Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KEWIRAUSAHAAN
TOP ITTIPAT PENGUSAHA MUDA SUKSES

Disusun Oleh
M Azmi Habibullah
(16050413031)

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRO


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas segala limpahan rahmat, inayah, taufik dan
hidayahnya-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan penyususunan makalah ini sekaligus
menyelesaikan tugas mata kuliah Pengantar Bisnis dalam bentuk maupun isinya yang sangat
sederhana dengan tepat waktu.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat, dan dapat dipergunakan sebagai salah satu
acuan, petunjuk maupun pedoman bagi para pembaca, serta dapat memberikan wawasan yang
lebih luas dan juga menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca tentang bagaimana berbisnis,
khususnya para mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya jurusan Teknik
Elektro.
Harapan saya, semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini, sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan. Untuk itu, kepada dosen pembimbing, saya
meminta masukkannnya demi perbaikkan pembuatan makalah saya di masa yang akan datang.
Dan saya juga harapkan kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Surabaya, 15 Februari 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………

DAFTAR ISI.………………………………………………………………..

BAB I PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG.……………………………………………….

2. RUMUSAN MASALAH.…………………………………………….

3. TUJUAN.………………………………………………………….….

4. MANFAAT.…………………………………………………………..

BAB II ISI

1. SEJARAH AWAL.…………………………………………………..

2. JENIS BISNIS TOP ITTIPAT HINGGA AKHIR.………………..

3. METODE PENJUALAN TOP DARI AWAL HINGGA AKHIR...

4. KESIMPULAN FILM “THE BILLIONAIRE” …………………..

BAB III BIOGRAFI TOP ITTIPAT

1. KESIMPULAN…….……………………………………………...

2. SARAN.……………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Bisnis merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan sekelompok orang yang
menciptakan nilai barang dan jasa unutk memenuhi kebutuhan.
Dalam sebuah film yang berjudul film “The Billionaire”, yang menceritakan sebuah kisah nyata
seorang pengusaha muda laki-laki yang bernama Top Ittipat dari Thailand, akan dapat banyak
sekali pelajaran yang kita ambil, untuk para pebisnis, khususnya para pemula.

2. RUMUSAN MASALAH
a. Bagaimana sejarah awal Top Ittipat hingga menjadi pengusaha muda yang sukses?
b. Jenis-jenis bisnis apa sajakah yang dilakukan oleh Top Ittipat dari awal hingga akhir?
c. Metode penjualan apa sajakah yang digunakan Top Ittipat dari bisnis awal hingga bisnis akhir?
d. Bagaimana kesimpulan dari film “The Billionaire” yang mengisahkan tentang Top Ittipat?

3. TUJUAN
a. Menyelesaikan tugas mata kuliah kewirausahaan.
b. Menambah wawasan pembaca tentang awal berbisnis.
c. Memotivasi pembaca tentang awal berbisnis.
d. Menjelaskan metode-metode penjualan.
e. Menjelaskan tentang kendala-kendala yang akan dihadapi sebagai pebisnis pemula.

4. MANFAAT
a. Untuk memberikan gambaran bagaimana memulai usaha.
b. Untuk memotivasi para para pembaca yang sedang ingin menjalankan bisnis.
c. Untuk menjelaskan bisnis yang baik seperti apa dan bagaimana.
d. Untuk menjelaskan metode-metode pemasaran dan kendala-kendala yang harus dihadapi dalam
berbisnis.
BAB II
ISI
1. SEJARAH AWAL
Top Ittipat adalah seorang pelajar yang memiliki hobi bermain game online. Bahkan ia menjadi
pecandu game online dan membuatnya sampai menelantarkan pendidikannya. Jumlah computer
yang ada di kamarnya lebih dari 3 unit computer dan semuanya digunakan unutk bermain game
online. Namun, ternyata hobi inilah yang membuat Top mengenal dunia bisnis.
Top mendapatkan uang dari hasil menjual item-item senjata miliknya di game online. Dalam
bisnisnya ini, Top bahkan meraih penghasilan mencapai 1.000.000 Bath dan dapat membeli
sebuah mmobil seharga 600 Bath atau sekitar Rp200.000.000,-. Top juga mengikuti seleksi
unyuk masuk universitas negeri, tapi ia tidak lolos. Top tetap bermain game online. Suatu ketika,
accountnya dihapus karena penyalahgunaan komersial.
Top mendapatkan ide untuk beralih ke usaha barang elektronik, yaitu dengan menjual DVD, tapi
usaha itu kembali gagal, karena Top ditipu, semua barang elektronik yang dia jual ternyata
palsu/bjakan dan uangnya pun tidak dapat kembali.
Ayahnya menawarkan untuk kuliah dan akan dibiayai, namun Top tidak mau. Top berkata
kepada ayahnya bahwa dia akan membiayai kuliahnya sendiri. Top membayar biaya kuliahnya
dengan menjual jimat ayahnya tanpa sepengetahuan ayahnya.
Top sering meninggalkan jam kuliah, namun ia merekam setiap mata kuliah.
Saat Top peulang dari kuliah, Top merasa lapar, dan berkunjung ke Food Expo untuk mencari
makanan, ketika berkunjung di stand kacang, ia tertarik untuk membeli mesin pembuat kacang,
dan Top pun membelinya. Top mempunyai ide untuk berbisnis kacang bersama pamannya. Ia
berusaha mencari referensi untuk membuat kacang yang enak dan gurih. Ia selalu mencatat
apapun yang ia lihat untuk mengetahui bagaimana cara yang benar dan baik. Akhirnya ia
mendapatkan kacang yang rasanya enak.
Top membuka kedai kacang di mal bersama pamannya. Karena lokasi berjualan Top tidak di
depan pintu utama, maka penjualannya sangat buruk.
Saat Top menemani kekasihnya untuk berbelanja, Top menemukan bagaimana strategi dalam
pemasaran, dan ia mencatatnya serta mengkaji tentang strategi dan bisnisnya. Top menemukan
apa yang menyebabkan kacangnya tidak begitu laku, dan dia meminta pindah lokasi di depan
pintu utama.
Top meninggalkan ujiannya karena ia lebih mementingkan bisnisnya. Karena kacangnya begitu
laku, maka Top memutuskan untuk membuka cabang lagi. Saaat itu pula, Top di drop out dari
kampusnya.
Namun, saat kacangnya begitu laku, ternyata usahanya memiliki kendala yaitu mesin pembuat
kacangnya menimbulkan asap dan mengotori langit-langit mal. Kemudian pihak mal, meminta
Top bertanggungjawab untuk membersihkannya. Saat Top membersihkan langit-langit mal yang
ditemani ibunya, seorang petugas menghampirinya dan memberitahu bahwa waktunya telah
habis. Top berusaha menyuap petugas, namun petugas menolak dan berkata kepada ibunya untuk
mengajarkan kejujuran dan tanggungjawab.
Ketika Top dan ibunya ingin pulang, ibunya mengajak Top untuk ikut bersama ibu dan ayahnya
pindah ke China, karena ayahnya yang terlilit hutang, namun Top menolaknya. Top berkata
bahwa dia berjanji akan mengembalikan orang tuanya ke Thailand lagi.
Karena Top tidak mampu menyelesaikan tanggungjawabnya, pihak mal memintanya untuk
menutup kedainya dan membatalkan kontrak kedai yang telah disepakati sebelumnya. Saat
pulang, di depan rumahnya terdapat papan yang bertuliskan pemberitahuan penyitaan
Top mulai putus asa, saat ia peergi ke sebuah tempat makan, ia bertemu dengan kekasihnya yang
sudah lama tidak bertemu. Kemudian ia pergi bersama kekasihnya untuk membeli mie kepiting.
Di perjalanan, kekasih Top memakan rumput laut goring dan menyuapi Top dengan rumput laut
gorengnya. Di situlah Top mempunyai ide untuk berbisnis lumput laut goreng.
Top mencari cara agar rumput lautnya tidak mudah basi dan dapat bertahan lebih dari 3 hari. Top
menemukan cara untuk membuat rumput lautnya dengan mengepres plastic kemasannya.
Top menjual mesin-mesin kacangnya untuk modal pembelian bahan rumput laut. Top berusaha
dan terus berusaha untuk membuat rumput lautnya memiliki rasa yang enak, bersama pamannya,
namun ia gagal. Kemudian ia menjual peralatan game dan komputernya yang sangat banyak,
untuk membeli lagi bahan rumput lautnya.
Top mencoba mendaftar kuliah lagi atas bujukan kekasihnya. Saat Top pulangg dari kuliahnya,
ia membawakan 1 kardus rumput laut untuk dibuatnya lagi nbersama pamannya. Ketika ia
sampai di rumah, ternyata pamannya sudah tergeletak di lantai karena terjatuh. Lalu ia membawa
kakeknya ke rumah sakit.
Saat pamannya di rumah sakit, Top mencoba membuat rumput lautnya sendiri, hingga ia
meninggalkan kuliahnya lagi. Bahan rumput lautnya piun habis, namun ia belum menemukan
rasa yang enak. Ia menemukan 1 bungkus rumput laut yang tergeletak di lantai. Ia mencoba
menggorengnya, dan ia menemukan rasa yang enak. Akhirnya ia meneliti apa yang membuatnya
enak, ternyata karena ada air embun di plastic kemasannya, saat hujan tuurun malamnya ketika
pamannya terjatuh.
Top memulai berbisnis lagi bersama pamannya, dan menjual rumput laut gorengnya di mal.
Pembeli yang berkuncung di kedainya sangat banyak.
Top menuliskan 1.000.000 Bath di tangannya, itulah target yang diharapkan oleh Top tentang
usahanya. Saat berjualan ibunya menelfon untuk mengucapkan selamat ulang tahun, dan Top
berbicara dengan ayahnya, ayahnya menawarkan kembali kepada Top untuk bersama orang
tuanya, dan kuliah di sana, paspor dan tiketnya sudah dipersiapkan.
Saat Top pulang, ia menemukan bahwa gerbang rumahnya terpasang papan yang bertuliskan
pemberitahuan penyitaan.
Top mulai merenung, ia memutar kembali kaset-kaset rekaman saat ia kuliah dulu. Ia terus
memutar kaset-kaset itu, batraynya pun habis dan Top pergi ke mini market 7-Eleven untuk
membeli batray dan camilan. Saat ia pulang, ia mendapat inspirasi dari plastic tempat makanan
yang ia beli untuk memasarkan produknya. Akhirnya dia mendapat inspirasi untuk mennjual
produknya di mini market 7-Eleven.
Top mengunjungi 7-Eleven dan membawa produknya, ia rela menunggu berjam-jam untuk
bertemu Nn. Pu. Setelah bertemu, Top menyerahkan produknya dan langsung di tolak karena
kemasannya yang tidak layak jual dan harganya yang terlalu mmahal. Ini merupakan tantangan
baru lagi untuk Top, karena 7-eleven memiliki standar tinggi agar produk Top dapat dijual ke
pasaran.
Top mencari cara agar produknya bisa masuk di 7-Eleven, akhirnya ia datang ke desain kemasan,
ia pun mendapatkan kemasan yang sesuai dengan keinginanya.
Setelah mendapatkan kemasah sesuai keinginannya, ia datang lagi ke 7-Eleven, namun kali ini ia
tidak bisa menunggu waktu yang sangat lama, ia pun meninggalkan 7-Eleven dan memberikan
produknya kepada petugas lift.
Top berfikir untuk menyusul ke dua orang tuanya di China. Namun saat itu pula tanpa sengaja
produknya di kenal oleh para karyawan 7-Eleven, kemudian Top dipanggil untuk mengerti lebih
jelas tentang produk rumput lautnya. Dan dari 7-Eleven juga menjelaskan apa saja syarat-
syaratnya agar produknya disetujui, yaitu salah satunya harus mempunyai pabrik yang nantinya
akan diperiksa oleh GMP.
Top pun mengajukan pinjaman pada pihak bank, namun pihak bank menolaknya karena tidak
sesuai persyaratan yaitu usianya yang masih terlalu muda (19 tahun) dan ayahnya yang masih
terlilit hutang.
Top pun menjual mobilnya, dan ia berniat untuk menyusul ke dua orang tuanya, saat pulang ia
mengunjungi tempat di mana ia pernah mengadaikan jimat ayahnya, namun tidak bisa ia ambil.
Kemudian Top mengunjungi bangunan yang sudah tidak di pakai milik ayahnya uuntuk
dijadikannya pabrik kecil untuk memenuhi persyaratan dari 7-Eleven. Kemudian ia dan
pamannya merenovasi tempat itu menjadi pabrik kecil.
Setelah pabriknya jadi, dari pihak 7-Eleven mendatangi pabriknya bersama GMP, mereka
memeriksa semua aktivitas pabrik dan melihat sarana prasarana pabrik, namun masih terdaapat
kekurangan yang tidak memenuhi syarat, tapi Top berusaha untuk memperbaikinya secepatnya.
Saat telah selesai diperiksa pihak 7-Eleven dan GMP meninggalkan pabrik Top, paman Top
menyuruhnya untuk menyuap mereka dengan uang, namun Top tidak melakukannya karena ia
teringat saat ibunya dikatakan tidak mengajarkan anaknya kejujuran dan tanggungjawab.
Top tetap menyelesaikan produksinya yang sebanyak 72.000, saat tengah sibuk, ada fax. dari 7-
Eleven bahwa produknya disetujui. Kemudian mendistribusikan produknya ke mancanegara.
Top pun berhasil mencapai keinginannya. Ia berhasil memasarkan produknya hingga ke
mancanegara.
Setelah 2 tahun sejak hari itu, Top mampu melunasi utang ayahnya yang sejumlah 40.000.000
Bath, dan dia bisa menempati kembali rumahnya bersama keluarganya.
Top pun menjadi pengusaha muda yang sukses, bahkan pabriknya sudah sangat besar dan ia
memiliki perkebunan rumput laut di Karea Selatan.

2. JENIS AWAL BISNIS TOP ITTIPAT HINGGA AKHIR


a. Bisnis Online
Top menjual senjata-senjata pada game online. Top cukup sukses di dunia bisnis game online.
Namun memiliki kegagalan karena accountnya dihapus, karena melakukan penyalahgunaan
komersial
b. Bisnis Alat Elektronik
Setelah gagal di bisnis game online, Top menjual DVD. Namun, Top gagal karena DVD itu
bajakan atau palsu dan ia ditipu, uangnya pun tak bisa kembali.
c. Bisnis Agraris
Top mencoba berbisnis kacang bersama pamannya dan membuka kedai kacang di mal. Awalnya
tidak begitu bagus, tapi setelah itu cukup sukses karena banyak yang membeli. Saat bisnis
kacangnya tengah naik, ada kendala lagi yaitu permintaan pihak mal untuk menutup kedainya
dan membatalkan kontrak karena mesinnya mengotori langit-langit mal.
d. Bisnis Agraris
Setelah gagal di bisnis kacang, Top mencoba berbisnis lagi, yaitu bisnis rumput laut goreng.
Sangat banyak kendala yang di hadapi Top bersama pamannya. Namun, ia bersama pamannya
tidak pantang untuk menyerah dan bisnis inilah yang menjadi bisnis terakhir Top. Karena semua
telah tercapai bahkan produknya telah menyebar di mancanegara.

3. METODE PENJUALAN TOP DARI AWAL SAMPAI AKHIR


a. Bisnis Online
- Top menjual senjata-senjata lewat game online.
- Menawarkan biaya yang menurut dia dapat menguntungkan.
b. Bisnis Alat Elektronika
- Menawarkan DVD kepada keluarganya terlebih dahulu. Namun gagal karena ditipu oleh penjual
DVD.
c. Bisnis Agraris (Kacang)
- Mencari referensi bagaiman cara agar kacangnya menjadi enak.
- Menjual di mal bagian belakang.
- Berteriak-teriak agar pengunjung mengenal produknya, dan membeli kacangnya.
- Memberikan harga seperti harga yang dijual pada umumnya.
- Mencari referensi bagaimana cara berjual yang baik agar produknya laku.
- Memberikan bonus setiap pembelian.
- Memberikan discount di setiap pembelian.
- Melihat lokasi kedai, apakah sudah tepat atau belum.
- Memindahkan lokasi kedai yang tadinya di belakang dekat dengan parkiran motor menjadi di
depan pintu utama yang parkirannya diisi oleh pengunjung bermobil.
- Memberikan pelayanan yang baik.
d. Bisnis Agraris (Rumput Laut Goreng)
- Mencari cara agar rumput lautnya enak dan tidak pahit lagi.
- Mencari cara bagaimana agar rumput lautnya tidak mudah basi dan bisa bertahan lebih lama
yaitu lebih dari 3 hari.
- Menggunakan strategi hutan rimba.
- Menjual produknya di mal di depan pintu utama mal.
- Memberikan pelayanan yang baik.
- Menuliskan target laba yang akan diperoleh sebagai motivasi.
- Berpikir bagaimana caranya agar produknya bisa dipasarkan hingga mancanegara.
- Mendatangi 7-Eleven agar produknya bisa dipasarkan ke mancanegara.
- Mengubah kemasannya agar lebih menarik.
- Menjual produknya dengan harga yang tepat bagi perusahaan dan konsumen.
- Membuat pabrik sesuai kelayakan GMP.
- Disiplin waktu.
- Mengembangkan produknya.
- Melihat bagaimana cara pendistribusian yang baik.
- Melihat tujuan pasar yang dituju, sehingga produk akan laku, misalnya penyesuaian Bahasa.
- Memiliki perkebunan rumput laut sendiri agar mengurangi biaya produksi.

4. KEMSIMPULAN FILM “THE BILLIONAIRE”


Dalam film “The Billionaire” menceritakan bagaimana kita berbisnis, jenis apa saja yang dapat
dilakukan oleh Top Ittipat, kendala-kendala yang dihadapi saat awal berbisnis dan ketika
berbisnis, metode-metode penjualan yang harus dilakukan agar mendapatkan bisnis terbaik. Dan
banyak sekali hal yang dapat kita ambil diantaranya yaitu:
a. Janganlah pernah putus asa untuk meraih impian kita.
b. Jangan tergesa-gesa dalam memutuskan sesuatu, kita harus memahami dulu baik buruknya yang
akan terjadi.
c. Jangan pernah takut untuk mencoba hal baru.
d. Tanamkan pada diri kita bahwa “Berpikirlah kita kaya, maka kita kan kaya. Berpikirlah kita
sukses maka kita akan sukses.”
e. Menggunakan setrategi hutan rimba dalam berbisnis.
f. Yakinlah bahwa kita bisa meraih semua keinginan kita.
g. Tetap tanamkan kejujuran dan sikap tanggungjawab terhadap diri kita, untuk menghadapi
masalah apapun.
h. Kita harus mempunyai target untuk mencapai keinginan kita. Tulislah pada telapak tangan, atau
tempelan pada dinding atau cara lainnya untuk memotivasi kita.
i. Dalam berbisnis, kita harus melihat apa saja yang dilakukan agar produk kita laku:
- Bonus
- Discount
- Lokasi
j. Metode pemasaran yang dilakukan:
- Target yang akan kita tuju.
- Penetapan harga produk yang tepat bagi perusahaan dan konsumen.
- Cara pendistribusian produk.
- Tempat atau lokasi kita memasarkan produk apakah sudah tepat atau belum.
- Tujuan pasar yang dituju oleh perusahaan kita, misalnya Arab, maka di kemasan produk mau
atau tidak mau harus ada tulisan Bahasa Arab, agar mereka melihat dan tertarik pada produk kita.
- Memberikan pelayanan yang baik.
BAB III

Biodata Top Ittipat

Nama : Aitthipat Kulapongvanich


Sapaan : Top Ittipat / Tob
Lahir : Thailand, 24 November 1984
Orang Tua : Woraset Kulapongvanich
Istri : Prapatsorn Wiriyakitnukul
Dikenal : Pengusaha Cemilan Rumput Laut ‘Tao Kae Noi’

Biografi Top Ittipat

Bernama lengkap Top Aitthipat Kulapongvanich atau Top Ittipat, ia dilahirkan pada tahun 1984
di Thailand.

Ia terlahir dari keluarga yang berkecukupan dan biasa saja dan tidak terlalu memikirkan masa
depan, tidak ada yang begitu spesial dalam dirinya sampai Tuhan benar-benar mengujinya.

Seperti kebanyakan pemuda seumurannya, Top mengalami kecanduan game online saat dia
berumur 16 tahun pada tahun 2004 disaat masih bersekolah di SMA dan membuatnya
menelantarkan sekolahnya.
Profil Top Ittipat
Top ittipat adalah anak yang suka membolos sekolah, seperti anak muda pada umunya saat
usianya 16 tahun ia kecanduan game online yang membuatnya menelantarkan sekolahnya. Pada
tahun 1997 keluarganya mengalami krisis finansial, walaupun begitu ia tetap dapat hidup dengan
baik melalui penjualan barang dan harta di hame online yang dimainkannya. Melalui
penjualannya, ia mendapatkan sekitar 400 ribu baht atau sekitar 130 juta rupiah perbulan.
Dengan penghasilan yang ia miliki membuatnya tidak perlu meminta uang saki dari keluarganya.

Bisnis Game Online


Dari bisnis game online yang dijalaninya, Top dapat membeli mobi seharga 200 juta dan
menjaga keadaan finansialnya. Namun, karena bisnisnya merupakan bisnis ilegal maka rekening
game online Top ditutup oleh bank, hal ini semakin memperburuk keadaan yang sedang dialami
keluarganya yang terus menurun.

Pada tahun 2002 keluarganya mengalami kebangkrutan dan memiliki hutan 40 juta Baht atau
sekitar 13 milyar rupiah. Ia tidak bisa lagi untuk tidak terkait dalam masalah ini. Karena hal ini
pula, ia harus keluar sekolah dan masuk ke dunia bisnis entrepreneur untuk dapat membayar
hutang keluarga dan memperbaiki keadaan finansial keluarganya.

Perjalanan Bisnis Top Ittipat


Dari sisa uang yang ia miliki dari penjualan game online, ia mencoba untuk mendirikan usaha
DVD Player, tetapi Top ditipu sebab DVD Playernya ternyata barang palsu dan uangnya tidak
dapat dikembalikan lagi. Top berusaha untuk mencari pinjaman uang ke bank untuk dapat
memulai bisnis barunya. Namun pihak bank tidak begitu menyetujuinya. Di titik inilah Top
menyadari kesalahannya, karena ia telah melalaikan sekolah dan pelajaran. Dari sinilah Top
mulai bersentuhan dengan kerasnya dunia bisnis. Hutang yang melilit usaha keluarganya
semakin memperburuk keadaan,di tambahlagi rumah mereka disita oleh bank. Ditengah himpitan
inilah Top tetap berkeras hati.

Hingga suatu ketika saat Top sedang berjalan-jalan kesebuah pameran dan merihat sebuah alat
untuk menggorang kacang, kemudian ia berpikir untuk berjualan kacang. Top lalu menyewa alat
tersebut dengan harga 10.000 bath perbulan. Kemudian Top membuka toko kacang di Mall
bersama Pamannya. Untuk membuka toko kacang, perjuangan Top dimulai dari bertanya kepada
penjual-penjual kacang untuk mendapatkan rasa kacang yang enak. Walaupun ia berhasil
membuat kacang yang enak, dagangannya tetap tidak laku.

Top sedikit meras frustasi dan mencoba melakukan beberapa cara agar dagangannya laku.
Hingga suatu ketika Top berjalan ke sebuah pasar tradisional dan mendapatkan inspirasi seperti
memberikan diskon dan lokasi yang tepat untuk menentukan pasar bisnis.

Hingga kemudian Top meminta pindah ke bagian depan Mall dan terlihat bahwa kacang
jualannya semakin laku keras, hingga kemudian Top membukan beberapa cabang. Namun, saat
Top mulai melakukan ekspansi bisnis chesnut-nya secara besar-besaran, timbul maslah baru
yaitu mesin penggorngan kacang yang digunakan menimbulkan asap dan mengotori atap Mall,
sehingga ia harus menutup dagangannya dan pihak Mall membatalkan kontrak kedainya.
Dititik inilah Top hampir putus asa, Orang tuanya memutuskan untuk pergi ke China, namun
Top bersikeras untuk ebrtahan di Thailan dan melanjutkan usahanya. Dari bisnis berjualan
kacang, ia beralih mencoab untuk membuka bisnis rumput laut yang terinspirasi dari cemilan
kesukaan kekasihnya yang kekasihnya berikan untuk Top.

Bisnis Rumput Laut


Dari inspirasinya itu, ia mulai membuat rumput laut goreng dan membeli beberapa rumput laut.
Namun percobaannya gagal, karena rumput lautnya basi dalam waktu 1 minggu. Top mulai
bertanya-tanya dengan mendatangi professor dibidang pangan untuk membantunya
menyelesaikan masalah ini. Professor tersebut membantu Top agar makanan yang dibuatnya
tidak mudah basi dengan membuat vakum kemasan dan mengganti dengan nitrogen. Masalah
berikutnya adalah Top tidak bisa membuat rumput laut yang enak, karena setelah di goreng
rasanya pahit. Hingga ia bersama pamannya menghabiskan lebih dari 100 ribu bath utnuk uji
coba rumput laut tapi tetap gagal, hingga semua rumput lautnya habis.

Dalam tekanan yang begitu hebat, Top tetap berusaha mencari tahu tentang strategi-strategi
penjualan. Ia bahkan rela belajar langsung dari pasar dengan ebrtanya langsung kepada
pedagang. Hingga inspirasi datang ektika ia berbelanja disalah satu minimarket , 7-eleven. Lalu
ia menerapkan metode yang pernah diajarkan ketika di tempat kursus yang dahulu di pilihkan
ayahnya untuknya. Yaitu metode ekspansi penjualan ke berbagai negara, namun usahanya tidak
berjalan dengan mudah. 7-eleven memberikan standart tinggi yang harus dipenuhi supaya produk
Top bisa masuk pasaran.

Top hampir saja putus asa dan memutuskan untuk berangkat ke Cina, namun sebelum itu terjadi
Top masih terus melakukan usaha terkahirnya demi memenuhi syarat yang diberikan oleh 7-
eleven, dan akhirnya upaya terakhirnya tidak sia-sia. Kesulitan yang ia alami yaitu mulai dari
membuat inivasi untuk kemasan dan produknya hingga Top diharuskan memiliki pabrik untuk
memproduksi dalam jumlah besar.

Hasil Usaha Top Ittipat


Dengan usaha susah payah Top dapat memenuhi syarat dari 7-eleven. Ia mengubah kantor kecil
yang dimiliki oleh orangtuanya menjadi sebuah pabrik kecil. Dengan hal ini Top berhasil
memenuhi syarat ketentuan serta memenuhi ruota yang ditetapkan oleh 7-eleven. 2 tahun
kemudian Top berhasil membayar hutang keluarganya dan berhasil mengambil kembali rumah
keluarganya.

Pada usia 26 tahun Top ittipat sudah memiliki 2500 karyawan dan mengirim ke 6000 cabang 7-
eleven di seluruh dunia dan mengekspor cemilan rumput lautnya ke 27 negara termasuk di
Indonesia. Hingga akhirnya Top telah memiliki lahan perkebunan rumput laut di Korea Selatan.
Pendapatan yang dimiliki Top mencapai 1,5 miliar bath sekitar 450 miliar rupiah pertahun. Top
ittipat membayar kesuksesannya dengan berkorban jiwa, raga, waktu, kesenangan jadi gamer,
termasuk berkorban cinta terhadap kekasihnya.
Dari kisah perjalanan kesuksesannya, hingga kisah hidupnya diangkat kedalam film layar lebar
berjudul Top Secret : The Billionaire yang mengisahkan bagaimana Top Ittipat berjuang jatuh
bangun membangun usahanya.

PENUTUP
1. KESIMPULAN
Dari makakalah yang saya buat, banyak sekali pelajaran atau hikmah dari film “The Billionaire”
yang mengisahkan kisah nyata seorang pengusaha muda Top Ittipat yang berasal dari Thiland.
Banyak kendala yang dihadapi karena keberanian dia dan memutuskan sesuatu yang begitu
cepat. Namun, akhirnya dia dapat mencapai hal yang diinginkan. Pada makalah ini menceritakan
awal mula Top berbisnis yang mendapatkan kendala-kendala dan ia berganti-ganti bisnis, sampai
mengantarkannya kepada bisnis rumput laut goreng yang sekarang telah memasuki internasional.
Dan menceritakan pula metode-metode apa yang dilakukannya dalam bisnisnya.

2. SARAN
Tak ada gading yang tak retak, begitu juga dengan makalah ini yang jauh dari kesempurnaan.
Maka dari itu, kritik dan saran sangat membantu penulis dalam mencapai tujuan yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai