KEWIRAUSAHAAN
TOP ITTIPAT PENGUSAHA MUDA SUKSES
Disusun Oleh
M Azmi Habibullah
(16050413031)
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………
DAFTAR ISI.………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG.……………………………………………….
2. RUMUSAN MASALAH.…………………………………………….
3. TUJUAN.………………………………………………………….….
4. MANFAAT.…………………………………………………………..
BAB II ISI
1. SEJARAH AWAL.…………………………………………………..
1. KESIMPULAN…….……………………………………………...
2. SARAN.……………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Bisnis merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan sekelompok orang yang
menciptakan nilai barang dan jasa unutk memenuhi kebutuhan.
Dalam sebuah film yang berjudul film “The Billionaire”, yang menceritakan sebuah kisah nyata
seorang pengusaha muda laki-laki yang bernama Top Ittipat dari Thailand, akan dapat banyak
sekali pelajaran yang kita ambil, untuk para pebisnis, khususnya para pemula.
2. RUMUSAN MASALAH
a. Bagaimana sejarah awal Top Ittipat hingga menjadi pengusaha muda yang sukses?
b. Jenis-jenis bisnis apa sajakah yang dilakukan oleh Top Ittipat dari awal hingga akhir?
c. Metode penjualan apa sajakah yang digunakan Top Ittipat dari bisnis awal hingga bisnis akhir?
d. Bagaimana kesimpulan dari film “The Billionaire” yang mengisahkan tentang Top Ittipat?
3. TUJUAN
a. Menyelesaikan tugas mata kuliah kewirausahaan.
b. Menambah wawasan pembaca tentang awal berbisnis.
c. Memotivasi pembaca tentang awal berbisnis.
d. Menjelaskan metode-metode penjualan.
e. Menjelaskan tentang kendala-kendala yang akan dihadapi sebagai pebisnis pemula.
4. MANFAAT
a. Untuk memberikan gambaran bagaimana memulai usaha.
b. Untuk memotivasi para para pembaca yang sedang ingin menjalankan bisnis.
c. Untuk menjelaskan bisnis yang baik seperti apa dan bagaimana.
d. Untuk menjelaskan metode-metode pemasaran dan kendala-kendala yang harus dihadapi dalam
berbisnis.
BAB II
ISI
1. SEJARAH AWAL
Top Ittipat adalah seorang pelajar yang memiliki hobi bermain game online. Bahkan ia menjadi
pecandu game online dan membuatnya sampai menelantarkan pendidikannya. Jumlah computer
yang ada di kamarnya lebih dari 3 unit computer dan semuanya digunakan unutk bermain game
online. Namun, ternyata hobi inilah yang membuat Top mengenal dunia bisnis.
Top mendapatkan uang dari hasil menjual item-item senjata miliknya di game online. Dalam
bisnisnya ini, Top bahkan meraih penghasilan mencapai 1.000.000 Bath dan dapat membeli
sebuah mmobil seharga 600 Bath atau sekitar Rp200.000.000,-. Top juga mengikuti seleksi
unyuk masuk universitas negeri, tapi ia tidak lolos. Top tetap bermain game online. Suatu ketika,
accountnya dihapus karena penyalahgunaan komersial.
Top mendapatkan ide untuk beralih ke usaha barang elektronik, yaitu dengan menjual DVD, tapi
usaha itu kembali gagal, karena Top ditipu, semua barang elektronik yang dia jual ternyata
palsu/bjakan dan uangnya pun tidak dapat kembali.
Ayahnya menawarkan untuk kuliah dan akan dibiayai, namun Top tidak mau. Top berkata
kepada ayahnya bahwa dia akan membiayai kuliahnya sendiri. Top membayar biaya kuliahnya
dengan menjual jimat ayahnya tanpa sepengetahuan ayahnya.
Top sering meninggalkan jam kuliah, namun ia merekam setiap mata kuliah.
Saat Top peulang dari kuliah, Top merasa lapar, dan berkunjung ke Food Expo untuk mencari
makanan, ketika berkunjung di stand kacang, ia tertarik untuk membeli mesin pembuat kacang,
dan Top pun membelinya. Top mempunyai ide untuk berbisnis kacang bersama pamannya. Ia
berusaha mencari referensi untuk membuat kacang yang enak dan gurih. Ia selalu mencatat
apapun yang ia lihat untuk mengetahui bagaimana cara yang benar dan baik. Akhirnya ia
mendapatkan kacang yang rasanya enak.
Top membuka kedai kacang di mal bersama pamannya. Karena lokasi berjualan Top tidak di
depan pintu utama, maka penjualannya sangat buruk.
Saat Top menemani kekasihnya untuk berbelanja, Top menemukan bagaimana strategi dalam
pemasaran, dan ia mencatatnya serta mengkaji tentang strategi dan bisnisnya. Top menemukan
apa yang menyebabkan kacangnya tidak begitu laku, dan dia meminta pindah lokasi di depan
pintu utama.
Top meninggalkan ujiannya karena ia lebih mementingkan bisnisnya. Karena kacangnya begitu
laku, maka Top memutuskan untuk membuka cabang lagi. Saaat itu pula, Top di drop out dari
kampusnya.
Namun, saat kacangnya begitu laku, ternyata usahanya memiliki kendala yaitu mesin pembuat
kacangnya menimbulkan asap dan mengotori langit-langit mal. Kemudian pihak mal, meminta
Top bertanggungjawab untuk membersihkannya. Saat Top membersihkan langit-langit mal yang
ditemani ibunya, seorang petugas menghampirinya dan memberitahu bahwa waktunya telah
habis. Top berusaha menyuap petugas, namun petugas menolak dan berkata kepada ibunya untuk
mengajarkan kejujuran dan tanggungjawab.
Ketika Top dan ibunya ingin pulang, ibunya mengajak Top untuk ikut bersama ibu dan ayahnya
pindah ke China, karena ayahnya yang terlilit hutang, namun Top menolaknya. Top berkata
bahwa dia berjanji akan mengembalikan orang tuanya ke Thailand lagi.
Karena Top tidak mampu menyelesaikan tanggungjawabnya, pihak mal memintanya untuk
menutup kedainya dan membatalkan kontrak kedai yang telah disepakati sebelumnya. Saat
pulang, di depan rumahnya terdapat papan yang bertuliskan pemberitahuan penyitaan
Top mulai putus asa, saat ia peergi ke sebuah tempat makan, ia bertemu dengan kekasihnya yang
sudah lama tidak bertemu. Kemudian ia pergi bersama kekasihnya untuk membeli mie kepiting.
Di perjalanan, kekasih Top memakan rumput laut goring dan menyuapi Top dengan rumput laut
gorengnya. Di situlah Top mempunyai ide untuk berbisnis lumput laut goreng.
Top mencari cara agar rumput lautnya tidak mudah basi dan dapat bertahan lebih dari 3 hari. Top
menemukan cara untuk membuat rumput lautnya dengan mengepres plastic kemasannya.
Top menjual mesin-mesin kacangnya untuk modal pembelian bahan rumput laut. Top berusaha
dan terus berusaha untuk membuat rumput lautnya memiliki rasa yang enak, bersama pamannya,
namun ia gagal. Kemudian ia menjual peralatan game dan komputernya yang sangat banyak,
untuk membeli lagi bahan rumput lautnya.
Top mencoba mendaftar kuliah lagi atas bujukan kekasihnya. Saat Top pulangg dari kuliahnya,
ia membawakan 1 kardus rumput laut untuk dibuatnya lagi nbersama pamannya. Ketika ia
sampai di rumah, ternyata pamannya sudah tergeletak di lantai karena terjatuh. Lalu ia membawa
kakeknya ke rumah sakit.
Saat pamannya di rumah sakit, Top mencoba membuat rumput lautnya sendiri, hingga ia
meninggalkan kuliahnya lagi. Bahan rumput lautnya piun habis, namun ia belum menemukan
rasa yang enak. Ia menemukan 1 bungkus rumput laut yang tergeletak di lantai. Ia mencoba
menggorengnya, dan ia menemukan rasa yang enak. Akhirnya ia meneliti apa yang membuatnya
enak, ternyata karena ada air embun di plastic kemasannya, saat hujan tuurun malamnya ketika
pamannya terjatuh.
Top memulai berbisnis lagi bersama pamannya, dan menjual rumput laut gorengnya di mal.
Pembeli yang berkuncung di kedainya sangat banyak.
Top menuliskan 1.000.000 Bath di tangannya, itulah target yang diharapkan oleh Top tentang
usahanya. Saat berjualan ibunya menelfon untuk mengucapkan selamat ulang tahun, dan Top
berbicara dengan ayahnya, ayahnya menawarkan kembali kepada Top untuk bersama orang
tuanya, dan kuliah di sana, paspor dan tiketnya sudah dipersiapkan.
Saat Top pulang, ia menemukan bahwa gerbang rumahnya terpasang papan yang bertuliskan
pemberitahuan penyitaan.
Top mulai merenung, ia memutar kembali kaset-kaset rekaman saat ia kuliah dulu. Ia terus
memutar kaset-kaset itu, batraynya pun habis dan Top pergi ke mini market 7-Eleven untuk
membeli batray dan camilan. Saat ia pulang, ia mendapat inspirasi dari plastic tempat makanan
yang ia beli untuk memasarkan produknya. Akhirnya dia mendapat inspirasi untuk mennjual
produknya di mini market 7-Eleven.
Top mengunjungi 7-Eleven dan membawa produknya, ia rela menunggu berjam-jam untuk
bertemu Nn. Pu. Setelah bertemu, Top menyerahkan produknya dan langsung di tolak karena
kemasannya yang tidak layak jual dan harganya yang terlalu mmahal. Ini merupakan tantangan
baru lagi untuk Top, karena 7-eleven memiliki standar tinggi agar produk Top dapat dijual ke
pasaran.
Top mencari cara agar produknya bisa masuk di 7-Eleven, akhirnya ia datang ke desain kemasan,
ia pun mendapatkan kemasan yang sesuai dengan keinginanya.
Setelah mendapatkan kemasah sesuai keinginannya, ia datang lagi ke 7-Eleven, namun kali ini ia
tidak bisa menunggu waktu yang sangat lama, ia pun meninggalkan 7-Eleven dan memberikan
produknya kepada petugas lift.
Top berfikir untuk menyusul ke dua orang tuanya di China. Namun saat itu pula tanpa sengaja
produknya di kenal oleh para karyawan 7-Eleven, kemudian Top dipanggil untuk mengerti lebih
jelas tentang produk rumput lautnya. Dan dari 7-Eleven juga menjelaskan apa saja syarat-
syaratnya agar produknya disetujui, yaitu salah satunya harus mempunyai pabrik yang nantinya
akan diperiksa oleh GMP.
Top pun mengajukan pinjaman pada pihak bank, namun pihak bank menolaknya karena tidak
sesuai persyaratan yaitu usianya yang masih terlalu muda (19 tahun) dan ayahnya yang masih
terlilit hutang.
Top pun menjual mobilnya, dan ia berniat untuk menyusul ke dua orang tuanya, saat pulang ia
mengunjungi tempat di mana ia pernah mengadaikan jimat ayahnya, namun tidak bisa ia ambil.
Kemudian Top mengunjungi bangunan yang sudah tidak di pakai milik ayahnya uuntuk
dijadikannya pabrik kecil untuk memenuhi persyaratan dari 7-Eleven. Kemudian ia dan
pamannya merenovasi tempat itu menjadi pabrik kecil.
Setelah pabriknya jadi, dari pihak 7-Eleven mendatangi pabriknya bersama GMP, mereka
memeriksa semua aktivitas pabrik dan melihat sarana prasarana pabrik, namun masih terdaapat
kekurangan yang tidak memenuhi syarat, tapi Top berusaha untuk memperbaikinya secepatnya.
Saat telah selesai diperiksa pihak 7-Eleven dan GMP meninggalkan pabrik Top, paman Top
menyuruhnya untuk menyuap mereka dengan uang, namun Top tidak melakukannya karena ia
teringat saat ibunya dikatakan tidak mengajarkan anaknya kejujuran dan tanggungjawab.
Top tetap menyelesaikan produksinya yang sebanyak 72.000, saat tengah sibuk, ada fax. dari 7-
Eleven bahwa produknya disetujui. Kemudian mendistribusikan produknya ke mancanegara.
Top pun berhasil mencapai keinginannya. Ia berhasil memasarkan produknya hingga ke
mancanegara.
Setelah 2 tahun sejak hari itu, Top mampu melunasi utang ayahnya yang sejumlah 40.000.000
Bath, dan dia bisa menempati kembali rumahnya bersama keluarganya.
Top pun menjadi pengusaha muda yang sukses, bahkan pabriknya sudah sangat besar dan ia
memiliki perkebunan rumput laut di Karea Selatan.
Bernama lengkap Top Aitthipat Kulapongvanich atau Top Ittipat, ia dilahirkan pada tahun 1984
di Thailand.
Ia terlahir dari keluarga yang berkecukupan dan biasa saja dan tidak terlalu memikirkan masa
depan, tidak ada yang begitu spesial dalam dirinya sampai Tuhan benar-benar mengujinya.
Seperti kebanyakan pemuda seumurannya, Top mengalami kecanduan game online saat dia
berumur 16 tahun pada tahun 2004 disaat masih bersekolah di SMA dan membuatnya
menelantarkan sekolahnya.
Profil Top Ittipat
Top ittipat adalah anak yang suka membolos sekolah, seperti anak muda pada umunya saat
usianya 16 tahun ia kecanduan game online yang membuatnya menelantarkan sekolahnya. Pada
tahun 1997 keluarganya mengalami krisis finansial, walaupun begitu ia tetap dapat hidup dengan
baik melalui penjualan barang dan harta di hame online yang dimainkannya. Melalui
penjualannya, ia mendapatkan sekitar 400 ribu baht atau sekitar 130 juta rupiah perbulan.
Dengan penghasilan yang ia miliki membuatnya tidak perlu meminta uang saki dari keluarganya.
Pada tahun 2002 keluarganya mengalami kebangkrutan dan memiliki hutan 40 juta Baht atau
sekitar 13 milyar rupiah. Ia tidak bisa lagi untuk tidak terkait dalam masalah ini. Karena hal ini
pula, ia harus keluar sekolah dan masuk ke dunia bisnis entrepreneur untuk dapat membayar
hutang keluarga dan memperbaiki keadaan finansial keluarganya.
Hingga suatu ketika saat Top sedang berjalan-jalan kesebuah pameran dan merihat sebuah alat
untuk menggorang kacang, kemudian ia berpikir untuk berjualan kacang. Top lalu menyewa alat
tersebut dengan harga 10.000 bath perbulan. Kemudian Top membuka toko kacang di Mall
bersama Pamannya. Untuk membuka toko kacang, perjuangan Top dimulai dari bertanya kepada
penjual-penjual kacang untuk mendapatkan rasa kacang yang enak. Walaupun ia berhasil
membuat kacang yang enak, dagangannya tetap tidak laku.
Top sedikit meras frustasi dan mencoba melakukan beberapa cara agar dagangannya laku.
Hingga suatu ketika Top berjalan ke sebuah pasar tradisional dan mendapatkan inspirasi seperti
memberikan diskon dan lokasi yang tepat untuk menentukan pasar bisnis.
Hingga kemudian Top meminta pindah ke bagian depan Mall dan terlihat bahwa kacang
jualannya semakin laku keras, hingga kemudian Top membukan beberapa cabang. Namun, saat
Top mulai melakukan ekspansi bisnis chesnut-nya secara besar-besaran, timbul maslah baru
yaitu mesin penggorngan kacang yang digunakan menimbulkan asap dan mengotori atap Mall,
sehingga ia harus menutup dagangannya dan pihak Mall membatalkan kontrak kedainya.
Dititik inilah Top hampir putus asa, Orang tuanya memutuskan untuk pergi ke China, namun
Top bersikeras untuk ebrtahan di Thailan dan melanjutkan usahanya. Dari bisnis berjualan
kacang, ia beralih mencoab untuk membuka bisnis rumput laut yang terinspirasi dari cemilan
kesukaan kekasihnya yang kekasihnya berikan untuk Top.
Dalam tekanan yang begitu hebat, Top tetap berusaha mencari tahu tentang strategi-strategi
penjualan. Ia bahkan rela belajar langsung dari pasar dengan ebrtanya langsung kepada
pedagang. Hingga inspirasi datang ektika ia berbelanja disalah satu minimarket , 7-eleven. Lalu
ia menerapkan metode yang pernah diajarkan ketika di tempat kursus yang dahulu di pilihkan
ayahnya untuknya. Yaitu metode ekspansi penjualan ke berbagai negara, namun usahanya tidak
berjalan dengan mudah. 7-eleven memberikan standart tinggi yang harus dipenuhi supaya produk
Top bisa masuk pasaran.
Top hampir saja putus asa dan memutuskan untuk berangkat ke Cina, namun sebelum itu terjadi
Top masih terus melakukan usaha terkahirnya demi memenuhi syarat yang diberikan oleh 7-
eleven, dan akhirnya upaya terakhirnya tidak sia-sia. Kesulitan yang ia alami yaitu mulai dari
membuat inivasi untuk kemasan dan produknya hingga Top diharuskan memiliki pabrik untuk
memproduksi dalam jumlah besar.
Pada usia 26 tahun Top ittipat sudah memiliki 2500 karyawan dan mengirim ke 6000 cabang 7-
eleven di seluruh dunia dan mengekspor cemilan rumput lautnya ke 27 negara termasuk di
Indonesia. Hingga akhirnya Top telah memiliki lahan perkebunan rumput laut di Korea Selatan.
Pendapatan yang dimiliki Top mencapai 1,5 miliar bath sekitar 450 miliar rupiah pertahun. Top
ittipat membayar kesuksesannya dengan berkorban jiwa, raga, waktu, kesenangan jadi gamer,
termasuk berkorban cinta terhadap kekasihnya.
Dari kisah perjalanan kesuksesannya, hingga kisah hidupnya diangkat kedalam film layar lebar
berjudul Top Secret : The Billionaire yang mengisahkan bagaimana Top Ittipat berjuang jatuh
bangun membangun usahanya.
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Dari makakalah yang saya buat, banyak sekali pelajaran atau hikmah dari film “The Billionaire”
yang mengisahkan kisah nyata seorang pengusaha muda Top Ittipat yang berasal dari Thiland.
Banyak kendala yang dihadapi karena keberanian dia dan memutuskan sesuatu yang begitu
cepat. Namun, akhirnya dia dapat mencapai hal yang diinginkan. Pada makalah ini menceritakan
awal mula Top berbisnis yang mendapatkan kendala-kendala dan ia berganti-ganti bisnis, sampai
mengantarkannya kepada bisnis rumput laut goreng yang sekarang telah memasuki internasional.
Dan menceritakan pula metode-metode apa yang dilakukannya dalam bisnisnya.
2. SARAN
Tak ada gading yang tak retak, begitu juga dengan makalah ini yang jauh dari kesempurnaan.
Maka dari itu, kritik dan saran sangat membantu penulis dalam mencapai tujuan yang lebih baik.