Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

Artikel asli
Jurnal Praktek Farmasi 1-7

Telefarmasi: Paradigma Baru ªPenulis 2018 Pedoman penggunaan

kembali artikel: sagepub.com/

untuk Profesi Kita journals-permissions DOI:

10.1177/0897190018791060
journals.sagepub.com/home/jpp

Tin Le, Kandidat PharmD Angkatan 20211, Michael Toscani, PharmD1, dan
John Colaizzi, PhD, RPh1

Abstrak
Telefarmasi adalah bidang komunikasi yang berkembang pesat dalam pemberian perawatan farmasi, terutama di daerah pedesaan.
Tujuan dari tinjauan pustaka ini adalah untuk menentukan bagaimana telefarmasi saat ini dipraktekkan dalam pengaturan apotek
komunitas dan rawat jalan, keefektifannya, dan bagaimana telefarmasi diatur di seluruh Amerika Serikat. Tinjauan literatur dilakukan
menggunakan PubMed, Ovid MEDLINE, dan mesin pencari Google. Aturan khusus negara bagian diteliti menggunakan dewan farmasi
dan sumber daya online legislatif. Telefarmasi telah berhasil diimplementasikan dalam pengaturan apotek komunitas melalui
pembuatan tempat penyaluran jarak jauh. Meningkatnya fokus peraturan negara pada layanan dan praktik telefarmasi menunjukkan
pertumbuhan dan penerimaan modalitas praktik farmasi ini. Ada variasi yang luas di antara peraturan negara yang berkaitan dengan
pengaturan dan pengoperasian telefarmasi. Tren telemedicine menunjukkan bahwa perawatan telefarmasi cenderung terus
berkembang karena memungkinkan alokasi sumber daya yang lebih baik dan akses ke lebih banyak pasien. Namun, penelitian perlu
dilakukan untuk menganalisis secara khusus nilai dan tempat layanan telefarmasi.

Kata kunci
telefarmasi, telemedicine, pembatasan geografis, kios obat, peraturan

pengantar dan kios obat dengan konseling apoteker 24/7.2Di banyak

Praktik kedokteran secara tradisional terbatas pada evaluasi dan
pengobatan fisik. Praktisi layanan kesehatan telah diamanatkan
oleh undang-undang untuk memberikan perawatan pasien di
tempat praktik tertentu, seperti di rumah sakit, klinik, dan apotek.
Baru-baru ini, metode lain untuk merawat pasien telah terungkap
yang jauh lebih terbatas daripada kunjungan penyedia medis
tradisional. Telemedicine adalah penyediaan layanan perawatan
kesehatan jarak jauh menggunakan alat telekomunikasi seperti
ponsel pintar, telepon, dan perangkat nirkabel bergerak.1Pada
tahun 2013, hanya sekitar 250.000 pasien yang menggunakan
layanan telemedicine. Pada 2018, jumlah itu diproyeksikan
mencapai 3,2 juta pasien.2Jelas, ada permintaan yang ditunjukkan
untuk layanan ini.
Dalam payung telemedicine ini termasuk telefarmasi,
penyediaan perawatan apoteker dari jarak jauh ke pasien melalui
penggunaan telekomunikasi dan teknologi lainnya.2Bentuk
perawatan pasien ini memungkinkan apoteker di lokasi terpencil
untuk meninjau profil pasien dan mengevaluasi resep sehingga
teknisi dapat mengisi resep tersebut untuk pasien. Telefarmasi
menawarkan sejumlah peluang untuk meningkatkan hasil layanan
rumah sakit, telefarmasi memungkinkan cakupan apoteker 24
jam ketika staf apoteker internal tidak efektif dari segi biaya
selama jam sibuk. Selain itu, konsultasi dapat dilakukan melalui
telepon atau melalui konferensi video, di mana apoteker
berlisensi masih memiliki akses ke catatan kesehatan
elektronik pasien. Peninjauan dilakukan menggunakan
PubMed, Ovid MEDLINE, mesin telusur Google, bersama
dengan Dewan Apotek dan sumber daya legislatif negara
bagian untuk membahas munculnya telefarmasi, yang
dipraktikkan saat ini, dan meringkas peraturan saat ini yang
mengatur telefarmasi, layanan yang ditawarkan telefarmasi,
dan hambatan potensial untuk pertumbuhannya.
Munculnya Telefarmasi
Penggunaan telefarmasi paling awal berasal dari awal tahun 2000-
an ketika sejumlah besar apotek pedesaan terpaksa ditutup karena
kesulitan keuangan di North Dakota, yang mengakibatkan
1Sekolah Farmasi Ernest Mario, Rutgers, Universitas Negeri New Jersey,

kesehatan bagi banyak jenis pasien. Penggunaan telefarmasi saat New Brunswick, NJ, AS
ini termasuk pesanan melalui pos, konseling pasien melalui
Penulis yang sesuai:
telepon, manajemen terapi obat, manajemen obat kolaboratif,
Tin Le, Sekolah Farmasi Ernest Mario, Rutgers, Universitas Negeri New
pemrosesan pusat dan entri pesanan jarak jauh, pengawasan jarak Jersey, New Brunswick, NJ, AS.
jauh atas pengeluaran teknisi, sistem pengeluaran otomatis, Email: ttl39@scarletmail.rutgers.edu
2 Jurnal Praktek Farmasi XX(X)
Gambar 1.Peta Amerika Serikat yang menggambarkan negara bagian mana yang telah mengizinkan penggunaan telefarmasi, telah mengambil langkah untuk merintis telefarmasi, atau belum
mempertimbangkan untuk mengizinkan telefarmasi pada tahun 2017.6,7
peningkatan populasi medis terlayani.3Menanggapi meningkatnya
kebutuhan akan akses ke obat-obatan, Office for the Advancement of
Telehealth menawarkan kepada North Dakota State University College
of Pharmacy hibah untuk mengimplementasikan program di seluruh
negara bagian yang memungkinkan seorang apoteker dari lokasi pusat
untuk menerima, memeriksa, dan memverifikasi resep. diterima
melalui telepon dari lokasi yang jauh.3Setelah diverifikasi, resep
kemudian akan diisi oleh teknisi di lokasi terpencil. Lebih dari 80.000
penduduk North Dakota layanan farmasi mereka dipulihkan,
dipertahankan, atau didirikan melalui proyek ini.4Menyusul
keberhasilan program percontohan ini, pada tahun 2003, Dewan
Farmasi Dakota Utara menetapkan aturan permanen untuk
mengizinkan praktik telefarmasi dalam skala yang lebih besar di
seluruh negara bagian.4Sejak pembuatan program ini, layanan
telefarmasi telah berkembang di masyarakat pedesaan dan sekitarnya.
Pada tahun 2010, negara bagian dengan banyak komunitas pedesaan
seperti Idaho, Montana, South Dakota, dan Texas semuanya
memberlakukan undang-undang yang mengizinkan penggunaan
telefarmasi.4Secara bersamaan, negara bagian lain dengan banyak
komunitas pedesaan seperti Arkansas, Minnesota, Oklahoma, Utah,
dan Washington mengizinkan penggunaan telefarmasi secara terbatas.
4Pada tahun 2017, American Society of Health-System Pharmacist
(ASHP) menerbitkan pernyataan dukungan yang mengatakan “ASHP
menganjurkan agar telefarmasi diterapkan pada fungsi operasi farmasi
dan perawatan pasien yang sesuai untuk meningkatkan hasil pasien,
memperluas akses ke perawatan kesehatan, dan meningkatkan
keselamatan pasien. .”5
Telefarmasi Hari Ini
Gambar 1 menampilkan negara bagian yang telah, belum, atau
berpotensi mempertimbangkan rencana untuk mengesahkan undang-
undang telefarmasi. Hari ini, undang-undang telefarmasi telah
disahkan di 24 Negara Bagian: Alaska, Colorado, Hawaii, Idaho, Illinois,
Indiana, Iowa, Louisiana, Minnesota, Montana, Nebraska, Nevada, New
Jersey, New Mexico, North Dakota, Oregon, South Dakota, Tennessee,
Texas, Utah, Vermont, Virginia Barat, Wisconsin, dan Wyoming.6Lima
negara bagian memiliki program percontohan yang, jika berhasil, akan
memungkinkan inisiatif telefarmasi: Connecticut, Kansas, Michigan,
Virginia, dan Washington.6Lima negara bagian berencana untuk atau
telah mengesampingkan aturan saat ini untuk membuat pengecualian
untuk layanan telefarmasi dan membuka jalan bagi inisiatif tersebut di
masa mendatang: Arizona, California, Maine, Massachusetts, dan
Carolina Utara.6Daftar ini telah diperbarui dari sumber aslinya untuk
mencerminkan keadaan telefarmasi saat ini berdasarkan informasi
yang tersedia.
Peraturan telefarmasi di antara negara bagian terus diperbarui,
mencerminkan pandangan yang selalu berubah tentang praktik farmasi. Di
New Jersey, negara bagian dengan program percontohan untuk telefarmasi,
sebuah undang-undang yang mengizinkan penggunaan telefarmasi
disahkan dengan suara bulat melalui kedua dewan legislatif negara bagian
New Jersey dan ditandatangani menjadi undang-undang oleh gubernur
pada Agustus 2017.7Meskipun sekarang ada undang-undang yang
mengesahkan telefarmasi, belum ada peraturan di negara bagian untuk
mengimplementasikan program semacam itu.
Le dkk 3

Tabel 1.Ringkasan Aturan dan Peraturan Negara Yang Mengatur Praktek Telefarmasi Diadaptasi Dari Lembaga Penelitian Kebijakan Pedesaan.

Peraturan Negara/Peraturan Penyelenggaraan Telefarmasi, Agustus 20166,7

Negara Pembatasan Geografis Pembatasan Fasilitas Penyedia yang Diizinkan Persyaratan Kepegawaian Aksesibilitas Antarnegara

Alaska * *
Colorado * *
Hawaii * *
Idaho * * * *
Illinois * * *
Indiana * * *
Iowa * * *
Louisiana * * * *
Minnesota * * *
Montana * * *
Nebraska
Nevada * * *
Jersey barusebuah
Meksiko Baru * * * *
Dakota Utara * * *
Oregon *
Dakota Selatan * * * *
Tennessee * *
Texas * * *
Utah * *
Vermont * * * *
Virginia Barat
Wisconsin * * *
Wyoming * *

Catatan. *Menunjukkan negara bagian dengan batasan yang ditentukan.

sebuahNew Jersey baru-baru ini mengizinkan layanan telefarmasi, tetapi layanan ini belum diatur.

Peraturan Telefarmasi telefarmasi terutama harus digunakan untuk melayani area

Di antara 24 negara bagian yang telah mengeluarkan undang-undang
yang mengizinkan praktik telefarmasi, saat ini tidak ada standar
tentang bagaimana praktik tersebut diatur, karena setiap negara
bagian memiliki aturan dan batasannya sendiri untuk mengakomodasi
kebutuhannya sendiri. Batasan ini termasuk batasan geografis, batasan
fasilitas, dan persyaratan kepegawaian dan pendidikan untuk
telefarmasi.4Tabel 1 memberikan daftar lengkap peraturan telefarmasi
dari semua negara bagian yang mengizinkan penggunaannya. Setiap
negara bagian memiliki kombinasi berbeda dari berbagai batasan
seperti batasan geografis, batasan fasilitas, penyedia yang diizinkan,
persyaratan kepegawaian, dan aksesibilitas antar negara bagian. Ini
jelas menunjukkan variabilitas yang signifikan dalam regulasi
telefarmasi di antara negara bagian.
Pada tahun 2016, Negara Bagian Iowa menetapkan batasan
geografis dengan tidak mengizinkan penerapan situs telefarmasi
apa pun dalam jarak 10 mil dari apotek yang sudah ada.4Demikian
pula, di Montana, situs telefarmasi tidak dapat dilisensikan jika
berada dalam jarak 20 mil dari apotek yang ada.4Pembatasan ini
mungkin untuk mengurangi persaingan apotek batu bata dan
mortir yang sudah ada. Namun, direktur Dewan Farmasi Idaho
menganggap keadaannya progresif dalam telefarmasi karena
tidak memiliki batasan jarak tempuh.8Memiliki batasan jarak
tempuh akan menunjukkan bahwa negara percaya
yang secara medis kurang terlayani.8Di sisi lain, tidak memiliki
batasan jarak tempuh memungkinkan peluang untuk
pertumbuhan inovatif ke depan. Misalnya, ada potensi apotek
komunitas fisik untuk memperluas layanan apotek mereka
secara hemat biaya menjadi 24 jam menggunakan telefarmasi.
8
Sehubungan dengan keterbatasan fasilitas, di Connecticut, negara bagian
yang menjalankan layanan ini, telefarmasi dapat digunakan di rumah sakit
berlisensi untuk memungkinkan apoteker klinis mengawasi teknisi farmasi jarak
jauh dalam menyiapkan campuran intravena dan mengeluarkan produk steril.4
Indiana memerlukan persetujuan dewan untuk mengoperasikan telefarmasi jarak
jauh atau seluler.4Texas hanya mengizinkan fasilitas telefarmasi di klinik
kesehatan pedesaan, pusat kesehatan, atau fasilitas perawatan kesehatan di area
yang kurang terlayani secara medis.4
Terakhir, sehubungan dengan persyaratan kepegawaian, di
South Dakota, teknisi farmasi yang bekerja di lokasi terpencil
harus bekerja minimal 2000 jam sebagai teknisi farmasi
terdaftar dan harus disertifikasi melalui program yang diakui
dewan.4
Karena variabilitas yang signifikan di antara undang-undang dan peraturan
negara bagian dalam kaitannya dengan telefarmasi, "ASHP menganjurkan
pemerintah negara bagian untuk mengadopsi undang-undang dan peraturan
yang menstandarkan praktik telefarmasi lintas negara bagian dan memfasilitasi
penggunaan layanan telefarmasi yang berbasis di AS."5
4 Jurnal Praktek Farmasi XX(X)

Meja 2.Contoh Jenis Praktek Telefarmasi dan Hasil dari Membangun Layanan Ini.

Jenis Praktek Telefarmasi (Contoh)

Pengaturan Nama dan Lokasi Jasa Hasil

rumah sakit kecil Rumah Sakit Memorial Crawford
di Robinson, Illinois13
Kesehatan Universitas Wisconsin
Sistem Sistem Kesehatan di
Madison, Wisconsin2
Mandiri NuCara di Conrad, Iowa2
rantai
farmasi
Konsultasi Obat OSU
perusahaan Program Manajemen di
Colombus, Ohio11
Besar Presbiterian New York
RSUD Rumah Sakit di New York,
Pesanan Provider Terkomputerisasi
Sistem Masuk dan
Telefarmasi13
Dispensing dan klinis (perawatan pasien)
pelayanan di lingkungan rawat inap2
Memanfaatkan telefarm untuk mengirimkan jarak jauh
pengeluaran2
Layanan MTM jarak jauh11
Konsultasi telehealth melalui
NYP On Demand, aplikasi
Menetapkan pemrosesan obat 24 jam. Pesanan obat
diproses lebih cepat dan alur kerja dokter meningkat.13
Mendirikan tempat pengeluaran jarak jauh dengan apotek di tempat
teknisi di masing-masing lokasi tersebut, hemat biaya.2
Menambah kemampuan pengisian apotek selama jam sibuk, ditingkatkan
perawatan pasien, dan memperluas jangkauan apoteker.2
Melakukan lebih dari 2000 MTM komprehensif melalui telepon per
pekan.11
Saat ini melayani 21 pasien transplantasi ginjal. Pasien bersemangat
untuk menggunakan aplikasi. Konsultasi kunjungan virtual.15

New York15 telehealth internal15

Besar Pusat Medis JFK di Pemrosesan obat dan jarak jauh Kemampuan ulasan Augmented Center sendiri selama volume puncak
RSUD Edison, Jersey baru9 transisi layanan program waktu. Transisi program perawatan: dalam 2 hari pemulangan,
perawatan9 telefarmasi memanggil pasien di rumah dan memverifikasi bahwa
resep sudah diisi.9
Bersenjata AS Angkatan Laut AS mencakup 4 Pemrosesan obat, jarak jauh Hemat biaya membangun lebih dari 100 lokasi pengeluaran jarak jauh
Pasukan benua10 penyaluran, dan jarak jauh teknisi apotek di tempat yang mencakup 4 benua.10
konsultasi10

Layanan Telefarmasi
Pembatasan membatasi penyedia layanan kesehatan untuk memanfaatkan
layanan transformatif ini secara maksimal. Tabel 2 menggambarkan banyak
perusahaan dan organisasi layanan kesehatan yang memanfaatkan
telefarmasi, layanan yang mereka tawarkan, dan hasil dari layanan tersebut.
Bagan ini mengilustrasikan keserbagunaan telefarmasi dan bagaimana
telefarmasi dapat disesuaikan dengan kebutuhan organisasi. Misalnya,
sebuah rumah sakit komunitas dengan 130 tempat tidur di negara bagian
New York tidak merasa hemat biaya untuk mempekerjakan seorang
apoteker internal selama 24 jam dan menggunakan telefarmasi untuk
menutupi rumah sakit selama jam non-bisnis dan ternyata efisien dan
hemat biaya. efektif.2Demikian pula, sistem kesehatan di Wisconsin
menggunakan telefarmasi karena beberapa situs dalam sistem terlalu kecil
untuk membenarkan farmasi sama sekali.2Layanan telefarmasi
memungkinkan lokasi-lokasi ini untuk dapat mengeluarkan obat hanya
dengan sebagian kecil dari biaya seorang apoteker. Telefarmasi juga
terbukti bermanfaat bagi institusi yang sudah memiliki jangkauan 24 jam.
Fasilitas 535 tempat tidur di New Jersey sudah menawarkan layanan apotek
24 jam. Namun, mereka menambah dan meningkatkan layanan apotek
mereka dengan memanfaatkan telefarmasi untuk melengkapi departemen
farmasi internal mereka saat ini dengan pemrosesan obat selama jam sibuk
untuk mengisi lebih banyak resep dan meningkatkan layanan apotek saat
ini.9Selain itu, Angkatan Laut AS telah memanfaatkan telefarmasi untuk
menyediakan akses real-time ke apoteker ke lebih dari 100 lokasi
pengeluaran jarak jauh yang tersebar di 4 benua.10
Selain meningkatkan proses pengisian resep di
berbagai apotek, telefarmasi juga dapat meningkatkan
kepatuhan pasien terhadap pengobatannya.
Melalui manajemen terapi pengobatan jarak jauh, ahli telefarmasi
dapat membantu memastikan bahwa pasien mematuhi rejimen
pengobatan mereka dan dapat menasihati pasien jika mereka memiliki
pertanyaan. Institute of Therapeutic Innovations and Outcomes
Medication Management Programs di The Ohio State University College
of Pharmacy menggunakan sistem informasi yang disebut SinfoniaRx
untuk menentukan dan mengklasifikasikan potensi masalah terkait
obat.11Setelah melakukannya, mereka menghubungi pasien untuk
mengatasi kekhawatiran mereka, menjawab pertanyaan mereka, dan
memastikan bahwa mereka meminum obat dengan benar.11Pasien
lanjut usia dengan kondisi kronis dan masalah transportasi mungkin
memerlukan layanan semacam ini saat menerima pengobatan atau
konsultasi. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengklarifikasi
sejauh mana intervensi telefarmasi mengarah pada peningkatan
kepatuhan.
Hambatan Potensial
Enam belas negara bagian belum mengesahkan undang-undang
telefarmasi. Di antara hambatan penyebaran telefarmasi adalah
masalah pembayaran, masalah lisensi, masalah resep online, masalah
spesialisasi apoteker, dan masalah keamanan.2Pembayaran dapat
menjadi tantangan dengan pembayar pemerintah dan swasta.2
Lisensi dapat menghalangi kemampuan untuk menawarkan
layanan ini, khususnya saat praktik melintasi batas negara bagian
karena banyak negara bagian mewajibkan profesional medis
memiliki lisensi di negara bagian tempat mereka berpraktik.2Juga,
di beberapa negara bagian, situs pengeluaran telefarmasi jarak
jauh memerlukan bentuk lisensi mereka sendiri yang harus dibuat.
8Misalnya, di Idaho, jenis lisensi terpisah untuk apotek fisik tanpa a
Le dkk
apoteker di tempat dibuat disebut "Tempat Pengeluaran Jarak Jauh,"
yang dilisensikan dengan Dewan Apotek Idaho sebagai apotek dan
memungkinkannya memperoleh pendaftaran Badan Penegakan
Narkoba untuk mengeluarkan zat yang dikendalikan.8Meskipun Idaho
telah mengatasi penghalang ini, hal ini tetap menjadi penghalang bagi
banyak negara bagian lain yang belum menggunakan telefarmasi
dalam bentuk ini.
Enkripsi dan keamanan menjadi perhatian utama legislator
karena catatan kesehatan dan pengalihan obat harus ditangani
dengan prioritas tertinggi untuk melindungi pasien dan
masyarakat.2Namun, beberapa orang berpendapat bahwa lokasi
pengeluaran jauh lebih aman terhadap pengalihan obat daripada
apotek tradisional karena jumlah orang yang bekerja di lokasi
pengeluaran jauh sangat terbatas sehingga jika produk obat
hilang pelakunya dapat dengan mudah dipersempit.8Penanganan
zat yang dikendalikan di lokasi pengeluaran jarak jauh diatur
berdasarkan negara bagian. Menurut Rules of the Idaho State
Board of Pharmacy Map Chapter 1 27.01.01 Section 710, log abadi
dari zat yang dikendalikan jadwal II dalam fasilitas pengeluaran
jarak jauh harus dipelihara dan 3 zat yang dikendalikan harus
diaudit dan didokumentasikan setiap tiga bulan oleh apoteker.12
Implementasi keuangan juga bisa menantang.
Mengimplementasikan layanan telefarmasi juga berarti menginstal
dan mengelola perangkat lunak telefarmasi atau membeli layanan
dari vendor, yang keduanya bisa mahal. Transisi dari resep pad
kertas ke resep elektronik dapat menimbulkan beban keuangan
pada banyak rumah sakit pedesaan kecil yang mungkin tidak
memiliki sumber daya ini.13
Selain itu, masalah lain dengan penerapan telefarmasi di seluruh
negara bagian adalah bahwa tidak ada definisi telefarmasi yang
diterima secara universal. Dengan demikian, ada kebingungan di
negara bagian dan lintas negara bagian mengenai jenis
telefarmasi apa yang diizinkan saat mengesahkan undang-undang
telefarmasi.2
Kelemahan telefarmasi mungkin berkaitan dengan kompetensi
telefarmasi, yang bergantung pada pengalaman kerja mereka
sebelumnya. Misalnya, rumah sakit pedesaan bergantung pada
layanan apoteker dari pengaturan praktik masyarakat.14“Tidak
mungkin seorang apoteker yang sebagian besar berfokus pada
praktik farmasi komunitas akan sepenuhnya up to date
sehubungan dengan luasnya fungsi manajemen sistem klinis dan
farmasi dalam pengaturan perawatan akut.”14Contoh masalah ini
mungkin termasuk penggunaan obat khusus, penggunaan rekam
medis elektronik rumah sakit, dan transisi melalui alur kerja rumah
sakit.14Penting untuk diketahui bahwa berbagai pengaturan
praktik mungkin memerlukan keahlian yang berbeda untuk
layanan telefarmasi. Keterampilan yang dibutuhkan ini perlu
tercermin dalam latar belakang apoteker yang dipilih untuk posisi
ini.
Akhirnya, undang-undang telefarmasi harus dimajukan
berkoordinasi dengan peraturan teknisi farmasi. Dalam
banyak aplikasi telefarmasi, peran telefarmasi bergantung
pada peningkatan tanggung jawab teknisi farmasi.8
Misalnya, agar telefarmasi bata-dan-mortir dapat
beroperasi, lokasi pengeluaran jarak jauh yang dikelola
oleh teknisi apotek mengharuskan teknisi apotek tersebut
5
melakukan semua aspek proses pengisian resep kecuali
untuk verifikasi akhir resep, yang dilakukan oleh apoteker
melalui tautan visual.12Di Idaho, peraturan disesuaikan
untuk memungkinkan teknisi farmasi melakukannya.12
Namun, banyak dewan farmasi negara bagian mungkin merasa
tidak nyaman memberikan otoritas sebanyak ini kepada teknisi
dalam proses pengisian resep.8Untuk memanfaatkan potensi
layanan ini, masalah ini perlu ditangani dan diselesaikan sebelum
negara bagian yang ragu-ragu untuk merintis praktik telefarmasi
dapat mengotorisasi penggunaannya.
Pengakuan Nasional
Terlepas dari banyak tantangan yang terkait dengan praktik
tersebut, telefarmasi mendapatkan pengakuan nasional sebagai
layanan yang berharga. National Association of Boards of
Pharmacy (NABP) telah memperhatikan pertumbuhan telefarmasi
dalam beberapa tahun terakhir dan telah membuat pedoman
standar untuk praktik telefarmasi di negara bagian.4Satuan Tugas
Peraturan Praktek Telefarmasi NABP merekomendasikan untuk
mengubah bahasa diUndang-Undang Apotek Negara Modeldan
berkolaborasi dengan masing-masing dewan farmasi negara
bagian untuk menstandarkan praktik farmasi dan memungkinkan
lingkungan yang sesuai untuk perluasan praktik telefarmasi.4Hal
ini bertujuan agar tidak terlalu ketat dalam hal peraturan yang
membatasi pertumbuhan layanan. Misalnya, batasan geografis
yang disebutkan di atas menciptakan hambatan buatan yang
membatasi perluasan telefarmasi, dan penegakan faktor-faktor ini
mungkin menjadi lebih sulit karena lebih banyak telefarmasi yang
pasti akan tiba.4
Selain itu, layanan telehealth, yang mencakup layanan telefarmasi,
mendapatkan lebih banyak dukungan dalam hal penggantian di tingkat
nasional. Agar Medicare mengganti biaya penyedia untuk layanan
telehealth, layanan tersebut harus memenuhi kriteria tertentu: mereka
harus ada dalam daftar Layanan Medicare Telehealth yang disetujui,
dilengkapi melalui sistem telekomunikasi yang disediakan oleh dokter
atau praktisi yang berwenang, dan disediakan di lokasi asal yang
disetujui.16Mulai 1 Januari 2017, layanan berikut telah ditambahkan ke
dalam daftar Layanan Telehealth Medicare: Layanan Terkait Penyakit
Ginjal Tahap Akhir, Perencanaan Perawatan Lanjutan, dan konsultasi
Telehealth untuk pasien yang membutuhkan layanan perawatan kritis.
16Gagasan bahwa Medicare sekarang mengganti penyedia layanan
telehealth menunjukkan bahwa semakin banyak orang yang secara
efektif menerima perawatan melalui layanan telehealth di seluruh
negeri.
Arah masa depan
Tabel 3 meringkas dan merampingkan manfaat dan hambatan yang
didemonstrasikan untuk diatasi sebelum telefarmasi dapat dikenali
sepenuhnya di seluruh negara bagian. Terlepas dari banyak tantangan
yang harus diatasi oleh telefarmasi, pada akhirnya pertumbuhan
layanan bergantung pada kebutuhan dan keinginan pasien. Meluasnya
penggunaan Internet dan teknologi telah menciptakan budaya
kemudahan dan kenyamanan. Masyarakat kita, melalui penggunaan
teknologi modern, terbiasa memiliki akses
6 Jurnal Praktek Farmasi XX(X)

Tabel 3.Menunjukkan Manfaat dan Hambatan untuk Pertumbuhan kemudian, "ASHP menganjurkan lebih banyak penelitian dilakukan untuk
Telefarmasi. menyelidiki praktik terbaik untuk menerapkan layanan telefarmasi."5
Selain itu, lebih banyak proyek percontohan perlu dilaksanakan untuk
Rangkuman Manfaat dan Hambatan yang Ditunjukkan untuk Pertumbuhan
mengumpulkan bukti yang cukup di mana layanan telefarmasi paling
Manfaat yang Ditunjukkan Hambatan Pertumbuhan dibutuhkan dan paling baik digunakan untuk meningkatkan hasil dan
keselamatan pasien. Dengan cara yang sama, penelitian ini juga dapat
1. Dapat memperluas pelayanan kefarmasian ke daerah- 1. Tidak ada peraturan standar di seluruh
mengungkapkan bahwa di negara bagian tertentu telefarmasi mungkin
daerah yang kurang terlayani secara medis negara bagian.
2. Perluasan pelayanan farmasi rumah 2. Perdebatan berlanjut selama tidak diterima dengan baik atau terbukti tidak berhasil. Namun, kemajuan
sakit yang hemat biaya menjadi jumlah penggantian untuk perangkat telekomunikasi dalam kedokteran pada akhirnya dapat
24 jam. layanan telefarmasi. berkontribusi pada pengurangan biaya perawatan kesehatan dan
3. Dapat meningkatkan output obat 3. di Masalah keamanan konsultasi memberikan pasien di seluruh spektrum sosial ekonomi akses yang lebih
rumah sakit. telefarmasi, yang menyebabkan besar ke perawatan kesehatan.
4. Sarana hemat biaya untuk pemaparan informasi kesehatan
memberikan layanan farmasi. pasien.
5. Konsultasi virtual memungkinkan pasien 4. Seorang apoteker harus memiliki Deklarasi Benturan Kepentingan
mengakses seluruh lemari obat lisensi di negara bagiannya Penulis menyatakan tidak ada potensi konflik kepentingan sehubungan
mereka sambil merasa nyaman di berlatih, membatasi ruang dengan penelitian, kepenulisan, dan/atau publikasi artikel ini.
rumah, yang mengarah pada lingkup potensi layanan.
peningkatan kepatuhan terhadap 5. Tidak ada definisi "telefarmasi" yang
Pendanaan
rejimen obat. diterima secara universal di antara
6. Mengizinkan layanan apotek dalam negara bagian. Penulis tidak menerima dukungan keuangan untuk penelitian,
pengaturan yang terlalu kecil untuk 6. Investasi keuangan awal bisa jadi kepenulisan, dan/atau publikasi artikel ini.
membenarkan biaya apotek layanan menantang.
penuh. 7. Spesialisasi dari
Referensi
7. Dapat meningkatkan kemudahan akses telefarmasi mungkin tidak
pelayanan kefarmasian bagi relevan dengan fasilitas 1. Dorsey ER, Topol EJ. Keadaan telehealth.N Engl J Med.2016;
pasien. praktik. 375:154-161.
2. Vecchione A. Terhubung: telefarmasi menyatukan tim.Topik
Narkoba.2016. http://drugtopics.modernmedicine.com/
informasi dan layanan secara cepat.2Di negara bagian yang belum drugtopics/news/connected. Diakses 21 Juli 2018.
mengesahkan undang-undang telefarmasi, penduduk mungkin 3. Sejarah dan Kemajuan Pendanaan Telefarmasi HRSA/OAT.
menginginkan kemudahan dan kenyamanan layanan telefarmasi tersebut. https://www.ndsu.edu/telepharmacy/history. Diakses 21 Juli
Saat negara bergerak menuju kemudahan akses ke semua 2018.
layanan, Amazon, perusahaan e-niaga terbesar di dunia, telah 4. Telefarmasi: Perbatasan Baru Perawatan Pasien dan Praktik
mulai mengambil langkah menuju industri perawatan kesehatan.17 Profesional.Inovasi.2017. https://nabp.pharmacy/wp-content/
Amazon telah mengubah cara konsumen membeli buku, pakaian, uploads/2016/07/Innovations_June_July_Final.pdf. Diakses 21
teknologi, dan bahan makanan.18Salah satu percakapan terbesar Juli 2018.
yang terjadi di dunia farmasi merinci masuknya Amazon ke dalam 5. Alexander E, Butler CD, Darr A, dkk. Pernyataan ASHP tentang
distribusi obat. Dengan layanan distribusinya yang masif dan telefarmasi.Am J Health System Pharm.2017;74(9):236-241.
efisien, Amazon memiliki sumber daya untuk masuk ke bidang 6. Aturan dan undang-undang Tzanetakos G, Ulrich F, Mueller K.
pengobatan.17Pada Oktober 2017, Amazon dilaporkan telah Telefarmasi: survei 50 negara bagian.Pusat Analisis Kebijakan
mendapatkan lisensi grosir farmasi di lebih dari 12 negara bagian Kesehatan Pedesaan RUPRI.2017. https://www.public-health.uiowa.edu/
dan bahkan telah mengadakan diskusi awal dengan pembuat obat. rupri/publi cations/policybriefs/2017/Telepharmacy%20Rules%20and
17Ada potensi bagi pasien untuk dapat memesan obat mereka %20Statutes.pdf. Diakses 21 Juli 2018.
melalui situs web Amazon dan dikirimkan kepada mereka dalam 7. Regulasi Telemedicine Wicklund E. New Jersey Siap Menjadi
waktu 2 hari. Meskipun mungkin perlu beberapa saat sebelum Hukum.mHealthIntelligence.2017. https://mhealthintel
Amazon secara resmi masuk ke lapangan, ini adalah jalan ligence.com/news/new-jerseys-telemedicine-regulations-
potensial untuk bagaimana obat resep dapat disalurkan secara areready-to-become-law. Diakses 21 Juli 2018.
elektronik di masa mendatang. 8. Adams A. Wawancara telepon. 2017.
9. Blum K. Tinjauan sepanjang waktu melalui telefarmasi.
Berita Praktek Farmasi.2016. http://www.pharmacypractice
Kesimpulan news.com/Technology/Article/10-16/Around-the-Clock-
Undang-undang telehealth belum mampu mengejar teknologi Review-Via-Telepharmacy/38231/ses¼ogst. Diakses 21 Juli
telekomunikasi yang berkembang pesat dan dengan alasan yang 2018.
bagus. Karena undang-undang sering didasarkan pada bukti, pembuat 10. Traynor K. Navy membawa telefarmasi ke seluruh dunia.Am J Health
undang-undang sering ragu untuk mendukung undang-undang yang System Pharm.2010;67(14):1134-1136.
mendukung layanan baru yang belum cukup diuji coba dan terbukti 11. Bonner L. Layanan Telehealth MTM yang disediakan Apoteker Catch On.
berhasil di berbagai lokasi geografis dan demografis. Sampai Farmasi Hari Ini.2016;22(8):56.
Le dkk
12. Aturan Dewan Farmasi Negara Bagian Idaho. Bab 1 Bagian
710. 2018. Map 27-0101-1702.
13. Landi H. Di rumah sakit kecil pedesaan, teknologi telefarmasi
memajukan praktik farmasi.Informatika Kesehatan.2016.
https://www.healthcare-informatics.com/article/telemedicine/
small-rural-hospitals-telepharmacy-technology-advancing-phar
macy-practice. Diakses 16 Agustus 2017.
14. Casey MM, Sorensen TD, Elias W, dkk. Praktek saat ini dan
peraturan negara tentang telefarmasi di rumah sakit pedesaan.Am
J Health System Pharm.2010;67(13):1085-1092.
15. Sweeney E. Bagaimana dua apoteker New York-Presbyterian memanfaatkan
telehealth untuk meningkatkan perawatan bagi pasien transplantasi.
Kesehatan yang ganas.2017. http://www.fiercehealthcare.com/mobile/
7
bagaimana-dua-new-york-presbyterian-apoteker-menyadap-ke-tele-kesehatan-
untuk-meningkatkan-perawatan-untuk. Diakses 16 Agustus 2017.
16. Milenkovich N. Aturan yang diusulkan CMS baru memperluas
penggantian biaya pengobatan untuk layanan telehealth.Topik
Narkoba.2016. Halaman http://drugtopics.modernmedicine.com/drug-
topics/news/new-cmsproposed-rule-expands-medicare-reimbursement-
telehealthservices?¼0,1. Diakses 16 Agustus 2017.
17. Penjualan obat De Lea B. Amazon dapat 'menghancurkan seluruh
ekosistem'.Bisnis Rubah.2018. http://www.foxbusiness.com/
markets/ 2018/01/10/amazon-drug-sales-could-blow-entire-
ecosystemapart.html. Diakses 27 Januari 2018.
18. Biografi Jeff Bezos. 2014. https://www.biography.com/people/
jeff-bezos-9542209. Diakses 21 Juli 2018.