Anda di halaman 1dari 3

Salma Salsabilla Munthaz – Farmasi Semester 4 – Counseling Club

Mikroba Yang Menyebabkan Penyakit Kulit

Dalam kehidupan sehari-hari ada beberapa jenis bakteri dan jamur patogen yang
mampu bereproduksi untuk menginfeksi manusia, apalagi jika kita tidak menjaga kebersihan
diri dan lingkungan kita. Staphylococcus aureus, Streptococcus pyrogens, Pseudomonas
aeruginosa, Candida albicans, dan Microsporum, merupakan beberapa contoh mikrobia
patogen yang menyebabkan infeksi pada kulit (Leboffe, 2011).

Penyakit kulit banyak ditemukan timbulnya dari kesalahan diri kita sendiri, misalnya
kesehatan kurang baik, tidak memperhatikan kondisi kulit, dan tidak memperhatikan
kebersihan lingkungan di sekitar kita. Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit kulit yang
sering terjadi di sekitar kita :

1. Bisul (furunkel)

Bisul adalah infeksi kulit berbentuk benjolan merah dan dapat membesar. Bisul dapat tumbuh
di seluruh sisi tubuh, namun bisul lebih sering ditemukan di bagian tubuh yang lembap,
seperti lipatan paha, sela bokong, leher, ketiak hingga kepala.

Jenis penyakit kulit ini disebabkan karena adanya infeksi bakteri stafilokokus aureus pada
kulit yang melewati folikel rambut, kelenjar minyak, kelenjar keringat, lantas menyebabkan
infeksi lokal. Faktor yang menambah risiko terkena bisul di antaranya kebersihan yang buruk,
luka yang terinfeksi, pelemahan diabetes, kosmetik yang menyumbat pori, serta penggunaan
bahan kimia. Untuk menghindari bisul, jaga kebersihan diri serta lingkungan, dan konsumsi
gizi yang seimbang.

Cara menggobati penyakit bisul adalah dengan mengompresnya dengan air hangat dan jangan
dipencet. Bisa juga menggunakan obat seperti benzocaine, mupirocin, dll.

2. Kudis (skabies)

Kudis adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh parasit tungau yakni Sarcoptes scabiei.
Orang yang terjangkit penyakit kulit kudis biasanya tinggal di tempat kumuh serta tidak
melindungi kebersihan tubuhnya.
Tanda-tanda kudis yaitu ada rasa gatal yang demikian hebat saat malam hari, terlebih di sela-
sela jari kaki, tangan, di bawah ketiak, alat kelamin, pinggang dan sebagainya. Kudis amat
mudah menular pada orang lain.

Pengobatan untuk mengobati penyakit Scabies, bisa menggunakan krim topikal, seperti
permetrin atau Elimite, yang diaplikasikan langsung ke kulit dari leher ke telapak kaki. Krim
harus dipakai semalaman kemudian dicuci setelah 8 sampai 14 jam.

3. Eksim (dermatitis)

Staphylococcus aureus adalah bakteri yang ditemukan pada kulit hampir semua orang dengan
eksim. Bakteri ini juga hidup di sebagian orang yang sehat. Biasanya, bakteri akan tumbuh
dengan subur pada kulit yang sedang luka. Eksim yang telah terinfeksi bakteri ini akan
menyebar dengan sangat cepat. Akibatnya, eksim menjadi sulit untuk diobati.

Tanda-tanda utama yang dirasakan pasien penyakit kulit eksim, yaitu rasa gatal berlebih pada
kulit dibarengi dengan kulit memerah, bersisik serta pecah-pecah, hingga timbul gelembung-
gelembung kecil yang mengandungan air atau nanah. Tangan, kaki, lipatan paha serta telinga,
yaitu sisi tubuh yang sangat berisiko terkena eksim.

Jenis penyakit kulit ini disebabkan karena alergi pada rangsangan zat kimia spesifik seperti
detergen, sabun, obat-obatan serta kosmetik. Sementara kepekaan pada tipe makanan spesifik
seperti udang, ikan laut, telur, daging ayam, alkohol, vetsin (msg), dan sebagainya.

Pengobatan alami untuk penyakit eksim adalah dengan mengoleskan essential oil seperti
minyak zaitun, tea tree, dll. Serta dapat juga dengan memberikan antibiorik dan juga obat
salep.

4. Herpes

Jenis penyakit kulit herpes sering menjangkit orang dewasa. Tanda munculnya penyakit ini
adalah adanya ruam tidak rata dan berukuran kecil yang akhirnya melepuh. Dampak yang
dirasa penderita adalah rasa perih dan gatal serta membuat kulit menjadi lebih sensitif.
Daerah kulit yang sering terkena adalah daerah tubuh yang lembap seperti lipatan paha,
bokong atau bagian tubuh lainnya.
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus Varicella Zoster, yang juga menjadi penyebab
cacar air. Pengobatan dengan obat antivirus perlu segera dilakukan. Semakin dini pengobatan
herpes zoster dilakukan, semakin efektif hasilnya. Contoh obat antivirus yang diberikan
adalah famiciclovir, acyclovir, dan valacyclovir.

5. Jerawat

Jenis penyakit kulit Ini merupakan yang cukup populer karena sekitar 80% orang pernah
mengalami hal ini. Jerawat disebabkan karena masalah pada kelenjar minyak kulit. Untuk
diketahui, pori-pori terhubung ke kelenjar oleh kanal yang disebut folikel. Ketika folikel dari
kelenjar kulit tersumbat, maka timbulah jerawat.

Ada banyak faktor penyebab jerawat yang secara medis dikenal dengan sebutan acne vulgaris
ini. Salah satunya adalah bakteri  Propionibacterium acnes yang banyak hinggap di kulit
manusia.

Untuk mencegah munculnya bekas jerawat, jangan pernah menjepit dan memencet jerawat.
Lakukan perawatan pada area kulit berjerawat secara rutin, seperti membersihkan kulit
dengan kain pembersih lembut, air hangat dan sabun wajah yang sesuai dengan jenis kulit
kita. Lakukan setidaknya dua kali sehari. Beberapa jenis antibiotik yang digunakan untuk
mengobati Acne Vulgaris adalah: eritromisin, klindamisin, doksisiklin, dan minocycline.

Cara Mengobati Penyakit Kulit

Pengobatan untuk penyakit kulit akan dilakukan jika kamu sudah mendapatkan diagnosis
mengenai penyebabnya. Jika masalah kulit disebabkan oleh jamur, hal itu dapat diobati
dengan obat oles yang mengandung miconazole atau clotrimazole.

Namun, bila kelainan kulitnya sangat luas, sebaiknya penderitanya mengonsumsi obat yang
diminum, seperti griseofulvin, terbinafin, atau ketoconazole. Obat-obatan ini hanya boleh
diminum sesuai petunjuk dan dalam pengawasan dokter. Pemberian antibiotik dalam dosis
dan jenis yang tepat diperlukan untuk menangani berbagai kasus yang terjadi.

Anda mungkin juga menyukai