dan suhu ke otak.
Dermis adalah lapisan kedua yang terletak di bawah epidermis dengan struktur lapisan kulit dermis
lebih tebal. Lapisan ini membentuk fondasi yang kuat untuk mendukung lapisan epidermis. (U.S.
Department of Health and Human Services, 2021) (Cleveland Clinic medical professional , 2022).
Anatomi Lapisan Kulit
3. Lapisan Hipodermis
Hipodermis adalah lapisan kulit terdalam yang juga kerap disebut sebagai lapisan subkutan atau
subkutis. Hipodermis terdiri dari jaringan kolagen dan sel lemak, bertugas untuk melindungi tubuh dari
suhu panas dan dingin. Lapisan ini juga berguna untuk melindungi tubuh dari cedera dengan bertindak
sebagai bantalan yang melapisi tulang. Perlu diketahui bahwa ketebalan kulit pada setiap orang
berbeda-beda. Ada yang tebal, ada juga yang tipis

Dermis adalah lapisan kedua yang terletak di bawah epidermis dengan struktur lapisan kulit dermis
lebih tebal. Lapisan ini membentuk fondasi yang kuat untuk mendukung lapisan epidermis. (U.S.
Department of Health and Human Services, 2021) (Cleveland Clinic medical professional , 2022).
Fungsi Kulit

● Termoregulasi
● Reservoir Darah
● Proteksi
● Ekskresi & Absornsi
● Cutaneous Sensations
Psoriasis
Psoriasis adalah penyakit kulit kronis yang ditandai
dengan pertumbuhan sel kulit baru yang terlalu cepat.
Akibatnya, sel kulit baru akan terus menumpuk di
permukaan hingga membentuk bercak tebal yang
berwarna merah dan bersisik

Psoriasis menyebabkan kulit bersisik,


menebal, mudah terkelupas, dan kadang juga
terasa gatal. 
Psoriasis biasanya muncul di kulit bagian
lutut, siku, punggung bagian bawah, dan kulit
kepala. dengan karakteristik perubahan
pertumbuhan dan diferensiasi sel epidermis
disertai manifestasi vaskuler (dr. Pittara, 2022).
Etiologi Psoriasis
Etiologi psoriasis belum diketahui dengan pasti tetapi kondisi ini diperkirakan atau dikaitan dengan gangguan
system kekebalan tubuh serta melibatkan faktor multipel yang menyebabkan hiperproliferasi keratinosit pada
epidermis dan peningkatan laju pergantian sel epidermis.
Penyebab hilangnya kendali pergantian keratinosit diduga berhubungan dengan faktor lingkungan, faktor
genetik, dan faktor imunologi. Penyakit ini tidak menular dan terletak dimana pun tetapi yang paling sering di kulit
kepala dan lutut.
Faktor Pemicu Psoriasis
Dikarenakan dari hasil penelitian-penelitian menyatakan bahwa psoriasis tidak dapat sembuh
total atau Banyak orang yang memiliki kecenderungan psoriasis mungkin bebas dari gejala selama
bertahun tahun sampai penyakit ini dipicu oleh beberapa faktor lingkungan. Pemicu psoriasis yang
umum meliputi

a. Infeksi, seperti radang tenggorokan atau infeksi kulit


b. Cuaca, terutama dingin, kondisi kering
c. Cedera pada kulit, seperti luka atau goresan, gigitan
serangga, atau sengatan matahari yang parah
d. Merokok dan paparan asap rokok
e. Konsumsi alkohol berat
f. Obat-obatan tertentu — termasuk lithium, obat tekanan
darah tinggi dan obat antimalaria
Faktor Resiko

Eliminasi faktor risiko penting dilakukan


untuk mengendalikan penyakit

a. stress Mekanis
b. Polusi dan Paparan Sinar
Matahari
c. Obat – Obat Tertentu
d. Infeksi
e. Gaya Hidup: Obesitas, Diabetes
Mellitus (DM), Dislipidemia,
Hipertensi, Stres Psikologis
Patofisiologi
Urutan peristiwa patologis pada psoriasis diperkirakan dimulai dengan fase inisiasi yang mana peristiwa
(trauma kulit, infeksi atau obat-obatan) mengarah ke aktivasi sistem kekebalan tubuh dan kemudian fase
pemeliharaan yang terdiri dari perkembangan kronis penyakit. 
Sel-sel kulit diganti setiap 3-5 hari dalam psoriasis dibanding 28-30 hari dalam kondisi biasa.Perubahan ini
diyakini berasal dari pematangan dini keratinosit yang disebabkan oleh kaskade inflamasi pada dermis yang
melibatkan sel dendritic, makrofag dan sel T
• Sistem kekebalan tubuh berisi sel darah putih yang disebut limfosit T (sel T)
untuk mendeteksi dan melawan zat asing seperti virus atau bakteri. Sayangnya
akibat terjadi kesalahan, sel T justru menyerang sel-sel sehat seolah sedang
melawan luka atau infeksi Serangan ini menyebabkan tubuh membuat sel-sel
kulit baru lebih sering dari yang seharusnya. Akibatnya, terjadilah tumpukan sel
kulit ekstra di atas kulit.
• Mutasi gen protein yang terlibat dalam kemampuan kulit untuk berfungsi sebagai
penghalang telah diidentifikasi sebagai penanda kerentanan untuk
pengembangan psoriasis.
• Asam deoksiribonukleat (DNA) yang dilepaskan dari sel yang sekarat beraksi
sebagai stimulus inflamasi pada psoriasis dan menstimulasi reseptor pada sel
dendritik tertentu, yang pada gilirannya menghasilkan sitokin interferon-α
Keratinosit merespons pesan kimia ini dari sel dendritik dan sel T dengan
mengeluarkan sitokin seperti interleukin-1, interleukin-6, dan tumor nekrosis
faktor-α, yang memberi sinyal sel-sel inflamasi hilir untuk datang dan
merangsang peradangan tambahan.
Gambaran Klinis Psoriasis
Penderita psoriasis umumnya tidak menunjukkan perubahan keadaan umum, kecuali bila stadium
penyakitnya sudah sampai pada eritroderma. Ada penderita yang mengeluh rasa gatal, kaku, atau
merasa sakit bila bergerak. Gambaran klasik berupa plak eritematosa diliputi skuama putih disertai titik-
titik perdarahan bila skuama dilepas, berukuran dari seujung jarum sampai dengan plakat menutupi
sebagian besar area tubuh, umumnya simetris.
Gejala pertama psoriasis berupa makula dan papula eritem yang timbul tiba-tiba. Selanjutnya, papula
membesar secara sentrifugal, sampai sebesar lentikuler dan numuler.
Beberapa makula ini dapat bergabung membentuk lesi-lesi yang lebar hingga
sebesar daun gyrata. Lesi ini menunjukkan gambaran beraneka ragam,
dapat berupa arsiner, sirsiner, polisiklis, atau geografis.
Ada 2 tipe utama lesi dari psoriasis yaitu :
• Tipe inflamatori
• Tipe plak yang stabil
Tanda Dan Gejala Umum

● Ruam tambal sulam yang sangat bervariasi dalam


tampilannya dari orang ke orang, mulai dari bintik-bintik
bersisik seperti ketombe hingga erupsi besar di
sebagian besar tubuh.
● Ruam yang bervariasi warnanya, cenderung keunguan
dengan sisik abu-abu pada kulit coklat atau hitam dan
merah muda atau merah dengan sisik perak pada kulit
putih
● Bintik bersisik kecil (biasanya terlihat pada anak-anak)
● Kulit kering dan pecah-pecah yang mungkin berdarah
● Gatal, terbakar atau nyeri
● Ruam siklik yang berkobar selama beberapa minggu
atau bulan dan kemudian mereda.
Klasifikasi
Ada beberapa jenis psoriasis, yang masing-masing memiliki tanda dan gejala yang berbeda :
• Psoriasis Vulgaris/Psoriasis plak • Psoriasis Kuku\ • Psoriasis Gutata

• Psoriasis Terbalik • Psoriasis Pustular • Psoriasis Eritroderma


Komplikasi
Komplikasi yang paling umum terjadi adalah menyebarnya gejala psoriasis di area tubuh yang lain. Selain
itu, beberapa orang juga mengalami komplikasi berupa radang sendi yang juga disebut sebagai psoriasis
arthritis.
Jika Anda menderita psoriasis, Anda berisiko lebih besar terkena kondisi lain, termasuk:
• Artritis psoriatik, yang menyebabkan rasa sakit, kaku, dan bengkak di dalam dan sekitar sendi.
• Perubahan warna kulit sementara (hipopigmentasi atau hiperpigmentasi pasca-inflamasi) di
mana plak telah sembuh.
• Kondisi mata, seperti konjungtivitis, blepharitis dan uveitis
• Penyakit autoimun lainnya, seperti penyakit celiac, sklerosis, dan penyakit radang usus yang
disebut penyakit Crohn.
• Kondisi kesehatan mental, seperti harga diri rendah dan depresi
Pada kasus yang lebih parah, komplikasi psoriasis juga dapat menyerang organ-organ yang ada dalam
tubuh, salah satunya adalah jantung. Hal ini bisa terjadi ketika peradangan di kulit membuat zat-zat
proinflamasi masuk ke dalam darah
Pemeriksaan Penunjang
○ Melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik:
pemeriksaan yang dilakukan meliputi seluruh daerah
kulit terutama kepala serta kuku. Dilakukan juga
pemeriksaan auspitz sign (Tanda Auspitz adalah
adanya darah yang keluar ketika lesi diangkat berupa
pinpoint bleeding, sedangkan fenomena Koebner
adalah lesi psoriasis yang diinduksi oleh adanya
trauma pada kulit).

○ Biopsi, walaupun jarang dilakukan.


Penatalaksanaan
Pengobatan psoriasis tergantung pada tingkat
keparahan psoriasis dan efektivitas perawatan
sebelumnya. Metode pengobatan yang bisa
dilakukan untuk mengatasi psoriasis antara lain:
• Emolien
• Obat oles
• Fototerapi
• Obat Minum
• Obat Suntikan

Anda mungkin juga menyukai