Anda di halaman 1dari 17

BANTAL REMPAH AROMATERAPY UNTUK RELAKSASI

Diajukan ntuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Komplementer


Oleh Dosen Pembimbing, Lenni Saragih, SKM, M.Kes

Oleh :

Yeni Indah Widyawati (P17210174057)


Maya Rusita Dewi (P17210174059)
Dwita Galih Kirana (P17210174067)
Nanda Aji Ambiasukma (P17210174073)
Cahya Ilmiah (P17210174075)
Yulinar Halimatus Sa’diyah (P17210174077)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hidayahnya sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih sedalam – dalamnya kepada Ibu Lenni
Saragih, SKM, M.Kes selaku dosen mata kuliah Keperawatan Komplementer yang telah
membantu membenarkan penyusunan makalah ini menjadi makalah yang baik dan benar.
Harapan penyusun semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam mempelajari ilmu tentang Keperawatan
Komplementer. Dalam makalah ini penyusun akui masih banyak kekurangan karena
pengalaman yang di miliki sangat kurang. Oleh kerena itu, penyusun harapkan kepada para
pembaca memakluminya, dan mohon maaf bila ada salah kata dalam makalah ini.

Malang, 29 Aril 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Cover…....................................................................................................................................i
Kata Pengantar.........................................................................................................................ii
Daftar Isi .................................................................................................................................iii

Bab I Pendahuluan…...............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang …..............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ….........................................................................................................1
1.3 Tujuan Rumusan Masalah..................................................................................................1

Bab II Tinjauan Teori


2.1 Definisi Rempah..................................................................................................................2
2.2 Jenis jenis rempah................................................................................................................2
2.3 Klasifikasi Rempah..............................................................................................................6
2.4 Manfaat Bantal Rempah......................................................................................................8
2.5 Bahan bahan yang digunakan..............................................................................................8

Bab III Tinjauan Kasus..............................................................................................................9


3.1 Kasus....................................................................................................................................9
3.2 Pembahasan Kasus.............................................................................................................11
3.3 Cara pembuatan bantal rempah..........................................................................................12
Bab IV Penutup........................................................................................................................13
4.1 Kesimpulan.........................................................................................................................13
4.2 Saran...................................................................................................................................13

Daftar Pustaka ….....................................................................................................................14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sudah banyak orang melakukan terapi alternatif untuk kesembuhan atau
mengatasi gangguan pada dirinya sendirinya. Biasanya terapi yang digunakan sudah
turun temurun dan bisa juga telah direkomendasikan oleh tenaga kesehatan. Seperti
sering kita jumpai salah satunya gangguan tidur seperti insomnia, sering terbangun
pas malam hari, kurang rileks saat tidur dan lain sebagainya. Maka dari itu inovasi
baru telah dikembangkan dengan adanya bantal rempah yang akan membuat tidur
lebih rileks dengan aroma-aroma rempah yang tercium enak.
Rempah-rempah adalah bagian tumbuhan yang digunakan dalam jumlah kecil
sebagai pengawet atau perasa makanan karena aroma dan rasanya yang sangat kuat.
Di era sekarang ini semakin banyak kegunaan rempah-rempah seperti untuk
merilekskan saat tidur. Banyak sekali rempah-rempah yang dihasilkan di negara kita,
di antaranya adalah : Ketumbar, cengkih, merica atau lada, kayu manis, kencur, jahe,
pala, bawang merah, bawang putih, kemiri, jintan, kapulaga, kalabet, kapulaga, cabai,
bangle, asam kandis dan asam jawa, temulawak. Oleh karena itu, terapi menggunakan
bantal rempah dapat merilekskan saat tidur.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana Bantal rempah digunakan untuk merilekskan saat tidur ?
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui bantal rempah yang digunakan untuk merilekskan saat
tidur.
1.3.2 Tujuan Khusus
1.3.2.1 Untuk mengetahui pengertian rempah-rempah.
1.3.2.2 Untuk mengetahui jenis rempah yang digunakan
1.3.2.3 Untuk mengetahui cara Kerja bantal rempah pada tubuh
1.3.2.4 Untuk mengetahui manfaat bantal rempah
1.3.2.5 Untuk mengetahui contoh implementasi bantal rempah dapat
merilekskan saat tidur

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi
1. Definisi rempah
Rempah-rempah merupakan bahan tambahan yang tidak asing lagi bagi masyarakat
Indonesia dan banyak digunakan sebagai bumbu dalam makanan tradisional. Bumbu
merupakan hal yang penting dalam setiap masakan karena dapat berfungsi untuk
meningkatkan cita rasa makanan dan dapat digunakan sebagai pengawet makanan. Cita rasa
yang diberikan dapat berupa bau harum dan sedap atau rasa tajam yang menyenangkan
sehingga dapat memberikan karakteristik pada bahan pangan tersebut. (Dorkas Sianipar dkk,
2008)

Rempah adalah bagian tumbuhan yang beraroma atau berasa kuat yang digunakan
dalam jumlah kecil di makanan sebagai pengawet atau perisa dalam makanan. Rempah
merupakan bagian terpenting dari masakan karena jika rempah tidak dimasukkan maka
citarasa dan aroma dari masakan tersebut berkurang. (Muchtadi Tien R. dkk, 2010)

2.2. Jenis-Jenis Rempah-Rempah


Negara
Rempah/Herbal Nama Botani Bagian Edible
Penghasil/asal

Trachyspermum
Ajowan ammi Biji Persia and india
(L.) Sprague

Mexico,
Pimpinella
Aniseed Buah Netherlands,
anisumL.
Spain

France, Hungary,
Ocimum
Basil Daun USA, Serbia and
basilicumL.
Montenegro

2
Turkey, USA,
Bay leaf Laurus nobilis L. Daun
Portugal

Elettaria
Cardamom cardamomum Buah India, Guatemala
White et Mason

Amomum
India, Nepal,
Large cardamom subulatum Buah
China
Roxb.

Cinnamomum
Cassia (kayu China, Indonesia,
cassia(L.) Batang, kulit kayu
manis) South Vietnam
Presl

Apium
Celery Fruit France and India
graveolens L.

Ethiopia, India,
Japan, Kenya,
Capsicum
Chilli Fruit Mexico, Nigeria,
frutescensL.
Pakistan,
Tanzania, USA

Cinnamomum
Cinnamon (kayu verum
Batang, kulit kayu Sri Lanka, india
manis) syn.
C. Zeylanicum

Syzygium Indonesia,
Cengkeh aromaticum Kuncup bungan Malaysia,
(L.) Merr. et Perry Tanzania

Argentina, India,
Coriandrum Morocco,
Ketumbar Buah
sativumL. Romania, Spain,
Serbia and

3
Montenegro

Cuminum India, Iran,


Cumin Buah
cyminumL. Lebanon

Murraya
Curry leaf Daun India, Burma
koenigiiSpreng

Anethum
Dill Buah India
graveolensL.

Argentina,
Foeniculum Bulgaria,
Fennel (adas) Buah
vulgareMill. Germany, Greece,
India, Lebanon

Trigonella
Fenugreek Buah India
foenumgraecum L.

Garcinia Garcinia cambogia Buah India, Sri Lanka

Bawang putih Allium sativum L. Blub/clove Argentina, India

India, Jamaica,
Zingiber
Jahe Rimpang Nigeria, Sierra
officinaleRosc.
Leone

Bulgaria, Egypt,
France, Germany,
Mint Mentha piperita L. Biji Greece, Morocco,
Romania, Rusia,
UK

Canada, Denmark,
Brassica nigra (L.)
Mustard Biji Ethiopia, UK,
Koch
India

Myristica Grenada,
Nutmeg/Pala Aril/seed kernel
fragransHoutt. Indonesia, India

4
Argentina,
Onion/Bawang Allium cepa L. Umbi/blub
Romania, India

Origanum
Oregano Daun Greece, Mexico
vulgareL.

Bulgaria,
Hungary,
Capsicum Morocco,
Paprika Buah
annuumL. Portugal, Spain,
Serbia and
Montenegro

Petroselinum
Belgium, Canada,
crispum
Parsley Daun France,Germany,
(Mill) Nyman ex
Hungary
A.W. Hill

Brazil, India,
Indonesia,
Black pepper Piper nigrum L. Buah
Malaysia, Sri
Lanka, Vietnam

The Netherlands,
Papaver
Poppy Biji Poland, Romania,
somniferumL.
Turkey, Russia

France, Spain,
Rosmarinus
Rosemary Daun, ujung tunas USA, Serbia and
officinalis L.
Montenegro

Salvia Albania, Serbia


Sage Daun
officinalis L. and Montenegro

Illicium China, North


Star anise Buah
verumHooker fil. Vietnam

5
Tamarindus Indonesia,
Tamarind Buah
indicaL. Vietnam

China, Honduras,
Turmeric Curcuma longa L. Rimpang India, Indonesia,
Jamaica

Indonesia,
Vanilla
Vanilla Buah/beans Madagascar,
planifoliaAndrews
Mexico, india

(Parthasarathy et al., 2009.)

2.3 Klasifikasi Rempah


Klasifikasi rempah dibuat berdasarkan kesamaan dalam memberikan efek terhadap
penampakan dan karakter rasa maupun aroma, serta berdasarkan keunikan dari beberapa
kelompok tumbuhan: rempah pedas (cabai, merica, jahe); rempah dari buah aromatic (pala
dan puli, kapulaga); rempah dari keluarga umbelliferons (bunga lawang, ketumbar, jaitun);
rempah yang mengandung senyawa cinamic aldehyde (kayu manis); rempah yang kaya
senyawa-senyawa fenolik (cengkeh dan daun salam); dan rempah yang memberi efek warna
(kunyit, kayu secang)

1. Rempah pedas, kepedasan cabai berbeda dengan merica kepedasan cabai disebabkan
oleh senyawa capsaicin yang kadarnya berbeda tergantung varietasnya. Kepedasan
lada disebabkan oleh senyawa piperine yang berbentuk kristal. Sedang kepedasan
yang terdapat pada jahe disebabkan oleh senyawa tak teruapkan yaitu zingerone,
gingerol dan shogoal. Disamping memberikan efek pedas, rempah pedas juga
memiliki minyak atsiri yang memberikan bau sangat aromatic.
2. Buah aromatic, komponen terpentingnya adalah minyak atsiri yang berkisar 16- 17%
dalam biji pala dan 4-15% dalam puli palanya. Karakter rasa pala adalah segar, pahit,
hangat, pedas, manis, sedang aromanya tajam. Pala dan puli pala banyak ditambahkan
dalam biscuit, roti, sup dan lain-lain. Kapulaga berupa biji
2 dari keluarga jahe-jahean memiliki aroma yang unik dan eksotik, pedas, spicy (khas
rempah-rempah) disertai rasa manis. Komponen utama pembawa aroma spesifik

6
tersebut adalah cineole dan a- terpinyl acetat. Banyak digunakan dalam sup dan
campuran kopi atau teh.
3. Rempah umbelliferons, bunga lawang (diperoleh dari buah yang berbentuk bintang
dengan biji didalamnya, aroma spesifik berasal dari a-pinene, anethole, methyl
cavicol, dan anisketon. Banyak digunakan dalam biscuit dan saus), ketumbar
(mengandung pinene, dipentene cymene, a-terpinene, geremol), jinten (kaya senyawa
aroma disamping a-cymene juga mengandung cuminyl alcohol).
4. Rempah yang mengandung senyawa cinamic aldehyde, kayu manis diperoleh dari
pohon kayu Cinnamomum zeynalicum yang mengelupas, mengering, dan
menggulung. Minyak atsiri yang terkandung berkisar antara 1.5-2.5% dengan
komponen utama frefural, caryophyllene dan cumin aldehyde. Banyak digunakan
dalam permen, sirup, kue, kari, dan buah-buahan yang diolah.
5. Rempah yang kaya senyawa-senyawa fenolik, kuncup bunga cengkeh dan daun salam
tinggi kandungan eugenolnya. Daun salam mengandung sekitar 1-3.5% dengan
komponen utama cineole, eugenol, geraniol, terpinol, pinene. Disamping untuk
makanan daun salam digunakan sebagai obat-obatan.
6. Rempah yang memberi efek warna, kunyit memberi efek warna yang disebabkan oleh
senyawa curcumin dan bis-desmethoxy curcumin. Efek warna pada kunyit sangat
sensitive terhadap pH warna kuning akan semakin cemerlang pada pH asam sedang
dalam pH basa warna kuning akan berubah menjadi merah. Banyak digunakan untuk
olahan daging dank are serta olahan lainnya. Paprika tidak pedas sebagaimana cabai
tetapi paprika memiliki zat warna seperti capsanthin, capsarumbin, b-carotene,
cryptoxiantin yang sangat peka terhadap cahaya.
(Haryati, 2013)

Bantal adalah penyangga kepala, biasanya digunakan untuk tidur di atas ranjang, atau untuk
penyangga tubuh di sofa atau kursi. Bantal biasanya diisi oleh kapas, bulu unggas, dan
sebagainya.

Bantal aromaterapi ini ada berbagai macam baunya salah satunya menggunakan
minyak lavender. Minyak lavender memiliki efek menenangkan, relaksasi dan bahkan dapat
membantu masalah sulit tidur. Menghirup aroma minyak lavender sebelum tidur atau
mengoleskannya ke bantal, dapat membantu menenangkan seseorang yang merasa gelisah
sebelum tidur.

7
Minyak lavender juga dapat membantu menyembuhkan sejumlah penyakit kulit.
Seperti jerawat, gigitan serangga, luka bakar dan luka biasa.

2.4 Manfaat Bantal Rempah

Bantal adalah penyangga kepala, biasanya digunakan untuk tidur di atas ranjang, atau
untuk penyangga tubuh di sofa atau kursi. Bantal biasanya diisi oleh kapas, bulu unggas, dan
sebagainya.

Bantal aromaterapi ini ada berbagai macam baunya salah satunya menggunakan
minyak lavender. Minyak lavender memiliki efek menenangkan, relaksasi dan bahkan dapat
membantu masalah sulit tidur. Menghirup aroma minyak lavender sebelum tidur atau
mengoleskannya ke bantal, dapat membantu menenangkan seseorang yang merasa gelisah
sebelum tidur.

Minyak lavender juga dapat membantu menyembuhkan sejumlah penyakit kulit.


Seperti jerawat, gigitan serangga, luka bakar dan luka biasa.

Manfaat bantal rempah sendiri yaitu memberikan ketenangan dengan aroma yang
dihasilkan dari rempah-rempah itu sendiri. Bagi pengguna yang mengalami susah tidur,
bantal ini cocok untuk mengurangi gelisah sebelum tidur.

2.5 Bahan-Bahan yang Didigunakan

Bantal diisi dengan rempah-rempah. Untuk rempah-rempahnya sendiri menggunakan


rempah-rempah yang beraroma menenangkan seperti kayu manis.

Untuk desain sendiri menggunakan kain flanel yang bisa dibentuk sesuai kreativitas.

8
BAB III
STUDI KASUS

3.1 Berita Aktual

Inovasi Baru, Bantal Aroma Rempah Bikin Tidur Makin Rileks

Yanuar H | 13 Des 2017, 21:00 WIB

Liputan6.com, Yogyakarta Bantal selalu menjadi barang yang dicari saat akan tidur atau
istirahat. Namun, bagaimana jika bantal yang dipakai beraroma rempah? Bagi yang biasa
menggunakan bantal biasa tentu akan merasakan hal yang beda. Sebab, bantal rempah yang
dibuat Arkendi house disebut akan membuat badan lebih rileks.

Agnes Kendayusuma, pemilik Arkendi, mengatakan, bantal yang dibuatnya sejak 2016 lalu
mulai digemari saat ini. Sebab, banyak yang mengaku lebih rileks saat menggunakan bantal
rempah miliknya.

"Jadi kalau pas perjalanan pakai bantal ini lebih rileks. Jadi, di jalan enggak capek banget,"
katanya beberapa waktu lalu kepada Liputan6.com.

Agnes mengaku, bantal rempah ini dibuat awalnya hanya untuk melestarikan rempah-rempah
yang ada di sekitar lingkungannya. Lalu, ia membuat bantal yang diisi dengan rempah-
rempah. Dengan begitu, aroma bantal dapat tercium saat dipakai.

"Di dalamnya ada rempah-rempahnya dikemas jadi enggak bertebaran," ujarnya.

Arkendi yang berada di Sono, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, saat ini baru melayani
pesanan warga sekitar. Namun, tidak menutup kemungkinan bagi masyarakat di luar DIY
yang juga ingin merasakan bantal rempah dapat memesan.

9
"Sementara lewat pesanan. Sering ikut pameran kalo produksinya tergantung pesanan
sekarang," katanya.

Perawatan bantal rempah ini juga mudah. Cukup menjemurnya saja dan diangin-anginkan.

"Dijemur aja biar awet aromanya," katanya.

Agnes mengatakan bantal rempah miliknya dihargai Rp 50 ribu. Bantal rempah ini
diharapkan dapat menarik generasi muda agar mencintai dan menghargai rempah sebagai
tradisi leluhur.

"Biar anak muda kembali ke tradisional. Gak tau isinya ya okelah tapi dia akan cari tahu
dalamnya apa, ya," ujarnya.

Ia memilih bantal sebagai media untuk mengenalkan rempah karena bantal sering digunakan
untuk tidur dan rileks. Walaupun sepele, bantal akan selalu dicari.

"Relaksasi pakai ini awalnya ga bisa-bisa lalu pakai rempah jadi ada jamu-jamuannya. kok
tambah rileks," katanya.

Penutup mata rempah

Agnes melanjutkan, dari bantal kreasinya berkembang merambah penutup mata rempah.
Penutup mata waktu tidur ini justru banyak diburu saat ini. Sebab, ia menambah desain baru
yang awalnya hanya polosan, sekarang ada gambar ikon emotikon.

Tutup mata ini awalnya polos dan berwarna ungu. Lalu, ia kembangkan dengan simbol
emotikon sehingga akan menarik anak muda khususnya. Kemasannya juga sederhana, lalu
diubah seperti saat ini dengan kotak kayu.

"Pakai kemasan bagus. Saya pengin lebih besar kotaknya jadi ikonnya keliatan nanti dan
keliatan lux," ujarnya.

10
Tidur pulas dengan bantal rempah

Beberapa pelanggannya mengaku senang setelah menggunakan penutup mata. Bahkan, ada
yang menggunakannya sebagai terapi mata.

"Reaksinya dia matanya kayak lebam-lebam trus minus. Pakai terus, minus lalu berkurang
menurutnya tutup mata ini membantu dia percayai itu maka berkurang minusnya," katanya.

Untuk tutup mata ala Arkendi cukup mengeluarkan uang sebanyak Rp 90 ribu. Tidak hanya
bantal dan penutup mata rempah yang ada di Arkendi house, tapi juga masker mata, kompres
herbal, bedak dingin, garam spa.

"Sabun mandi herbal juga ada," katanya.

3.2 Pembahasan Kasus

Dari berita di atas, kita bisa mengetahui perbedaan antara bantal biasa pada umumnya dengan
bantal aroma rempah ini. Perbedaannya adalah bantal aroma rempah ini bisa membuat badan
jauh lebih rileks daripada bantal-bantal umunya dan tentunya saat dipakai juga akan tercium
aroma rempah yang ada di dalam bantal tersebut. Hal itu sudah dibuktikan langsung oleh
konsumen.

Selain bantal herbal, terdapat pula penutup mata herbal yang digunakan sebagai terapi mata.
Para konsumen sudah membuktikan dengan memakainya langsung. Mereka meyakini yang
sebelumnya matanya lebam-lebam dan minus, setelah memakai penutup mata herbal ini
secara rutin bisa membantu dalam mengurangi minus dan lebam-lebam pada mata.

Alasan produsen membuat bantal rempah ini adalah produsen ingin mengenalkan rempah-
rempah kepada para pemuda melalui bantal rempah tersebut. Karena bental tersebut
memberikan efek rileks sehingga membuat penasaran anak muda untuk mengetahui apa isi

11
dari bantal tersebut, sehingga dengan hal itu bisa lebih menarik generasi muda untuk
mencintai dan meghargai rempah sebagai tradisi luhur.

3.3 Cara Pembuatan

Membuat Bantal Rempah Isi Kayu Manis Dirumah

Alat dan Bahan :

- Bantal leher
- Kayu manis
- Kain non-woven
- Perlengkapan menjahit

Langkah Pembuatan :

1. Siapkan alat dan bahan


2. Buat kantong sepanjang bantal leher dengan kain non-woven, pastikan jahitan
kantong cukup kuat dan tidak ada lubang
3. Siapkan kayu manis secukupnya, haluskan hingga menjadi bubuk
4. Masukkan kayu manis bubuk kedalam kantong kain non-woven, tutup sisi kantong
dengan jahitan
5. Buka satu sisi jahitan bantal leher, masukkan dengan rapi kantung kayu manis
kedalam bagian tengah bantal, pastikan isi kayu manis merata dalam kantung
6. Tutup kembali jahitan bantal leher yang terbuka tadi
7. Bantal leher dengan aroma kayu manis siap digunakan. Jemur bantal secara rutin
untuk menjaga aroma kayu manis tetap kuat

12
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Sudah banyak orang melakukan terapi alternatif untuk kesembuhan atau mengatasi
gangguan pada dirinya sendirinya. Biasanya terapi yang digunakan sudah turun temurun dan
bisa juga telah direkomendasikan oleh tenaga kesehatan. Dengan diciptakannya bantal
aromaterapy, dapat menjadi alternatif terapi yang bisa digunankan dirumah.

Bantal aromaterapi terbuat dari rempah alami, sehingga bahan yang terjangkau dan
penggunaan yang mudah dapat dijadikan pilihan untuk relaksasi tubuh. Bantal ini juga
memiliki banyak manfaat yaitu membuat tidur menjadi lebih nyaman sehingga menjadi
pengobatan alternatif untuk insomnia. Aroma yang menenangkan juga dapat meringankan
stress dan membuat pikiran lebih tenang.

4.2 Saran

Untuk pengguna bantal ini tetap menggunakan bantal ini sesuai aturan agar
manfaatnya bisa lebih dirasakan. Dan upayakan untuk menjemur atau diangin anginkan
bantal ini agar aromanya tetap awet

Untuk yang ingin membuat bantal ini, gunakan rempah rempah alami yang aromanya
menenangkan, jangan yang menimbulkan berbagai efek samping, misalnya pedih di mata
atau aroma yang terlalu menusuk hidung.

13
Daftar Pustaka

Haaqilau. 2016. Makalah penegetahuan rempah-rempah “jahe”. (online)


http://haaqilaupnveteranjatim.blogspot.com/2016/05/makalah-pengetahuan-bahan-
pangan-rempah.html. Diakses pada tanggal 27 april 2019
Haryati. 2013. “Rempah-Rempah dan Bahan Penyegar”. Bandung: Teknologi Agroindustri.
Melatis. 2017. Pengertian bantal. (online)
http://melatisukmawati20.blogspot.com/2017/04/pengertian-bantal.html. Diakses
pada tanggal 27 april 2019
Muchtadi, Tien R., dkk. 2010. ”Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan”. Bogor: Alfabeta.
Parthasarathy, V.A., Chempakam, B. dan Zachariah, T.J. 2009. Chemistry of Spices. Biddles
Ltd, King’s Lynn. UK.
Republika.co.id. 2019. Ini dia berbagai manfaat aromaterapi. (online)
https://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/16/04/15/o5njzg384-ini-
dia-berbagai-manfaat-aromaterapi. Diakses pada tanggal 27 april 2019
Sianipar, Dorkas., Sugiyono dan Rizal Syarief. 2008. “Kajian Formulasi Bumbu Instan
Binthe Biluhuta, Karakteristik Hidratasi dan Pendugaan Umur Simpannya dengan
Menggunakan Metode Pendekatan Kadar Air Kritis”. Jurnal Teknologi dan Industri
Pangan, Vol. XIX No. 1.

14

Anda mungkin juga menyukai