Anda di halaman 1dari 14

PERAN KEBANGSAAN

MUHAMMADIYAH DI INDONESIA
OLEH :

HASNA NABILAH TASYA 2120801028

MAHDALENA 2120801029

NEVI LISTYOWENI 2120801030


Gerakan Muhammadiyah

Aksi
Sbg embrio
Berdiri tahun penyadaran
kesadaran
1912 sosial
berbangsa
kemanusiaan
Riwayat

Gerakan tentang Setelah 1 abad :


pendidikan, kesehatan, - Dianggap nyleneh
memperoleh
aksi kemanusiaan - Dituduh gerakan apresiasi, terutama
berbasis agama sempalan/menyimpang
(pembagian daging dari Islam
saat orde baru
kurban, zakat dan memakai bhs agama
- Dianggap sbg bag dari dlm proyek2
fitrah), tablig di ruang “Kristen alus”
publik pembangunan
Kegiatan Muhammadiyah
• Yang pertama kali menggagas pendirian mushola di tempat umum
(pasar, terminal, stasiun).
• Pengelolaan perjalanan haji secara profesional, termasuk ibadah
korban, fitrah, zakat.
• Mempelopori gerakan sedekah dan infak bagi kegiatan sosial seperti
pendidikan, pembagian santunan terhadap fakir miskin, duafa dan
yatim piatu.
• Sosialisasi penyadaran publik tentang pentingnya kesehatan.
• Pengembangan dakwah (pengajian) di ruang publik di luar mesjid
dan pesantren (majelis taklim).
• Mempelopori penyampaian khutbah dalam bahasa daerah.
Pengaruh Muhammadiyah
•“ • memandang sekolah (bukan
madrasah) adl haram.
Sebelum
• berobat ke rumah sakit dianggap
meniru penjajah.

• tidak lagi ada orang Islam yang


menolak sekolah modern,
Sesudah pengobatan di RS, praktek
penyembelihan korban dan
pembagian zakat maal atau fitrah.
Dakwah Kultural Kecakapan Hidup
Berbasis Pengguna Jasa AUM

Pelaksanaan
Melalui komunitas
Mengelola pengguna dakwah dg
AUM, disebarkan virus memanfaatkan
jasa Amal Usaha
Di abad ke 2 usia Muhammadiyah (AUM),
dakwah kecakapan kecerdasan dan
kearifan lokal,
gerakan hidup berbangsa dan
baik bidang pendidikan, berupa tata nilai yg
bernegara berbasis etika tumbuh sbg tradisi
kesehatan, dll
futuris (akhirat) hidup masyarakat
setempat
(kebudayaan)
kesimpulan
Merujuk
Surat Ibrahim : 4,Kitab
menunjukSuci al-Qur’an
fungsi kebudayaan
(lisaani kaumih)
• Tubektomi adalah
• “ Kami tidakmetode
mengutus seorang Rasul, kecuali dengan bahasa
kaumnya, agar bisa memberi penjelasan dengan terang kepada
mereka. Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki. Dia-lah
Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana”.

Surat Al-Anfal : 24, menunjuk arah kehidupan


(yuhyiikum)
• “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan Rasul
kepada yang memberi kehidupan kepadamu, ketahuilah sungguh
Allah membatasi manusia dan hatinya dan sungguh kepada-Nya
lah kamu dikumpulkan”.
Memperluas Tradisi Sosio-Ritual dalam
Kehidupan Berbangsa

• Tradisi sosio-ritual : suatu kegiatan sosial yang dimaknani atau dipahami


sebagai salah satu bentuk dari ibadah kepada Allah, mencakup
pembinaan kesehatan, pendidikan, santunan sosial, dan kedermawanan
sosial (filantropi).
• Kegiatan sosial yang diniatkan sebagai ibadah ditempatkan sebagai bagian
dari kegiatan ibadah itu sendiri, sehingga partisipasi publik lebih didasari
oleh niat ikhlas, bukan karena kepentingan.
• Tanpa harus berpolitik, gerakan ini bisa memanfaatkan tradisi sosio-ritual
berbasis pada komunitas stakeholder AUM bagi peningkatan praktik
kebangsaan yang lebih menjajanjikan kehidupan yang lebih sejahtera dan
manusiawi.
Keunikan Perkembangan Persyarikatan di Daerah
• Masyarakat dibagi dalam 2 kelompok : umat dakwah dan umat ijabah.
Umat ijabah : kelp orang yang sudah menerima Islam sebagai agamanya.
Umat dakwah : kelp orang yang belum sepenuhnya menerima Islam
sebagai agamanya.
• Kepada umat ijabah, dakwah dilakukan untuk meneguhkan iman dan
mengfungsikan ajaran Islam bagi penyelesaian problem kehidupan.
• Kepada umat dakwah, dakwah dilakukan untuk menunjukkan kebagusan
ajaran Islam, sehingga membuat umat dakwah tertarik pada ajaran Islam.
• Perluasan gerakan ini di suatu daerah selalu bersifat unik dan spesifik
serta bergantung pada tokoh lokal dan problem umat di daerah tsb.
Gerakan Budaya Dakwah Luar Ruang
• Dakwah kegiatan edukasi luar ruang,
praktek pendidikan lebih banyak bekerja dalam ruang.
• Semua kegiatan tsb kegiatan budaya, suatu kegiatan yang fokus pada
pengembangan mental atau cara pandang dan sikap hidup.
• Sama halnya dg kegiatan Muhammadiyah mrpkn kegiatan budaya, sering
disalahpahami, bahkan oleh aktivisnya sendiri. Seluruh kegiatan gerakan ini
merupakan inovasi kreatif yang sulit dicari padanannya di masa lalu.
• Pendidikan/dakwah adl proses sosial budaya untuk mengembangkan/ mengubah
tata-pikir dan tata-kelola kehidupan secara bertahap yang diwadahi dlm regulasi
melalui syariah.
• Salah satu orientasi Muhammadiyah yang tidak banyak disadari aktivisnya ialah
perubahan tata pikir manusia (umat) dan tata kelola kehidupan berbasis ajaran Islam.
Reposisi Perempuan Sebagai Simbol Modernitas
• Perempuan keluar rumah untuk urusan publik merupakan aib keluarga ,
apalagi pergi jauh dari rumah dan bertemu kaum pria di berbagai tempat
umum.
• Kiai Ahmad Dahlan, sudah menempatkan perempuan setara pria dengan
100 th lalu tugas berbeda.
• Apa yang dilakukan Muhammadiyah terhadap peran publik perempuan
dianggap aneh, bahkan dituduh menyimpang dari ajaran Islam.

• Masy sudah familiar dengan peran publik perempuan, sudah biasa


perempuan tampil di ruang publik, bahkan sebagai pemimpin politik di
daerah.
Sekarang
• ‘Aisyiyah, perempuan Muhammadiyah, cenderung kurang “greget” dan
terkesan “ketinggalan zaman”.
Kategorisasi Muhammadiyah
• Ketika Muhammadiyah bersentuhan dalam masyarakat luas dengan status sosial
beragam terjadi suatu pertemuan budaya/tradisi saat banyak warga
memanfaatkan jasa kegiatan Muhammadiyah di bidang pendidikan dan kesehatan .
• Pendidikan Warga bangsa dg latar belakang sosial keagamaan yang beragam
masuk ke sekolah Muhammadiyah dari SD – PT yg tumbuh pesat ssdh kemerdekaan.
• Kesehatan , masuklah dokter2 muda dengan latar belakang sosial kegamaan yang
juga beragam ke RS Muh, yg kemudian “terpaksa” memperoleh pengakuan dalam
tubuh gerakan ini dengan mebawa serta “tradisi” yang selama ini menghidupi
mereka, sehingga membagi warga Muhammadiyah ke dalam empat tipe: Al-ikhlas;
Kiai Ahmad Dahlan; Munu; Marmud.
Kesimpulan
• Sejak berdiri tahun 1912, Muhammadiyah terus mengembangkan aksi
penyadaran sosial-kemanusiaan di bidang kesehatan, pendidikan,
solidaritas kolektif berorganisasi (jamaah), kemandirian kolektif (ta’awun),
sebagai embrio kesadaran berbangsa.
• Dalam satu abad kiprahnya, Muhammadiyah telah meletakkan
infrastruktur kebangsaan modern religius madani berkeadaban.
• Peran kebangsaan Muhammadiyah di Indonesia sangat besar, antara lain :
bidang pendidikan, kesehatan, mengubah pandangan masyarakat Islam
yang kolot menjadi Islam yang modern tanpa meninggalkan syariat Islam.

Anda mungkin juga menyukai