Anda di halaman 1dari 19

DREAM BOOK

Nama: Ayu Ulfah Zakiyah

CALON ORANG SUKSES


BIODATA

Nama Lengkap : Ayu Ulfah Zakiyah


Nama Panggilan : Neng Ayu, Ayu, Ulfah, Uz, Boay
TTL : Cianjur, 29 Juni 1998
Alamat : Kp. Kuta RT/RW 02/07 Desa Mangunkerta Kecamatan Cugenang
Kabupaten Cianjur
Nama Papa : Zakaria Sutanto, Bc.Hk
Nama Mama : Sri Mulyani, M.Pd
Nama Adik : Muhammad Rafi Zofari
Pendidikan : 1. TK PGRI
2. TQ Al-Risalah
3. SDN Cimanahayu
4. SMPN 1 Cugenang
5. SMK Kesehatan Darmawangsa
6 Akademi Keperawatan (AKPER) PEMKAB Cianjur
Riwayat Organisasi : 1. Anggota Osis SMK Kes. Darmawangsa
3. Ketua Panitia OSPEK
2. Anggota TIMKES Real a One AKPER
Makanan Kesukaan : Ayam, Ikan, Bakso, Batagor, Kue
Minuman Kesukaan : Air putih, Susu, Milkshake, Greentea, Suor, Ice cream
Hobi : Membaca, menulis, mendengarkan musik, jogging, basket, editing foto,
make up tutorial, menonton film
Cita-cita : Perawat di luar negeri
INSPIRASI HIDUP

Mama dan Adikku

Nenek tercinta
PRESTASI SELAMA HIDUP

1. Juara Umum Ranking 1 dari kelas 1 s.d. kelas 6 SD


2. Juara 1 Lomba Mewarnai TK
3. Juara 1 Lomba Catur PORSENI SD
4. Juara 2 Lomba Senam PORSENI SD
5. Juara 3 Lomba Atletik Lari PORSENI SD
6. Ranking 1 semester 1 kelas 7 SMP
7. Ranking 4 semester 2 kelas 7 SMP
8. Ranking 3 semester 1 kelas 8 SMP
9. Ranking 3 semester 2 kelas 8 SMP
10. Ranking 9 semester 1 kelas 9 SMP
11. Rangking 10 semester 2 kelas 9 SMP
12. 8 besar Kejuaraan Basket X-One antar SMP
13. Juara Umum Ranking 1 dari kelas 10 s.d. kelas 12 SMK
14. Peserta dalam lomba Matematika UNSUR
15. Peserta dalam lomba Menulis Puisi antar SMK
16. Juara Umum Ranking 1 semester 1 dan 2 tingkat 1 AKPER
17. Juara 1 Lomba Futsal Diesnatalis Akper 2016
PENILAIAN SUBJEKTIF DIRI

KELEBIHAN :
1. Orientasi ke depan
2. Kompetitif
3. Perfeksionis (selalu ingin mengerjakan sesuatu dengan hasil yang terbaik)
4. Kreatif
5. Mudah bergaul
6. Berprestasi dan cerdas
7. Empatik dan pendengar yang baik

KEKURANGAN :
1. Plinplan (mudah terpengaruh)
2. Gak pedean
3. Moody
4. Sedikit introvert
5. Sensitif
6. Kurang suka diatur
7. Pemalu
3 PROFIL ORANG SUKSES KARENA BEKERJA

1. Mark Zurckberg

Mark Zuckerberg dilahirkan pada tanggal 14 Mei 1984 di Dobb Ferry, West
chester County, New York. Ia adalah anak ke dua dari empat bersaudara. Ayahnya
berprofesi sebagai dokter gigi dan ibunya sebagai psikiater. Mark Zuckerberg adalah
keturunan Yahudi dan ia aktif sebagai anggota Apha Epsilon Pi yaitu organisasi
mahasiswa Yahudi Internasional.
Mark Zuckerberg menyelesaikan sekolah menengahnya di Ardsley High School
dan kemudian masuk Phillips Exeter Academy. Kemudian ia melanjutkan ke universitas
Harvard dengan jurusan psikologi. Saat ini Mark Zuckerberg adalah satu-satunya anak
muda yang berhasil menjadi billionaire dengan jerih payahnya sendiri melalui penemuan
yang bernama Facebook.com. Ia termasuk dalam seratus orang terkaya di dunia dengan
urutan ke 67. Nilai kekayaannya ditaksir lebih dari 17 miliar dolar. Padahal saat ini ia
belum genap 30 tahun.
Mark Zuckerberg di Drop Out dari Harvard karena kesibukannya mengurusi
facebook. Namun ia berhasil menjadi anak muda terkaya di dunia dari hasil jerih
payahnya sendiri. . Dia adalah billionaire termuda di dunia saat ini, dan kami yakin ia
adalah billionaire termuda sepanjang sejarah yang mengumpulkan sendiri kekayaannya,
ujar Matthew Miller, associate editor Majalah Forbes.
2. Dahlan Iskan

Dahlan Iskan beliau dikenal masyarakat karena keberhasilannya dalam memimpin


surat kabar Jawa Pos, yang awalnya hanya koran daerah yang hampir gulung tikar
menjadi koran Nasional dengan penjualan yang sangat fantastis. Dahlan Iskan dilahirkan
di Magetan Jawa Timur, tepatnya di Desa Kebun Dalam Tegalarum, Kecamatann Bando
17 Agustus 1951. Dahlan Iskan adalah anak dari pasangan Muhammad Iskan dan Lisnah.
Dahlan adalah anak ketiga dari empat bersaudara . kakak pertamanya bernama
Khosyatun, kakak keduanya bernama Sofwati sedangkan adik bungsunya bernama
Zainudin.
Orang tuanya bukanlah orang kaya, bahkan sangat miskin sekali ia dan saudara-
saudaranya terbiasa dalam hidup kesederhanaan. Kehidupan ia waktu kecil membuatnya
menjadi pribadi yang tangguh serta menurutnya kemiskinan harus dihadapi dengan
bekerja dan berusaha.
Riwayat pendidikan Dahlan Iskan, beliau bersekolah di Madrasah yang juga
disebut Sekolah Rakyat setelah tamat ia melanjutkan sekolahnya ke sekolah lanjutan
tingkat pertama, kemudian ke Sekolah Aliyah setelah tamat ia melanjutkan ke IAIN
Sunan Ampel dan di Universitas 17 Agustus namun ia keluar karena terlalu asyik menulis
majalah dan koran mahasiswa ketimbang mengikuti kuliah. Kemudian ia hijrah ke
Samarinda untuk menjadi reporter di surat kabar lokal. Pada tahin 1976 ia pindak ke
Surabaya bekerja sebagai wartawan di majalah Tempo. Walau sudah bekerja ia juga
diam-diam menulis untuk koran lain seperti Surabaya Post dan Ekonomi Indonesia.
Tahun 1982 ia di promosikan menjadi pemimpin koran Jawa Pos, Jawa Pos
hampir bangkrut karena kalah saing namun ia tak berputus asa ia mencari cara untuk
menyelamatkannya, dengan caranya akhirnya omset Jawa Poat naik 20 kali lipat yaitu
10,3 miliar namun ia mengundurkan diri dan memberi kesempatan kepada yang lebih
muda lalu ia mendirikan stasiun TV lokal Surabaya (JTV & SBO), Batam (Batam TV),
Pekan Baru (Riau TV), FMTV di Makassar, Palebang (PTV), dan parahyangan TV di
Bandung dan yang lainnya yang mencapai 34 stasiun TV lokal. Selain itu ia juga
memiliki perusahaan listrik ia juga menjadi direktur pembangkit listrik swasta PT Cahaya
Fajar Kaltim dan PT Prima Electrik Power di Surabaya dan hal ini yang menjadi salah
satu alasan ia di tunjuk menjadi Direktur Utama PLN. Puncak kariernya Pada tanggal 19
Oktober 2011 Presiden SBY menunjuknya menjadi Menteri BUMN.
3. B. J. Habibie

Prof.Dr.-Ing.H.Bacharuddin Jusuf Habibie (lahir di Parepare, Sulawesi Selatan,


25 Juni1936; umur 78 tahun) adalah Presiden Republik Indonesia yang ketiga. Ia
menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri dari jabatan presiden pada tanggal 21
Mei1998. Jabatannya digantikan oleh Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang terpilih
sebagai presiden pada 20 Oktober1999 oleh MPR hasil Pemilu 1999. Dengan menjabat
selama 2 bulan dan 7 hari sebagai wakil presiden, dan 1 tahun dan 5 bulan sebagai
presiden, Habibie merupakan Wakil Presiden dan juga Presiden Indonesia dengan masa
jabatan terpendek. Saat ini namanya diabadikan sebagai nama salah satu universitas di
Gorontalo, menggantikan nama Universitas Negeri Gorontalo.
Habibie merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul
Jalil Habibie dan R.A. Tuti Marini Puspowardojo. Ayahnya yang berprofesi sebagai ahli
pertanian berasal dari etnis Gorontalo dan memiliki keturunan Bugis, sedangkan ibunya
beretnis Jawa. R.A. Tuti Marini Puspowardojo adalah anak seorang spesialis mata di
Yogya, dan ayahnya yang bernama Puspowardjojo bertugas sebagai pemilik sekolah.
B.J. Habibie menikah dengan Hasri Ainun Besari pada tanggal 12 Mei 1962, dan
dikaruniai dua orang putra, yaitu Ilham Akbar Habibie dan Thareq Kemal Habibie.
Ia pernah berilmu di SMAK Dago. Ia belajar teknik mesin di Universitas
Indonesia Bandung (Sekarang Institut Teknologi Bandung) tahun 1954. Pada 1955-1965
ia melanjutkan studi teknik penerbangan, spesialisasi konstruksi pesawat terbang, di
RWTH Aachen, Jerman Barat, menerima gelar diplom ingenieur pada 1960 dan gelar
doktor ingenieur pada 1965 dengan predikat summa cum laude.
Habibie pernah bekerja di Messerschmitt-Blkow-Blohm, sebuah perusahaan
penerbangan yang berpusat di Hamburg, Jerman, sehingga mencapai puncak karier
sebagai seorang wakil presiden bidang teknologi. Pada tahun 1973, ia kembali ke
Indonesia atas permintaan mantan presiden Soeharto.
Ia kemudian menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi sejak tahun
1978 sampai Maret 1998. Sebelum menjabat sebagai Presiden (21 Mei 1998 - 20 Oktober
1999), B.J. Habibie adalah Wakil Presiden (14 Maret 1998 - 21 Mei 1998) dalam Kabinet
Pembangunan VII di bawah Presiden Soeharto. Ia diangkat menjadi ketua umum ICMI
(Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia), pada masa jabatannya sebagai menteri.
3 PROFIL ORANG SUKSES KARENA WIRAUSAHA

1. Chairul Tanjung

Chirul Tanjung (CT) adalah konglomerat Indonesia yang namanya berada di


urutan 937 dari 1000 orang terkaya di dunia versi majalah Forbes dengan total kekayaan
senilai USD 1 miliar. Ayah CT adalah A.G. Tanjung, wartawan Orde Lama yang dulu
pernah menerbitkan lima surat kabar beroplah kecil.
Pekerjaan yang dilakukan CT berbeda jauh dengan disiplin ilmu yang ditekuninya
di bangku kuliah. Ketika menuntut ilmu di Fakultas Kedokteran Gigi UI tahun 1981, CT
mengalami kesulitan finansial untuk biaya kuliah. Saat itulah kemampuannya berbisnis
diasah. Ia mulai berbisnis kecil-kecilan menjual buku kuliah stensilan, kaos, dan
sebagainya. Kemudian ia memiliki toko peralatan laboratorium dan kedokteran di
bilangan Senen Raya, Jakarta Pusat, namun mengalami kebangkrutan.
Setelah itu ia mencoba membuka usaha kontraktor tetapi kurang berhasil sehingga
ia bekerja di perusahaan baja. Lalu, ia pindah ke perusahaan rotan di mana ia bertemu
dengan tiga orang rekan dan mendirikan PT. Pariarti Shindutama. Perusahaan ini
memproduksi sepatu anak-anak untuk ekspor, dan CT beruntung usahanya kali ini
menuai untung besar karena perusahaannya mendapat pesanan 160 ribu pasang sepatu
anak-anak dari Italia. Seiring berjalannya waktu, akhirnya CT memutuskan untuk
berkarya sendiri karena terjadi perbedaan paham dengan rekan-rekannya.
Lepas dari bisnis sepatu ekspor, CT mengarahkan usahanya ke konglomerasi
dengan tiga bisnis inti, yaitu keuangan, properti, dan multi media. Di bidang keuangan, ia
mengambil alih Bank Tugu yang sekarang menjadi Bank Mega yang kini merangkak naik
menjadi bank kelas atas. Ia juga merambah ke bisnis sekuritas, asuransi jiwa, dan
asuransi kerugian. Pada sektor sekuritas, CT memiliki perusahaan real estate dan
membangun Bandung Supermall pada 1999.
Saat ini, CT berkecimpung di bisnis pertelevisian dengan mendirikan Trans Corp
yang membawahi Trans TV dan Trans 7. Walaupun persaingan di industri pertelevisian
semakin ketat, namun CT yakin Trans TV bisa terus berkembang melihat bahwa belanja
TV nasional telah mencapai angka 6 triliun setahun dan 70% di antaranya akan diambil
oleh televisi.
Selain Trans Corp., CT memiliki Para Group yang mengayomi 5.000 karyawan
dengan Para Inti Holdindo sebagai kepala industri yang memiliki tiga anak perusahaan,
yaitu Para Global Investindo (bisnis keuangan), Para Inti Investindo (media dan investasi)
dan Para Inti Propertindo (properti).
CT melebarkan sayapnya di dunia bisnis dengan menggunakan Trans Corp untuk
mengakuisi 40% saham PT Carrefour Indonesia senilai Rp 3 triliun melalui PT Trans
Ritel. Setelah memiliki 40% saham Carrefour, ia kini menjadi komisaris utama PT
Carrefour Indonesia didampingi oleh AM Hendropriyono (mantan Kepala BIN) dan
S.Bimantoro (mantan petinggi Polri) sebagai komisaris.
Setelah akuisisi oleh Trans Corp, komposisi pemegang saham PT Carrefour
Indonesia adalah Trans Ritel (40%), Carrefour SA 39%, Carrefour Netherland BV 9,5%,
dan Onesia BV 11,5%. Dengan gurita bisnis seperti ini, CT menduduki posisi ke-13 dari
total 40 orang terkaya di Indonesia pada tahun 2009 versi majalah Forbes.
CT mengaku lebih suka mengakuisisi dibandingkan membangun bisnis karena
akusisi perusahaan membuat sinergi memperluas ladang usaha. Waktu saya memulai
banyak waktu tapi enggak punya uang. Mulai dari nol. Lama-lama jadi besar punya
uang, tidak punya waktu. Maka yang dilakukan tidak perlu bangun tapi mengakusisi.
2. Sandiaga Salahudin Uno

Tokoh satu ini dikenal sebagai salah satu sosok pengusaha Indonesia yang sangat
sukses, ia kerap menjadi pembicara utama di berbagai seminar-seminar kewirausahaan
atau enterpreneurship. Kini Sandiaga Uno terpilih sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta
bersama dengan Anies Baswedan sebagai gubernur DKI Jakarta pada Pilkada DKI
Jakarta tahun 2017.
Pria yang bernama lengkap Sandiaga Salahudin Uno ini lahir di Rumbai,
Pekanbaru, Riau pada tanggal 28 Juni 1969. Dia merupakan anak dari Razif Halik Uno
dan Mein R. Uno. Ayahnya berasal dari Gorontalo. Hal ini bisa dilihat dari nama
belakang Sandiaga yang bermarga Uno. Sandiaga Uno Saat ini, Total kekayaan Sandiaga
Uno diperkirakan sebesar $795 juta dan termasuk dalam jajaran orang terkaya di
Indonesia.
Ayah Sandiaga pada awalnya bekerja sebagai karyawan di perusahaan Caltex di
Riau, setelah tidak bekerja lagi, Ayah Sandiaga kemudian memboyong keluarganya ke
Jakarta pada tahun 1970an. Sandiaga memulai pendidikannya di SD PKSD, SMP N
Jakarta kemudian pindah ke SMA Katolik.
Sandiaga Uno merupakan sosok yang cerdas, hal ini terbukti ketika ia kuliah di
Wichita State University di Kansas, Amerika, ia berhasil lulus dengan predikat Summa
Cum Laude. Selepas lulus dari Wichita State University, ia kemudian bekerja di Bank
Summa milik William Soeryadjaya.
Karena kinerjanya yang cukup bagus di perusahaan, setahun kemudian ia
menerima beasiswa untuk melanjutkan kuliahnya di George Washington University,
Amerika Serikat. Ia menamatkan kuliahnya dengan meraih IPK sempurna 4.00 yang
merupakan sebuah prestasi yang membanggakan.
Kemudian pada tahun 1993, ia bekerja di Singapura dan memilih bergabung
dengan perusahaan Investasi bernama Seapower Asia Investment Limited sebagai
manager Investasi. Dua tahun kemudian tepatnya pada tahun 1995, ia kemudian pindah
ke Kanada dan bekerja di perusahaan bernama NTI Resources Ltd dengan posisi sebagai
Executive Vice President NTI Resources Ltd.
Gajinya ketika itu sebesar 8.000 Dollar perbulan. Namun seperti kata pepatah
"Roda Kehidupan selalu berputar". Badai krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997,
mengakibatkan perusahaannya juga terkena imbasnya. Perusahaannya kemudian
bangkrut dan mulai melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) termasuk pada
dirinya.
Sandiaga Uno akhirnya memilih untuk kembali ke Indonesia dan memulai usaha
baru. Meskipun statusnya ketika itu sebagai pengangguran. Langkah pertama yang
dilakukannya ketkika di Indonesia adalah mencari pekerjaan baru tetapi hasilnya tidak
seperti yang diharapkan, lamaran pekerjaanya bahkan di tolak oleh 25 perusahaan.
Pengalaman memang mengajarkan segalanya. Hal inilah yang kemudian menjadi titik
balik dari seorang Sandiaga Uno, ia kemudian merubah mindsetnya dari karyawan
menjadi seorang pengusaha. ...Saya ini menjadi seorang pengusaha karena 'kecelakaan'.
Sebagai seorang pengusaha yang lahir dari kecelakaan, saya tidak mendesain jadi seorang
pengusaha.. ujar Sandiaga Uno.
Pengalaman yang diterimanya kemudian ia coba pergunakan dengan mencoba
membuat perusahaan bernama PT Recapital Advisors pada tahun 1997 yang bergerak di
bidang jasa konsultan keuangan. Perusahaan tersebut ia dirikan bersama dengan teman
SMA nya yang bernama Rosan Perkasa Roeslani.
Namun tidak semuanya yang diharapkan selalu berjalan mulus, banyak calon
klien memandang sebelah mata kemampuan dari Sandiaga Uno. Hingga akhirnya 6 bulan
kemudian setelah perusahaan tersebut didirikan ada perusahaan yang akhirnya
menggunakan jasanya.
Setahun kemudian tepatnya pada tahun 1998, ia bersama Edwin Soeryadjaya
kemudian mendirikan perusahaan Investasi bernama PT Saratoga Investama Sedaya,
berbekal jaringan (network) yang baik dengan perusahaan ataupun lembaga-lembaga
keuangan yang ada didalam negeri maupun luar negeri, perusahaan yang didirikan oleh
Sandiaga Uno kemudian akhirnya sukses. Perusahaan investasinya bergerak di bidang
telekomunikasi, pertambangan dan produk kehutanan.
Sistem perusahaannya ialah mengumpulkan modal dari beberapa investor
kemudian mengakuisisi perusahaan yang memiliki masalah keuangan kemudian
memperbaiki kinerja perusahaan tersebut, setelah kinerja perusahaan tersebut sudah
terlihat cukup baik, kemudian perusahaan tersebut dijual kembali tentu dengan harga
yang lebih tinggi. Salah satu perusahaan yang pernah ia akuisisi adalah Bank BTPN.
Saat ini ia menjabat sebagai CEO atau pimpinan di beberapa perusahaan besar
seperti Saratoga Capital, PT Tower Bersama Infrastruktur Group Tbk, PT Adaro Energy
Tbk, serta di PT Recapital Advisor. Majalah Forbes memasukkkan namanya kedalam
daftar 40 orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan sebesar US$ 400 juta dan
berada diperingkat 29 tahun 2013.
Perusahaan investasinya yaitu Saratoga Capital dikenal sebagai firma investasi
terbesar di Indonesia yang memiliki karyawan sebesar 20 ribu orang. Namun pada
tanggal 10 Juni 2015, ia resmi mengudurkan diri sebagai Direktur Utama di PT Saratoga
Investama Sedaya Tbk, posisinya digantikan oleh Michael Soeryadjaya yang merupakan
cucu dari William Soeryadjaya, Pendiri PT Astra International.
Saat ini, Sandiaga Uno menjabat sebagai Komite Ekonomi Nasional dan
bendahara Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia. Ia juga aktif sebagai pembicara utama
di berbagai seminar kewirausahaan, menurutnya keberanian serta optimisme adalah kunci
pembuka jalan untuk meraih kesuksesan masa depan.
Selain itu menurutnya jejaring relasi menyumbang 30 persen kesuksesan
selebihnya berasal dari kerja keras dan juga menjadi kepercayaan. Diketahui total
kekayaan Sandiaga Uno sekitar 3,8 Triliun rupiah berdasarkan Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara (LKHPN) pada september 2016.
Sandiaga Uno ramai menjadi perbincangan masyarakat di Jakarta ketika ia
memilih terjun ke dunia politik dan maju sebagai kandidat wakil gubernur DKI Jakarta
yang diusung oleh partai Gerindra bersama dengan Anies Baswedan sebagai calon
Gubernur DKI Jakarta. Di Pilkada DKI Jakarta yang dilakukan dua putaran, Anies
Baswedan dan Sandiaga Uno berhasil unggul dari saingannya yaitu Basuki Tjahaja
Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat.
3. Bob Sadino

Lahir di Lampung, tanggal 9 Maret 1933, wafat pada tanggal 19 Januari 2015.
Beliau akrab dipanggil dengan sebutan 'om Bob'. Ia adalah seorang pengusaha asal
Indonesia yang berbisnis di bidang pangan dan peternakan. Ia adalah pemilik dari
jaringan usaha Kemfood dan Kemchick. Dalam banyak kesempatan, ia sering terlihat
menggunakan kemeja lengan pendek dan celana pendek yang menjadi ciri khasnya. Bob
Sadino lahir dari sebuah keluarga yang hidup berkecukupan. Ia adalah anak bungsu dari
lima bersaudara. Sewaktu orang tuanya meninggal, Bob yang ketika itu berumur 19 tahun
mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya karena saudara kandungnya yang lain
sudah dianggap hidup mapan.
Bob kemudian menghabiskan sebagian hartanya untuk berkeliling dunia. Dalam
perjalanannya itu, ia singgah di Belanda dan menetap selama kurang lebih 9 tahun. Di
sana, ia bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan juga di Hamburg, Jerman.
Ketika tinggal di Belanda itu, Bob bertemu dengan pasangan hidupnya, Soelami Soejoed.
Pada tahun 1967, Bob dan keluarga kembali ke Indonesia. Ia membawa serta 2
Mercedes miliknya, buatan tahun 1960-an. Salah satunya ia jual untuk membeli sebidang
tanah di Kemang, Jakarta Selatan sementara yang lain tetap ia simpan. Setelah beberapa
lama tinggal dan hidup di Indonesia, Bob memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya
karena ia memiliki tekad untuk bekerja secara mandiri.
Pekerjaan pertama yang dilakoninya setelah keluar dari perusahaan adalah
menyewakan mobil Mercedes yang ia miliki, ia sendiri yang menjadi sopirnya. Namun
sayang, suatu ketika ia mendapatkan kecelakaan yang mengakibatkan mobilnya rusak
parah.
Karena tak punya uang untuk memperbaikinya, Bob beralih pekerjaan menjadi
tukang batu. Gajinya ketika itu hanya Rp.100. Ia pun sempat mengalami depresi akibat
tekanan hidup yang dialaminya.
Suatu hari, temannya menyarankan Bob memelihara ayam untuk melawan depresi
yang dialaminya. Bob tertarik. Ketika beternak ayam itulah muncul inspirasi
berwirausaha. Bob memperhatikan kehidupan ayam-ayam ternaknya. Ia mendapat ilham,
ayam saja bisa berjuang untuk hidup, tentu manusia pun juga bisa.
Sebagai peternak ayam, Bob dan istrinya, setiap hari menjual beberapa kilogram
telor. Dalam tempo satu setengah tahun, ia dan istrinya memiliki banyak langganan,
terutama orang asing, karena mereka fasih berbahasa Inggris. Bob dan istrinya tinggal di
kawasan Kemang, Jakarta, di mana terdapat banyak menetap orang asing.
Tidak jarang pasangan tersebut dimaki pelanggan, babu orang asing sekalipun.
Namun mereka mengaca pada diri sendiri, memperbaiki pelayanan. Perubahan drastis
pun terjadi pada diri Bob, dari pribadi feodal menjadi pelayan. Setelah itu, lama kelamaan
Bob yang berambut perak, menjadi pemilik tunggal super market (pasar swalayan) Kem
Chicks. Ia selalu tampil sederhana dengan kemeja lengan pendek dan celana pendek.
Bisnis pasar swalayan Bob berkembang pesat, merambah ke agribisnis,
khususnya holtikutura, mengelola kebun-kebun sayur mayur untuk konsumsi orang asing
di Indonesia. Karena itu ia juga menjalin kerjasama dengan para petani di beberapa
daerah.
Bob percaya bahwa setiap langkah sukses selalu diawali kegagalan demi
kegagalan. Perjalanan wirausaha tidak semulus yang dikira. Ia dan istrinya sering jungkir
balik. Baginya uang bukan yang nomor satu. Yang penting kemauan, komitmen, berani
mencari dan menangkap peluang.
Di saat melakukan sesuatu pikiran seseorang berkembang, rencana tidak harus
selalu baku dan kaku, yang ada pada diri seseorang adalah pengembangan dari apa yang
telah ia lakukan. Kelemahan banyak orang, terlalu banyak mikir untuk membuat rencana
sehingga ia tidak segera melangkah. Yang paling penting tindakan, kata Bob.
Keberhasilan Bob tidak terlepas dari ketidaktahuannya sehingga ia langsung
terjun ke lapangan. Setelah jatuh bangun, Bob trampil dan menguasai bidangnya. Proses
keberhasilan Bob berbeda dengan kelaziman, mestinya dimulai dari ilmu, kemudian
praktik, lalu menjadi trampil dan profesional. Menurut Bob, banyak orang yang memulai
dari ilmu, berpikir dan bertindak serba canggih, arogan, karena merasa memiliki ilmu
yang melebihi orang lain.
Sedangkan Bob selalu luwes terhadap pelanggan, mau mendengarkan saran dan
keluhan pelanggan. Dengan sikap seperti itu Bob meraih simpati pelanggan dan mampu
menciptakan pasar. Menurut Bob, kepuasan pelanggan akan menciptakan kepuasan diri
sendiri. Karena itu ia selalu berusaha melayani pelanggan sebaik-baiknya. Bob
menempatkan perusahaannya seperti sebuah keluarga. Semua anggota keluarga Kem
Chicks harus saling menghargai, tidak ada yang utama, semuanya punya fungsi dan
kekuatan.

PERBANDINGAN KARAKTER TIPIKAL ORANG SUKSES KARENA


BEKERJA DAN ORANG SUKSES BERWIRAUSAHA

KARAKTER SUKSES KARENA KARAKTER SUKSES KARENA

BEKERJA BERWIRAUSAHA

Waktu untuk bekerja terikat Waktu untuk bekerja tidak terikat

Berani mengambil resiko untuk lebih maju Berani mengambil resiko untuk gagal dan

dan mendapat kedudukan tinggi menghadapi tantangan

Memilih belajar di akademis dan meninggikan Mengambil resiko untuk pengetahuan di non

gelar akademis dan meninggalkan akademis


Bertanggung jawab terhadap pekerjaan Bertanggung jawab terhadap apa yang

dilakukan

Pendapatan pasti karena bergantung pada Pendapatan belum pasti karena tergantung

perusahaan pada hasil yang di dapat

Beban fikiran fokus pada pekerjaan yang Beban fikiran lebih berat karena memikirkan

diberikan rencana yang lain dan inovasi yang lain

Bermodal tekad yang kuat dan pantang Bermodal pendidikan dan gelar yang tinggi

menyerah untuk meraih kesuksesan untuk menduduki jabatan yang tinggi

Mencari pekerjaan Membuka lapangan pekerjaan

Bekerja sesuai tuntutan perusahaan Bekerja sesuai keinginan atau kemampuan

DESKRIPSIKAN KARAKTER YANG DIMILIKI ORANG-ORANG TERSEBUT YANG

INGIN ANDA MILIKI

Dari kedua karakter berwirausaha dan bekerja saya ingin memiliki karakter berwirausaha

karena saya ingin menciptakan lapangan kerja yang lebih luas karena terdapat banyak

pengangguran. Berwirausaha memiliki karakter pantang menyerah, percaya diri, berani

mengambil resiko, dll. Dengan berwirausaha usaha yang akan dijalani akan dimulai dari nol

sehingga bisa mengikuti setiap proses yang sedang di jalani. Jika mengalami kegagalan dalan

rencana yang sebelumnya maka harus berfikir untuk meneruskan rencana yang gagal dengan

membuat inovasi yang baru atau memilih membuat rencana yang baru dan meninggalkan recana

yang gagal. Dengan adanya kegagalan dalam berwirausaha akan mendapat pengalaman yang

banyak sehingga jika tidak bisa menggunakan rencana yang sebelumnya maka akan

menggunakan rencana-rencana yang lain.


KARAKTER WIRAUSAHA YANG INGIN SAYA MILIKI :

1. BERANI MENGAMBIL RESIKO

Seorang wirausaha berani mengambil resiko keputusan apapun akan diambil jika itu yang

terbaik untuk usaha yang dijalankan dan tidak akan mendengar perkataan orang lain.

2. KERJA KERAS

Seorang wirausaha selalu bekerja keras agar bisa mencapai kesuksesan yang di inginkan.

3. PANTANG MENYERAH

Seorang wirausaha tidak mudah menyerah jika usaha yang dijalankan mengalami kegagalan

dan selalu berjuang untuk maju dan meraih kesuksesan.

4. SABAR

Seorang wirausaha selalu sabar dalam menghadapi masalah yang dihadapi didalam

menjalankan usahanya.

5. INOVATIF DAN KREATIF

Seorang wirausaha selalu memiliki ide-ide yang baru dan menemukan hal-hal baru yang akan

digunakan didalam usahanya.

6. PERCAYA DIRI

Seorang wirausaha selalu percaya diri bahwa usaha yang sedang dijalankan mencapai

keberhasilan dan kesuksesan.

7. MEMILIKI KOMITMEN YANG TINGGI

Dengan memiliki komitmen yang tinggi pastinya akan senantiasa berpegang teguh pada

usahanya dan memiliki sikap tegas dan konsisten terhadap usahanya.

Anda mungkin juga menyukai