KNOWLEDGE
APOTEK MANGGA DUA
FARMA
JAMUR KULIT
Jamur kulit adalah jamur yang dapat hidup dan berkembang biak di kulit serta menginfeksi kulit. Infeksi jamur kulit
biasanya terjadi di area kulit yang lembap, seperti pada lipatan kulit, misalnya ketiak, sela-sela jari, atau area intim dan
lipat paha.(https://www.alodokter.com/jamur-kulit )
Jamur merupakan organisme yang bisa hidup di air, tanah, udara, atau bahkan di tubuh manusia. tetapi sebagian lainnya dapat
berkembang biak lebih cepat di tubuh manusia dan menyebabkan infeksi.
Penyebab Infeksi Jamur Kulit
Infeksi jamur kulit terjadi ketika jamur berkembang biak dengan cepat di kulit manusia. Jenis jamur yang paling sering
menginfeksi kulit adalah Candida, Dermatophyta, dan Malassezia.
Pada infeksi jamur kulit yang menular, penularan dapat terjadi jika:
• Bersentuhan atau melakukan kontak langsung dengan penderita infeksi
• Melakukan kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi
• Melakukan kontak dengan tanah yang terkontaminasi spora jamur
Jenis dan Gejala Infeksi Jamur Kulit yang Perlu Diketahui
1. Dermatofitosis (ringworm)
Infeksi jamur ini ditandai dengan ruam pada kulit yang berbentuk lingkaran,
berwarna kemerahan, dan gatal. Warna merah di bagian tepi lingkaran lebih jelas.
Ringworm dapat menular, tetapi biasanya tidak menjadi parah. Infeksi ini bisa
menyerang kulit kepala, wajah, leher, atau di bagian tubuh lainnya.
JAMUR
DERMATOFITA
Cara Mengatasi Infeksi Jamur Kulit dengan Obat Anti Jamur
gejala scabies yang muncul bisa bervariasi, tergantung jika sudah pernah terserang tungau sebelumnya atau belum.
Saat seseorang terkena tungau kudis pertama kali, diperlukan waktu sampai 2-6 minggu hingga gejalanya terlihat.
Jangka waktu tersebut akan lebih pendek pada serangan berikut nya karena sistem kekebalan tubuh lebih cepat
bereaksi, yaitu 1-4 hari.
Nah, gejala yang paling umum saat seseorang mengalami kudis, antara lain:
•Rasa gatal yang parah, terutama di malam hari.
•Alami ruam menyerupai jerawat.
•Terdapat sisik atau lecet pada kulit.
•Alami luka akibat garukan.
Penatalaksanaan scabies atau skabies dilakukan menggunakan skabisidal seperti krim permetrin,
krim sulfur, atau crotamiton. Penatalaksanaan dilakukan pada pasien yang bergejala beserta orang
di sekitar pasien yang berkontak dalam jangka waktu substansial, misalnya keluarga pasien atau
partner seksual.
zoster
genital
zoster
zoster
Virus herpes terbagi dalam tiga kelompok besar, yaitu alpha (α) herpesvirus, beta (β) herpesvirus,
dan gamma (γ) herpesvirus. Dari tiga kelompok tersebut, ada delapan jenis virus herpes yang dapat menginfeksi
manusia, yaitu:
•Herpes simplex virus tipe 1 (HSV 1)
•Herpes simplex virus tipe 2 (HSV 2)
•Epstein-Barr virus (EBV)
•Varicella-zoster virus (VZV)
•Cytomegalovirus (CMV)
•Herpesvirus 6 (HBLV)
•Herpesvirus 7
•Herpesvirus 8 sarkoma kaposi
Penyebab Herpes
Meski banyak jenis virus herpes yang dapat menyerang manusia, tetapi kelompok alfa herpesvirus lah yang paling sering
menyebabkan infeksi.
Varicella-zoster virus (VZV)
VZV merupakan virus yang menjadi penyebab cacar air (varicella) dan cacar ular (herpes zoster). Cacar air terjadi
ketika virus varicella-zoster menginfeksi seseorang untuk pertama kalinya.
Sedangkan herpes zoster, atau dikenal juga dengan herpes kulit, terjadi saat virus VZV yang tidak aktif di dalam
tubuh kambuh kembali. Seseorang juga bisa terinfeksi virus ini dari penderita herpes zoster.
VZV utamanya menular melalui kontak langsung dengan penderita cacar air. Infeksi virus ini dapat dikenali dengan
timbulnya bintil kulit yang berisi cairan (vesikel).
Pengobatan Herpes
Pada umumnya, luka dan lepuh akibat herpes dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 2–4 minggu. Hanya saja,
virus mungkin tetap ada di dalam tubuh penderita tanpa menimbulkan gejala.
Hingga kini, belum ada metode pengobatan yang dapat menghilangkan virus herpes dari dalam tubuh. Fokus
pengobatan herpes adalah untuk membantu meredakan keluhan, mencegah penularan herpes, dan menurunkan risiko
terjadinya komplikasi.
Beberapa obat-obatan antivirus dapat digunakan untuk mengatasi infeksi virus herpes adalah:
•Acyclovir
•Valacyclovir
•Famciclovir
•Penciclovir
Selain mengonsumsi obat antivirus, beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk meredakan keluhan dan mempercepat
pemulihan akibat infeksi virus herpes yaitu:
•Mengonsumsi paracetamol atau ibuprofen untuk meredakan nyeri
•Mengompres ruam kulit dengan air hangat atau atau air dingin
•Menggunakan air suam kuku untuk mandi
•Menggunakan pakaian longgar
•Menggunakan pakaian dalam berbahan katun
•Menjaga area luka tetap kering dan bersih
CACAR
Cacar air merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Varicella zoster. Itulah sebabnya penyakit ini
juga dikenal dengan istilah varisela. cacar air dapat sembuh dengan sendirinya (selflimiting disease).
Losion kalamin yang diberikan secara topikal dapat membantu meringankan pruritus pada lesi kulit. Selain
itu, antihistamin dapat diberikan untuk mengurangi rasa gatal.